Sel. Okt 7th, 2025

Bupati Ketapang Lepas Karnaval Budaya PSBD “Pentas Seni Budaya Dayak” Kabupaten Ketapang 2025

Ketapang:KM – Bupati Ketapang Alexander Wilyo,S.STP.,M.Si lepas Karnaval Budaya PSBD “Pentas Seni Budaya Dayak” Kabupaten Ketapang tahun 2025, dari Halaman Balai Sungai Kedang Pendopo Bupati ketapang

“Melestarikan Adat Budaya, Membangun Bangsa” menjadi tema utama Pentas Seni Budaya Dayak (PSBD) Kabupaten Ketapang Tahun 2025. Tema ini mengandung makna bahwa budaya bukan hanya warisan, tetapi juga fondasi untuk memperkuat persatuan dan pembangunan daerah.

Suku Dayak adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Kabupaten Ketapang, dengan kekayaan budaya yang luar biasa. Melalui PSBD ini, tidak hanya menyaksikan keindahan tari-tarian, musik tradisional, dan adat istiadat, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur kepada generasi muda agar senantiasa mencintai dan melestarikan budaya leluhur.

Dengan penuh kerendahan hati, bupati mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Ketapang untuk hadir dan meramaikan Pentas Seni Budaya Dayak Kabupaten Ketapang Tahun 2025, yang akan dilaksanakan pada 7–11 Oktober 2025 di Balai Sungai Kedang, Komplek Pendopo Bupati Ketapang.

Mari jadikan momentum ini sebagai ajang silaturahmi, edukasi budaya, sekaligus wujud kecintaan terhadap budaya kebhinekaan dan budaya bangsa. Dengan semangat kebersamaan, budaya Dayak akan semakin dikenal, semakin dihargai, dan menjadi bagian penting dalam pembangunan Kabupaten Ketapang yang maju dan mandiri.**

Bupati dan Wakil Bupati Ketapang Hadiri Peringatan HUT TNI Ke-80  Tahun 2025

Ketapang – Bupati Kabupaten Ketapang Alexander Wilyo,S.STP.,M.Si  Menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-80 tahun 2025 berlangsung  khidmat di Makodim 1203/Ketapang, Minggu (5/10). Dengan Tema “TNI PRIMA – TNI RAKYAT – INDONESIA MAJU”.

Acara ini turut dihadiri juga wakil bupati Ketapang Jamhuri Amir, SH, Ketua DPRD Ketapang Achmad Sholeh, ST.,M.Sos,  jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh masyarakat, dan para tamu undangan.

Kegiatan diawali dengan upacara apel yang dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 1203/Ketapang  Letkol Inf Abu Hanifah, S.H., M.I.P. Momentum ini menjadi bentuk penghormatan sekaligus rasa syukur atas pengabdian TNI yang selama delapan dekade senantiasa menjaga kedaulatan bangsa.

Rangkaian peringatan dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol doa dan harapan agar TNI semakin solid, profesional, dan terus jaya dalam setiap pengabdian. Tak kalah menarik, para prajurit juga menampilkan atraksi Pencak Silat yang memukau, memperlihatkan ketangguhan serta kesiapan prajurit TNI dalam menghadapi berbagai tantangan.

Sebagai wujud penghormatan kepada para pendahulu, diberikan pula tali asih kepada legiun veteran yang telah menjadi teladan semangat perjuangan. Suasana semakin hangat dan meriah dengan adanya pembagian door prize serta joged tabola bale yang diikuti seluruh prajurit dan tamu undangan, menambah semarak peringatan HUT TNI tahun ini.

Pada kesempatan tersebut, bupati menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi jajaran TNI.

“Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang, buapti mengucapkan selamat HUT ke-80 kepada TNI. Kami bangga dengan kiprah TNI yang senantiasa berada di garda terdepan menjaga keutuhan NKRI. Semoga TNI semakin kuat, profesional, serta terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menjaga keamanan dan mendukung pembangunan di Kabupaten Ketapang”. **

Pemkab Ketapang Berikan Bonus Prestasi Kepada Peserta dan  Pelatih, pada MTQ XXXIII 2025 di Kapuas Hulu

Ketapang:KM – Pemerintah Kabupaten Ketapang memberikan bonus penghargaan kepada para Kafilah dan Pelatih MTQ XXXIII yang berhasil mengharumkan nama daerah di ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Kapuas Hulu. Penyerahan bonus dilakukan Sabtu malam (04/10/2025) bertempat di Pendopo Bupati Ketapang, diserahkan langsung oleh Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP., M.Si bersama Wakil Bupati Jamhuri Amir, SH.

Pada MTQ XXXIII tersebut, Ketapang berhasil mmenempati posisi 5 besar dari 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Barat, naik signifikan dari posisi 8 pada tahun sebelumnya. Atas pencapaian itu, Pemkab Ketapang menggelontorkan bonus total sebesar Rp135 juta sebagai bentuk apresiasi dan motivasi bagi para kafilah dan pelatih.

Total penerima terdiri dari 27 peserta dan 23 pelatih dari berbagai cabang lomba. Tak hanya itu, Bupati Alexander juga menepati janjinya dengan memberikan bonus pribadi tambahan kepada peserta yang meraih juara pertama.

“Saya dan Pak Wakil Bupati hadir lengkap malam ini sebagai bentuk dukungan penuh terhadap para kafilah. Ini bukan sekadar lomba, tetapi tentang menjaga marwah dan nama baik Kabupaten Ketapang,” ujar Bupati dalam sambutannya.

Bupati menambahkan, Pemkab sudah mulai menyiapkan langkah strategis untuk menghadapi MTQ XXXIV Tahun 2026 di Kabupaten Kayong Utara, dengan target menembus tiga besar provinsi.

“Mulai hari ini kita sudah rancang persiapan tahun depan. Kita punya banyak potensi, bahkan anak-anak Ketapang ada yang belajar di luar negeri seperti Mesir dan Yaman. Jika mereka ikut berpartisipasi, peluang kita semakin besar,” tegasnya.

Di akhir sambutan, Bupati menyampaikan harapan dalam balutan pantun:

“Terang malam bulan purnama, banyaklah orang belanja di pasar; tahun ini kita di urutan kelima, semoga tahun depan masuk tiga besar.”

Senada dengan Bupati, Wakil Bupati Ketapang Jamhuri Amir, SH juga memberikan apresiasi tinggi kepada para kafilah dan pelatih yang telah mengangkat nama Ketapang di tingkat provinsi. Ia menegaskan pentingnya memberdayakan potensi lokal agar kafilah Ketapang bisa mandiri dan berdaya saing.

“Membangun Ketapang bukan hanya soal fisik, tapi juga membangun mental dan spiritual masyarakat kita. MTQ ini salah satu bentuknya,” ungkap Wabup.**

Wakil Bupati Ketapang Hadiri Tabligh Akbar Ustad Abdul Somad di Masjid Baitussalam Sukaharja Ketapang

KETAPANG:KM – Tak tanggung-tanggung, ribuan jamaah tumpah ruah memadati halaman Masjid Baitussalam Dalong Kelurahan Sukaharja, Rabu (3/10/2025). Sejak matahari masih tinggi, Mereka Duduk bersila di atas terpal biru yang panas, ribuan jamaah dari anak-anak hingga lansia tetap tak bergeming. Malam itu, mereka hanya ingin satu hal: mendengar petuah Ustad Abdul Somad langsung dari mimbar.

Tabligh Akbar bertajuk “Gantungkan Harapanmu Hanya Pada Allah SWT” menjelma menjadi magnet besar umat Islam di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Sang dai kondang, Ustad Abdul Somad (UAS), memang selalu punya daya pikat tersendiri. Ceramah yang dijadwalkan selepas Isya itu baru dimulai sekitar pukul 20.50 WIB. Namun, sejak waktu Ashar, halaman masjid sudah dijejali lautan manusia.

Mereka datang dengan sabar dan setia. Para jamaah datang dari berbagai penjuru, bukan hanya dari pusat kota Ketapang, tetapi juga dari daerah-daerah lain seperti Kendawangan.


Semua larut dalam semangat kebersamaan, bershalawat bersama kelompok Pesona—singkatan dari Pencinta Salawat Nariyah Kabupaten Ketapang—yang mengisi pembuka acara.

Pengamanan dilakukan secara ketat oleh gabungan personel dari Polsek Delta Pawan, dibantu aparat kepolisian lainnya dan Banser.

Ketika UAS akhirnya menaiki panggung hampir satu jam setelah jadwal, sorak takbir menggema.

Jamaah bangkit dari kantuknya, menyambut sang ustad dengan penuh antusias. Dalam ceramahnya, UAS mengingatkan pentingnya bergantung hanya kepada Allah dalam menghadapi berbagai persoalan hidup.

Wakil Bupati Ketapang Jamhuri Amir, S.H. Dalam sambutannya, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan keagamaan ini. Ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas antusiasme yang tinggi serta memberikan apresiasi kepada panitia pelaksana yang telah mewujudkan Tabligh Akbar ini sebagai wadah silaturahmi dan penguat ukhuwah islamiyah, baik antar sesama umat Islam maupun dengan umat beragama lainnya.

Tak hanya masyarakat biasa, Hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat dan tokoh penting daerah, di antaranya Wakil Bupati Ketapang Jamhuri Amir, S.H.; Ketua DPRD Kabupaten Ketapang H. Achmad Sholeh, S.T., M.Sos., Dandim 1203 Ketapang Letkol Inf Abu Hanifah, S.H., M.I.P.; Kapolres Ketapang AKBP Muhammad Harris, S.H., S.I.K., M.I.K., CPHR; Ketua MUI Kabupaten Ketapang Ustaz Faisal Maksum, tokoh agama, tokoh masyarakat, tamu undangan.**

Pemkab Ketapang dan Pemprov DKI Jakarta Sepakat Kerja Sama

Jakarta – Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP, M.Si bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta, Bupati Kolaka, dan Wali Kota Pariaman, menandatangani Kesepakatan Bersama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Jumat, (3/10/2025).

Bupati mengatakan, bahwa penandatanganan yang berlangsung di Tavia Heritage Hotel, Cempaka Putih, Jakarta, dalam rangkaian kegiatan Derap Kerja Sama Daerah 2025 bertujuan memperkuat sinergi pembangunan serta meningkatkan kerja sama antar daerah.

“Fokus utama kerja sama meliputi pengembangan potensi daerah, peningkatan kualitas pelayanan publik, serta tata kelola pembangunan yang berorientasi pada keberlanjutan,” katanya.

Bupati melanjurkan, kesepakatan tersebut mencakup berbagai bidang strategis, antara lain, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, digitalisasi pelayanan publik melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), ketahanan pangan berbasis potensi lokal, pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, serta penguatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

“Melalui kerja sama lintas daerah ini, kita berharap lahir langkah konkret yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, memperkuat sektor pangan, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik secara berkeadilan dan berkelanjutan,” harapnya.

Bupati mengaku akan terus berjuang untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk kepentingan kemajuan Kabupaten Ketapang sesuai dengan visi misi pemerintah daerah saat ini.**

Ketua TP PKK Ketapang Beri Dukungan Penuh untuk Putri Remaja Indonesia dan Putri Batik Cilik Asal Ketapang

Ketapang Semangat generasi muda Ketapang untuk berprestasi di tingkat nasional mendapat apresiasi dan dukungan besar dari Ketua TP PKK Kabupaten Ketapang, Lusia Dewi Nurjana. Ia menyatakan dukungan penuh kepada dua putri daerah yang akan tampil mewakili Ketapang, yaitu Maisharah Echa yang akan berlaga di ajang Putri Remaja Indonesia dan Grace Evelyn Halim yang akan berkompetisi di ajang Putri Batik Cilik Indonesia.

Pertemuan antara Ketua TP PKK bersama dua perwakilan Ketapang tersebut berlangsung dalam suasana akrab dan penuh semangat, Kamis ( 2/20/2025 ) di Sekretariat PKK Ketapang.

Ketua TP PKK  Lusia Dewi Nurjana, S.T.,M.T, menyampaikan bahwa keikutsertaan anak-anak Ketapang dalam ajang bergengsi nasional ini adalah sebuah kebanggaan bagi masyarakat daerah, sekaligus bukti nyata bahwa generasi muda Ketapang mampu bersaing di panggung nasional.

“Saya sangat mensupport adik-adik yang akan berjuang di kompetisi nasional. Kami di TP PKK juga terus aktif memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada anak dan perempuan. Untuk adik-adik yang sedang berjuang ini, persiapkan diri dengan baik, jaga kesehatan, tetap semangat, dan harumkan nama Kabupaten Ketapang. Saya juga mengajak masyarakat Ketapang untuk memberikan dukungan, baik moral maupun doa,” ujar Lusia Dewi Nurjana.

Menurut Lusia, dukungan masyarakat sangatlah penting. Selain memberikan doa dan semangat secara langsung, masyarakat juga dapat menunjukkan dukungan melalui ruang digital. Ia menegaskan bahwa di era media sosial saat ini, dukungan tidak hanya hadir secara fisik, melainkan juga bisa ditunjukkan dengan cara sederhana seperti memberikan like, komentar positif, hingga membagikan postingan resmi dari pihak penyelenggara.

“Dukungan masyarakat bisa ditunjukkan dengan cara memberikan like dan dukungan positif di postingan media sosial penyelenggara. Hal ini akan sangat berarti untuk menambah semangat anak-anak kita,” tambahnya.

Lusia Dewi Nurjana berharap masyarakat Ketapang dapat bersama-sama menguatkan langkah dua perwakilan ini, sehingga mereka merasa tidak sendirian dalam berjuang. Ia juga menekankan bahwa kehadiran Maisharah Echa dan Grace Evelyn Halim di ajang nasional bukan hanya membawa nama pribadi, tetapi juga mengangkat nama daerah, budaya, serta citra positif generasi muda Ketapang.

Dukungan TP PKK Ketapang terhadap Maisharah Echa dan Grace Evelyn Halim ini menjadi bukti komitmen bahwa organisasi perempuan tersebut tidak hanya berperan dalam pemberdayaan keluarga, tetapi juga dalam memberikan motivasi dan energi positif bagi generasi muda daerah.

Melalui momentum ini, TP PKK mengajak seluruh masyarakat untuk terus menumbuhkan rasa bangga terhadap prestasi anak-anak Ketapang, serta menjadikan dukungan terhadap mereka sebagai bagian dari gerakan bersama untuk mendorong lahirnya lebih banyak lagi generasi yang cerdas, berkarakter, dan berprestasi.**

Pemkab Ketapang dan Kejaksaan Negeri Teken Perjanjian Strategis, Perkuat Sinergi Hukum dan Pembangunan Daerah

Ketapang:KM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bersama Kejaksaan Negeri Ketapang resmi menandatangani perjanjian kerja sama strategis pada Selasa, 30 September 2025, di ruang Rapat utama Kantor Bupati Ketapang.

Perjanjian ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam menangani masalah hukum di bidang perdata dan tata usaha negara, serta memperkuat efektivitas pembangunan daerah dan meningkatkan penanganan masalah hukum.

Penandatanganan dilakukan langsung oleh bupati Ketapang Alexander Wilyo, S. STP.,M.Si dan Kepala Kejaksaan Negeri Ketapang, Anthony Nainggolan, S.H. Nota kesepakatan yang ditandatangani bersama menjadi bukti komitmen bahwa pembangunan di Kabupaten Ketapang harus dilaksanakan dengan penuh integritas, transparansi, dan sinergi lintas sektor.

Kerja sama ini terbukti memberikan dampak nyata, salah satunya dalam mempercepat proses sertifikasi aset daerah hingga ratusan sertifikat setiap tahun.

Dengan adanya pendampingan hukum dari Kejaksaan, Pemkab Ketapang dapat menjalankan pembangunan dengan lebih efektif, akuntabel, serta terhindar dari potensi masalah hukum yang dapat menghambat jalannya pembangunan.

Bupati menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk loyalitas dan komitmen untuk membangun Ketapang. “Loyalitas kita adalah untuk Ketapang. Keberhasilan pembangunan bukan hanya prestasi, tetapi legacy atau warisan berharga yang akan terus dikenang dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.”

Kerja sama ini tidak hanya memberi manfaat bagi pemerintah, tetapi juga langsung dirasakan masyarakat. Dengan adanya pendampingan hukum, pembangunan berjalan lebih cepat dan tepat sasaran, sehingga hasilnya bisa segera dinikmati masyarakat. Sertifikasi aset daerah yang semakin tertib akan menjamin keberadaan fasilitas umum seperti sekolah, jalan, pasar, maupun lahan pemerintah yang digunakan untuk kepentingan rakyat.

Selain itu, pelayanan publik akan menjadi lebih baik karena pemerintah dapat fokus bekerja tanpa terbebani masalah hukum. Pada akhirnya, masyarakat mendapatkan kepastian hukum, perlindungan aset bersama, dan kualitas pelayanan yang lebih prima.

Kolaborasi ini diharapkan semakin memperkuat pendampingan hukum dalam setiap langkah pembangunan daerah, sehingga manfaatnya benar-benar dapat dirasakan seluruh masyarakat Kabupaten Ketapang.**

Wabup Ketapang Tutup Pagelaran Seni Budaya Melayu Ketapang

Ketapang:KM – Wakil Bupati Ketapang Jamhuri Amir, SH resmi menutup Pagelaran Seni Budaya Melayu (PSBM) Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Ketapang tahun 2025, Selasa (30/09/2025) di Balai Sungai Kedang Ketapang.

Kegiatan yang berlangsung selama 5 hari, dari tanggal 26 September sampai 30 September ini, menarik banyak minat masyarakat dengan berbagai lomba yang diadakan panitia.

Penutupan PSBM ini diawali dengan penyambutan Wakil Bupati Ketapang bersama Forkopimda serta rombongan tamu undangan lainnya diiringi 2 gendang tar dan disambut 8 gendang tar sepanjang jalur menuju Balai Sungai Kedang.

Ketua pelaksana panitia Rion Sardi, mengatakan kegiatan tahun ini sangat luar biasa, khususnya pawai arak-arakan mobis hias astagune yang sangat keren, penuh kreatif dan estetik sedap dipandang mate.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dari awal hingga penutupan PSBM tahun 2025 ini.
Anak Dare Duduk Ditanggak, Mate Melinang Senyum Melintas, Jase Ibu Tuan dan Puan Tiada Terhingga, Semoga Allah Selalu Membalas,” ucap Rion dengan pantun.

Sementara itu, Ketua MABM Ketapang H. Irvan Masyad S.Pd.,MH, mengatakan bahwa DPD MABM Ketapang telah berkontribusi, menjaga, melestarikan, memajukan kebudayaan Melayu, tentu juga sebagai salah satu bukti nyata dan upaya menjaga eksistensi corak budaya yang hidup dalam kehidupan masyarakat pada umumnya.

“Pesan saya kepada seluru pengurus dan jajaran pengurus MABM Kabupaten Ketapang dan Kecamatan untuk tetap memiliki komitmen yang kuat melestarikan dan memajukan budaya Melayu Kabupaten Ketapang sesuai dengan visi misi serta arah kebijakan Bapak Bupati Ketapang,” ujarnya.

H. Irvan juga mengajak seluruh masyarakat puak Melayu yang ada di Ketapang untuk terus melestarikan adat budaya Melayu dalam kehidupan sehari-hari.

Ditempat yang sama, Wakil Bupati Ketapang atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Kettapang, memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) serta seluruh panitia pelaksana yang telah sukses menyelenggarakan kegiatan ini.

“Saya sangat mengapresiasi partisipasi semua pihak, mulai dari para seniman, pelaku budaya, sanggar seni, pelajar, hingga masyarakat umum yang telah ambil bagian dalam memeriahkan acara ini,” ujar Wabup membacakan sambutan Bupati Ketapang.

Lebih lanjut menurutnya keberagaman seni yang ditampilkan merupakan bukti bahwa budaya Melayu hidup dan berkembang di tengah masyarakat.

Melalui kegiatan seperti ini, kita semua diingatkan bahwa budaya adalah pondasi penting dalam membangun jati diri daerah dan bangsa.

“Oleh karena itu, saya mengajak semua elemen masyarakat untuk terus mendukung upaya pelestarian budaya, termasuk melalui pendidikan, dokumentasi, dan penyelenggaraan kegiatan seni yang berkelanjutan,” ungkapnya.

“Saya berharap, PSBM ini tidak hanya menjadi agenda tahunan seremonial, tetapi juga menjadi momentum untuk membangun kolaborasi antar pelaku budaya, pemerintah, dan masyarakat dalam rangka penguatan nilai-nilai luhur budaya melayu di Kabupaten Ketapang,” pungkas Wabup.

Selanjutnya disela-sela acara, panitia PSBM juga memberikan penghargaan atas dedikasi dan pengabdian Ketua MABM dari masa ke masa membuat suasana acara menjadi khidmat.

Selain itu, untuk mencairkan suasana juga ditampilkan para juara Busana Melayu, Dendang Melayu dan Syair Gulung sehingga menambah suasana malam semakin semarak.

Tak hanya itu, Ribuan masyarakat Ketapang dibuat larut saat menyaksikan tampilan penyanyi asli dan pencipta lagu Ketapang Kota Ale-Ale.

Diakhir acara panitia, membagikan hadiah kepada para pemenang disemua cabang pada PSBM tahun 2025.**

Sekolah Rakyat Ketapang Diluncurkan

Ketapang – Pemerintah Kabupaten Ketapang secara resmi meluncurkan Sekolah Rakyat di kompleks Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Ketenagakerjaan, Selasa (30/9/2025). Program ini menjadi perintis di Kalimantan Barat, selain satu lokasi lain yang berada di Kota Pontianak.

Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si, menyebut keberadaan Sekolah Rakyat merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap anak-anak dari keluarga kurang mampu. Saat ini, jumlah siswa baru mencapai 72 orang dari kuota 100 orang.

“Ini memang masih bangunan sementara. Tahun depan akan dibangun permanen di Kecamatan Nanga Tayap. Lahan tujuh milik Pemda sudah kita siapkan. Letaknya strategis, di tengah Kabupaten Ketapang,” kata bupati.

Bupati menambahkan, Sekolah Rakyat menyediakan jaminan penuh bagi siswa, mulai dari makan dan minum tiga kali sehari, pengasuhan, hingga fasilitas belajar yang memadai.

“Saya tadi sudah keliling melihat fasilitas sarana dan prasarananya, kalau dibanding saya sekolah dahulu, ini jauh lebih baik,” ucap bupati.

Kepala Sekolah Rakyat Ketapang, Kurniawan Widodo, menyampaikan saat ini terdapat 72 siswa yang berasal dari 18 kecamatan di Kabupaten Ketapang, dengan rentang usia 6 hingga 19 tahun. Dari jumlah itu, 19 siswa tingkat SD dan 53 siswa tingkat SMA. 

“Sekolah ini menjadi pusat pendidikan untuk membentuk generasi mandiri, berkarakter mulia, dan berdaya saing, dengan tetap berlandaskan kearifan lokal,” ujar Kurniawan.

Sebelum masuk asrama, seluruh siswa menjalani pemeriksaan kesehatan gratis yang difasilitasi Dinas Kesehatan dan Puskesmas Kedondong. 

Kurniawan memaparkan, saat ini, sekolah tersebut memiliki 36 tenaga pendidik dan pengelola, terdiri atas 1 kepala sekolah, 14 guru, serta staf lainnya. Beberapa guru didatangkan dari luar daerah, yakni Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Pontianak, serta Kabupaten Ketapang sendiri.

Dari sisi sarana, Sekolah Rakyat Ketapang dilengkapi asrama putra dan putri, ruang makan bersama, ruang kelas untuk SD dan SMA, laboratorium IPA, ruang bahasa, perpustakaan, serta ruang konseling hingga fasilitas lainnya. 

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DSP3AKB) Kabupaten Ketapang, Albertin Tri Kurniasih menekankan Sekolah Rakyat dikhususkan bagi keluarga yang tidak mampu tanpa ada biaya sepeser pun.

“Seragam, biaya sekolah, makan minum itu ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah,” kata Asih. 

Meski sudah diluncurkan, Asih menyebut, Sekolah Rakyat masih membuka kuota untuk calon siswa yang ingin belajar di sekolah rakyat. 

“Kami membuka lagi untuk menampung calon siswa lain yang ingin bersekolah di sekolah rakyat, sambil berjalan ini tetap bisa dibuka, itu sesuai dengan arahan dari Kemensos,” ujar Asih. 

Perwakilan Kementerian Sosial RI, Mochtar Afandi menjelaskan bahwa secara nasional akan ada 165 titik Sekolah Rakyat. 100 Titik sudah beroperasi sejak Juli–Agustus 2025, dan 65 titik lain termasuk di Ketapang dimulai pada akhir September 2025.

“Khusus di Kalbar, ada dua lokasi. Satu di Pontianak sebagai pusat untuk 13 kabupaten/kota, dan satu lagi di Ketapang dengan empat rombongan belajar,” ujarnya.**

Semarak Pawai Mobil Hias Astagune

Ketapang:KM – Puluhan kendaraan hias pawai arak-arakan Astagune meriahkan Pagelaran Seni Budaya Melayu Ketapang tahun 2025, Sabtu (27/09/2025) pagi.

Pawai arak-arakan yang dilepas langsung Ketua MABM Provinsi Kalimantan Barat Prof. Dr. Chairil Effendy, M.S, ini disambut antusias ribuan masyarakat Ketapang yang berbondong-bondong ingin menyaksikannya.

Adapun Rute Pawai dimulai dari halaman Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang, melewati Jalan Agus Salim – Jalan D.I. Pandjaitan – Jalan R. Suprapto – Jalan Merdeka – Jalan A. Yani, Jalan Jend. Sudirman dan finish di halaman Kantor Bupati Ketapang.

Kedatangan kendaraan pawai hias ini disambut dengan tarian khas Melayu dari Ibu-Ibu MABM Ketapang.

Ketua pelaksana Rion Sardi putra Penyangge Tanjungpure, dengan bangga mengatakan bahwa Melayu telah kembali kepangkuan, masih ada ditengah-tengah kita.

Oleh karena itu, Rion berpesan kepada anak muda-mudi Kabupaten Ketapang agar terus melestarikan adat budaya Melayu.

“Tidak akan Melayu hilang ditelan zaman,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Ketapang Jamhuri Amir, SH dalam kesempatan tersebut mengatakan kegiatan ini bukan sekadar pagelaran atau hiburan semata, tetapi memiliki nilai strategis dalam usaha melindungi, melestarikan, dan mengembangkan budaya melayu agar tetap hidup dan berkembang di tengah gelombang perubahan zaman yang semakin cepat.

“Pagelaran ini mengusung tema,”tak hilang adab dan budaya ditelan zaman, kite bangun tanah kayong bergandeng tangan”, merupakan pengingat bagi kita semua bahwa di tengah modernisasi dan teknologi, kita tidak boleh melupakan jati diri kita sebagai orang melayu yang beradab, yang menjunjung tinggi nilai-nilai kehormatan, kesopanan, dan kearifan lokal,” ujar Wabup saat membacakan sambutan Bupati Ketapang.

Melalui kegiatan ini Wabup, melihat semangat gotong royong, kolaborasi, dan kreativitas yang luar biasa dari seluruh lapisan masyarakat.

“Pawai mobil hias yang kita saksikan bersama adalah bentuk kebanggaan, keunggulan, dan identitas kita sebagai warga kabupaten Ketapang,” ujarnya

Menurut Wabup, selama kita terus membangun tanah kayong ini dengan bergandeng tangan, membangun dengan semangat kebersamaan dan berlandaskan nilai adat dan budaya, maka Ketapang akan terus tumbuh sebagai daerah yang maju, beradab, dan berkarakter.

“Untuk itu, saya mengajak kita semua untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan positif seperti ini, menjadikannya sebagai agen pendidikan kebudayaan, media ekspresi kreatif, dan wadah persatuan masyarakat,” tutupnya.

Pawai arak-arakan mobil hias astagune ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan pagelaran seni budaya Melayu Kabupaten Ketapang tahun 2025 yang banyak ditunggu-tunggu masyarakat Ketapang.**