Jum. Agu 15th, 2025

Muhammad Saad

Sekda Ketapang Pimpin Rapat Bersama PT. PLN (Persero) UP3 Ketapang

Ketapang:KM – Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Repalianto, S.Sos., M.Si., memimpin Rapat Bersama PT. PLN (Persero) UP3 Kabupaten Ketapang Tentang Pengembangan Kelistrikan di Kabupaten Ketapang, bertempat di Aula Ruang Rapat Kantor PLN UP3 Kabupaten Ketapang, Kamis (19 Juni 2025).

Rapat Bersama PT. PLN Ketapang tersebut sangat berkaitan erat dengan salah satu Program Bupati Terpilih Kabupaten Ketapang, yakni Pembangunan Yang Berkeadilan untuk Ketapang. 

Diketahui, di Kabupaten Ketapang masih terdapat 47 Desa, yang sampai saat ini belum teraliri listrik.

Terkait Pembangunan Listrik Desa untuk 47 Desa yang belum teraliri listrik ini, PT. PLN sendiri sudah membuat road map hingga tahun 2029 seluruh desa di Kabupaten Ketapang dapat teraliri listrik.

Sekda Kabupaten Ketapang pun  menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap road map pembangunan listrik desa yang sudah dibuat oleh PT. PLN tersebut. Sekda berharap, mudah-mudahan pemasangan listrik di 47 desa di Kabupaten Ketapang berjalan lancar hingga 2029 karna 47 Desa tersebut sangat menjadi atensi Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang, sehingga di tahun 2029 nanti seluruh desa di Kabupaten Ketapang dapat teraliri listrik.

“Pemerintah Kabupaten siap membantu program dari PT. PLN UP3 Ketapang. Jikalau mendapat kesulitan terkait teknis di lapangan, Pemerintah Kabupaten Ketapang siap membantu,” ujar Sekda.**

Wakil Ketua DPRD Ketapang Hadiri Pelantikan Pengurus ADKASI Periode 2025–2030

Jakarta:KM — Wakil Ketua DPRD Kabupaten Ketapang, H. Mathoji, SE menghadiri undangan Pelantikan Dewan Pengurus Nasional Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) Periode 2025–2030. Kegiatan berlangsung di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (19/06/2025).

Acara bergengsi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran DPRD kabupaten se-Indonesia dalam mendukung pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.

Pelantikan pengurus ADKASI dilakukan langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian. Dalam sambutannya, Mendagri menegaskan pentingnya sinergi antara DPRD dengan pemerintah pusat dan daerah, terutama dalam menyukseskan Program Strategis Nasional (PSN).

“Peran DPRD sangat penting dalam mempercepat realisasi program prioritas seperti makan bergizi gratis, pembangunan tiga juta rumah, cek kesehatan gratis, dan program strategis lainnya. Tanpa dukungan DPRD, program-program ini akan sulit berjalan secara optimal,” ujar Mendagri.

H. Mathoji menyampaikan mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus yang baru saja dilantik di bawah kepemimpinan Ketua Umum ADKASI, Siswanto. “Semoga amanah dan terus menjadi mitra strategis dalam memperjuangkan aspirasi rakyat di daerah,” ujarnya.

Kolaborasi antara DPRD dan pemerintah daerah, menurut Mathoji adalah fondasi kuat untuk mendorong pembangunan berkelanjutan, peningkatan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi lokal. Ia menambahkan, “Kolaborasi adalah kunci, sinergi antara DPRD dan Pemerintah Kabupaten akan memperkuat langkah kita menuju daerah yang mandiri, sejahtera dan berdaya saing. Dari daerah, kita bangun Indonesia!”

Pelantikan Dewan Pengurus Nasional Seminar Nasional juga dimanfaatkan untuk menggelar seminar yang mengangkat tema “Dari Daerah Menuju Peningkatan Ekonomi 8% dan Mewujudkan Ketahanan Pangan, Ketahanan Energi, Hilirisasi, Makan Bergizi Gratis, Kebijakan Fiskal Daerah dan Perubahan Hak Keuangan DPRD.”

Ketua Umum ADKASI dalam kesempatan yang sama meminta kepada Mendagri untuk menjadi pelindung atas eksistensi dan marwah DPRD di seluruh Indonesia. Ia menekankan bahwa DPRD memiliki landasan hukum yang kuat, sebagaimana diatur dalam UUD 1945 dan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

“DPRD adalah mitra sejajar kepala daerah, bukan subordinat. Sinergi yang sehat dan kuat adalah kunci sukses penyelenggaraan pemerintahan daerah,” ungkapnya.

Acara pelantikan ini turut dihadiri para pimpinan DPRD kabupaten dari berbagai daerah di Indonesia. Suasana penuh semangat dan optimisme mewarnai jalannya acara, memperlihatkan komitmen kolektif dalam memperkuat lembaga legislatif daerah demi kemajuan bangsa.**

Atlet Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Kabupaten Ketapang Tahun 2025  Di Lepas

Ketapang:KM – Bertempat di Aula Dinas Pemuda dan Olahraga Kab. Ketapang, hari ini (Kamis, 19/06/2025) secara resmi dilakukan Pelepasan Atlet Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) tahun 2025 asal Kab. Ketapang. Pelepasan ini dilakukan oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Syamsul Islami, S.IP., M.T. yang dalam hal ini mewakili Bupati Ketapang, didampingi Anggota Komisi IV DPRD Kab. Ketapang, Kadispora, Dinas Pendidikan, serta Ketua Panitia.


POPDA tahun 2025 pada tanggal 23-26 Juni 2025 ini diselenggarakan sebagai bagian dari sistem kompetensi olahraga pelajar yang berjenjang dan berkelanjutan pada tingkat daerah. Event ini juga merupakan ajang seleksi para atlet menuju POPNAS, sebagai puncak ajang olahraga pelajar yang tertinggi.


Adapun cabang olahraga yang diikuti oleh kontingen atlet dari Kab. Ketapang diantaranya atletik (100 m putra-putri, 400 m putra-putri, 1500 m putra-putri), taekwondo (Kyorugi U- 51 dan 55 Kg putra, Kyorugi U- 49 dan 52 putri), karate (kumite putra-putri, kata perorangan putra-putri), panahan (recurve 70 m putra-putri, compound 50 m putra-putri), balap sepeda (2 putra), dengan kontingen yang terdiri dari 20 atlet, 10 pelatih, dan 8 pendamping.

Asisten Ekbang menyampaikan sambutan tertulis Bupati Ketapang bahwa POPDA menjadi bagian dari pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan dengan memperhatikan potensi, kemampuan, bakat dan minat peserta didik secara menyeluruh. Selain itu, POPDA merupakan wahana memperoleh pengetahuan, kepribadian, keterampilan, serta kesehatan dan kebugaran, sekaligus juga dapat mengembangkan minat dan bakat di bidang olahraga. Diharapkan, ajang ini dapat memunculkan atlet-atlet berbakat dan berprestasi.



Pada kesempatan ini, Asisten atas nam pribadi dan Pemerintah Kab. Ketapang juga mengucapkan selamat kepada para pelajar yang telah terpilih untuk mewakili Kab. Ketapang pada pelaksanaan POPDA Kalimantan Barat tahun 2025. Selain itu, Asisten juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pelatih, oficial yang telah membina serta mempersiapkan para atlet untuk mengikuti POPDA tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2025 ini.

Asisten berharap semoga usaha yang telah dilakukan dapat memberikan prestasi yang maksimal, sehingga dapat mengharumkan nama baik Kab. Ketapang. Selain itu, diharapkan pula kepada para kontingen POPDA untuk dapat menjalankan kepercayaan serta tanggung jawab yang telah diberikan dengan penuh kedisiplinan, kegigihan, ketangguhan dan perjuangan demi berprestasi mengahrumkan nama pribadi, sekolah, dan nama daerah Kab. Ketapang.**

Sebanyak 3954 Tenaga PPPK Dilantik Dan Diambil Sumpah/Janji Jabatan PPPK Ke Dalam Jabatan Fungsional.

Ketapang:KM – Penyerahan Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap I Formasi 2024 di Lingkungan Pemerintah Kab. Ketapang hari ini (17/06/2025) dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati Ketapang. Sebanyak 3954 tenaga PPPK dilantik dan diambil sumpah/janji jabatan PPPK ke dalam jabatan fungsional. Penyerahan ini dilakukan secara simbolis oleh Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP., M.Si. Kegiatan ini dilakukan pada Apel Gabungan di Lingkungan Pemerintah Kab. Ketapang. Dalam hal ini, Bupati bertindak sebagai Pembina Apel.



Momen ini tentunya menjadi momen yang ditunggu oleh para PPPK formasi tahun 2024 setelah penantian panjang proses penyerahan SK.


Bupati mengucapkan selamat kepada para tenaga PPPK yang baru saja dilantik. “Momen ini harus disyukuri”, ucap Bupati. Sebagai wujud rasa syukur, Bupati berpesan kepada pegawai PPPK untuk dapat bekerja dengan sebaik-baiknya, setulus-tulusnya, serta dengan sepenuh hati dalam mengabdi dan melayani masyarakat, bangsa dan negara.

Bupati juga berpesan kepada para PPPK yang baru dilantik untuk tidak mengajukan pindah tugas. Karena berdasarkan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) 2023 Pasal 1 Ayat 4, PPPK diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas dan menduduki jabatan pemerintahan. Sehingga PPPK tidak bisa mengajukan pemindahan tugas atau mutasi.

Dalam amanatnya, Bupati juga menyampaikan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kab. Ketapang saat ini sudah cukup baik. “Dulu kita menempati peringkat 6, namun di tahun 2025 kita menempati peringkat ke-3 se-Kalbar dalam hal IPM”, ucap Bupati. Selain itu, dalam sektor ekonomi, pendapatan per kapita masyarakat Kab. Ketapang cukup tinggi. Dalam bidang kesehatan pun, Kab. Ketapang cukup baik. Angka harapan hidup masyarakat Kab. Ketapang rata-rata di usia 71 tahun. Namun Bupati menyampaikan bahwa di bidang pendidikan kita cukup tertinggal. Disampaikan Bupati, bahwa rata-rata lama sekolah masyarakat Kab. Ketapang hanya 7 tahun. Oleh karena itu, Bupati mengajak khususnya kepada tenaga PPPK yang baru saja dilantik dan kepada seluruh masyarakat Kab. Ketapang untuk sama-sama membangun Kab. Ketapang tercinta ini secara adil untuk mewujudkan Ketapang yang maju dan mandiri.



Bupati menekankan selain pembangunan fisik yang baik, harapan kedepannya, SDM di Kab. Ketapang dapat lebih unggul dan berdaya saing. Untuk dapat memenuhi hal tersebut tentunya dibutuhkan ekonomi, pendidikan, serta kesehatan yang baik pula. Oleh karena itu, Bupati akan memberikan perhatian penting, khususnya pada bidang pendidikan.

Mengakhiri amanatnya, Bupati meminta, khusunya kepada tenaga PPPK yang baru dilantik untuk setia terhadap profesi serta keikhlasan dan ketulusan dalam pengabdian dan pelayanan masyarakat.**

Pengurus Dekranasda Dan Pokja Bunda PAUD Kalbar Di Lantik

Pontinak:KM – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ketapang yang juga sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Ketapang, Lusia Dewi Nurjana Alexander Wilyo, S.T., M.T menghadiri undangan Rakerda Dekranasda, Pelantikan Pengurus Dekranasda dan Pelantikan Pokja Bunda PAUD Provinsi Kalimantan Barat masa bhakti 2025-2030 bertempat di Aula Pendopo Gubernur Kalimantan Barat.

Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) serta Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Provinsi Kalimantan Barat resmi dilantik pada Senin (16/6/2025) oleh Erlina Ria Norsan, yang menjabat sebagai Ketua Dekranasda sekaligus Bunda PAUD Kalbar.

Pelantikan berlangsung di Pendopo Gubernur Kalbar dan dihadiri langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, jajaran Forkopimda, serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Erlina Ria Norsan menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak, baik dari pemerintah, BUMN, BUMD, maupun sektor swasta, dalam mendukung program kerja Dekranasda.

“Hari ini dengan dilantiknya pengurus Dekranasda, mudah-mudahan kinerja kita semakin meningkat dan ada perubahan, dan hari ini Dekranasda juga melibatkan BUMN, BUMD dan pihak swasta sebagai salah satu pembina dan donator kita untuk berkolaborasi dengan Dekranasda,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa berbagai kerajinan di Kalbar memiliki potensi yang besar untuk bisa memasuki pasar nasional maupun internasional. “Sebenarnya di Kalbar ini punya cukup potensi untuk hasil kerajinan,” tuturnya.

Akan tetapi menurutnya banyak potensi tersebut yang belum tersentuh sehingga perlu dukungan yang besar dari Pemerintah untuk memasarkan berbagai kerajinan tersebut.

“Untuk saat ini sepertinya di Kalbar masih banyak yang belum tersentuh apalagi di berbagai daerah yang masih perlu pembinaan,” ujarnya

Ia berharap Dekranasda Kalimantan Barat tidak hanya mampu bersaing di tingkat nasional tapi juga tingkat internasional.

“Harapan kami tidak lain dan tidak bukan bagaimana nantinya Dekranasda Kalbar ini tidak hanya bersaing di tingkat internal nasional tapi juga Internasional,”

Ia juga menambahkan harapan bahwa Dekranasda Kalbar serta Bunda Paud dan Tim Kerja PKK dibawah kepemimpinannya dapat berjalan lebih baik dan saling berkolaborasi satu sama lain.

“InsyaAllah mudah-mudahan nanti dibawah kepeminpinan saya semuanya dapat berkolaborasi, rencananya saya akan berkolaborasi dengan seluruh ketua PKK dan Dekranasda di Seluruh Kalimantan Barat,” harapnya**

Angkatan Muda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah  Kabupaten Ketapang  2022 – 2026  Dikukuhkan

Ketapang:KM – Angkatan Muda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, serta Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah  Kabupaten Ketapang 2022-2026 resmi dikukuhkannya, Minggu  (15/06/2025)  di salah satu Hotel di Ketapang. Dalam acara ini dihadiri oleh Staf Ahli Bupati bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Drs. H. Maryadi Asmui’e, M.M. yang mewakili Bupati Ketapang.

Staf Ahli atas nama Pemerintah Kabupaten Ketapang mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus atas telah dikukuhkannya sebagai angkatan muda Muhammadiyah. Dengan telah dikukuhkannya kepengurusan ini, Staf Ahli berharap para Pemuda Muhammadiyah dapat menjalankan berbagai program kerja yang baik dan berdampak untuk anggota dan masyarakat, serta dapat membawa Angkatan Muda Muhammadiyah Kab. Ketapang semakin sukses dan maju di masa yang akan datang.

Selain itu, harapan Pemerintah Kab. Ketapang terhadap Angkatan Muda Muhammadiyah Kab. Ketapang tentunya dapat menghasilkan komitmen untuk meningkatkan dan memantapkan kualitas serta keberadaan Angkatan Muda Muhammadiyah secara prima, sehingga dapat berperan sebagai salah satu elemen kekuatan pembangunan di Kab. Ketapang.

Muhammadiyah telah memberikan berkontribusi untuk bangsa Indonesia, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan. Tentunya hal ini diharapakan untuk terus dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Terlebih, pemuda merupakan agen perubahan. Dengan demikian, diharapkan kepada Angkatan Muda Muhammadiyah untuk terus belajar, berinovasi, serta mengasah kreatifitas untuk dapat memeberikan kontribusi untuk daerah.

Di akhir sambutan, Staf Ahli mendoakan agar kepengurusan Angkatan Muda Muhammadiyah yang baru ini selalu kompak, solid dan dapat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab.**

Pengurus Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Ketapang Masa Bakti 2025-2029 Dilantik

Ketapang:KM – Mewakili Bupati Ketapang Seketaris Daerah Kabupaten Ketapang Repalianto, S.Sos.,M.Si menghadiri Pelantikan Pengurus Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Ketapang Masa Bakti 2025-2029, Minggu (15/06/2025) bertempat di Pendopo Bupati Ketapang.

Pelantikan pengurus Kormi dilakukan langsung oleh Sekretaris Kormi Kalbar Cazanova, S.Pd.,M.Pd dengan pembacaan SK dan penandatangan serta penyerahan simbolis bendera Kormi kepada ketua Kormi Kabupaten Ketapang masa bakti 2025-2029, Julvan Teruna, SH.

Bupati dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Ketapang, mengucapkan selamat dan sukses kepada pengurus Kormi yang baru dilantik.

“Saya yakin, dengan komitmen, integritas, dan semangat kebersamaan yang dimiliki, Kormi akan mampu menjalankan peran strategisnya dalam memajukan olahraga masyarakat di bumi ale-ale yang kita cintai ini,” ujarnya.

Menurut Bupati, olahraga masyarakat adalah bentuk olahraga yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat. Tidak sekadar kegiatan fisik, olahraga masyarakat adalah bagian dari gaya hidup sehat, bagian dari tradisi sosial-budaya, dan sekaligus menjadi alat pemersatu bangsa.

“Oleh karena itu, keberadaan Kormi sebagai wadah koordinatif seluruh induk organisasi olahraga masyarakat memegang peranan penting dalam menggerakkan semangat hidup sehat di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten Ketapang berkomitmen untuk terus mendorong tumbuhnya kegiatan-kegiatan olahraga masyarakat yang terstruktur, terukur, dan berkelanjutan.

Oleh karena itu lanjutnya, kehadiran dan kiprah Kormi sangat kami harapkan menjadi mitra aktif dalam membangun budaya hidup sehat dan aktif di tengah masyarakat, dari tingkat Desa hingga Perkotaan.

“Kormi bukan hanya tentang olahraga dalam makna sempit, tetapi juga meliputi pelestarian nilai-nilai budaya bangsa melalui olahraga tradisional. kita memiliki warisan permainan dan olahraga tradisional yang luar biasa, yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga kaya nilai edukatif,” ungkapnya

Bupati berharap agar Kormi dapat menjadi jembatan antara komunitas olahraga, dunia pendidikan, pelaku UMKM, serta sektor pariwisata, sehingga tercipta sinergi yang mampu mengangkat potensi lokal menjadi daya tarik yang bernilai ekonomi dan budaya. Festival olahraga masyarakat, senam massal, gerakan hidup sehat di sekolah-sekolah, dan kompetisi permainan tradisional adalah contoh nyata kegiatan yang perlu untuk dikembangkan.

“Saya berpesan kepada para pengurus yang baru dilantik, agar segera menyusun program kerja yang realistis, inklusif, dan berdampak langsung kepada masyarakat. lakukan koordinasi yang baik dengan perangkat daerah terkait, termasuk dinas pemuda dan olahraga, dinas kesehatan, dan dinas pendidikan, agar setiap kegiatan yang dijalankan memiliki dukungan dan kesinambungan,” harapnya.

Selain itu, Ia juga mengajak agar menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup. dan mari kita wariskan kepada generasi muda semangat hidup sehat, semangat sportivitas, dan semangat kebersamaan.

“Semoga pelantikan hari ini menjadi tonggak awal bagi kebangkitan olahraga masyarakat di Kabupaten Ketapang, menuju masyarakat yang sehat, bugar, bahagia, dan produktif,” tutupnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini anggota komisi 5 DPR RI H. Boyman Harun, SH, Forkopimda, Para Kepala OPD, Ketua KONI, Ketum Hipmi, Perkumpulan Organisasi Olahraga di bawah naungan Kormi dan lainnya.**

Bupati Ketapang Dan Para Pakar UGM Bahas Ekonomi Berkelanjutan

Yogyakarta:KM – Bupati Ketapang, Kalimantan Barat, Alexander Wilyo, S.STP, M.Si, menjadi salah satu narasumber dalam Seminar Nasional bertema “Mewujudkan Inovasi Berdampak untuk Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan” yang digelar di Gedung Auditorium Mubyarto, Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat, 13 Juni 2025.

Seminar ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan 30 tahun Program Studi Magister Ekonomi Pembangunan (MEP) Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Alexander Wilyo, yang merupakan alumni MEP UGM angkatan 2022, menyampaikan perspektifnya terkait pembangunan daerah, khususnya di Kabupaten Ketapang.

Dalam paparannya, Bupati Ketapang menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi lintas sektor melalui strategi “Gotong Royong” dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan.

“Seminar ini memberi saya kesempatan untuk mempresentasikan strategi pembangunan Kabupaten Ketapang melalui visi ‘Pembangunan Berkeadilan untuk Kabupaten Ketapang Maju dan Mandiri Melalui Strategi Gotong Royong’,” ujarnya.

Beberapa poin penting yang disampaikan bupati antara lain:

•Kondisi Ekonomi: Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ketapang menunjukkan pemulihan pasca pandemi. Namun, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masih berada di bawah rata-rata provinsi dan nasional, sehingga peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masih menjadi prioritas. Tingkat kemiskinan dan pengangguran menunjukkan tren penurunan, namun tetap memerlukan penanganan berkelanjutan.

•Investasi Strategis: Investasi di sektor pertambangan dan perkebunan, termasuk proyek strategis nasional seperti PT Ketapang Bangun Sarana (KBS) dan PT Borneo Alumindo Prima (BAP), menjadi penggerak utama ekonomi. Pengelolaan sumber daya alam menurutnya harus memperhatikan prinsip keberlanjutan dan pemerataan manfaat bagi masyarakat.

•Pembangunan Infrastruktur: Peningkatan signifikan pada indeks infrastruktur daerah telah dicapai, namun akses terhadap jalan, listrik, dan telekomunikasi masih menjadi tantangan di wilayah pedalaman dan terpencil.

•Gotong Royong Fiskal: Strategi gotong royong juga diterapkan untuk meningkatkan kemandirian fiskal melalui optimalisasi pajak daerah, pemanfaatan kekayaan daerah yang dipisahkan, serta kolaborasi dengan dunia usaha melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP).

•Program Prioritas: Peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui program pendidikan, kesehatan, dan pengurangan stunting menjadi fokus utama. Rencana pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) juga menjadi bagian dari strategi pemerataan pembangunan.

Seminar nasional tersebut turut menghadirkan sejumlah pembicara seperti Ir. Budi Prasodjo (Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Masyarakat Profesi Penilai Indonesia), Dr. Drs. Horas Maurits Panjaitan (Sekretaris Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri RI), dan Prof. Putu Mahardika Adi Saputra (Guru Besar FEB Universitas Brawijaya). Acara ini dimoderatori oleh Prof. Wihana Kirana Jaya, Guru Besar FEB UGM, dan berlangsung secara interaktif serta antusias.**

Bupati Ketapang Membuka Secara Resmi  Pekan Gawai Dayak XI Ketapang

Ketapang:KM – Bupati Ketapang, sekaligus Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Hulu Aik, yang bergelar Randen Cendaga Pintu Bumi Jaga Banua Alexander Wilyo, S. STP., M. Si. membuka secara resmi  Pekan Gawai Dayak XI Kabupaten Ketapang di Marau, Selasa (10/6/2025).

Acara Pembukaan Pekan Gawai Dayak XI Ketapang diawali dengan penyambutan Bupati beserta rombongan secara adat dengan memancung buluh muda, dan disusul dengan acara benari-beigal.

Dalam sambutannya, Bupati Ketapang, atas nama pribadi dan atas Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang mengucapkan selamat dan sukses penyelenggaraan Pekan Gawai Adat Dayak XI Kabupaten Ketapang Tahun 2025, di Kecamatan Marau. Bupati Ketapang juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada jajaran panitia, DAD Kecamatan Marau dan seluruh masyarakat adat Dayak. 

Dikatakan Bupati, dengan Pembukaan Pekan Gawai Dayak XI ini, masyarakat adat Dayak harus bangga karena dengan gawai Dayak ini merupakan salah satu cara, salah satu media untuk memelihara budaya.

Namun demikian, Bupati Ketapang berharap budaya ini tidak hanya dalam seni tari, tidak hanya nyanyian, tidak hanya pameran-pameran, tetapi juga di dalam sanubari harus kita tanamkan kebanggaan terhadap jati diri. 

Karena itu, atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang akan selalu mendukungan dan  memfasilitasi kegitan pelestarian adat, budaya dan tradisi. Bahkan, dukungan dan fasilitasi yang sama juga akan  diberikan kepada suku-suku lain yang ada di Kabupaten Ketapang. 

Dan dalam kepemimpinannya untuk lima tahun ke depan, Bupati Ketapang berkomitmen akan melayani, mengayomi, menjadi pemimpin bagi seluruh suku dan agama yang ada di Kabupaten Ketapang secara adil.

Dikatakannya juga, sebagai Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Hulu Aik, dirinya diberi amanah oleh para leluhur untuk menjaga, untuk melestarikan, untuk mengembangkan adat jalan jamban titi karosek mula tumbuh tanah mula menjadi; tidak hanya untuk orang Dayak, tetapi seluruh suku bangsa yang ada di tanah air Indonesia. 

Bupati Ketapang pun berpesan agar masyarakat adat Dayak tidak malu mengaku diri sebagai orang Dayak, tidak ragu dan tidak malu untuk menjaga, melestarikan, mempertahankan, bahkan mengembangkan adat jalan jamban titi karosik mula tumbuh tanah mula menjadi. Karena adat dan tradisi adalah identitas kita; adat dan tradisi adalah jati diri kita; sekaligus adat dan tradisi adalah harga diri kita.


“Kalau adat jalan jamban titi ini hilang, maka hilang juga harga diri kita,” ujar Bupati Alexander Wilyo.
Pembukaan secara resmi Pekan Gawai Dayak ke-11 Kabupaten Ketapang ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Ketapang sebanyak tujuh kali.**

Bupati Ketapang Alexander Wilyo  Terpilih Sebagai Ketua Umum IPSI Kalbar 2025–2029

Ketapang:KM – Setelah melakukan Musyawarah Provinsi (MUSPROV) ke IX, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kalbar menetapkan Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si sebagai Ketua Umum IPSI Pengprov Kalimantan Barat periode 2025-2029.

Penetapan ini dilakukan secara aklamasi oleh perwakilan masing-masing IPSI 13 Kabupaten/ Kota se-Kalimantan Barat pada Musprov ke-IX, yang digelar di Kabupaten Ketapang, Selasa (10/06/2025) bertempat di salah satu Hotel di Ketapang Ketapang.

Ketum Terpilih IPSI Kalbar, Alexander Wilyo dalam sambutannya mengucapkan terima kasih karena telah diberikan kepercayaan dan amanah untuk memimpin IPSI Kalbar periode 2025-2029.

“Ini semua bukan berarti, saya yang hebat atau paling baik, tetapi ini merupakan tanggung jawab agar bisa  membawa IPSI Kalbar menjadi maju dan baik serta memperoleh prestasi yang gemilang,” ujarnya.

Oleh karena itu, Alexander Wilyo berjanji jika pelantikannya sebagai ketua umum IPSI Kalbar berjalan lancar, Ia akan selalu merangkul dan mengajak semua membangun Pencak Silat di Kalbar secara bersama-sama.

“Saya ingin mengedepankan semangat serta menjaga pilosofi para leluhur kita dahulu yang harus kita lestarikan, prinsip inilah yang saya kedepankan sehingga saya menerima ketika diminta mendaftar sebagai calon ketua IPSI Kalbar,” ungkap AW.

Lebih lanjut kedepan, Ia juga akan membangun IPSI Kalbar dengan mengedepankan semangat gotong royong.

“Jika ada persoalan yang berat sama-sama kita pikul, kalau ada persoalan yang ringan sama-sama kita jinjing. Berat sama dipikul ringan sama dijinjing,” tegasnya.

Selain itu, AW berharap kedepan IPSI Kalbar mempunyai sarana dan prasarana yang presentatif baik tempat latihan, tempat rapat dan lainnya.

“IPSI ini saya harap dapat menjaga hubungan baik dengan pemerintah daerah, baik dengan dinas-dinas terkait, Forkopimda serta pihak-pihak lain, karena kita ini tidak bisa bekerja sendiri,” ucapnya.

“Oleh karena itu, saya menerima kepercaya ini dengan sepenuh hati dan saya juga menyampaikan, saya akan siap lahir batin meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk kemajuan pencak silat di Kalimantan Barat. Burung Cendrawasih Mencari Makan, Mencari Makan Didalam Hutan Terimakasih atas Kepecayaan dan Amanah yang diberikan, Semoga Amanah Ini Dapat Saya Pertanggungjawabka ” tutup AW dengan pantun.**