Sen. Sep 29th, 2025

Sport

Pengurus IPSI Kalbar Dilantik

Pontinaka:KM – Pengurus IPSI Kalbar periode 2025-2029 resmi dilantik oleh Waketum PB IPSI yang mewakiliKetum PB IPSI Prabowo Subianto. Pelantikan tersebut dilaksanakan di Pendopo Gubernur Kalbar pada Sabtu (27/9), dihadiri Gubernur Kalbar, H. Ria Norsan, Forkopimda, PB IPSI.

Gubernur Kalbar saat memberikan sambutan apresiasi kepada Ketum PB IPSI , dan mengucapkan selamat kepada ketum IPSI Kalbar beserta pengurus. “Selamat kepada Ketua Umum IPSI Kalbar Bapak Alexander Wilyo beserta pengurus yang sudah dilantik, Beliau ini juga Bupati Ketapang, semoga bisa menjalankan amanah ini,” kata Ria Norsan.

Gubernur mengharapkan IPSI Kalbar bisa mengembangkan olahraga dan wisata di Kalimantan Barat.

“Pencak silat warisan budaya bangsa yang harus kita lestarikan, apa lagi sudah menjadi olahraga prestasi. Jadilah seperti padi, semakin berisi semakin berunduk, jangan menjual kejagoan. Semoga pencak silat di Kalbar semakin maju dan berprestasi,” ujarnya.Pengurus yang dilantik antaranya adalah Alexander Wilyo Ketum IPSI Kalbar, Sekum Yohanes Iwan, Bendahara Umum Agus Sugianto.

Ketum IPSI Kalbar 2025-2029, Alexander Wilyo menyampaikan bahwa pelantikan ini menjadi titik awal kebangkitan pencak silat di Kalbar. “Bisa solid dan kompak untuk pengembangan pencak silat di Kalimantan Barat,” ucapnya.

Pencak silat sebagai olahraga prestasi juga melakukan pembinaan pencak silat tradisi di Kampung.

Sinergi dengan KONI, Pemerintah dalam pengembangan pencak silat. Apresiasi kepada PB IPSI dan Gubernur Kalbar dalam mendukung pengembangan pencak silat di Kalbar.**

Wakil Bupati Ketapang Buka Turnamen Mini Soccer HAB Kemenag RI ke-80

Ketapang:KM — Wakil Bupati Ketapang, H. Jamhuri Amir, S.H., secara resmi membuka Turnamen Mini Soccer dalam rangka memeriahkan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia ke-80 Tahun 2025, yang berlangsung di Lapangan Garuda Mini Soccer Ketapang, Sabtu (27/09/2025).

Kegiatan tersebut diikuti oleh beberapa tim. Turnamen ini tidak hanya menjadi ajang olahraga dan hiburan, tetapi juga sebagai sarana mempererat tali silaturahmi serta menumbuhkan semangat sportivitas.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Ketapang menyampaikan apresiasi kepada jajaran Kementerian Agama Kabupaten Ketapang yang telah menggagas kegiatan ini sebagai bagian dari rangkaian peringatan HAB.

“Turnamen ini bukan hanya sekadar pertandingan, tetapi menjadi momentum kebersamaan untuk mempererat silaturahmi, membangun semangat persatuan, dan menanamkan nilai-nilai sportivitas. Saya berharap kegiatan ini berjalan lancar, meriah, serta memberikan manfaat positif bagi seluruh peserta.” ujar Wakil Bupati.

Beliau juga menekankan pentingnya menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat serta media untuk memperkokoh persaudaraan.

Pembukaan turnamen ditandai dengan tendangan pertama oleh Wakil Bupati Ketapang sebagai simbol dimulainya pertandingan. Suasana penuh semangat terlihat dari antusiasme peserta dan penonton yang hadir.

Turut Hadir Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan.**

Seketaris Daerah Kabupaten Ketapang Menutup Tournament Futsal Jurnalis Ketapang Cup Series-XI Tahun 2025

Ketapang:KM – Bupati Ketapang yang diwakili Seketaris Daerah Kabupaten Ketapang Repalianto, S.Sos.,M.Si, resmi menutup turnamen futsal Jurnalis Ketapang Cup (JKC) Seri XI yang memperebutkan piala bergilir Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Ketapang, Senin (22/09/2025) malam. Tim Jaya Lestari berhasil menjadi juara 1 usai mengalahkan tim Poskopi Migas X Bank Kalbar melalui drama adu pinalti.

Dalam sambutan Bupati Ketapang, yang dibacakan oleh Sekda, Bupati Ketapang mengaku sangat senang dengan pelaksanaan turnamen futsal JKC yang setiap tahunnya selalu menampilkan nuansa dan ide-ide kreatif dari panitia.

“Patut kita apresiasi, karena turnamen JKC selalu meriah, beda dan berkelas dan menjadi kejuaraan futsal yang terbesar di Kabupaten Ketapang,” ujar Sekda.

Sekda melanjutkan, kejuaraan futsal JKC harus terus terlaksana setiap tahunnya dan menjadi agenda daerah lantaran merupakan event olahraga futsal terbaik yang harus dipertahankan.

“Pemerintah Daerah akan terus mensuport kegiatan JKC ini, kami berharap melalui kegiatan ini akan lahir atlet-atlet futsal yang menjadi bintang tidak hanya untuk daerah, bahkan provinsi dan nasional,” harapnya.

Selain itu, melihat kondisi penonton yang ramai hadir namun dengan kondisi berdesakan, Bupati melalui Sekda berjanji akan menyelesaikan pembangunan Gedung Olahraga (GOR) Indoor yang menjadi harapan masyarakat Ketapang.

“Terkait Pembangunan GOR Indoor, Bupati mengatakan pemerintah daerah sangat komitmen. Semoga tahun 2026 GOR Indoor rampung, dan JKC seri XII bisa diselenggarakan di sana,” harapnya.

Sementara itu, Kajari Ketapang, melalui Kasi Datun Dimas Mahendra mengapresiasi kegiatan JKC Seri XI serta pertandingan final yang dinilai luar biasa.

“Kami sangat mendukung pelaksanaan kegiatan JKC ini, tahun depan harus terus dilaksanakan dan ditingkatkan lagi untuk menjadi lebih baik dan lebih meriah lagi,” nilainya.

Sementara itu, Ketua Aliansi Jurnalis Ketapang (AJK), Theo Bernadhi menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang mensuport kegiatan JKC Seri XI. Mulai dari Bupati Ketapang, Kejari Ketapang, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) serta pihak lainya.

“Termasuk para sponsorship seperti PT RIM, WHW, CMI, BGA, Sinarmas, Djarum, PLN Nusantara Power, AFK serta semua pihak yang mensukseskan turnamen ini,” katanya.

Theo yang juga sebagai Ketua KONI Ketapang berharap, pada seri XII tahun 2026 turnamen JKC sudah bisa dilaksanakan di GOR Indoor.

“Karena GOR menjadi kebutuhan untuk memfasilitasi geliat futsal yang semakin maju serta berkembang, dan kami mendukung langkah Pemda untuk menyelesaikan pembangunan GOR indoor,” pungkasnya.**

Polemik Mutasi Atlet Warnai Selekprov Pencak Silat Kalbar, Ini Penjelasannya

Pontianak:KM – Polemik terkait technical meeting Seleksi Provinsi (Selekprov) cabang olahraga Pencak Silat mencuat setelah dipersoalkan IPSI Kota Pontianak pada 13 September 2025 di Aula KONI Kalbar.

Pengprov IPSI Kalbar menjelaskan bahwa persoalan mutasi atlet yang tercantum pada persyaratan umum poin E hanya berlaku bagi atlet nasional yang pindah provinsi. Hal tersebut dijelaskan, Wakil Ketua II, Sukino. Menurutnya ketentuan itu mewajibkan adanya surat keterangan resmi sesuai informasi teknis yang dikeluarkan KONI Pusat.

Sementara, pada rapat koordinasi PON cabang beladiri di KONI Kalbar, persoalan tersebut tidak dibahas. Hingga kini, Pengprov IPSI Kalbar juga belum menerima Petunjuk Teknis (Juknis) atau THB khusus terkait Selekprov PON Beladiri dari KONI Kalbar.

Sementara itu, Wakil Ketua I Bidang Organisasi IPSI Kalbar, Guntur Perdana menjelaskan bahwa sejatinya pelaksanaan event menjadi tanggung jawab KONI Provinsi, seleksi ini akhirnya dilaksanakan mandiri oleh Pengprov IPSI Kalbar dengan rekomendasi KONI Provinsi. Anggaran pelaksanaan pun ditanggung penuh oleh Pengprov IPSI Kalbar.

Awalnya, seleksi dijadwalkan 27 September 2025, namun berdasarkan rapat kerja bersama KONI Provinsi, jadwal dimajukan menjadi 15–17 September 2025. Hal ini karena batas akhir pengumpulan data ke KONI Pusat adalah 19 September 2025.

Dalam rapat kerja tersebut, KONI Kalbar menyatakan keterbatasan anggaran sehingga hanya bisa menanggung biaya 1 atlet dan 1 pelatih untuk cabor Pencak Silat.

Sementara itu, Wakil Ketua III IPSI Kalbar, Sholihin Yakuza mengatakan, bahwa Selekprov diikuti oleh 14 kabupaten/kota dengan total 116 atlet di 16 kelas, meliputi, 9 kelas laga putra (A–I), 5 kelas laga putri (A–E), Nomor seni tunggal putra dan putri.

Seleksi berlangsung dua tahap. Tahap pertama, penyisihan nomor laga. Juara pertama di setiap kelas akan masuk ke tahap kedua berupa seleksi fisik. Dari proses ini, hanya 9 atlet terbaik yang akan dipilih mewakili Kalbar pada nomor laga.

Sementara itu, untuk nomor seni tunggal putra dan putri, juara pertama akan dipilih berdasarkan nilai tertinggi. Dengan demikian, total 10 atlet akan diberangkatkan ke PON Beladiri di Kudus, Jawa Tengah, pada 18–21 Oktober 2025, sesuai kuota yang ditetapkan KONI Pusat.

Ketua Umum Pengprov IPSI Kalbar sekaligus Pendekar Wira Utama, Alexander Wilyo, S.STP., M.Si., menegaskan komitmen untuk mengirim full team meski penuh tantangan, termasuk keterbatasan anggaran.

“Mengirim 10 atlet ke PON Beladiri tentu bukan hal mudah karena membutuhkan biaya besar. Namun kebijakan ini tetap kita jalankan,” ujarnya.

Alexander yang juga Bupati Ketapang menambahkan, semangat membangun prestasi pencak silat Kalbar harus mengedepankan kebersamaan, bukan saling menjatuhkan. Ia mencontohkan keberhasilan Kalbar menembus 8 besar nasional pada Kejurnas Junior 4–7 September 2025, hasil dari kerja keras dan kekompakan.’

“Kami berharap ke depan polemik seperti ini bisa diselesaikan dengan dialog yang baik dan terbuka. Pengprov IPSI tidak bisa membuat aturan sendiri terkait mutasi atlet, karena itu menjadi kewenangan KONI. Harapan kami, KONI Provinsi dapat mengeluarkan juknis atau edaran resmi setiap ada event agar jelas berlaku hingga tingkat kabupaten/kota,” tegasnya.

Alex juga mengingatkan agar seluruh atlet berprestasi mendapat wadah serta perhatian dari pengurus cabang masing-masing. Hal ini penting agar mereka tidak tergoda pindah ke daerah lain yang mungkin menawarkan perhatian lebih.

“Niat kita semua untuk kemajuan olahraga khususnya cabor Silat, tidak ada kepentingan pribadi atau kelompok, sehingga kita harus terus bersinergi untuk mencapai tujuan tersebut,” pungkasnya.**

Turnamen futsal Jurnalis Ketapang Cup (JKC) Seri XI, Resmi Bibuka

Ketapang:KM – Turnamen futsal Jurnalis Ketapang Cup (JKC) Seri XI, resmi dibuka pada Kamis malam (11/9/2025) di Lapangan Chrisma, Jalan KS Tubun, Ketapang.

Event garapan Aliansi Jurnalis Ketapang (AJK) ini sudah memasuki edisi ke-11.

Setiap tahun, JKC selalu menjadi agenda yang ditunggu pecinta futsal sekaligus hiburan bagi masyarakat.

Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S. STP.,M.Si dalam sambutannya mengapresiasi konsistensi AJK yang menjaga eksistensi JKC.

“Turnamen ini telah menjadi bagian penting dalam membangun semangat olahraga di Ketapang. Mudah-mudahan tahun depan GOR Indoor yang sedang kita bangun selesai, sehingga masyarakat memiliki fasilitas olahraga yang lebih baik,” tegas bupati.

Ketua Panitia Nur Imam Satria menambahkan, JKC bukan sekadar turnamen tetapi wadah pembelajaran bagi bibit muda Ketapang.

“Banyak pemain profesional tampil di sini. Kami berharap JKC melahirkan pemain baru dan menjadi motivasi agar futsal Ketapang mampu bersaing di level lebih tinggi,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari Kejaksaan Negeri Ketapang. Kepala Kejari Anthoni Nainggolan menilai JKC sebagai sarana positif pembinaan generasi muda.

“Kami konsisten mendukung JKC sejak seri-seri sebelumnya. Turnamen ini bukan hanya ajang futsal, tapi juga silaturahmi dan wadah menyalurkan bakat ke arah positif,” katanya.

Sementara itu, Ketua KONI Ketapang Theo Bernadhi menekankan JKC sebagai bukti kolaborasi berbagai pihak.

Ia juga mendorong masyarakat mendukung pembangunan GOR Indoor yang tengah dikerjakan pemerintah daerah.

Turnamen JKC XI dipastikan menjadi magnet tersendiri: persaingan tim-tim futsal terbaik, kehadiran pemain berlabel nasional, serta antusiasme masyarakat yang menjadikannya lebih dari sekadar turnamen.

Dengan semangat kolaborasi, JKC kian kokoh sebagai wadah pemersatu, inspirasi, dan etalase prestasi futsal di Ketapang. **

Bupati Ketapang Ajak Masyarakat Jaga Ketapang Bersama

Ketapang:KM – Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si melepas Jalan Santai Bersama Adhyaksa dalam rangka memperingati hari Kejaksaan RI yang ke-80, pada Minggu (31/08/2025). Ribuan peserta mulai dari Instansi Pemerintah dan masyarakat umum turut ikut hadir menyemarakkan kegiatan ini.

Selain itu, panitia juga menyediakan berbagai doorprize kupon undian diantaranya kompor gas, TV LED, sepeda, kulkas, mesin cuci dan grand prize berupa sepeda listrik dan motor listrik. Untuk menambah semaraknya acara ini, panitia juga menampilkan band musik lokal.

Kepala Kejaksaan Negeri Ketapang, Anthony Nainggolan, SH., MH., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang hadir.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan sekaligus memperkuat persaudaraan di tengah situasi nasional yang cukup memanas.

Bupati dalam sambutannya atas nama Pemerintah Kabupaten Ketapang mengucapkan selamat memperingati hari Kejaksaan RI yang ke-80.

 “Kita do’akan bersama agar Bapak/ Ibu Kejaksaan selalu diberikan kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan amanah ini dan atas nama Pemkab Ketapang saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kajari serta jajaran yang selama ini bekerja dengan baik serta mendukung Pemerintahan di Kabupaten Ketapang sehingga mempermudah kita dalam mewujudkan Kabupaten Ketapang yang maju dan mandiri,” tuturnya.

Bupati juga berpesan agar menjaga Kabupaten Ketapang ini bersama-sama.

“Ketapang rumah besar kita semua. Oleh karena itu, kita sepakat menjaga Ketapang ini bersama-sama agar tetap aman, nyaman dan tetap damai untuk kita diami bersama. Biarlah yang terjadi didaerah lain. Ketapang tetaplah jadi diri sendiri, rumah besar yang aman untuk kita semua,” tegas tegas bupati

Selanjutnya, Bupati Ketapang bersama Kejari Ketapang, Ketua DPRD, Kepala Pengadilan Negeri Ketapang, Sekda Ketapang serta jajaran juga ikut jalan santai bersama mengikuti rute yang telah ditetapkan panitia.**

Kejuaraan Karate Piala Kemerdekaan FORKI Ketapang 2025 Resmi Dibuka

Ketapang:KM – Bupati Ketapang diwakili oleh Asisten Bidang Administrasi Umum, Devy Harinda, S.STP., M.E secara resmi membuka Open Kejuaraan Karate Ketapang Piala Kemerdekaan 2025 yang digelar di lapangan Pelti Ketapang, Sabtu (30/8). Ajang ini diikuti para atlet karate dari berbagai daerah, serta dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Ketua DPRD, Ketua KONI Ketapang, perwakilan perusahaan, pelatih, wasit, dan para tamu undangan.

Dalam sambutannya, Asisten menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan turnamen ini. Menurutnya, kejuaraan karate bukan hanya ajang kompetisi, melainkan juga wadah pembinaan generasi muda di bidang olahraga.

“Karate bukan sekadar olahraga fisik, tetapi juga membentuk karakter seperti keberanian, disiplin, kesabaran, serta penghormatan terhadap lawan. Nilai-nilai ini sangat relevan dengan semangat kemerdekaan yang kita peringati melalui Piala Kemerdekaan,” ujarnya.

Asisten juga menekankan bahwa melalui olahraga, semangat juang dan nasionalisme dapat terus diwariskan kepada generasi muda. Pemerintah Kabupaten Ketapang berkomitmen mendukung kegiatan olahraga, baik melalui pembinaan, pelatihan, maupun penyediaan fasilitas.

Kepada para atlet, Asisten berpesan untuk bertanding dengan penuh semangat, menjunjung tinggi sportivitas, dan menjadikan pengalaman bertanding sebagai bekal berharga.

“Kemenangan bukanlah segalanya. Yang lebih penting adalah proses, pengalaman, dan sikap yang ditunjukkan di arena,” tegasnya.

Dengan mengucapkan syukur, Asisten Bidang Administrasi Umum kemudian secara resmi membuka Open Kejuaraan Karate Ketapang Piala Kemerdekaan 2025. Ia berharap ajang ini dapat melahirkan atlet-atlet berprestasi yang mampu mengharumkan nama daerah bahkan bangsa.**

Bupati Ketapang Alexander Wilyo Hadiri Pembukaan Wekasan Cup II 2025

Pontianak:KM –  Sekretaris Daerah Kalimantan Barat, Harisson, membuka Kejuaraan Pencak Silat Wekasan Competition II 2025 di GOR Terpadu Ayani Pontianak, Jumat, 22 Agustus 2025.

Ajang bergengsi antar pelajar ini diikuti ratusan atlet dari puluhan perguruan pencak silat se-Kalimantan Barat. Kejuaraan ini memperebutkan Piala Sultan Pontianak ke-IX, Sy. Melvin Alqadrie, S.H., M.H., yang turut hadir menyaksikan jalannya pembukaan.

Upacara dimulai dengan penuh khidmat: Lagu Indonesia Raya berkumandang, dilanjutkan Mars IPSI dan Mars Wekasan, ikrar janji atlet dan wasit, serta laporan panitia.

Hadir pula tokoh-tokoh penting dunia pencak silat, di antaranya Ketua Umum Wekasan SNT Laksda TNI (Purn) Sudarmoko, M.M., serta Ketua Umum Pengprov IPSI Kalbar, Alexander Wilyo, S.STP, M.Si bersama para ketua perguruan.

Gubernur Kalimantan Barat melalui Sekda Provinsi, dr. Horison, secara resmi membuka kejuaraan. Dalam sambutannya  Harisson menekankan, pencak silat bukan sekadar olahraga bela diri, melainkan warisan budaya Nusantara.

“Silat adalah tata nilai kehidupan: tentang kehormatan, keberanian, dan tanggung jawab,” ujarnya.

Kejuaraan yang memperebutkan Piala Sultan Pontianak IX itu, kata Harisson, harus menjadi teladan penerapan adab dan sportivitas.

Ia menilai pencak silat di Kalbar memiliki jejak panjang, hidup dalam adat, nilai kemasyarakatan, hingga spiritualitas.

“Kita tidak hanya menggelar kompetisi, tapi melanjutkan mata rantai sejarah. Meneguhkan identitas bangsa yang besar, bangsa dengan budaya yang kuat,” katanya.

Sekda Kalbar memberi apresiasi kepada panitia, IPSI Kalbar, serta Kesultanan Pontianak yang konsisten mendukung pelestarian silat.

Ia berharap lahir atlet-atlet Kalbar yang mampu menorehkan prestasi hingga tingkat internasional.

Harisson menutup pesannya dengan imbauan kepada para peserta: “Bertandinglah dengan jiwa ksatria, junjung tinggi sportivitas, dan hormati lawan sebagai saudara seperguruan.”

Ketua Umum Pengprov IPSI Kalbar, Alexander Wilyo, S.STP, M.Si  dalam kesempatan itu menyampaikan dukungan penuh kepada Perguruan Wekasan yang konsisten menyelenggarakan turnamen terbuka.

Ia juga menegaskan kesiapan IPSI Kalbar untuk mengirimkan atlet hasil seleksi Wekasan Cup II ke Kejurnas Junior, bahkan ke Kejuaraan Dunia Junior di India pada September mendatang. Selain itu, ia menegaskan tekad Kalbar untuk tampil di PON Beladiri Oktober 2025.

Lebih dari sekadar persaingan, turnamen ini juga menekankan nilai luhur pencak silat. Seorang pendekar, kata Ketua Umum IPSI Kalbar, bukan hanya dituntut piawai di gelanggang, melainkan juga santun dalam pergaulan, berbakti kepada orang tua, dan menjaga kehormatan bangsa serta daerah.

Pembukaan semakin semarak dengan penampilan seni budaya Jaranan, aksi kreatif pesilat tunggal dan ganda, hingga senam massal bersama. Semua rangkaian itu menegaskan bahwa Wekasan Cup II bukan hanya panggung prestasi, melainkan juga perayaan budaya, sportivitas, dan persaudaraan.**

Seketaris Daerah Kabupaten Ketapang Membuka Kejuaraan Tinju DANDIM CUP VI Tahun 2025

Ketapang:KM – Seketaris Daerah Kabupaten Ketapang Repalianto, S.Sos.,M.Si, Membuka Kejuaraan Tinju DANDIM CUP VI Tahun 2025, Bertempat di Citimall Ketapang, Kamis (14/08/2025).

Dalam sambutannya Sekda sampaikan bahwa olahraga, khususnya tinju, tidak hanya melatih kekuatan fisik dan ketangkasan, tetapi juga membentuk karakter, kedisiplinan, ketenangan, strategi, dan kekuatan mental. Kejuaraan ini dinilai memiliki makna penting bagi pembinaan olahraga di daerah.

Kejuaraan Tinju Dandim Cup VI menjadi bukti nyata kerja sama yang baik antara Pemerintah Daerah, Kodim 1203/Ketapang, KONI, dan pengurus cabang olahraga tinju. Ajang ini diharapkan menjadi wadah bagi atlet untuk mengasah bakat, menguji kemampuan, dan melahirkan petinju berprestasi yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Ketapang di tingkat provinsi, nasional, hingga internasional, Ujarnya.

Sekda juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah mempersiapkan kegiatan dengan baik, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga dukungan yang diberikan. Kepada para atlet, diingatkan pentingnya menjunjung tinggi sportivitas, saling menghormati, serta menjadikan pertandingan sebagai ajang membangun persahabatan dan prestasi, bukan semata-mata mengejar kemenangan.

Sebagai penutup, Sekda berharap agar masyarakat Ketapang memberikan dukungan positif terhadap setiap ajang olahraga, khususnya tinju, demi menciptakan atmosfer pembinaan yang semakin berkembang dan menghasilkan prestasi membanggakan. Dengan penuh semangat.**

Bupati Ketapang Hadiri Final Turnamen Sepak Bola Di Pematang Gadung

Ketapang:KM – Ribuan warga memadati Lapangan Sepak Bola Desa Pematang Gadung, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Sabtu (9/8/2025) sore, untuk menyaksikan laga final turnamen sepak bola desa yang sarat gengsi. Sorak-sorai penonton mengiringi partai puncak antara Malam Jumat Ceria FC (MJC) dan Sepadu FC.

Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si hadir langsung menyaksikan pertandingan sekaligus menyerahkan piala, medali, dan hadiah kepada para pemenang.

MJC berhasil merebut gelar juara pertama dan membawa pulang trofi kebanggaan beserta hadiah Rp 25 juta. Sepadu FC harus puas di posisi kedua setelah menampilkan permainan terbaik.

Di sela acara, bupati aktif menyapa dan berbincang dengan warga yang memadati area pertandingan. Ia menyalami penonton, memberikan senyum, dan menjaga kedekatan dengan masyarakat.

Bupati mengapresiasi kerja keras panitia yang sukses menggelar turnamen dari persiapan hingga pelaksanaan. “Turnamen ini bukan hanya membina atlet, tetapi juga mempererat persatuan,” ujarnya.

Usai penyerahan hadiah, suasana semakin meriah dengan hiburan artis KDI, Andin, Karen, dan Ifa, yang mengajak penonton bernyanyi dan bergoyang bersama.

Bupati menegaskan, kehadirannya menjadi bukti dukungan nyata pemerintah daerah terhadap kemajuan olahraga desa, sekaligus memperkuat silaturahmi dan semangat kebersamaan di masyarakat.**