Sab. Agu 16th, 2025

Berita

30 Anggota Paskibraka Kabupaten Ketapang Resmi Dikukuhkan

Ketapang:KM – Jelang HUT Kemerdekaan RI ke-80, Sebanyak 30 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Ketapang resmi dikukuhkan.

Pengukuhan dilakukan langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Repalianto, S.Sos., M.Si, ditandai dengan penyematan lencana kepada Paskibraka, Jum’at (15/8/2025) di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Ketapang.

Pengukuhan diawali dengan pembacaan ikrar yang dipandu oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Ketapang Andreas Hardi, M.Pd., dilanjutkan prosesi penciuman Bendera Merah Putih diiringi lagu Bagimu Negeri. Suasana berlangsung penuh penghormatan, mencerminkan tekad dan tanggung jawab para anggota Paskibraka.

Membacakan sambutan Bupati Ketapang, Sekda mengatakan bahwa pengukuhan ini berdasarkan ketentuan Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Paskibraka.

“Tadi telah kita saksikan bersama bahwa adik-adik Paskibraka telah dikukuhkan. Hal ini menandakan bahwa adik-adik secara resmi menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Kabupaten Ketapang Tahun 2025, yang akan melaksanakan tugas mulia ini pada 17 Agustus nanti,” ujar Sekda.

Sekda menekankan bahwa tidak semua pemuda-pemudi memiliki kesempatan menjadi Paskibraka. Mereka yang terpilih telah melewati seleksi ketat, baik fisik maupun tes intelegensi, serta mengikuti pelatihan intensif sejak 1 Agustus hingga hari pengukuhan.

“Dalam masa-masa latihan tersebut , telah ditanamkan banyak hal yang terkait dengan patriotisme, untuk menjadikan adik-adik putra-putri yang memiliki jiwa besar, jiwa bangga menjadi pemuda-pemudi yang mampu mendharma baktikan segala jiwa raga, untuk mengisi kemerdekaan negara yang kita cintai ini, dengan menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.,” lanjutnya.

Selain itu, Sekda juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan, mulai dari pelatih, panitia, pamong, hingga para orang tua yang memberikan dukungan penuh.

Selanjutnya diakhir rangkaian acara pengukuhan tersebut para orang tua dipersilakan menemui putra-putrinya. Momen ini diwarnai tangis, tawa dan rasa bangga, menjadi penutup yang menyentuh bagi Paskibraka.**

Bupati Ketapang Tutup Festival Pencak Silat Tanjung Pura Tahun 2025

Ketapang:KM — Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si Resmi menutup Festival Pencak Silat Tanjung Pura Tahun 2025, Kamis (14/8/2025) di Desa Tanjung Pura, Kecamatan Muara Pawan.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya festival tersebut secara rutin sebagai wujud pelestarian warisan budaya bangsa.

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai budayanya. Mari kita bangun Ketapang secara bersama-sama, karena Ketapang milik kita semua dan harus kita jaga bersama,” tegasnya.

Selain menutup festival, Bupati juga menyampaikan sejumlah program pembangunan infrastruktur, di antaranya rencana pembangunan jembatan layang Mensubuk, penganggaran jembatan Pawan 6, serta dukungan spot-spot pembangunan di Tanah Merah. Ia juga menyebutkan anggaran Rp15 miliar untuk jalan Kepuluk–Batu Tajam dan Rp13 miliar untuk jalan Pelang–Kepuluk.

Bupati mengimbau desa agar memaksimalkan Dana Desa untuk kebutuhan kecil, tanpa harus selalu mengajukan ke pemerintah kabupaten.

Festival ini menampilkan berbagai lomba seperti Busana Melayu Kreasi, Tari Melayu, Gendang Tari, Syair Gulung, Kutemare, hingga Rebut Selendang. Ketua Umum Barisan Pendekar Wira Utama Ketapang, Yasir Arafat, S.M., M.AP., membacakan langsung daftar pemenang dari tiap kategori.

Juara Umum: Piala Pendekar Wira Utama diraih Serampang 12 dengan 90 poin, sedangkan Piala Putra Penyangga Tanjung Pura diraih tuan rumah Tanjung Pura dengan 190 poin. 

Busana Melayu Kreasi Remaja: Juara I diraih Bintang Cinta Rolia Thaliska dari Tanjung Pura (720 poin).

Tari Melayu Kreasi: Juara I dimenangkan kelompok Zwageri Generation dari Sungai Awan Kiri (953 poin). Gendang Tari: Juara I dimenangkan Tanjung Pura (87,5 poin).

Bupati juga mengumumkan bahwa Desa Pematang Gadung akan menjadi tuan rumah festival tahun depan. “Kita bersyukur kegiatan ini bisa berjalan setiap tahun. Mari terus kita rawat persaudaraan dan budaya yang sudah diwariskan oleh leluhur kita,” ujar Bupati.

Sementara itu Putra Penyangga Tanjung Pura, Rion Sardi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan masyarakat yang menjaga semangat kebersamaan.

“Festival ini bukan hanya ajang adu keterampilan, tetapi juga menjaga jati diri dan warisan leluhur. Pencak Silat adalah bahasa persaudaraan, keberanian, dan cinta tanah air. Semoga semangat ini terus hidup dalam kehidupan kita sehari-hari,” ujarnya.

Ia juga mengajak generasi muda untuk terus melestarikan seni bela diri tradisional tersebut sebagai bagian dari marwah dan kebanggaan daerah.

Festival ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kebolehan pencak silat tradisional, tetapi juga sarana mempererat persatuan antarwarga desa serta memperkaya kecintaan generasi muda terhadap budaya Melayu Ketapang.**

Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang Pimpin Acara Peringatan Hari Veteran Nasional Tahun 2025

Ketapang:KM – Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang Repalianto, S.Sos.,M.Si memimpin Acara Peringatan Hari Veteran Nasional di Kabupaten Ketapang Tahun 2025, pada Rabu (13/08/2025) bertempat di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Ketapang.

Kegiatan ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, mengheningkan cipta dan pemutaran film dokumenter 4 (empat) hari di Solo.

Peringatan Hari Veteran Nasional merupakan penghargaan negara terhadap para pejuang yang telah berjasa merebut kembali kedaulatan Indonesia pada peristiwa penghentian pertempuran 4 hari yakni pada 10 Austus 1949 di Kota Surakarta.

Membacakan sambutan tertulis Bupati Ketapang, Sekda mengatakan hari Veteran Nasional bukanlah sekadar peringatan seremonial.

“Ini adalah momen untuk menghargai dan menghormati jasa para pejuang dan veteran yang telah mengorbankan tenaga, pikiran, harta, bahkan nyawa, demi kemerdekaan dan kedaulatan negara kita,” ujarnya

Para veteran lanjut Sekda, adalah saksi hidup perjuangan bangsa. Mereka adalah bukti nyata bahwa kemerdekaan yang kita nikmati hari ini dibayar dengan pengorbanan yang tak terhitung nilainya.

“Di Kabupaten Ketapang, kita memiliki banyak tokoh pejuang yang tidak tercatat di buku sejarah nasional, namun perjuangan mereka terasa hingga kini. Ada yang berjuang melalui kontak senjata, ada pula yang membantu dengan logistik, informasi, dan perlindungan bagi para pejuang,” ungkap Sekda.

Semua itu menurutnya, adalah bagian dari sejarah lokal yang wajib dilestarikan dan kenang.

“Veteran adalah sumber inspirasi yang tak tergantikan. Semangat juang mereka, kesabaran mereka dalam menjalani hidup, dan kesetiaan mereka kepada pancasila serta NKRI harus kita warisi,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan Sekda, pada masa kini perjuangan kita tidak lagi melawan penjajah secara fisik, namun melawan kemiskinan, keterbelakangan, dan perpecahan. Dalam konteks itulah nilai-nilai veteran harus kita terapkan dalam setiap aspek pembangunan.

Pada tahun 2025 ini, tema hari veteran nasional sejalan dengan visi untuk membangun Kabupaten Ketapang yang maju, mandiri, dan bermartabat.

“Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjadikan semangat juang veteran sebagai motivasi dalam bekerja, berkarya, dan berkontribusi positif bagi daerah,” ajaknya.

Pada kesempatan yang penuh hikmat ini Bupati Ketapang melalui pesan tertulisnya yang disampaikan Sekda juga memberikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada seluruh veteran.

“Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan kesehatan, kekuatan, dan kebahagiaan kepada kita semua. Marilah kita jadikan peringatan ini sebagai momen untuk memperteguh persatuan, menumbuhkan nasionalisme, dan meneruskan perjuangan membangun ketapang yang lebih baik, demi Ketapang yang maju dan demi Indonesia yang jaya,” pungkasnya.

Selanjutnya dalam kegiatan ini juga dilakukan foto bersama dan pemberian ucapan selamat hari veteran kepada para veteran di Kabupaten Ketapang.

Di Kabupaten Ketapang terdapat 8 veteran yaitu, veteran PKRI Muslimin dari Kecamatan Matan Hilir Selatan, veteran Dwikora Ajang Kilo dari Kecamatan Tumbang Titi, veteran Dwikora Djemawi dari Kecamatan Delta Pawan, veteran Dwikora Parno dari Kecamatan Delta Pawan, veteran Dwikora Herdji dari Kecamatan Muara Pawan, veteran Dwikora Suyono dari Kecamatan Delta Pawan, veteran Dwikora Soepono dari Kecamatan Delta Pawan dan veteran Misi Perdamaian PBB Budi Arie Tjahyadi dari Kecamatan Delta Pawan.

Turut hadir dalam kegiatan ini Forkopimda Ketapang, Asisten I Sekda, Staff Ahli, para kepala perangkat daerah, para veteran Ketapang dan instansi terkait lainnya. **

Bupati Ketapang Buka Secara Resmi Jambore Ranting III Kecamatan Sungai Melayu Raya Tahun 2025

Ketapang:KM – Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S. STP., M. Si. membuka secara resmi Jambore Ranting III Kecamatan Sungai Melayu Raya Tahun 2025, yang berlangsung di SDN 01 Kecamatan Sungai Melayu Raya, pada Selasa (12/8/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Alexander Wilyo mengapresiasi atas terlaksanakannya Jambore Ranting III Pramuka Kecamatan Sungai Melayu Raya. Bupati juga mrngapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan Jambore Ranting III Kecamatan Sungai Melayu Raya. 

Bupati Ketapang berharap agar kegiatan Jambore Pramuka Ranting III Kecamatan Sungai Melayu Raya ini harus tetap dilaksanakan pada tahun-tahun berikutnya secara rutin, menjadi agenda rutin di Kecamatan Sungai Melayu. 

Bupati juga berharap agar kegiatan serupa dilaksanakan di setiap kecamatan — dengan catatan jangan terlalu mendekati perayaan 17 Agustus, sehingga bisa dilaksanakan secara bergilir. “Saya ingin gerakan Pramuka ini kembali kita hidupkan di seluruh wilayah Kabupaten Ketapang ini,” ujar Bupati. 

Bupati pun berharap agar Pramuka ini menjadi kegiatan wajib di sekolah, dari SD, SMP sampai SMA; dan akan ditetapkan dalam kebijakan daerah supaya kegiatan Pramuka menjadi program prioritas – dalam rangka membentuk karakter anak-anak di Kabupaten Ketapang. 

“Tujuannya supaya kita bisa memastikan pendidikan karakter bagi anak-anak, dan Pramuka ini adalah salah satu program pemerintah yang tujuannya untuk membentuk karakter, membentuk adab, membentuk akhlak anak-anak,” tandas Bupati. 

Ke depan juga, Bupati Ketapang berharap agar ada jambore akbar  Se-Kabupaten Ketapang. 

Di akhir sambutannya, Bupati Ketapang mengucapkan terima kasih kepada panitia, Kades dan jajarannya, para guru yang telah berpartisipasi dalam kegiatan jambore. 

Pembukaan secara resmi Jambore Ranting III Kecamatan Sungai Melayu Raya Tahun 2025 ditandai dengan membunyikan sirine oleh Bupati Ketapang.**

Bupati Ketapang Melaunching Pembangunan Jalan Pelang – Kepuluk

Ketapang:KM – Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S. STP., M. Si. melaunching pembangunan jalan Pelang – Kepuluk, Selasa (12/8/2025).

Prosesi launching pembangunan jalan Pelang – Kepuluk diawal ritual adat tepung tawar — sebagai penghormatan pada budaya lokal dan doa keselamatan bagi seluruh proses pengerjaan.

Dalam rahannya, Bupati Ketapang Alexander Wilyo mengatakan, sejarah pembangunan Ketapang adalah sejarah tentang perjuangan bersama. Dari jalan setapak di pedesaan hingga jalur penghubung antarwilayah, setiap pijakan yang kita buat adalah wujud harapan agar Ketapang tidak hanya berkembang, tetapi juga berdiri setara dengan daerah maju lainnya.

Langkah maju tentang jalan di Ketapang ini, kata Bupati, kembali kita torehkan melalui launching pembangunan ruas jalan Pelang – Sungai Kepuluk, sebagai bagian nyata dari visi pembangunan berkeadilan untuk Kabupaten Ketapang yang maju dan mandiri.

Dengan launching jalan Pelang – Kepuluk ini, Bupati Ketapang ingin membuktikan bahwa pembangunan infrastruktur tidak selalu bergantung pada APBD. Dengan kolaborasi strategis melalui program CSR, percepatan pembangunan dapat dicapai, tanpa meninggalkan prinsip keberlanjutan dan pemerataan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

Bupati pun menyampaikan, tahun ini, pengerjaan difokuskan pada titik rusak berat dari Km 3 hingga Km 23,259, terutama spot yang belum tertangani tahun sebelumnya. Pekerjaan dibagi dalam enam segmen dan akan dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan berkomitmen seperti BGA, Sinarmas, Cargill, WHW, dan lainnya. Tahap kedua juga telah direncanakan untuk normalisasi saluran kanan-kiri jalan sepanjang 9 Km.

Pengerjaan jalan Pelang – Kepuluk ini mendapat dukungan dari 157 perusahaan dari sektor perkebunan, kehutanan, dan pertambangan.

Bupati Ketapang menegaskan, kita tinggal di tanah yang sama, menghirup udara yang sama, dan menikmati hasil bumi yang sama. Maka sudah sepatutnya kita membangun Ketapang bersama.

Karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh perusahaan yang telah menunjukkan komitmennya. “Ini bukan kegiatan sekali jalan, tetapi akan menjadi agenda tahunan selama saya memimpin Ketapang,” kata Bupati.

Ia juga mengajak seluruh pihak untuk menjaga kualitas hasil pembangunan ini, termasuk memperhatikan tonase kendaraan selama masa pengerjaan agar jalan dapat bertahan lama.
“Sebagai bentuk apresiasi, seluruh perusahaan yang berkontribusi akan saya undang pada Malam Hiburan Rakyat tanggal 18 Agustus 2025, sekaligus menerima piagam penghargaan resmi dari Pemerintah Kabupaten Ketapang,” tandas Bupati.

Bupati pun mengungkapkan, bahwa hari ini kita bukan hanya membangun jalan, tetapi juga membangun persatuan, kepercayaan, dan harapan. Jalan Pelang-Kepuluk akan menjadi urat nadi ekonomi dan penghubung kehidupan masyarakat, selaras dengan visi membangun Ketapang yang berkeadilan, maju, dan mandiri. Ketapang bangkit, Ketapang mandiri, Ketapang maju.
Launching jalan Pelang – Kepuluk ini dilakukan dengan penancapan tiang pancang sebagai tanda dimulainya pembangunan fisik jalan.

Launching jalan Pelang – Kepuluk ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Ketapang, jajaran Forkopimda, perwakilan perusahaan, dan masyarakat, saya memimpin prosesi ini. Bukan hanya untuk membangun fisik jalan, tetapi juga memperkokoh semangat gotong royong antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat.**

Hadiri Silaturahmi Kebangsaan Bersama Tokoh Lintas Agama, Bupati Ketapang Ajak Bersama-sama Membangun Kabupaten Ketapang

Ketapang:KM – Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP., M.Si Hadiri acara Silaturrahim Kebangsaan di Haluwat Rumah Singgah PonPes Hidayaturrahman bersama tokoh agama yang tergabung dalam FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), Desa Tanjung Pura, pada Minggu (10/08/2025).

Dalam diskusi tersebut Bupati berterimakasih dan ingin mendengarkan apa yang akan menjadi masukan saran dan pendapat para tokoh agama yang hadir dalam membangun Kabupaten Ketapang yang kita cintai ini

Selanjutnya bupati mengucapkan terimakasih karena pada pilkada tahun 2024 kabupaten ketapang berjalan lancara tanpa gesekan antar suku dan agama. “Tentu hal ini tidak lepas dari peran tokoh agama dan tokoh masyarakat”, ujar Bupati Ketapang.

Bupati berkomitmen akan menjadi pemimpin yang adil untuk suku ras dan agama di kabupaten Ketapang yang kita cintai ini.

Terakhir Bupati Ketapang mengajak seluruh tokoh Agama dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk bersama-sama dan bergotong royong membangun Kabupaten Ketapang.**

Festival Pencak Silat Tradisional “Kampoeng Tanjung Pure”, Resmi di Buka, Bupati Ketapang Sampaikan Bangsa Yang Besar Adalah Bangsai Yang Mencintai Budayanya

Ketapang:KM – Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP., M.Si membuka Festival Pencak Silat Tradisional “Kampoeng Tanjung Pure” Tahun 2025, di Desa Tanjung Pura, Kecamatan Muara Pawan Minggu (10/08/2025) malam. 

Bupati Alexander Wilyo yang juga merupakan Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Kalbar, sekaligus Pendekar Wira Utama itu mengapresiasi pembukaan festival tersebut yang berlangsung sukses dan sangat meriah. 

“Semoga melalui Festival Pencak Silat Tradisional ini, kita semakin semangat, termotivasi untuk menjaga tradisi-tradisi leluhur, budaya-budaya yang diwariskan oleh para leluhur kita, khususnya tradisi pencak silat, gendang tar, tarian-tarian lainnya,” ujarnya. 

Bupati Ketapang juga mengatakan bahwa event Festival Pencak Silat Tradisional ini diagendakan sebagai agenda rutin daerah setiap tahunnya, dan nanti akan dilaksanakan secara bergiliran.

“Saya juga mengapresiasi atas kejuaraan lomba kato cepat atau ketinting yang merupakan masuk dalam rangkaian acara Festival Pencak Silat Tradisional “Kampoeng Tanjung Pure” yang diikuti para pembalap ketinting dari berbaik Provinsi Kalimantan”, ujar Bupati.

Festival pencak silat ini berlangsung dari tanggal 10 hingga 14 Agustus. Ajang ini memperebutkan Piala Putra Penyangga Tanjung Pura dan Piala Pendekar Wira Utama

Turut hadir pada acara ini Ketua DPRD Ketapang H Achmad Sholeh, ST.,M.Sos, jajaran Forkopimda, para Kepala OPD Kabupaten Ketapang, para tokoh paguyuban etnis, Camat, unsur Forkopimcam Muara Pawan, Ketua IPSI Kabupaten Ketapang, para tokoh agama dan tokoh masyarakat, para sesepuh perguruan silat, para Kades dan lainnya.**

Bupati Ketapang Membuka Kampanye Perlindungan Anak 2025: Stop Kekerasan, Wujudkan Generasi Hebat

Ketapang:KM – Pemerintah Kabupaten Ketapang bersama Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Save the Children Indonesia, dan berbagai mitra, menggelar Kampanye Perlindungan Anak Ketapang 2025 dengan tema “Anak Indonesia Hebat, Stop Kekerasan Terhadap Anak”. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP., M.Si , Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Dr. Jasra Putra, Forkopimda, Dinas Pendidikan, tokoh masyarakat, guru, dan ratusan siswa.

Acara dibuka dengan sambutan dari perwakilan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah, yang menyampaikan komitmen organisasi dalam mengembangkan pendidikan dan melindungi hak-hak anak. Saat ini Muhammadiyah membina sekitar 6.000 sekolah di seluruh Indonesia, sementara Aisyiyah membina lebih dari 20.000 lembaga pendidikan dan sosial. Total keseluruhan unit pendidikan dan sosial yang dinaungi mencapai lebih dari 26.000.

Dalam sambutannya, perwakilan Muhammadiyah juga mengajak masyarakat menghidupkan “7 Kebiasaan Anak Hebat Indonesia”, yakni: bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan bergizi, gemar membaca, bermasyarakat, dan tidur cepat. Ia mendukung penuh program makan bergizi gratis yang dicanangkan Bupati Ketapang, dengan harapan bisa terealisasi 100% di seluruh wilayah.

Bupati Ketapang dalam sambutanya menegaskan komitmen daerah untuk menghentikan kekerasan terhadap anak. “Kita sepakat melindungi masa depan anak-anak kita. Mereka adalah generasi penerus yang harus kita jaga,” ujar Bupati.

 Ia juga mengungkapkan bahwa Ketapang baru saja naik peringkat menjadi Kota Layak Anak menurut penilaian Kementerian terkait, sekaligus menjadi satu-satunya daerah di Kalimantan Barat yang mendapatkan program sekolah rakyat dari Kementerian Sosial untuk anak-anak kurang mampu.

Bupati menekankan bahwa perlindungan anak bukan hanya slogan, melainkan harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh guru, orang tua, dan seluruh lapisan masyarakat.

Ia mengajak semua pihak menciptakan ekosistem Ketapang yang ramah anak, aman, bebas kekerasan, serta mendukung potensi generasi muda menjadi kreatif, tangguh, dan berakhlak mulia.


Sebagai penutup, Bupati Ketapang secara resmi membuka Kampanye Perlindungan Anak Ketapang 2025 sebagai langkah awal membangun masyarakat yang peduli, sadar, dan bertanggung jawab terhadap masa depan anak-anak Indonesia.**

Bupati Ketapang Kumpulkan Kades Dari Seluruh Penjuru Ketapang

Ketapang:KM – Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si mengumpulkan seluruh Kepala Desa (Kades) dari seluruh penjuru Ketapang. 

Para pemimpin di tingkat desa itu dikumpulkan dalam dua agenda, pembekalan dan acara ramah tamah, di kantor dan rumah jabatan Bupati pada Jumat (8/8/2025).

Buapti menegaskan, acara ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan, menyamakan arah pembangunan, dan meneguhkan komitmen pelayanan kepada masyarakat. 

Menurut Bupati, kepemimpinan desa tidak bisa hanya dilihat dari kemampuan administratif atau teknis saja. Jauh lebih penting dari itu adalah moral, integritas dan keberpihakan kepada masyarakat.

“Kepemimpinan desa harus berpihak kepada masyarakat. Hadirkan keadilan, kebijaksanaan, dan integritas dalam setiap keputusan. Karena kepala desa bukan hanya pengelola anggaran, tapi pemimpin yang menjadi cermin harapan warga,” pesan bupati. 

Bupati menyebut, kepala desa adalah “Bupati Kecil”. Pemimpin yang hidup di tengah masyarakat. Kades harus hadir saat rakyatnya membutuhkan. Memimpin bukan dengan jarak, tetapi dengan kedekatan dan empati.

“Kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Kita harus menyamakan persepsi, menyatukan visi. Karena yang kita urus ini bukan sekadar program, tapi manusia, masyarakat kita sendiri,” pesannya.**

Bupati Ketapang Lantik 41 Kades

Ketapang:KM – Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S. STP.,M.Si melantik 41 kepala desa terpilih hasil Pilkades serentak 26 Juni 2025, Jumat (8/8/2025) di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Ketapang.

Prosesi khidmat itu disaksikan unsur Forkopimda, pimpinan dan  Sekda, para kepala perangkat daerah, camat, serta tamu undangan.

Bupati   Alexander Wilyo menegaskan, pelantikan ini menjadi awal tanggung jawab besar bagi para kepala desa untuk membangun Ketapang dari tingkat paling bawah. Ia menyampaikan selamat dan apresiasi kepada seluruh kepala desa yang resmi menjabat.

Saudara semua adalah garda terdepan pemerintahan, yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat,” tegas bupati.

Bupati menginstruksikan seluruh kepala desa mengikuti pelatihan khusus pasca pelantikan. Ia memastikan pelatihan berlangsung di barak militer atau lokasi relevan untuk membentuk pola pikir yang sama, menanamkan disiplin, dan menciptakan kekompakan dalam membangun Ketapang.

“Pelatihan ini menjadi bagian dari konsolidasi visi menuju Kabupaten Ketapang yang maju dan mandiri,” ujarnya.

Bupati  mengajak seluruh kepala desa membangun desa dengan semangat gotong royong. Ia menekankan pentingnya penggunaan dana desa secara cermat dan tepat sasaran agar program pembangunan langsung menyentuh kebutuhan warga, memperkuat pelayanan dasar, dan membuka ruang ekonomi yang berkeadilan.

Bupati juga mendorong para kepala desa melek teknologi, berinovasi, serta tetap menjunjung nilai kebersamaan. “Jabatan yang saudara emban adalah amanah. Mari kita bangun Ketapang dengan profesionalisme, keterbukaan, dan aturan yang berlaku,” tegasnya.

Bupati optimistis kepala desa yang baru dilantik mampu menjadi motor penggerak pembangunan desa menuju Ketapang yang lebih maju dan mandiri.**