Ming. Jul 6th, 2025

Bupati Ketapang Buka Resmi Gawai Nyapat Taunt Di Kecamatan Simpang Hulu

Ketapang:KM – Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP., M.Si,  resmi membuka kegiatan Gawai Nyapat Taunt ke 14 yang digelar di Rumah Adat Batangk Raya, Dusun Pasir, Desa Semandang Kiri, Kecamatan Simpang Hulu, Kamis (4/7/2025).

Gawai ini merupakan agenda tahunan masyarakat adat Dayak Simpang Hulu yang memiliki makna sakral: Nyapat Taun berarti menutup tahun perladangan yang lalu dan membuka tahun perladangan berikutnya.

Kegiatan diawali dengan ritual adat Nyapat Taun, yang kemudian dirangkai dengan pesta budaya yang meriah. Dalam rangkaian acara tersebut juga dilaksanakan ritual menaiki rumah adat Jurongk Tinggi, sebagai bagian penting dari prosesi adat Dayak Simpang Hulu yang sarat makna spiritual dan kearifan lokal.

Acara dilanjutkan dengan berbagai perlombaan dan pertunjukan seni budaya, seperti karnaval budaya, lomba lagu Dayak kategori putra-putri, lomba menumbuk padi, menyumpit, tari kreasi Dayak, serta permainan tradisional Concong Berambeh.

Dalam sambutanya bupati  menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Ketapang memberikan ruang dan dukungan kepada seluruh suku dan komunitas adat untuk mengembangkan serta melestarikan budaya masing-masing.

“Kita harus saling menghargai dan menjaga persatuan, Empat pilar kebangsaan sudah final dan tidak bisa ditawar-tawar lagi: Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila, UUD 1945, dan NKRI harga mati.”ucapnya.

Bupati juga menegaskan bahwa Gawai Nyapat Taunt telah ditetapkan sebagai agenda daerah melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Pemerintah daerah sangat mendukung pelaksanaannya sebagai bentuk nyata dari pembangunan yang berpihak pada pelestarian adat dan budaya.

“Saya mendorong panitia dan masyarakat Simpang Hulu agar ke depan, Gawai Nyapat Taunt bisa dikemas lebih baik lagi. Ini bukan sekadar pelestarian tradisi, tetapi juga potensi besar untuk pengembangan pariwisata budaya yang mampu mendorong perekonomian masyarakat setempat.”pintanya.

Menutup sambutanya bupati mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus menjaga kekompakan, bergotong royong, dan bersatu membangun Kabupaten Ketapang yang berkeadilan, maju, dan mandiri.

“Adat dan budaya adalah jati diri kita. Mari kita jaga bersama sebagai bagian dari visi besar membangun Ketapang yang berkeadilan, serta maju dan mandiri dalam bingkai kebhinekaan”tutupnya.**

Bupati Ketapang Buyka Rapat Kerja Pengurus Pusat Barisan Pendekar Wira Utama

Ketapang:KM – Rapat Kerja Pengurus Pusat Barisan Pendekar Wira Utama (BPWU) periode 2025-2030 hari ini (Kamis, 03/07/2025) resmi digelar di Aula Pendopo Rumah Jabatan Bupati Ketapang.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Ketapang sekaligus Pendekar Wira Utama sebagai Dewan Pembina dan Inisiator Barisan Pendekar Wira Utama, Alexander Wilyo, S.STP., M.Si.

Ketua panitia menyampaikan bahwa rapat kerja ini dilaksanakan berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga pengurus pusat Barisan Pendekar Wira Utama (BPWU), dengan mengangkat tema “Peran BPWU sebagai Barisan Terdepan Mengawal dan Mendukung Pembangunan Berkeadilan untuk Kabupaten Ketapang yang Maju dan Mandiri”. Rapat Kerja ini diikuti seluruh anggota pengurus pusat BPWU.

Sedangkan ketua umum Pengurus Pusat BPWU Yasir Arafat mengatakan,  terlaksananya rapat kerja Pengurus Pusat BPWU ini diharapkan dapat meneguhkan dan mengutuhkan keberadaan dari BPWU sebagai salah satu organisasi masyarakat yang baru, yang berfokus terhadap pelestarian adat dan budaya, serta sosial kemasyarakatan. Selain itu, forum ini diharapkan juga dapat menjadi wadah untuk mempererat komunikasi dan koordinasi untuk menentukan arah dan program kerja organisasi kedepannya.

Bupati sebagai bagian dari keluarga besar BPWU, tentunya menyambut baik pelaksanaan rapat kerja perdana ini sebagai momentum strategis untuk menyusun program-program kerja yang visioner, aplikatif, dan berdampak nyata, bukan hanya untuk organisasi, tetapi juga untuk masyarakat, daerah, dan negara tercinta.

Dalam kesempatan ini, Bupati juga menyampaikan bahwa tantangan ke depan semakin kompleks. Oleh karena itu, dibutuhkan sinergi yang kuat antara organisasi seperti BPWU dengan pemerintah dan seluruh elemen masyarakat. “Peran aktif dalam pembinaan generasi muda, pelestarian budaya lokal, serta peneguhan nilai-nilai kebangsaan menjadi bagian dari kontribusi luhur yang bisa kita berikan bersama”, ucap Bupati.

Bupati mengajak seluruh jajaran pengurus dan anggota BPWU untuk bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam membangun masyarakat yang adil, makmur dan berkeadaban. Selain itu, Bupati juga mengajak kepada semua untuk terus menjaga solidaritas, memperkuat struktur organisasi, dan membumikan nilai-nilai kependekaran dalam konteks pembangunan nasional. “Sebagai pendekar, kita harus tangguh namun bijak. Kita harus berani, namun penuh welas asih. Dan yang paling penting, kita harus menjaga martabat, menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, dan mengutamakan kepentingan bersama diatas segalanya”, tutup Bupati.**

Desa Paya Kumang Deklarasikan ODF: Bupati Ketapang Tegaskan Komitmen untuk Peningkatan Sanitasi Dan Penanggulangan Stunting

Ketapang:KM – Pemerintah Kabupaten Ketapang terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui penerapan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Hal ini ditandai dengan terlaksananya Deklarasi Desa Open Defecation Free (ODF) oleh Desa Paya Kumang, Kecamatan Delta Pawan, Kamis (3/7/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan OPD Kabupaten Ketapang, unsur Forkopimcam Delta Pawan, kepala desa se-Delta Pawan, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, serta masyarakat Desa Paya Kumang.

Dalam sambutannya, Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP., M.Si., menyampaikan apresiasi atas capaian Desa Paya Kumang sebagai desa yang telah bebas dari praktik Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Bupati menegaskan bahwa program STBM dengan lima pilar utama—termasuk penghentian BABS, cuci tangan pakai sabun, serta pengelolaan air, sampah, dan limbah cair rumah tangga—adalah upaya nyata untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, kuat, dan tangguh.

“Target kita adalah minimal satu desa ODF di setiap kecamatan setiap tahunnya. Ini sesuai dengan komitmen yang telah disepakati bersama Kementerian Kesehatan RI melalui surat edaran dan koordinasi nasional,” ujarnya.



Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa praktik BABS tidak hanya berisiko menimbulkan penyakit seperti diare, kolera, disentri, dan penyakit kulit, tetapi juga berkaitan erat dengan masalah malnutrisi dan stunting. Oleh karena itu, peningkatan sanitasi menjadi bagian integral dari strategi percepatan penurunan stunting di Ketapang.

Bupati juga mengajak seluruh elemen pemerintah, mulai dari desa hingga kabupaten, serta masyarakat dan mitra lembaga untuk bersama-sama memperkuat perubahan perilaku hidup bersih dan sehat. “Deklarasi ini bukan akhir, melainkan awal dari tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.


Sebagai penutup, Bupati berharap deklarasi ODF ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengejar status ODF, sekaligus menjadikan Ketapang sebagai kabupaten yang sehat dan kuat mulai dari rumah dan keluarga.

Selamat kepada Desa Paya Kumang, semoga langkah ini membawa keberkahan dan kemajuan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Ketapang.**

Bupati Ketapang Buka Kegiatan Sosialisasi PPTPKH

Ketapang:KM – Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S. STP., M. Si. membuka kegiatan sosialisasi PPTPKH (Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam Rangka Penataan Kawasan Hutan) Kabupaten Ketapang, di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Ketapang, Rabu (3/6/2025).

Pada kegiatan sosialisasi PPTPKH, yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) ini, Bupati Alexander Wilyo menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah III, Zuhdan Arief Fithriyanto, S.Hut, M.T., M.Sc., beserta seluruh camat dan kepala desa yang hadir.



Dalam arahannya, Bupati Ketapang menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam mengatasi berbagai permasalahan, yang selama ini muncul, baik akibat aktivitas perkebunan maupun pembangunan infrastruktur desa, yang berada di dalam kawasan hutan.

“Seringkali kita menghadapi masalah akibat aktivitas perkebunan, yang berada di kawasan hutan. Selain itu, pembangunan infrastruktur di beberapa desa, yang berada di kawasan hutan juga menimbulkan tantangan tersendiri,” ujar Bupati Ketapang.

Oleh karena itu, Bupati Alexander Wilyo meminta kepada seluruh camat untuk berperan aktif dalam merapikan tata ruang bangunan dan perkebunan, serta memastikan pembangunan infrastruktur sesuai dengan aturan dan perencanaan tata ruang yang terintegrasi. Kerja sama yang baik antara pemerintah desa, camat, dan Dinas PUTR juga sangat krusial dalam hal ini.

Selanjutnya, Bupati Ketapang menekankan pentingnya peran strategis dari struktur pemerintahan desa, terutama camat dan kepala desa, dalam mengawal proses penataan kawasan.

“Kepala desa sebagai pemimpin di desanya memiliki peran yang sangat vital. Desa ada karena adanya wilayah dan tanah. Oleh karena itu, saya mengajak para camat untuk berkolaborasi dengan kepala desa dan Dinas PUTR dalam menyelesaikan permasalahan kawasan hutan ini,” tandasnya.**

Rakor Fasilitasi Kepulangan Jamah Haji Kabupaten Ketapang Tahun 1447 H/2025 M

Ketapang:KM – Mewakili Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang Staf ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan  Drs. H. Maryadi Asmui, MM., Memimpin Rapat Koordinasi Fasilitasi Kepulangan Jamah Haji Kabupaten Ketapang Tahun 1447 H/2025 M, pada Rabu (02/07/2025) bertempat di Ruang Rapat Bupati Lantai 1 Kantor Bupati Ketapang.

Kepulangan Jamah Haji Kabupaten Ketapang Tahun 1447 H/2025 M di bagi dalam 4 (empat) penerbangan dari Pontianak Ke Kabupaten Ketapang pada tanggal (10 Juli 2025) dengan Jadwal sebagai berikut :

1. Penerbangan pertama pada Pukul 07.00 WIB;

2. Penerbangan kedua pada Pukul 09.25 WIB;

3. Penerbangan ketiga pada Pukul 12.10 WIB; dan

4. Penerbangan keempat pada Pukul 14.55 WIB.

Sementara untuk teknis penjemputan dari keluarga jamaah di fokuskan di masjid agung Al-Ikhlas Ketapang.

Rakor tersebut di ikuti Perwakilan Polres Ketapang, Kasat Pol PP Kabupaten Ketapang, Perwakilan Dinas Perhubungan Kab. Ketapang, Perwakilan Kepala Bandara Rahadi Oesman Ketapang, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Ketapang, Bagian Umum Setda Ketapang, Bagian Prokopim Setda Ketapang, Ketua KBIH Al-khairaat Ketapang dan Ketua KBIH Mandiri Ketapang

Kapolres Ketapang Pimpin Upacara Hari Bhayangkara Ke-79 Tahun 2025

Ketapang:KM – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Kepolisian Resor (Polres) Ketapang menggelar upacara yang berlangsung khidmat di halaman Kantor Bupati Ketapang,pada Selasa pagi (1/7/2025). Upacara ini dipimpin langsung oleh Kapolres Ketapang, AKBP Setiadi, S.H., S.I.K., M.H., yang bertindak sebagai Inspektur Upacara.

Upacara peringatan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Pemda Ketapang Repalianto, S.Sos., M.Si., jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ketapang, para pejabat TNI-Polri, Purnawirawan Polri, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Organisasi Kemasyarakatan dan Kepemudaan. Adapun peserta upacara terdiri dari Peleton Perwira Gabungan Polres Ketapang, Personil Bintara Polres, Personil Kodim 1203 dan Kompi 643 Ketapang, Personel Lanal XIII/Ketapang, Personil Subden Brimob Ketapang, Kelompok Tani dan Personil gabungan Damkar, Dinas Perhubungan, BPBD serta Satuan Polisi Pamong Praja

Dalam amanatnya, AKBP Setiadi membacakan sambutan Kapolda Kalimantan Barat, yang menekankan pentingnya profesionalisme serta sinergitas antara Polri dan masyarakat. Selama 79 tahun pengabdiannya, Polri telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Selama ini tantangan yang kita hadapi semakin kompleks, namun dengan semangat kebersamaan dan sinergitas kita tentunya akan mampu mengatasinya. Sebagai bentuk evaluasi dan upaya perbaikan berkelanjutan, Polri senantiasa menerima masukan dan harapan dari seluruh masyarakat. Salah satu indikator survei terbaru terkait kinerja Polri menyatakan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri menunjukkan tren yang positif. Dan ini adalah buah dari kerja keras dan komitmen seluruh personel Polri dalam memberikan pelayanan terbaik ” paparnya.

Dilanjutkannya, bahwa hasil survey ini tidak menjadikan anggota Polri untuk berpuas diri. Masih banyak yang harus ditingkatkan terutama dalam profesionalisme dalam setiap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat. Kapolres juga mengajak seluruh personel untuk terus introspeksi, memperbaiki diri, dan senantiasa hadir sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat yang sejati. “ Polri Senantiasa Untuk Masyarakat ” Ucap Kapolres mengakhiri amanatnya.

Sekda Ketapang Repalianto, S.Sos., M.Si., disela sela kegiatan menyampaikan apresiasi atas dedikasi Polri, khususnya Polres Ketapang, dalam menjaga keamanan serta mendukung program-program pemerintah daerah. “ Kami berharap sinergi yang telah terjalin antara Polres Ketapang dan Pemda Ketapang semakin erat, terutama dalam menjaga situasi kondusif wilayah Kabupaten Ketapang,” ucapnya.

Dalam upacara ini juga Sekda berkesempatan melakukan penyerahan penghargaan Bintara Penggerak Ketahanan Pangan terbaik program 1 dan program 2 kepada Aiptu Hendras Stamsa (PS KANITBINMAS Polsek Delta Pawan), Bripka Joko Sugiyono (PS KANITBINMAS Polsek Nanga Tayap), Bripka Heriyandi (PS KANITBINMAS Polsek Kendawangan), serta Aipda Surya Darma Kusuma, S.H. (PS Paurmin Bagren Polres Ketapang). Dalam kesempatan ini, juga dilakukan penganugerahan Tanda Kehormatan Republik Indonesia yakni Bintang Bhayangkara Nararia kepada anggota POLRI yang berjasa besar dengan keberanian, kebijaksanaan dan ketabahan luar biasa melampaui panggilan kewajiban yang disumbangkan untuk kemajuan dan pengembangan kepolisian (tidak pernah cacat selama bertugas di kepolisian).


Selain itu, juga dilakukan penyerahan piagam lomba kebersihan Mako Polsek, dengan Polsek Muara Pawan menempati urutan pertama dan diikuti Polsek Manis Mata di urutan ke dua, dan Polsek Marau di urutan ke tiga. Serta dilakukan pula penyerahan bantuan pendidikan kepada putra-putri personil Polres Ketapang yang berprestasi.

Upacara ini ditutup dengan penampilan tari kolosal gabungan sanggar tari Ale-Ale Ketapang dengan anggota Polres Ketapang dan anggota SATBRIMOBDA Kalbar yang membentuk angka 79, yang menandai usia POLRI saat ini. Dilanjutkan dengan iring-iringan devile pasukan upacara dan devile kendaraan operasional Polres Ketapang, serta pemotongan tumpeng oleh Kapolres Ketapang.**

Bupati Ketapang Satukan Perusahaan Bangun Jalan Pelang Mulai Agustus

Ketapan:KM – Pemerintah Kabupaten Ketapang bersama sejumlah perusahaan besar dari sektor perkebunan, pertambangan, kehutanan, dan industri menandatangani kesepakatan untuk melaksanakan perbaikan ruas jalan Pelang–Kepuluk secara gotong royong. Kesepakatan ini ditandatangani dalam rapat koordinasi percepatan pembangunan infrastruktur yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, pada Senin (30/6/2025).

Kegiatan ini dilakukan untuk menyamakan persepsi dan membangun komitmen bersama dalam pembangunan infrastruktur di Kabupaten Ketapang, khususnya perbaikan Jalan Pelang—Kepuluk yang menjadi jalur vital penghubung daerah sebagai salah satu nadi perekonomian ketapang.

Hadir dalam kesempatan ini para pemangku kepentingan, mulai dari Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Wakil Ketua Komisi V DPR-RI, Anggota DPR-RI Dapil Kalbar, beberapa Pejabat Kementerian/Lembaga terkait, Forkopimda Kabupaten Ketapang dan Pimpinan Perusahaan yang berinvestasi di Kabupaten Ketapang hingga tokoh masyarakat.

Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP, M.Si yang baru dilantik pada 20 Februari 2025, menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur merupakan prioritas utama dalam masa kepemimpinannya.

“Hari ini adalah langkah awal kita membangun Ketapang secara gotong royong. Pembangunan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah daerah. Kita butuh kolaborasi lintas sektor,” tegasnya.

Fokus utama pertemuan ini adalah Jalan Pelang-Kepuluk-Batu Tajam, ruas penting yang menghubungkan lebih dari 8 Kecamatan dengan ibu Kota Kabupaten dan kawasan industri. Jalan tersebut menjadi jalur distribusi utama hasil pertanian, perkebunan, dan pertambangan, namun kondisinya rusak parah karena karakteristik tanah gambut dan lalu lintas berat dari truk-truk perusahaan.

Bupati menambahkan, dalam rakor ini didapat 7 kesepakatan, diantaranya yang pertama enam kelompok usaha besar menyatakan komitmennya untuk membiayai pembangunan jalan sepanjang total 6 kilometer menggunakan metode konstruksi Geotextile. Adapun rincian kontribusi masing-masing perusahaan adalah sebagai berikut.

“Cargill Group 1 km, Sinar Mas Group 1 km, Nova Group 1 km, BGA Group 1 km, Harita Group 1 km dan First Resources Group 1 km,” terangnya.

Kedua, sisa ruas jalan Pelang–Kepuluk yang masih perlu diperbaiki, yaitu sepanjang kurang lebih 12 kilometer, akan dikerjakan secara bersama-sama dengan skema gotong royong. Besaran pembiayaan akan dihitung dan ditetapkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Ketapang.

“Ketiga, pelaksaaan perbaikan ruas jalan Pelang- Kepuluk dikoordinasikan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Ketapang dan pekerjaan perbaikan jalan sudah harus dimulai paling lambat bulan Agustus 2025,” tuturnya.

Keempat, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Ketapang menyusun rencana kerja dan desain teknis pekerjaan untuk dipedomani pihak perusahaan. Kelima, Dalam pelaksanaan perbaikan jalan, Komando Distrik Militer 1203 Ketapang dapat bertindak sebagai komando kegiatan dilapangan dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Ketapang, Kepolisian Resor Ketapang, Kejaksaan Negeri Ketapang, Pangkalan TNI Angkatan Laut, Inspektorat Kabupaten Ketapang dan Tokoh Masyarakat dapat memberikan pertimbangan dalam pengawasan.
Keenam, Hasil pekerjaan perbaikan ruas jalan yang telah dilaksanakan oleh perusahaan dilaporkan kepada Bupati Ketapang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Ketapang secara berkala setiap bulan.

Ketujuh, Perusahaan perkebunan yang wilayah usahanya berada disekitar ruas jalan Pelang-Kepuluk dan menggunakan jalan Pelang-Kepuluk sebagai satu-satunya ruas jalan yangdilalui ke wilayah usaha perkebunan perusahaan yang berada di Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kecamatan Sungai Melayu Rayak, Kecamatan Pemahan dan Kecamatan Tumbang Titi yaitu PT. Limpah Sejahtera (First Resources Group), PT. Wahana Hijau Indah, PT. Raya Sawit Manunggal, PT. Sentosa Prima Agro, PT. Hungarindo Persada yang tergabung dalam Bumitama Gunajaya Agro Group, PT. Arrtu Plantation, PT. Arrtu Borneo Perkebunan, PT. Arrtu Energi Resources, PT.Arrtu Agro Nusantara yang tergabung dalam Nova Plantation Group serta PT. Lestari Abadi Perkasa, PT. Mentari Pratama yang tergabung dalam Musim Mas Group, bertanggungjawab melakukan pemeliharaan perbaikan selanjutnya agar jalan dapat fungsional digunakan untuk transportasi.

“Langkah kolaboratif ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas wilayah serta memperlancar akses logistik dan mobilitas masyarakat di beberapa kecamatan, seperti Matan Hilir Selatan, Sungai Melayu Rayak, Pemahan, dan Tumbang Titi,” pungkasnya.**

Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Infrastruktur Secara Gotong Royong di Kabupaten Ketapang.

Ketapang:KM – Pemerintah Kabupaten Ketapang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pembangunan Infrastruktur secara gotong royong pada Senin (30/06/2025). bertempat di Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta.

Kegiatan ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan, mulai dari Wakil Gubernur Kalimantan Barat Bapak Krisantus Kurniawan, S.IP., M.Si, Wakil Bupati Ketapang Jamhuri Amir, S.H., Wakil Ketua Komisi V DPR-RI Ir Ridwan Bae, Anggota DPR-RI Dapil Kalbar H. Boyman Harun, H. Yuliansyah, H. Syarif Abdullah Al Kadri, beberapa Pejabat Kementerian/Lembaga terkait, Forkopimda Kabupaten Ketapang, Kajari, Dandim, Danlanal, Wakapolres dan Pimpinan Perusahaan yang berinvestasi di Kabupaten Ketapang hingga tokoh masyarakat.

Kegiatan ini dilakukan untuk menyamakan persepsi dan membangun komitmen bersama dalam pembangunan infrastruktur di Kabupaten Ketapang, khususnya perbaikan Jalan Pelang–Kepuluk yang menjadi jalur vital penghubung daerah sebagai salah satu nadi perekonomian ketapang.

Bupati Ketapang, yang baru dilantik pada 20 Februari 2025, menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur merupakan prioritas utama dalam masa kepemimpinanya.

“Hari ini adalah langkah awal kita membangun Ketapang secara gotong royong. Pembangunan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah daerah. Kita butuh kolaborasi lintas sektor,”ucapnya

Fokus utama pertemuan ini adalah Jalan Pelang–Kepuluk–Batu Tajam, ruas penting yang menghubungkan lebih dari 8 Kecamatan dengan ibu Kota Kabupaten dan kawasan industri. Jalan tersebut menjadi jalur distribusi utama hasil pertanian, perkebunan, dan pertambangan, namun kondisinya rusak parah karena karakteristik tanah gambut dan lalu lintas berat dari truk-truk perusahaan.

“Pemerintah Kabupaten Ketapang telah berkali-kali menganggarkan pembangunan jalan ini, namun hasilnya belum signifikan karena metode konvensional tidak cocok untuk kondisi tanah gambut.” Katanya.

Estimasi biaya penanganan menyeluruh untuk ruas 18 km Jalan Pelang-Kepuluk memerlukan dana yang besar yang tidak dapat hanya mengandalkan APBD saja. Oleh karena itu, pemerintah mengajukan dukungan dari pusat melalui skema Inpres Jalan Daerah dan mendorong kontribusi nyata dari sektor swasta yang selama ini turut memanfaatkan infrastruktur tersebut.

Bupati tidak melarang truk-truk perusahaan lewat, tapi bantu kami rawat jalan ini. Pajak itu kewajiban, tapi tanggung jawab sosial adalah bentuk kepedulian,” Ia menekankan pentingnya kolaborasi melalui forum tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) yang telah dibentuk melalui Perda No. 17/2017 dan Perbup No. 53/2023.

Pertemuan ditutup dengan kesepakatan bahwa seluruh perusahaan dan pemangku kepentingan yang hadir siap bersama, bergotong-royong membangun Jalan Pelang – Kepuluk, demi mempercepat Pembangunan Berkeadilan, menuju Kabupaten Ketanang Maju dan Mandiri.**

Sekda Ketapang Buka Orientasi Pelatihan Anggota Satpol PP

Ketapang:KM – Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang Repalianto, S.Sos., M.Si., Membuka Orientasi Pelatihan Anggota Satpol PP Kabupaten Ketapang, pada Senin (30/06/2025) bertempat di Halaman Kantor Satpol PP Kabupaten Ketapang.

Sekda menyampaikan bahwa Orientasi ini bertujuan untuk memberikan pembekalan dan penguatan kapasitas bagi anggota Pol PP dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Selanjutnya bagi para anggota yang baru harus segera beradaptasi dengan lingkungan kerja dan mengikuti arahan instruktur dalam pelaksanaan orientasi ini.

Satpol PP harus mempunyai sikap yang tegas, bijak dan yang paling penting harus mempunyai sikap mental yang kuat jangan sampai Satpol PP lemah sehingga bisa melaksanakan tugas dengan baik.

Sekda berpesan Jadilah Satpol PP yang baik dan Laksanakan Tugas dengan Penuh Tanggungjawab.**

Wakil Bupati Ketapang Tutup Secara Resmi Kejuaraan Bola Voli Kapolres Cup Tahun 2025

Ketapang:KM – Wakil Bupati Ketapang Jahmuri Amir, S.H menutup secara resmi Kejuaraan Bola Voli Kapolres Cup Tahun 2025, bertempat di Lapangan Bola Voli Bhayangkara Ketapang, Sabtu (28/06/2025).

Wakil Bupati Jamhuri Amir, dalam sambutannya mengatakan, kejuaraan bola voli ini menjadi bukti bahwa olahraga memiliki peran strategis dalam membangun karakter generasi muda yang tangguh, displin dan berintegritas, sekaligus menjadi bagian dari upaya bersama dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, aktif dan berprestasi.

Jahmuri Amir juga menyampaikan selamat atas prestasi yang telah raih oleh pemenang. Jamhuri pun berpesan agar menjadikan kemenangan sebagai motivasi untuk terus berkembang dan meraih prestasi di tingkat yang lebih tinggi. Dan kepada tim yang belum meraih juara, Jamhuri Amir berharap agar tidak berkecil hati. Karena walaupun tidak juara, tetapi telah menunjukkan semangat juang yang luar biasa, yang merupakan makna sejati dari sebuah kompetisi.

“Saya berharap kejuaraan seperti ini dapat terus digelar secara rutin sampai ke desa-desa sehingga dapat mencari bibit-bibit atlet bola voli yang potensial. Semoga pula ke depannya dapat bersinergi antara Pemerintah Daerah, jajaran Forkopimda, Organisasi Olahraga dan Masyarakat Pencinta Olahraga. Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang senantiasa mendukung kegiatan-kegiatan positif, yang mendorong kemajuan olahraga dan generasi yang berprestasi,” ujar Wakil Bupati Jamhuri.

“Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, kejuaraan Bola Voli Putra dan Putri Kapolres Cup Tahun 2025, secara resmi saya nyatakan ditutup,” tutup Wabup Jamhuri Amir.**