Ketapang:KM – Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si., bersama Wakil Bupati Jamhuri Amir SH, melepas Kafilah Kabupaten Ketapang yang akan mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXIII Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2025 di Kabupaten Kapuas Hulu, Bertempat di Pendopo Rumah Jabatan Bupati, Rabu (10/9/2025) malam.
Dalam acara pelepasan yang berlangsung hangat tersebut, bupati didampingi Wakil Bupati Ketapang, Ketua LPTQ KH. Satuki Huddin, Kepala Kemenag Ketapang Drs. H. Syarifendi, M.Pd, para official, serta seluruh kafilah yang akan berangkat membawa nama baik daerah.
Perjalanan yang akan ditempuh memang panjang, sekitar 20 jam lamanya. Karena itu, bupati berpesan agar seluruh kafilah senantiasa menjaga kesehatan, tetap kompak, saling bantu, serta saling menguatkan.
“Target kita minimal masuk 5 besar. Itu target yang wajar, karena Ketapang ini kabupaten tertua di Kalimantan Barat. Kita punya sejarah panjang dan sekaligus tanggung jawab besar untuk terus menorehkan prestasi.”
Bupati juga memastikan dukungan penuh, termasuk dari sisi penganggaran, agar para kafilah bisa tampil maksimal.
Inilah kafilah terbaik di antara yang terbaik, putra-putri pilihan Kabupaten Ketapang. Selamat jalan, semoga perjalanan dilancarkan, diberi kesehatan, kekuatan, serta keselamatan oleh Allah.
Tunjukkan prestasi, harumkan nama daerah kita, jaga nama baik dan marwah Kabupaten Ketapang, serta jadikan MTQ ini juga sebagai ajang untuk mempromosikan daerah kita di kancah provinsi.**
Ketapang:KM – Jelang musim hujan, Pemerintah Kabupaten Ketapang ingatkan perusahaan tepati kesepakatan perbaikan Jalan Pelang-Kepuluk secara gotong royong.
Hal itu disampaikan Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si., saat menggelar rapat koordinasi dan evaluasi kinerja perbaikan Jalan Pelang-Kepuluk, bersama jajaran Forkopimda, DPRD, Kajari, Danlanal, Dandim 1203, Kapolres, Sekda, Dinas PUTR perwakilan perusahaan, dan seluruh pemangku kepentingan, di Ruang Rapat III Kantor Bupati Ketapang, Rabu (10/9/2025).
“Ruas jalan ini merupakan urat nadi penting bagi mobilitas masyarakat, perekonomian, serta akses pelayanan dasar. Oleh karena itu, semangat gotong royong dan kebersamaan menjadi kunci dalam mempercepat proses perbaikannya jelang musim hujan,” ujar bupati saat pimpin rapat.
Bupati juga menjelaskan bahwa rapat evaluasi merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama yang digelar di Jakarta beberapa waktu lalu. Progres perbaikan pada enam segmen didukung oleh dana APBD dan CSR perusahaan.
“Penanganan ruas jalan ini bukan sekadar wacana, tetapi langkah nyata. Evaluasi perlu dilakukan agar progresnya jelas dan percepatan bisa dilakukan, terutama menjelang musim hujan,” jelasnya.
Lebih lanjut bupati menuturkan bahwa enam segmen perbaikan itu sudah ada perkembangan di lapangan. Tahap selanjutnya akan difokuskan pada penanganan segmen ketujuh yakni pembangunan saluran air kanan kiri dan pemeliharaan sementara menuju pembangunan permanen.
“Saya menghimbau kepada perusahaan yang telah menyatakan komitmennya untuk menangani jalan agar segera melaksanakan kegiatannya. Ini penting mengingat memasuki musim penghujan yang berpotensi menghambat pengerjaan jika tidak segera dimulai,” imbuhnya.
Ia juga menekankan pentingnya komitmen bersama agar pengerjaan tidak berlarut-larut. Mengingat jalan tersebut bukan hanya untuk pemerintah, melainkan untuk masyarakat Ketapang.
“Pemkab Ketapang berkomitmen menghadirkan pembangunan berkeadilan, infrastruktur merata, dan pelayanan yang berpihak kepada rakyat,” tutupnya.**
Ketapang:KM – DPRD Kabupaten Ketapang menggelar Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian Nota Keuangan dan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026., Rabu 10/09/2025 di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Ketapang. Rapat Paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD Ketapang Syaidianur,.S.Pd.,M.Pd didampingi Ketua DPRD Ketapang, H. Achmad Sholeh, ST., M.Sos.
Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si., dalam pidatonya menegaskan bahwa RAPBD Tahun Anggaran 2026 disusun selaras dengan arah Pembangunan Nasional sesuai Pidato Presiden Republik Indonesia dalam Pengantar RAPBN 2026 dan Nota Keuangannya, sebagai upaya mewujudkan Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden terpilih, yaitu Indonesia yang Tangguh, Mandiri dan Sejahtera. ada 8 Agenda Prioritas Pemerintah dalam RAPBN Tahun Anggaran 2026, yaitu:
1. Mewujudkan Ketahanan Pangan sebagai Fondasi Kemandirian Bangsa.
2. Memperkuat Ketahanan Energi untuk Kedaulatan Bangsa.
3. Membangun Generasi Unggul melalui Makan Bergizi Gratis.
4. Mewujudkan Pendidikan Bermutu.
5. Menghadirkan Kesehatan Berkualitas yang Adil dan Merata.
6. Menghidupkan Perekonomian Rakyat melalui Pembangunan Desa, Koperasi dan UMKM.
7. Memperkuat Pertahanan Rakyat Semesta untuk menjaga Kedaulatan Bangsa.
8. Akselerasi Investasi dan Perdagangan Global.
Selanjutnya Bupati Ketapang menyampaikan, dalam upaya mensinergikan Program Prioritas Pemerintah tersebut, dengan Program Prioritas Kabupaten Ketapang, dalam rencana kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang Tahun 2026 mengusung tema “penguatan infrastruktur dan ketahanan pangan sebagai penggerak ekonomi daerah”. tema ini diangkat seiring dengan kebutuhan untuk memperkuat sektor-sektor yang dapat menjadi penggerak utama ekonomi daerah, dengan fokus pada pembangunan infrastruktur yang lebih merata, serta penguatan ketahanan pangan yang menjadi kunci dalam menciptakan ekonomi daerah yang berkelanjutan. Dengan penguatan infrastruktur, diharapkan wilayah-wilayah yang selama ini terisolasi dapat mengakses fasilitas dasar dan mengoptimalkan potensi daerah, baik di sektor pertanian maupun pariwisata. Sedangkan ketahanan pangan akan berfokus pada pengembangan pertanian lokal yang tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga dapat mendukung ketahanan Ekonomi Daerah dalam menghadapi fluktuasi pasar dan perubahan iklim.
Untuk mengawal pencapaian sasaran tersebut sekaligus membangun fondasi kuat dalam mewujudkan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Ketapang Periode 2025-2030, maka ditetapkan tujuh (7) prioritas pembangunan daerah yang saling terintegrasi dan saling mendukung yaitu :
1. Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur secara merata.
2. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang berdaya saing.
3. Meningkatkan Perekonomian Masyarakat secara Berkeadilan.
4. Memperkuat Ketahanan Pangan Berbasis Potensi Daerah.
5. Meningkatkan Pembangunan Kehidupan Sosial dan Budaya.
6. Mendorong Pemanfaatan Sumber Daya Alam secara Berkeadilan dan Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup.
7. Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintah dan Pelayanan Publik
Rencana kerja pemerintah daerah tersebut menjadi salah satu pedoman dalam menyusun rancangan kebijakan umum APBD (KUA), Rancangan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2026, serta penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD tahun anggaran 2026. Selanjutnya untuk mewujudkan Tema Pembanagunan tersebut perlu dijabarkan melalui program-program Prioritas Daerah, pada Satuan Kerja Perangkat Daerah, sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing, program-program untuk mewujudkan pembangunan tersebut, yang prioritas dituangkan dalam rancangan APBD tahun anggaran 2026.
Dalam rancangan APBD Kabupaten Ketapang tahun anggaran 2026, target pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp 2.034.471.443.788,00 (Dua Trilyun Tiga Puluh Empat Miliar Empat Ratus Tujuh Puluh Satu Juta Empat Ratus Empat Puluh Tiga Ribu Tujuh Ratus Delapan Puluh Delapan Rupiah), dengan rencana Belanja Daerah sebesar Rp.2.113.792.650.986,00 (Dua Triliun Seratus Tiga Belas Miliar Tujuh Ratus Sembilan Puluh Dua Juta Enam Ratus Lima Puluh Ribu Sembilan Ratus Delapan Puluh Enam Rupiah). Defisit Anggaran direncanakan Rp. 79.321.207.198,00 (Tujuh Puluh Sembilan Miliar Tiga Ratus Dua Puluh Satu Juta Dua Ratus Tujuh Ribu Seratus Sembilan Puluh Delapan Rupiah) yang akan dibiayai dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya.
Selesai menyampaikan Pidato, Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si., menyerahkan Penyampaian Nota Keuangan dan Raperda tentang APBD Tahun Anggaran 2026 kepada Pimpinan DPRD Ketapang yang diterima Wakil Ketua DPRD Ketapang Syaidianur,.S.Pd.,M.Pd didampingi Ketua DPRD Ketapang, H. Achmad Sholeh, ST., M.Sos., dan Sekretaris DPRD Ketapang H. Agus Hendri, S.E.,M.Si., untuk dibahas lebih lanjut dalam rapat-rapat kerja.**
Ketapang:KM – Pembangunan infrastruktur adalah kebutuhan mendasar masyarakat, terutama akses jalan dan jembatan yang layak. Demi memastikan hal itu terwujud, Bupati Ketapang, Kalima, Alexander Wilyo, S.STP, M.Si, turun langsung meninjau pekerjaan perbaikan jalan ruas Simpang Dua – Perawas serta jembatan Karab di Kecamatan Simpang Dua, Selasa (09/09/2025).
Dalam peninjauan tersebut, Bupati Alexander Wilyo didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Ketapang, Camat Simpang Dua, serta Kepala Desa setempat.
Kehadiran kami, ungkap Alexander Wilyo, bukan hanya untuk melihat hasil pekerjaan, melainkan juga memastikan bahwa pembangunan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Jalan dan jembatan ini adalah urat nadi perekonomian masyarakat. Dengan infrastruktur yang baik, akses pendidikan, kesehatan, hingga perdagangan akan lebih lancar. Walaupun dengan bececat dan gotong royong, kami tetap berkomitmen berpihak dan memprioritaskan pembangunan infrastruktur. Inilah wujud komitmen pembangunan berkeadilan untuk Ketapang maju dan mandiri,”tandasnya.
Masyarakat menyambut gembira peninjauan yang dilakukan Bupati Alexander Wilyo ini. “Mereka berharap pembangunan jalan dan jembatan yang kini dikerjakan dapat segera selesai, sehingga memperlancar mobilitas dan meningkatkan kesejahteraan warga”, kata orang nomor satu dijajaran Pemerintah Kabupaten Ketapang ini.**
Ketapang:KM – Festival Sepakbola U-12 dan Kompetisi U-45 Piala Ketua DPRD Ketapang, yang resmi dibuka Selasa (9/9/2025) di Lapangan Tanjungpura. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Anniversary All Star Ketapang ke-3 Tahun 2025.
Wakil Bupati Ketapang Jamhuri Amir, SH, yang membuka Festival Sepakbola U-12 dan Kompetisi U-45 Piala Ketua DPRD Ketapang menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada panitia pelaksana.
“Atas nama Pemerintah Daerah, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada panitia. Pemda akan senantiasa memberikan dukungan agar lahir bibit-bibit atlet yang dapat membawa nama baik daerah di tingkat yang lebih tinggi,” kata Wabup.
Kehadiran Ketua DPRD Kabupaten Ketapang H. Achmad Sholeh, ST., M.Sos bersama Sekretaris DPRD juga menambah semarak pembukaan. Dalam sambutannya, Ketua DPRD menekankan nilai-nilai positif yang terkandung dalam sepakbola.
“Hadirin sekalian yang berbahagia, sepakbola adalah olahraga yang sangat populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia dan tentu saja di Kabupaten Ketapang. Sepakbola tidak hanya mengajarkan strategi dan teknik, tetapi juga kebersamaan, kerja keras, sportivitas, dan pantang menyerah,” ucapnya.
Lebih jauh, ia menegaskan pentingnya festival sepakbola usia dini.
“Festival U-12 ini sangat penting untuk menjaring bibit unggul dari anak-anak. Mereka inilah yang nantinya akan kita dorong, latih, dan bimbing agar bisa menjadi pemain andalan yang mengharumkan nama Ketapang, Kalimantan Barat, bahkan Indonesia. Karena itu, saya berharap para pelatih, orang tua, dan sekolah dapat memberikan dukungan penuh,” tambahnya.
Sebagai laga pembuka, digelar pertandingan ekshibisi antara tim ASN melawan tim Anggota DPRD Ketapang, yang disambut riuh sorak penonton. Pertandingan persahabatan ini menjadi simbol kebersamaan sekaligus hiburan bagi masyarakat.
Dengan dukungan pemerintah daerah, DPRD, KONI, dan antusiasme masyarakat, Festival Sepakbola U-12 dan Kompetisi U-45 Piala Ketua DPRD Ketapang diyakini akan menjadi momentum penting dalam menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap olahraga, serta melahirkan bibit-bibit pesepakbola terbaik dari Bumi Kayong.**
Ketapang:KM – Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S. STP., M. Si. hadiri Festival Seni Budaya Balai Berkuak II yang berlangsung di halaman Kantor Camat Simpang Hulu, pada Selasa (9/9/2925).
Rangkaian acara Festival Seni Budaya Balai Berkuak II diawali dengan karnaval seni budaya, yang start dari Hotel Virgo menuju halaman Kantor Camat Simpang Hulu. Karnaval seni budaya ini diikuti oleh seluruh etnis yang ada di Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang.
Festival Seni Budaya II Balai Berkuak ini berlangsung meriah dengan melibatkan etnis yang ada di Kecamatan Simpang Hulu, antara lain Dayak, Melayu, Tionghoa, Jawa, Batak, Flobamora dan lain-lain.
Kegiatan ini mendapat apresiasi langsung dari Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, S.IP., M.Si., yang hadir secara khusus untuk membuka secara resmi Festival Seni Budaya Balai Berkuak ke-2.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Kalimantan Barat menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya festival budaya ini sebagai wadah kebersamaan, pelestarian adat, serta penguatan persatuan masyarakat lintas suku dan agama di Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Ketapang.
“Kegiatan seperti ini adalah momentum penting yang memperlihatkan kekompakan, gotong royong, dan keharmonisan masyarakat. Kabupaten Ketapang telah menjadi pelopor, sehingga patut dicontoh oleh kabupaten lain di Kalimantan Barat,” ujarnya.
Wakil Gubernur Kalbar juga menekankan pentingnya menjaga keaslian (originalitas) budaya dalam setiap penampilan seni dan tradisi. Hal ini menurutnya penting agar nilai-nilai budaya tidak tergerus oleh arus modernisasi.
Selain itu, Wakil Gubernur pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mewaspadai potensi perpecahan akibat penyalahgunaan teknologi informasi, khususnya berita bohong dan ujaran kebencian di media sosial.
Ia menegaskan bahwa aspirasi harus disampaikan dengan cara-cara yang beradab, bukan melalui tindakan anarkis.
Sementara itu, Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S. STP., M. Si dalam kesempatan yang sama menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan seluruh pihak, termasuk perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi.
Bupati berharap Festival Budaya Balai Berkuak dapat terus menjadi agenda tahunan yang semakin besar dan mampu dikenal secara nasional maupun internasional.
Festival Budaya Balai Berkuak II yang akan berlangsung 9 – 13 September 2025 menghadirkan berbagai atraksi seni, tarian tradisional, musik daerah, serta pameran kerajinan dari berbagai suku yang ada di Kabupaten Ketapang.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah edukasi untuk generasi muda dalam mencintai dan melestarikan budaya leluhur.
Dengan semangat kebersamaan, Kabupaten Ketapang berkomitmen untuk menjadikan kegiatan budaya sebagai sarana memperkuat persatuan, menumbuhkan rasa cinta tanah air, serta memperkokoh identitas lokal yang berkontribusi pada pembangunan daerah dan bangsa.
Bupati Ketapang pun berharap agar Festival Seni Budaya Balai Berkuak Tingkat Desa Balai Pinang ini bisa dijadikan festival tingkat kecamatan, yang pelaksanaannya dikolaborasikan dengan Gawai Adat Nyapat Tahun.
Ke depan juga, Bupati Ketapang juga berharap agar Festival Seni Budaya ini bisa melibatkan Kecamatan Simpang Dua. Dengan begitu, festivalnya bisa menjadi Festival Seni Budaya Simpang.
Festival Seni Budaya Balai Berkuak II dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat dengan memukul gong sebanyak tujuh kali.**
Ketapang:KM – Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si dan wakil bupati Jamhuri Amir, SH hadiri acara Pisah Sambut Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Ketapang serta Malam Ramah Tamah, yang berlangsung pada Kamis (4/9/2025) malam di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Ketapang.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Alexander Wilyo bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Ketapang mengucapkan selamat datang, selamat bergabung, dan sukses kepada Letkol Laut (P) Avif Hidayaturohman, S.T., M.Tr. Opsla, yang resmi dilantik sebagai Komandan Lanal Ketapang.
“Kehadiran beliau kami sambut sebagai bagian dari keluarga besar Kabupaten Ketapang, dengan harapan dapat memperkuat sinergi antara TNI A L dan Pemerintah Daerah, khususnya dalam menjaga keamanan maritim serta mendukung pembangunan daerah”, tandasnya
Bupati juga menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada Letkol Laut (P) Ivan Halim, S.H., M.Tr. Opsla, atas dedikasi dan pengabdian selama menjabat sebagai Danlanal Ketapang.
“Saat ini beliau mendapat amanah baru sebagai Pabandya Renbangkuat Ban VI Binkuat Sopsal Mabesal, sebuah jabatan strategis yang berperan dalam Perencanaan dan Pembangunan Kekuatan, Bantuan VI Bidang Pembinaan Kekuatan, Staf Operasi Markas Besar Angkatan Laut”, ungkapnya.
“Ketapang memiliki garis pantai terpanjang di Kalimantan Barat dengan enam kecamatan pesisir yang strategis. Karena itu, keberadaan Lanal Ketapang sangat penting dalam menjaga kedaulatan wilayah laut sekaligus mendukung potensi pembangunan maritim daera”, terang bupati.
Selanjutnya, kata bupati, acara malam ramah tamah ini pun menjadi simbol kebersamaan dan menghidupkan semangat gotong royong, sinergi, dan bekerja bersama-sama antara pemerintah daerah, Danlanal, Forkopimda, pengusaha, dan seluruh elemen masyarakat untuk membangun Ketapang menuju pembangunan berkeadilan, maju, dan mandiri.**
Ketapang:KM – Komando Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Ketapang kini resmi dipimpin oleh Letkol Laut (P) Avif Hidayaturohman, S.T., M.Tr. Opsla. Ia menggantikan Letkol Laut (P) Ivan Halim, S.H., M.Tr. Opsla yang mendapat penugasan baru sebagai Pabandya Renbangkuat Ban VI Binkuat Sopsal Mabes AL.
Serah terima jabatan (Sertijab) berlangsung di Mako Kodaeral XII Pontianak, Rabu (3/9/2025), dipimpin langsung oleh Komandan Komando Daerah Angkatan Laut XII (Dankodaeral XII) Laksamana Muda TNI Sawa, S.E., M.M., CIQaR.
Dankodaeral XII menegaskan, Sertijab merupakan bagian dari penyegaran organisasi sekaligus pembinaan karier perwira TNI AL. Ia menyampaikan apresiasi atas dedikasi pejabat lama dan berpesan kepada Danlanal Ketapang yang baru agar cepat menyesuaikan diri.
“Lanal Ketapang harus meningkatkan peran strategisnya dalam menjaga kedaulatan maritim dan mendukung tugas operasi TNI AL di wilayah Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara,” tegasnya.**
Ketapang:KM – Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S. STP., M. Si., melakukan peninjauan langsung terhadap dua ruas jalan strategis yang tengah dalam tahap perbaikan dan peningkatan, Minggu (31/08/2025).
Langkah ini diambil sebagai komitmen pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur demi kelancaran aktivitas warga dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Dua ruas jalan yang menjadi fokus peninjauan adalah Jalan Pelang – Sei Kepuluk dan Jalan Kepuluk – Batu Tajam.
Jalan Pelang – Sei Kepuluk: Perbaikan dengan Tiang Pancang dan Gotong Royong CSR
Ruas jalan pertama yang ditinjau adalah Pelang – Sei Kepuluk. Jalan vital ini tengah diperbaiki menggunakan fondasi tiang pancang, sebuah metode yang dipilih untuk memastikan ketahanan dan stabilitas jalan di area rawan.
Pembiayaan proyek ini merupakan kolaborasi antara Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta dukungan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan yang bergotong royong.
Menurut Bupati, perbaikan jalan ini sangat krusial bagi warga setempat. “Jalan ini sangat membantu warga, supaya lebih mudah beraktivitas, membawa hasil kebun dan pertanian, serta bisa hemat biaya perjalanan dan perawatan kendaraan,” ujar Bupati.
Peningkatan aksesibilitas ini diharapkan dapat memangkas waktu tempuh dan biaya logistik bagi petani dan pekebun, sehingga meningkatkan daya saing produk lokal.
Jalan Kepuluk – Batu Tajam: Masuki Tahap Pengaspalan
Selanjutnya, Bupati juga memantau langsung progres peningkatan jalan Kepuluk – Batu Tajam yang kini telah memasuki tahap pengaspalan. Proyek ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk menyediakan infrastruktur jalan yang memadai dan berkualitas di seluruh wilayah Ketapang.
Dengan kondisi jalan yang semakin bagus, diharapkan akan ada dampak positif yang signifikan bagi masyarakat.
“Dengan jalan yang makin bagus, urusan warga jadi lebih cepat, kendaraan awet, dan ekonomi masyarakat bisa tumbuh,” tambah Bupati.
Kelancaran transportasi juga akan mendukung mobilitas barang dan jasa, mempercepat perputaran ekonomi di daerah tersebut.
Target Lima Tahun: Seluruh Jalan Tuntas Demi Kesejahteraan Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyampaikan harapannya agar proyek-proyek ini dapat segera dinikmati masyarakat dan menjadi pemicu kemajuan.
Beliau menegaskan visi jangka panjang pemerintah daerah untuk infrastruktur jalan di Ketapang. “Harapan kita bersama, bukan hanya jalan Pelang – Sei Kepuluk saja, tapi seluruh jalan di Kabupaten Ketapang bisa tuntas, terlaksana dengan pasti dalam 5 tahun ini, demi kesejahteraan dan kemajuan masyarakat kita,” tegas Bupati.
Komitmen ini menunjukkan prioritas pemerintah daerah dalam mewujudkan konektivitas yang merata dan berkelanjutan, sebagai fondasi utama untuk peningkatan kualitas hidup dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Ketapang.**
Ketapang:KM – Pemerintah Kabupaten Ketapang resmi menerima mahasiswa Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) II Universitas PGRI Pontianak dalam acara penyerahan yang digelar di Pendopo Rumah Jabatan Bupati, Rabu (3/9/2025).
Acara ini dihadiri Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ketapang, Wakil Rektor I Universitas PGRI Pontianak Aunurrahman, Dosen Koordinator PLP II Pitalis Mawardi, para kepala sekolah mitra, serta ratusan mahasiswa peserta program.
Dalam sambutannya, Bupati Ketapang Alexander Wilyo menyampaikan apresiasi atas kehadiran mahasiswa PLP II. Ia menegaskan bahwa pendidikan merupakan pilar utama dalam membangun kualitas sumber daya manusia di daerah.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Ketapang, saya mengucapkan selamat datang dan selamat menjalankan PLP II. Kehadiran adik-adik mahasiswa di sekolah-sekolah mitra tentu membawa semangat baru bagi dunia pendidikan kita,” ujarnya.
Ia meminta para kepala sekolah mitra untuk memberikan bimbingan dan pengalaman berharga kepada mahasiswa.
Menurutnya, sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah akan memperkuat ekosistem pendidikan di Ketapang.
“Kegiatan PLP II ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama antara perguruan tinggi dan sekolah. Dari sinergi ini, kita berharap lahir guru-guru unggul, cerdas, dan berkarakter,” tambahnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara penyerahan mahasiswa PLP II oleh Bupati Ketapang bersama Wakil Rektor I Universitas PGRI Pontianak.**