Sab. Nov 22nd, 2025

Lusia Dewi Nurjana Alexander Wilyo Dikukuhkan Sebagai Bunda Literasi Kabupaten Ketapang

Pontinak:KM – Lusia Dewi Nurjana Alexander Wilyo dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Kabupaten Ketapang. Pengukuhan ini digelar pada Kamis, 20 November 2025, bertempat di Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Provinsi Kalimantan Barat.

Prosesi pengukuhan dilakukan langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, bersama para Bunda Guru dan Bunda Literasi dari 14 kabupaten/kota lainnya. Kegiatan diawali dengan pelantikan Erlina Ria Norsan sebagai Bunda Guru dan Bunda Literasi Provinsi Kalimantan Barat, yang ditandai dengan pemasangan selempang kehormatan.

Setelah itu, Erlina Ria Norsan secara simbolis memasangkan selempang kepada para Bunda Guru dan Bunda Literasi dari kabupaten/kota se-Kalimantan Barat, termasuk Lusia Dewi Nurjana Alexander Wilyo dari Kabupaten Ketapang.

Dalam sambutannya, Gubernur Ria Norsan menegaskan pentingnya peran seorang ibu dalam keluarga maupun masyarakat, terutama dalam membangun fondasi pendidikan dan literasi sejak dini.

“Ibu adalah madrasah pertama dalam keluarga, peranannya sangat penting. Kehadirannya diharapkan menjadi motivator bagi guru,” ujar Gubernur.

Peran Bunda Literasi, lanjutnya, tidak hanya sebagai simbol, tetapi juga sebagai penggerak untuk menumbuhkan kegemaran membaca di seluruh lapisan masyarakat melalui inspirasi, motivasi, dan aksi nyata. Begitu pula dengan peran Bunda Guru yang berfokus pada pembinaan, pendampingan, serta pengawasan layanan pendidikan di daerah.

Pengukuhan ini diharapkan semakin memperkuat komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi di Kabupaten Kayong Utara melalui dukungan aktif sosok Bunda Guru dan Bunda Literasi.**

Monitoring Dan Evaluasi kegaiatan Tim Penggerak PKK Kabupaten Ketapang oleh Tim Penggerak TP PKK Provinsi Kalimantan

Ketapang:KM Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) dan monitoring-evaluasi (Monev) ke Kabupaten Ketapang, Selasa (18/11/2025). Kegiatan yang dipusatkan di di Sekretariat PKK Ketapang dihadiri langsung oleh Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat DR. Hj. Erlina Ria Norsan. Kegiatan dibuka dengan sambutan Ketua TP PKK Kabupaten Lusia Dewi Nurjana Alexander Wilyo. Dalam penyampaiannya, ia mengucapkan selamat datang kepada Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat dan menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan monitoring di daerah.

“Kehadiran Ibu Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat merupakan kehormatan sekaligus penyemangat bagi kami untuk terus mempererat silaturahmi dan meningkatkan kinerja gerakan PKK di Kabupaten Ketapang,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu juga usia Dewi Nurjana memaparkan berbagai program kerja TP PKK Kabupaten Ketapang yang telah berjalan sepanjang tahun 2025.

“Melalui 10 Program Pokok PKK, kami terus berupaya memberdayakan keluarga agar hidup lebih sejahtera, mandiri, dan berdaya saing,” jelasnya.

“Kami menyadari masih banyak yang harus diperbaiki. Karena itu, monitoring ini sangat penting agar kegiatan yang kami jalankan semakin tepat sasaran dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Lusia Dewi Nurjana turut memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung jalannya program PKK di daerah, mulai dari pemerintah daerah, Forkopimda, instansi vertikal, camat, kepala desa hingga seluruh kader PKK.

“Kader-kader PKK adalah ujung tombak gerakan di lapangan. Tanpa dukungan mereka, tentu program tidak akan berjalan optimal,” katanya.

Di akhir sambutanya, Lusia Dewi Nurjana kembali menyampaikan rasa terima kasih kepada TP PKK Provinsi Kalimantan Barat. Ia menegaskan bahwa kunjungan ini menjadi motivasi bagi TP PKK Kabupaten Ketapang untuk terus meningkatkan program demi kesejahteraan keluarga dan kemajuan daerah.

“Semoga sinergi antara TP PKK Provinsi dan Kabupaten terus terjalin, sehingga kita dapat bersama-sama mewujudkan keluarga yang sejahtera dan masyarakat Kabupaten Ketapang yang lebih maju,” tutupnya.

Pada kesempatan itu, Erlina Ria Norsan menyebut kunjungan PKK Provinsi Kalimantan Barat tersebut terkait masalah monitoring evaluasi kinerja untuk pemahaman dalam penyampaian kurikulum program dari pada 10 program pokok PKK.

Menurutnya, tujuan dari diadakannya Kunker dan monitoring adalah salah satunya yaitu untuk saling bertukar paham dan bertukar pikiran dalam memahami satu dengan yang lain bilamana tidak ada kesempurnaan dalam penyusunan program 10 program pokok PKK maka dari PKK provinsi memberikan untuk pemahaman tersebut.

“Jadi bukan datang cuma sekedar datang, tetapi kita ingin langsung menggali sejauh mana pemahaman dari pada pengurus PKK itu sendiri dalam menindaklanjuti sesuai dengan 10 program pokok PKK itu sendiri,” sebut Erlina.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa PKK Provinsi juga bisa menilai terhadap data dari program-program yag dijalankan oleh PKK Kabupaten tersebut.

Pada akhir arahannya, Erlina mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung kegiatan PKK. “Kebersamaan adalah kekuatan kita. Jika PKK, pemerintah daerah, dan masyarakat bersatu, seluruh program dapat berjalan baik dan membawa manfaat nyata,” pungkasnya

Pada momentum tersebut, diserahkan pula bantuan timbangan Posyandu oleh Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat DR. Hj. Erlina Ria Norsan, guna mendukung pelaksanaan pemantauan tumbuh kembang anak secara lebih optimal.**

Bupati Alexander Wilyo Kukuhkan Pengurus PWRI Ketapang 2025–2030

Ketapang:KM – Pemerintah Kabupaten Ketapang resmi memiliki jajaran baru dalam kepengurusan Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) untuk masa bakti 2025–2030. Pelantikan tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Ketapang Alexander Willyo, S.STP.,M.Si di Balai Sungai Kedang, Selasa (18/11/2025).

Acara ini menjadi momentum penting bagi para pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ketapang untuk memperkuat peran sosial dan kontribusinya terhadap pembangunan daerah. Pelantikan dihadiri Ketua PWRI Kalimantan Barat  Munir.

H. Hamimzar Yahya secara resmi ditetapkan sebagai Ketua PWRI Kkabupaten Ketapang untuk periode lima tahun ke depan.

Dalam sambutannya  Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, menegaskan komitmennya untuk mendukung PWRI secara penuh. Ia menyampaikan bahwa PWRI bukan hanya organisasi pensiunan ASN, tetapi merupakan tempat berkumpulnya para senior yang telah memberikan kontribusi besar bagi birokrasi dan pembangunan daerah.

“Saya anggap Bapak Ibu semua adalah orang tua dan senior saya. Saya bangga melihat semangat PWRI yang tetap sehat, kuat, dan ceria meskipun menempuh perjalanan jauh,” ujar Bupati.

Bupati juga mengapresiasi kehadiran para mantan pejabat eselon, Wakil Bupati Ketapang, dan Wakil Bupati Mempawah yang kini menjadi bagian dari PWRI.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Ketapang siap mendukung apa pun yang menjadi kebutuhan PWRI sesuai kemampuan daerah.

“Kami satu arah dan satu perjuangan. Saya pasti akan mendukung apa pun yang menjadi harapan dan kebutuhan PWRI,” katanya.

Menutup sambutannya, Bupati mengajak seluruh keluarga besar PWRI untuk bersatu dan mendukung kepemimpinan Gubernur Ria Norsan demi mewujudkan pembangunan Kalimantan Barat yang lebih maju.

Ketua PWRI Kalbar, Munir, dalam sambutannya menegaskan bahwa meskipun para anggota PWRI sudah memasuki usia lanjut, semangat pengabdian mereka “tidak pernah lekang.” Ia mengingatkan kembali prinsip dalam Panca Upaya PWRI, terutama tekad untuk mengabdi kepada negara hingga akhir usia.

Dengan gaya tutur khas, Munir menggambarkan para senior PWRI sebagai “kitab suci” yang harus dihormati dan tidak boleh diabaikan. “Orang tua ini seperti kitab suci. Mungkin sudah tak terbaca, tapi tak boleh dilangkahi,” ujarnya.

Munir juga menegaskan sikap politik PWRI: setia kepada NKRI dan mendukung siapa pun Kepala Daerah yang menjalankan kekuasaan dengan benar.

“Kami siap mendukung siapa saja yang menjadi Gubernur atau Bupati, sepanjang mereka menjalankan kekuasaannya dengan benar. Kalau sombong, kalau berbohong, tidak kita dukung,” katanya, menegaskan.

Ia berharap para Kepala Daerah membuka pintu apabila pengurus PWRI datang menyampaikan aspirasi.**

Bunda PAUD Kalbar Kunjungi TK Negeri Pembina Ketapang

Ketapang:KM –  Riang tawa anak-anak TK Negeri Pembina Ketapang menyambut kedatangan dan berinteraksi dengan Bunda PAUD Kalbar Erlina, Selasa (18/11/2025). Kunjungan ini menjadi momen hangat untuk berbagi semangat belajar dan bermain, sekaligus menekankan pentingnya pendidikan anak usia dini (PAUD) sebagai bekal emas bagi masa depan.

“PAUD adalah pondasi penting dalam membentuk karakter, kecerdasan, dan kemandirian anak. Guru menanamkan ilmu, orang tua menumbuhkan kasih sayang. Kita semua harus bergandengan tangan untuk menjadikan PAUD tempat yang menyenangkan dan bermutu,” ujar Erlina.

Menutup kunjungan, Bunda PAUD memberi pesan penuh semangat kepada anak-anak: belajar dengan gembira, rajin, dan penuh semangat. “Kalian adalah masa depan Ketapang, Kalimantan Barat, dan Indonesia,” katanya.

Turut mendampingi, Bunda PAUD Kabupaten Ketrapang Lusia Dewi Nurjana dan Staf Akhli  TP PKK Kabupaten Ketapang Eni Kusnawati. Kunjungan ini diisi dengan silaturahmi bersama para guru, tenaga pendidik, serta anak-anak TK Negeri Pembina Ketapang.

Erlina turut mendampingi kunjungan kerja Gubernur Kalimantan Ria Norsan selama beberapa hari di Kabupaten Ketapang. Di antara kegiatan Norsan dalam kunjungan kali ini adalah meninjau salah satu dapur Makan Bergizi Gratis dan melantik Pengurus Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Ketapang periode 2025-2030.**

Bupati Ketapang  Hadiri Puncak Peringatan HUT Ke-63 PWRI Tingkat Provinsi Kalimantan Barat 

Ketapang:KM – Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.TP., bersama Ketua TP-PKK Kabupaten Ketapang Lusia Dewi Nurjana, ST.,MT menghadiri kegiatan puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang dipusatkan di Kabupaten Ketapang, Selasa (18/11/2025).

Kegiatan tersebut turut dihadiri Gubernur Kalimantan Barat Drs. H. Ria Norsan bersama Ketua TP-PKK Kalbar Erlina,  jajaran Forkopimda Kabupaten Ketapang, serta para pengurus PWRI dari berbagai kabupaten/kota se-Kalimantan Barat.

Kegiatan yang mengangkat tema “Dengan Semangat Merah Putih, PWRI Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan untuk Mewujudkan Kesejahteraan Lansia Menuju Indonesia Emas”

Pembina PWRI Kabupaten Ketapang sekaligus Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, menegaskan komitmennya untuk mendukung PWRI secara penuh. Ia menyampaikan bahwa PWRI bukan hanya organisasi pensiunan ASN, tetapi merupakan tempat berkumpulnya para senior yang telah memberikan kontribusi besar bagi birokrasi dan pembangunan daerah.

“Saya anggap Bapak Ibu semua adalah orang tua dan senior saya. Saya bangga melihat semangat PWRI yang tetap sehat, kuat, dan ceria meskipun menempuh perjalanan jauh,” ujar Bupati.

Bupati juga mengapresiasi kehadiran para mantan pejabat eselon, Wakil Bupati Ketapang, dan Wakil Bupati Mempawah yang kini menjadi bagian dari PWRI.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Ketapang siap mendukung apa pun yang menjadi kebutuhan PWRI sesuai kemampuan daerah.

“Kami satu arah dan satu perjuangan. Saya pasti akan mendukung apa pun yang menjadi harapan dan kebutuhan PWRI,” tambahnya.

Menutup sambutannya, Bupati mengajak seluruh keluarga besar PWRI untuk bersatu dan mendukung kepemimpinan Gubernur Ria Norsan demi mewujudkan pembangunan Kalimantan Barat yang lebih maju.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur menyampaikan apresiasi dan penghormatan mendalam kepada para anggota PWRI yang dianggap sebagai tokoh, sesepuh, dan sumber keteladanan.

“Bapak Ibu adalah perwakilan tokoh, sesepuh, dan orang tua yang telah membaktikan dirinya kepada bangsa dan negara. Terima kasih atas semangat luar biasa PWRI se-Kalbar,” ujar Gubernur.

Gubernur Norsan menegaskan peran strategis PWRI sebagai penjaga persatuan dan keutuhan bangsa. Menurutnya, sebagai organisasi para purna ASN yang memiliki pengalaman panjang dalam birokrasi dan pelayanan publik, PWRI memiliki posisi penting dalam mengawal nilai-nilai kebangsaan. Ia juga mengingatkan agar PWRI tetap netral dan tidak terpecah oleh dinamika politik.

Selain itu, Gubernur memberikan perhatian khusus terkait kebutuhan PWRI di tingkat provinsi yang hingga kini belum memiliki kantor tetap. Ia pun berkomitmen untuk membantu mencarikan lokasi yang representatif pada tahun 2026.


“Nanti Pak Munir, kita sama-sama mencarikan kantornya. Kalau ada hal-hal yang kurang enak dilihat atau didengar, datang saja, beri saya masukan,” tegas Gubernur.

Gubernur juga meminta Bupati Ketapang dan Bupati Kayong Utara untuk memberikan dukungan penuh kepada PWRI di daerah masing-masing. Pemerintah Provinsi, lanjutnya, terus memperkuat program pemberdayaan lansia, termasuk melalui inisiatif “Lansia Sehat, Lansia Berdaya.”

Ketua PWRI Kalbar, H. Munir, dalam sambutannya menegaskan bahwa meskipun para anggota PWRI sudah memasuki usia lanjut, semangat pengabdian mereka “tidak pernah lekang.” Ia mengingatkan kembali prinsip dalam Panca Upaya PWRI, terutama tekad untuk mengabdi kepada negara hingga akhir usia.

Dengan gaya tutur khas, Munir menggambarkan para senior PWRI sebagai “kitab suci” yang harus dihormati dan tidak boleh diabaikan.

“Orang tua ini seperti kitab suci. Mungkin sudah tak terbaca, tapi tak boleh dilangkahi,” ujarnya.

Munir juga menegaskan sikap politik PWRI: setia kepada NKRI dan mendukung siapa pun Kepala Daerah yang menjalankan kekuasaan dengan benar.

“Kita siap mendukung siapa saja yang menjadi Gubernur atau Bupati, sepanjang mereka menjalankan kekuasaannya dengan benar. Kalau sombong, kalau berbohong, tidak kita dukung,” tegasnya.

Ia berharap para Kepala Daerah membuka pintu apabila pengurus PWRI datang menyampaikan aspirasi.**

Bupati Ketapang Hadiri  Acara Malam Ramah Tamah HUT PWRI ke-63 Tahun 2025

Ketapang:KM – Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si menghadiri  acara Malam Ramah Tamah sekaligus peringatan HUT PWRI ke-63 Tahun 2025 yang digelar di Balai Sungai Gedang, Kabupaten Ketapang, Senin (17/11) malam.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Gubernur Kalimantan Barat  Drs. H. Ria Norsan, jajaran Forkopimda Kabupaten Ketapang, serta para pengurus PWRI dari berbagai kabupaten/kota se-Kalimantan Barat.

Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.TP., selaku tuan rumah peringatan HUT PWRI ke-63, menyampaikan rasa bangga atas kehadiran para anggota PWRI dari seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Barat.

“Terima kasih kepada Ketua PWRI Kalbar dan seluruh jajaran yang telah memilih Ketapang sebagai tuan rumah. Kami senang dan merasa terhormat,” ujar Bupati.

Bupati juga mengungkapkan kekagumannya atas tingginya antusiasme para anggota PWRI. Ia mencatat bahwa jumlah peserta yang hadir mencapai hampir 1.000 orang, jauh di atas perkiraan.

“Saya kaget karena antusiasme bapak ibu luar biasa. Semangat yang ada bukan lagi menyala, tapi sudah membara,” ucapnya.

Meskipun PWRI merupakan organisasi pensiunan PNS, Bupati menegaskan bahwa semangat para anggotanya tetap sangat penting bagi pembangunan daerah. Dalam suasana penuh keakraban, ia juga sempat berkelakar mengenai istilah Wredatama, yang bermakna “senior yang diutamakan”, sambil menyebut dirinya belum termasuk kategori itu karena masih muda.

Bupati Alexander menyampaikan doa untuk seluruh anggota PWRI. “Saya mendoakan Bapak Ibu selalu diberikan kekuatan, kesehatan, dan kesejahteraan. Terakhir, PWRI maju,” tutupnya.

Sementara itu Gubernur Kalimantan Barat Drs. H. Ria Norsan, mengatakan bahwa PWRI bukan sekadar wadah pensiunan, melainkan organisasi yang memiliki peran strategis dalam menjaga integritas bangsa. Ia menekankan pentingnya menjaga netralitas, terutama menghadapi dinamika politik.

“Karena Bapak Ibu semua adalah satu-satunya organisasi yang menjamin integritas bangsa ini. Saya harap jangan sampai terpecah belah karena politik. Tetaplah netral,” kata Gubernur.

Ria Norsan menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh pengurus serta anggota PWRI yang tetap menunjukkan semangat dan antusiasme tinggi dalam berkegiatan dan berkontribusi di tengah masyarakat.

“Terima kasih dan selamat, karena semangat para PWRI se-Kalbar begitu luar biasa. Bapak Ibu adalah perwakilan tokoh, sesepuh, dan orang tua yang telah membaktikan dirinya kepada bangsa dan negara,” ujarnya.

Menurutnya, dengan pengalaman panjang dalam dunia birokrasi, anggota PWRI dinilai mampu menjadi teladan dalam menjaga persatuan dan kesatuan, sekaligus merawat keberagaman suku, agama, dan budaya yang dimiliki Indonesia.

“PWRI harus menjadi contoh bagaimana kita mempertahankan dan merawat keberagaman di negeri ini,” ungkapnya.

Akhir sambutannya, Ria Norsan menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Ketapang atas sambutan yang hangat serta mendoakan seluruh anggota PWRI agar senantiasa sehat dan dapat terus berkontribusi bagi pembangunan daerah.**

Bupati Ketapang Bersama Gubernur Kalbar Hadir Dalam Kegiatan Pasar Murah

Ketapang:KM – Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si dampingi Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, membuka Gerakan Pasar Murah (GPM), Selasa (18/11/2025) di Gedung Pancasila Kabupaten Ketapang.



Kegiatan yang diinisiasi Dinas Ketahanan Pangan Kalbar tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat, termasuk Direktur Bank Kalbar, Rokidi, serta jajaran Kepala OPD Pemprov Kalbar. Program ini digelar untuk menjaga stabilitas harga, menekan angka inflasi, dan membantu masyarakat jelang perayaan Natal dan Tahun Baru.



Gubernur Ria Norsan menyampaikan bahwa GPM menyediakan paket sembako dengan harga khusus. Paket tersebut berisi beras premium 5 kg, gula 1 kg, dan minyak goreng, dengan harga normal Rp. 120.000 disubsidi menjadi Rp90.000. Namun, sebagai bentuk kepedulian, Gubernur memberikan tambahan subsidi sehingga paket dapat dijual hanya Rp. 50.000.



“Kegiatan ini memiliki tiga tujuan utama, yakni menekan angka inflasi, menyambut Natal dan Tahun Baru, serta membantu masyarakat,” ujar Gubernur.


Menyikapi permintaan spontan warga yang berharap harga dapat diturunkan menjadi Rp. 50.000, Gubernur Ria Norsan menyambutnya dengan humor dan kebersamaan. Ia kemudian menyetujui harga terbaik tersebut demi meringankan beban masyarakat yang hadir.



Mengakhiri sambutannya, Gubernur juga mengingatkan masyarakat tentang pentingnya mengelola keuangan dengan baik.

“Kalau punya uang, jangan simpan di bawah bantal, Maksud saya, simpanlah di Bank Kalbar. Aman, memberikan keuntungan, dan hasilnya dapat digunakan kembali untuk kepentingan masyarakat,” ucapnya.

Pada Kesempatan itu Bupati Ketapang Alexander Wilyo menegaskan bahwa kehadiran pemerintah merupakan bentuk komitmen untuk menjaga daya beli masyarakat.

“Melalui pasar murah ini, kami ingin memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terjangkau dan dapat meringankan beban pengeluaran,” ujarnya.

Masyarakat menyambut baik adanya pasar murah ini. Salah seorang warga, Ibu Hajah Salimah, mengaku sangat senang dan terbantu dengan adanya program tersebut.


“Aku senang sekali dapat membantu. Jadi harga yang segitu menjadi harga Rp. 50.000. Cukup terbantu,” ujar Ibu Hajah Salimah.



Pasar murah ini menyediakan 1.000 paket sembako yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pemerintah daerah berharap kegiatan ini dapat rutin dilaksanakan.**

Gubernur Kalbar Ria Norsan Lantik Pengurus IPHI Ketapang

Ketapang:KM – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Drs. H. Ria Norsan, yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kalbar, secara resmi melantik pengurus IPHI Kabupaten Ketapang periode 2025–2030, pada Senin (17 /11/ 2025) di Aula Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang.

Dalam sambutannya, Gubernur Ria Norsan menegaskan kembali peran strategis IPHI sebagai wadah bagi para alumni haji untuk merawat kemabruran, memperkuat ukhuwah, dan menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat.

“IPHI memiliki posisi yang sangat strategis sebagai wadah para alumni haji untuk menjaga kemabruran, memperkuat ukhuwah, serta menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Gubernur Ria Norsan juga mengajak seluruh pengurus dan anggota IPHI untuk terus menjaga kesucian niat dan nilai-nilai spiritual yang diperoleh selama menjalankan ibadah haji, terutama pengalaman beribadah 40 hari di Tanah Suci.

“Tujuan utama berorganisasi di IPHI adalah menjaga kemabruran sepanjang hayat. Haji yang mabrur balasannya tidak lain kecuali surga,” tegasnya.

Dalam refleksi yang menyentuh, Gubernur Norsan mengingatkan pentingnya memaknai usia dan kehidupan, terutama bagi para anggota IPHI yang rata-rata telah memasuki usia matang.

“Umur 50 ke atas itu sudah menjelang Asar, tinggal menunggu Magrib,” ujarnya, mengajak para jamaah untuk memanfaatkan sisa umur dengan memperbanyak ibadah dan menyiapkan bekal untuk kehidupan akhirat.

Ia juga menegaskan alasannya memimpin IPHI, yakni komitmen untuk berfokus pada nilai-nilai spiritual, bukan urusan duniawi.

“Saya sudah tidak ingin organisasi yang sifatnya keduniaan, apalagi yang berkaitan dengan materi. Saya ingin IPHI ini membawa saya mendapatkan bekal untuk pulang kampung,” tutupnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Ketapang Alexander Wilyo menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus yang baru dilantik dan mengajak IPHI untuk meningkatkan sinergi dalam pembangunan daerah.

Bupati juga menyampaikan harapan, terkait pengurangan kuota haji secara nasional. Ia berharap kebijakan tersebut tidak berdampak signifikan terhadap kuota haji Kabupaten Ketapang pada tahun 2026, sehingga masyarakat yang telah menunggu dan mempersiapkan diri dapat tetap memperoleh kesempatan untuk menunaikan ibadah haji sesuai jadwal.

Acara pelantikan berlangsung tertib dan penuh semangat kebersamaan. Semoga IPHI Kabupaten Ketapang semakin solid, berperan aktif dalam kegiatan sosial-keagamaan, dan menjadi pilar persaudaraan serta kebaikan di tengah masyarakat.**

Gubernur Kalbar Ria Norsan Inspeksi Dapur MBG di Ketapang

Ketapang:KM –  Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Ketapang Lusia Dewi Nurjana menjemput Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Ria Norsan di Bandara Rahadi Oesman Ketapang, Senin (17/11/2025). Kunjungan kerja Norsan di Ketapang untuk meninjau berbagai program strategis di Kota Ale-Ale” tersebut. 

Setibanya di Bandara Rahadi Oesman Norsan, memulai rangkaian kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara. Dalam kunjungan ini, Norsan didampingi oleh Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Erlina. 

Rombongan disambut langsung oleh Alexander Wilyo, bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Ketapang. Agenda pertama Gubernur adalah meninjau ke salah satu Dapur Makanan Bergizi (MBG) di SPPG Ketapang Delta Pawan Paya Kumang II, yang dikelola oleh Yayasan Adinda Kurnia Ilahi.

Fokus utama peninjauan tersebut adalah untuk memastikan bahwa layanan gizi yang disiapkan untuk para pelajar telah dikelola secara higienis, memenuhi standar kesehatan, dan dipastikan aman untuk dikonsumsi. “Hari ini kita meninjau Dapur MBG yang ada di Kabupaten Ketapang, khususnya di Desa Parit Kumang, Kecamatan Delta Pawan,” ujar  Gubernur Norsan.

Dalam peninjauan itu, Gubernur menegaskan ada dua aspek vital yang harus menjadi perhatian utama, yakni kebersihan dapur dan pemenuhan kandungan gizi dalam makanan yang disajikan. “Kami berpesan agar kebersihan lokasi dan proses pengolahan makanan selalu dijaga. Ini penting untuk menjamin keamanan konsumsi bagi para siswa,” katanya.

Ia menambahkan, pemenuhan gizi merupakan hal mendasar agar tujuan utama dari program MBG ini, yaitu meningkatkan kesehatan dan nutrisi anak-anak, dapat tercapai secara optimal. “Persiapan makanan yang akan didistribusikan kepada siswa-siswi sudah cukup baik. Yang paling penting adalah kebersihan, higienitas, serta pemenuhan gizinya,” katanya.

Peninjauan ini diakhiri dengan harapan agar penyediaan makanan bergizi di sekolah-sekolah dapat terus berkelanjutan dan selalu mendapatkan pengawasan ketat, demi menjaga kesehatan dan kualitas nutrisi seluruh anak penerima manfaat di Kabupaten Ketapang.**

Bupati Tinjau Progres Pembangunan Ruas Pelang–Kepuluk

Ketapang:KM – Bupati Ketapang Alexander Wilyo S.STP, M.SI  meninjau progres pembangunan konstruksi tiang panjang di ruas jalan Pelang–Kepuluk, tepatnya pada titik checkpoint BGA yang dikerjakan menggunakan APBD Kabupaten Ketapang 2025, Minggu (16/11/2025).

Menurut dia, pekerjaan konstruksi hampir rampung dan kini memasuki tahap pengecoran. Ia berharap, pada awal Desember ruas tersebut sudah dapat dilalui untuk memperlancar mobilitas orang dan barang, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru ketika aktivitas masyarakat meningkat.

Selain itu, Bupati juga mengecek perbaikan ruas Pelang–Kepuluk Batu Tajam yang dikerjakan melalui pola CSR gotong royong oleh perusahaan-perusahaan perkebunan dan pertambangan di Kabupaten Ketapang. 

Secara umum, lanjut Bupati, perbaikan pada segmen 1 hingga segmen 6 sudah berjalan, kecuali segmen 3 yang hingga kini belum menunjukkan perkembangan berarti. 

“Saya berharap perusahaan-perusahaan terkait dapat segera merespons dan menuntaskan perbaikan sesuai kesepakatan bersama sehingga dapat membantu pemerintah daerah dan masyarakat dalam memperlancar akses di ruas Pelang–Kepuluk,” ujar Bupati. 

Merespons viralnya titik checkpoint BGA yang ramai dijadikan konten di media sosial, bupati menegaskan bahwa kondisi di lapangan tidak seperti yang digambarkan. 

“Saat ini sudah tersedia jalur alternatif darurat yang disiapkan kontraktor, dan kendaraan—baik roda dua maupun roda empat dapat melintas tanpa masalah,” katanya. 

Ia menjelaskan, area yang tampak berbahaya dalam sejumlah unggahan merupakan alur air yang nantinya akan difungsikan sebagai sungai. Karena itu, konstruksi tiang panjang dirancang menyerupai jembatan agar aliran air dapat melewati bagian bawah. Jika pekerjaan selesai, persoalan genangan atau luapan air tidak akan terjadi lagi.

Bupati menekankan, pembangunan yang dilakukan bukan semata-mata membenahi jalan, tetapi juga menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Infrastruktur yang baik tidak hanya menghubungkan Pelang dan Kepuluk, tetapi juga membuka akses menuju kehidupan yang lebih layak.

“Dengan semangat gotong royong dan prinsip bececat bertahap namun pasti kami ingin memastikan setiap pembangunan membawa manfaat nyata. Ketapang yang maju adalah Ketapang yang kita bangun bersama, sedikit demi sedikit, tetapi pasti,” tutupnya.**