Jum. Agu 15th, 2025

Muhammad Saad

132 Kafilah Akan Bersaing Di MTQ Ke-XXXII Tingkat Kabupaten Ketapang Di Sungai Laur

Ketapang:KM – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XXXII Tingkat Kabupaten Ketapang, akan digelar di Kecamatan Sungai Laur pada, 15 hingga 18 Juli 2025. Persiapannya kini sudah mencapai 90 persen. Koordinator Tim Asistensi, Arif Sunawan megatakan, sebanyak 132 kafilah dijadwalkan akan berkompetisi dalam ajang ini.

Para kafilah itu bakal berlomba di berbagai cabang meliputi: tilawah golongan anak-anak, remaja, dewasa, dan usia emas, serta tilawah golongan tartil qur’an anak-anak, remaja, dan usia emas.

“Akan ada pula kompetisi qiraat murrotal remaja dan dewasa, serta qiraat mujawwad dewasa,” jelas Arif Sunawan dalam rapat finalisasi persiapan di Sekretariat LPTQ Ketapang pada Jumat (11/10/2025) malam.

Cabang MTQ lainnya telah diselenggarakan panitia dalam kegiatan seleksi peserta untuk mengikuti MTQ ke-XXXIII tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Kapuas Hulu.

Seleksi tersebut diadakan di halaman Sekretariat LPTQ Ketapang, Masjid Al-Amin Benua Kayong, dan SDN 01 Benua Kayong beberapa waktu lalu.

“Selamat dan sukses untuk pelaksanaan MTQ. Semoga acara ini berjalan lancar dan sukses sesuai dengan harapan,” ujar Arif Sunawan.

Venue utama untuk pembukaan dan penutupan MTQ ke-XXXII berada di halaman Masjid Besar An-Nur, yang juga akan menjadi lokasi cabang tilawah quran. Sementara itu, venue MTQ lainnya berada di surau Al-Fiqri dan surau An-Nur.

“Semoga MTQ ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kecintaan terhadap Al-Quran dan syiar Islam,” tambahnya.

Ketua Umum LPTQ Ketapang, Satuki Huddin, menjelaskan, MTQ adalah ajang perlombaan membaca Alquran dan cabang-cabang terkait, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kecintaan masyarakat terhadap Alquran.

“Pelaksanaan MTQ juga diharapkan dapat melahirkan generasi qurani yang berakhlak mulia dan mampu menginspirasi masyarakat luas dengan nilai-nilai luhur Al-Quran,” ucapnya.

Untuk menambah semarak gelaran ini, panitia juga akan menyediakan stand pameran UMKM di lokasi MTQ XXXII.**

Sekda Ketapang Sambut Kedatangan Jemaah Haji Musim Haji 1446  Hijiriyah/ 2025 Masehi

Ketapang:KM – Pemkab Kabupaten Ketapang menyambut kedatangan jemaah haji asal Kabupaten Ketapang di halaman Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang, pada Kamis (10/07/2025).

Dengan 4 kelompok penerbangan (kloter), kedatangan jemaah haji disambut dengan tangis haru bahagia para keluarga yang lama di tinggal.

Sekda Ketapang Repalianto, S.Sos.,M.Si didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Ketapang turut hadir menyambut kedatangan jemaah haji musim haji 1446 Hijiriyah/ 2025 Masehi ini, dengan suasana haru dan kekeluargaan.

Sekda dalam kesempatan tersebut mengucapkan rasa syukur atas kedatangan jemaah haji asal Kabupaten Ketapang dalam keadaan sehat.

“Hari ini lengkap suasana perasaan ada yang ketawa, menangis haru. Tapi saya yakin semuanya dalam keadaan gembira,” ujar Sekda.

Sekda mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten Ketapang mengucapkan selamat datang kepada para jemaah haji Ketapang dan semoga menjadi haji yang mabrur.

“Kepada panitia, baik itu keamanan, kesehatan dan lainnya yang ikut terlibat baik langsung maupun tidak langsung demi kelancaran kedatangan jemaah haji, kami mengucapkan terima kasih dan juga mohon maaf apabila dalam acara pelepasan dan penyambutan pemkab Ketapang ini ada hal kurang berkenan,” ucap Sekda.

Selanjutnya prosesi penyambutan yang penuh kebahagiaan dan haru ini berjalan tertib serta penuh kekhidmatan, hal ini menandai berakhirnya rangkaian perjalanan ibadah haji yang telah dilalui dengan lancar.**

Pemerintah Kabupaten Ketapang Mendukung Pelatihan Kewirausahaan untuk Dorong Ekonomi Kerakyatan

Ketapang:KM – Pemerintah Kabupaten Ketapang Mendukung Penuh Pelatihan Kewirausahaan Program DAK Non Fisik Peningkatan Kapasitas Koperasi, Usaha Mikro dan Kecil (PK2UMK) Tahun Anggaran 2025.

Acara yang berlangsung di Aula Politeknik Negeri Ketapang ini dibuka secara resmi oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Syamsul Islami, S.IP., M.T. mewakili Pemerintah Kabupaten Ketapang.

Dalam sambutannya, Syamsul Islami, S.IP., M.T., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai bentuk komitmen bersama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan, memperkuat peran koperasi, usaha mikro dan kecil (UMK), serta mewujudkan masyarakat yang mandiri, produktif, dan berdaya saing.

“Kita semua menyadari bahwa koperasi dan usaha mikro dan kecil merupakan tulang punggung perekonomian daerah,” ujar Syamsul Islami.

Ia juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi UMK, mulai dari manajemen usaha, akses permodalan, digitalisasi, hingga legalitas.

Pelatihan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pelaku usaha, tetapi juga membuka jalan menuju usaha yang lebih formal, sehat, dan berkelanjutan. Peserta akan dibekali dengan berbagai materi praktis, termasuk penyusunan rencana usaha dengan metode Business Model Canvas, pencatatan keuangan, prosedur perizinan OSS, hingga strategi pemasaran digital.

Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Ketapang juga mendapat apresiasi atas inisiasinya dalam menggandeng berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi, mitra pelatihan, serta tenaga ahli, untuk bersama-sama menyukseskan program PK2UMK ini.

“Jadikan kesempatan ini sebagai bekal untuk mengembangkan usaha dan memperluas jaringan. Manfaatkan ilmu yang diberikan oleh para narasumber dan pengajar untuk menciptakan inovasi dan memperbaiki kualitas usaha yang dijalankan,” pesan Syamsul Islami kepada para peserta.

Ia juga menekankan pentingnya semangat belajar dan kedisiplinan. “Ingatlah bahwa usaha kecil hari ini bisa menjadi besar esok hari, jika dikelola dengan disiplin, inovasi, dan jaringan yang baik. Dan semua itu dimulai dari semangat untuk belajar,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Syamsul Islami, menyampaikan harapan agar ilmu dan pengalaman yang diperoleh dari pelatihan ini dapat membawa usaha peserta menuju level yang lebih tinggi.**

Bupati Ketapang Sambut Kepulangan Jemaah Haji

Pontianak:KM – Suasana haru dan penuh syukur menyelimuti Asrama Haji Pontianak saat rombongan jemaah haji asal Kabupaten Ketapang tiba kembali di Tanah Air, Rabu (9/7/2025). Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S. STP.,M.Si didampingi Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Drs. H. Maryadi Asmui, MM, hadir secara langsung untuk menyambut para tamu-tamu Allah yang telah menunaikan rukun Islam kelima di Tanah Suci.

Dengan senyum hangat dan pelukan penuh kasih, Bupati menyapa satu per satu jemaah yang kembali setelah menunaikan ibadah haji. Ia menyatakan bahwa kehadirannya bukan sekadar menjalankan tugas sebagai kepala daerah, tetapi sebagai bentuk penghormatan dan kebanggaan terhadap perjuangan spiritual warganya.

“Saya hadir bukan hanya sebagai Bupati, tetapi sebagai saudara, bagian dari keluarga besar masyarakat Ketapang. Saya datang untuk mengulurkan tangan, menyambut mereka yang telah menjalani perjalanan suci dengan niat yang tulus dan keteguhan hati,” ujarnya.

Menurutnya, ibadah haji yang dijalani para jemaah bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi transformasi spiritual yang mendalam. Para jemaah dinilainya kembali ke tanah air dengan hati yang bersih, semangat ibadah yang tinggi, dan membawa cahaya yang akan memancarkan kebaikan di tengah masyarakat.

“Mereka kembali bukan hanya sebagai pribadi yang telah menjalani ibadah agung, tetapi juga sebagai inspirasi bagi kita semua. Semoga Allah menerima setiap amal ibadah mereka dan menjadikan mereka haji dan hajjah yang mabrur dan mabruroh,” tambahnya.

Bupati juga menyampaikan harapan agar kesucian dan semangat yang dibawa dari Tanah Suci dapat terus terjaga dan menjadi bagian dari upaya bersama dalam membangun Ketapang yang religius, bermartabat, dan berkeadilan.

Kedatangan jemaah haji ini disambut dengan doa dan rasa syukur dari keluarga serta kerabat yang telah menunggu dengan penuh harap.

Pemerintah Kabupaten Ketapang sendiri telah menyiapkan berbagai fasilitas dan dukungan selama proses pemberangkatan hingga kepulangan para jemaah.

Acara penyambutan ini menjadi simbol penguatan nilai-nilai spiritual di tengah masyarakat, sekaligus momentum mempererat hubungan antara pemimpin daerah dan warganya dalam semangat ukhuwah dan pelayanan.**

Wabup Ketapang Sambut 246 Jama’ah Haji Ketapang Di Embarkasi Batam

Ketappang:KM – Suasana haru dan syukur menyelimuti penyambutan kedatangan 246 jama’ah haji asal Kabupaten Ketapang yang tergabung dalam Kloter 25 Kalimantan Barat di Asrama Haji Embarkasi Batam, Selasa (8/7/2025).

Rombongan ini juga terdiri dari jamaah asal Sintang dan Sekadau, dengan rincian 245 jamaah dan satu orang petugas pendamping.

Wakil Bupati Ketapang, Jamhuri Amir, SH bersama Wakil Ketua DPRD Ketapang, Mathoji, SE hadir langsung menyambut para jamaah yang baru saja menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.

Dalam sambutannya, Wabup Jamhuri menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas kembalinya seluruh jamaah dalam keadaan sehat.

“Selamat datang para tamu Allah. Alhamdulillah, seluruh jamaah telah kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan selamat, tanpa kekurangan suatu apa pun,” ucap wabup

Ia juga memberikan apresiasi kepada para petugas haji yang telah mendampingi jamaah selama pelaksanaan ibadah di Mekkah dan Madinah.

“Terima kasih kepada seluruh petugas yang telah menjalankan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab dalam mendampingi jamaah haji kita,” tambahnya.

Setelah prosesi penyambutan, para jamaah diistirahatkan sementara di Asrama Haji Batam Centre. Sesuai jadwal, mereka akan melanjutkan perjalanan ke Pontianak pada Rabu, 9 Juli 2025, melalui dua penerbangan.

Selanjutnya, rombongan direncanakan tiba kembali di Ketapang pada Kamis, 10 Juli 2025.**

Sekda Ketapang Hadiri Acara Bakti PT. Cita Mineral Investindo (CMI) tbk

Ketapang:KM – Sekda Ketapang Repalianto, menghadiri Acara Bakti PT. Cita Mineral Investindo (CMI) Tbk di Halaman Parkir City Mall Ketapang.Kalimantan Barat, Minggu (6/7/25)

Kegiatan ini diawali dengan senam sehat bersama dirangkai dengan pasar murah, Job Fair, donor darah serta jajanan UMKM.
Dengan tema “Infinity In Togetherness”, yang berarti “kebersamaan tanpa batas”

Repalianto Sekda Ketapang mengatakan Saya ingin menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT. CMI. tbk, atas komitmennya dalam mendukung pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Kabupaten Ketapang melalui berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan yang bermanfaat seperti dilaksanakan pada hari ini.

Kegiatan ini bukan hanya menjadi momen untuk mempererat hubungan antara perusahaan dan masyarakat, namun juga menjadi bentuk nyata dari implementasi tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang menyentuh langsung pada kebutuhan masyarakat.” Tegasnya.

Semua ini menunjukkan betapa pentingnya sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.

” Saya berharap kegiatan seperti ini tidak berhenti sampai di sini. Mari kita jadikan momentum ini sebagai titik tolak untuk memperkuat solidaritas sosial dan keberlanjutan kemitraan yang saling menguntungkan antara perusahaan dan masyarakat, Besar harapan saya, apa yang dilakukan ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain yang beroperasi di Ketapang, untuk ikut ambil bagian secara aktif dalam membangun daerah dan masyarakat sekitar, ” tutupnya.**

Bupati Ketapang Buka Resmi Gawai Nyapat Taunt Di Kecamatan Simpang Hulu

Ketapang:KM – Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP., M.Si,  resmi membuka kegiatan Gawai Nyapat Taunt ke 14 yang digelar di Rumah Adat Batangk Raya, Dusun Pasir, Desa Semandang Kiri, Kecamatan Simpang Hulu, Kamis (4/7/2025).

Gawai ini merupakan agenda tahunan masyarakat adat Dayak Simpang Hulu yang memiliki makna sakral: Nyapat Taun berarti menutup tahun perladangan yang lalu dan membuka tahun perladangan berikutnya.

Kegiatan diawali dengan ritual adat Nyapat Taun, yang kemudian dirangkai dengan pesta budaya yang meriah. Dalam rangkaian acara tersebut juga dilaksanakan ritual menaiki rumah adat Jurongk Tinggi, sebagai bagian penting dari prosesi adat Dayak Simpang Hulu yang sarat makna spiritual dan kearifan lokal.

Acara dilanjutkan dengan berbagai perlombaan dan pertunjukan seni budaya, seperti karnaval budaya, lomba lagu Dayak kategori putra-putri, lomba menumbuk padi, menyumpit, tari kreasi Dayak, serta permainan tradisional Concong Berambeh.

Dalam sambutanya bupati  menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Ketapang memberikan ruang dan dukungan kepada seluruh suku dan komunitas adat untuk mengembangkan serta melestarikan budaya masing-masing.

“Kita harus saling menghargai dan menjaga persatuan, Empat pilar kebangsaan sudah final dan tidak bisa ditawar-tawar lagi: Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila, UUD 1945, dan NKRI harga mati.”ucapnya.

Bupati juga menegaskan bahwa Gawai Nyapat Taunt telah ditetapkan sebagai agenda daerah melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Pemerintah daerah sangat mendukung pelaksanaannya sebagai bentuk nyata dari pembangunan yang berpihak pada pelestarian adat dan budaya.

“Saya mendorong panitia dan masyarakat Simpang Hulu agar ke depan, Gawai Nyapat Taunt bisa dikemas lebih baik lagi. Ini bukan sekadar pelestarian tradisi, tetapi juga potensi besar untuk pengembangan pariwisata budaya yang mampu mendorong perekonomian masyarakat setempat.”pintanya.

Menutup sambutanya bupati mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus menjaga kekompakan, bergotong royong, dan bersatu membangun Kabupaten Ketapang yang berkeadilan, maju, dan mandiri.

“Adat dan budaya adalah jati diri kita. Mari kita jaga bersama sebagai bagian dari visi besar membangun Ketapang yang berkeadilan, serta maju dan mandiri dalam bingkai kebhinekaan”tutupnya.**

Bupati Ketapang Buyka Rapat Kerja Pengurus Pusat Barisan Pendekar Wira Utama

Ketapang:KM – Rapat Kerja Pengurus Pusat Barisan Pendekar Wira Utama (BPWU) periode 2025-2030 hari ini (Kamis, 03/07/2025) resmi digelar di Aula Pendopo Rumah Jabatan Bupati Ketapang.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Ketapang sekaligus Pendekar Wira Utama sebagai Dewan Pembina dan Inisiator Barisan Pendekar Wira Utama, Alexander Wilyo, S.STP., M.Si.

Ketua panitia menyampaikan bahwa rapat kerja ini dilaksanakan berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga pengurus pusat Barisan Pendekar Wira Utama (BPWU), dengan mengangkat tema “Peran BPWU sebagai Barisan Terdepan Mengawal dan Mendukung Pembangunan Berkeadilan untuk Kabupaten Ketapang yang Maju dan Mandiri”. Rapat Kerja ini diikuti seluruh anggota pengurus pusat BPWU.

Sedangkan ketua umum Pengurus Pusat BPWU Yasir Arafat mengatakan,  terlaksananya rapat kerja Pengurus Pusat BPWU ini diharapkan dapat meneguhkan dan mengutuhkan keberadaan dari BPWU sebagai salah satu organisasi masyarakat yang baru, yang berfokus terhadap pelestarian adat dan budaya, serta sosial kemasyarakatan. Selain itu, forum ini diharapkan juga dapat menjadi wadah untuk mempererat komunikasi dan koordinasi untuk menentukan arah dan program kerja organisasi kedepannya.

Bupati sebagai bagian dari keluarga besar BPWU, tentunya menyambut baik pelaksanaan rapat kerja perdana ini sebagai momentum strategis untuk menyusun program-program kerja yang visioner, aplikatif, dan berdampak nyata, bukan hanya untuk organisasi, tetapi juga untuk masyarakat, daerah, dan negara tercinta.

Dalam kesempatan ini, Bupati juga menyampaikan bahwa tantangan ke depan semakin kompleks. Oleh karena itu, dibutuhkan sinergi yang kuat antara organisasi seperti BPWU dengan pemerintah dan seluruh elemen masyarakat. “Peran aktif dalam pembinaan generasi muda, pelestarian budaya lokal, serta peneguhan nilai-nilai kebangsaan menjadi bagian dari kontribusi luhur yang bisa kita berikan bersama”, ucap Bupati.

Bupati mengajak seluruh jajaran pengurus dan anggota BPWU untuk bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam membangun masyarakat yang adil, makmur dan berkeadaban. Selain itu, Bupati juga mengajak kepada semua untuk terus menjaga solidaritas, memperkuat struktur organisasi, dan membumikan nilai-nilai kependekaran dalam konteks pembangunan nasional. “Sebagai pendekar, kita harus tangguh namun bijak. Kita harus berani, namun penuh welas asih. Dan yang paling penting, kita harus menjaga martabat, menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, dan mengutamakan kepentingan bersama diatas segalanya”, tutup Bupati.**

Desa Paya Kumang Deklarasikan ODF: Bupati Ketapang Tegaskan Komitmen untuk Peningkatan Sanitasi Dan Penanggulangan Stunting

Ketapang:KM – Pemerintah Kabupaten Ketapang terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui penerapan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Hal ini ditandai dengan terlaksananya Deklarasi Desa Open Defecation Free (ODF) oleh Desa Paya Kumang, Kecamatan Delta Pawan, Kamis (3/7/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan OPD Kabupaten Ketapang, unsur Forkopimcam Delta Pawan, kepala desa se-Delta Pawan, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, serta masyarakat Desa Paya Kumang.

Dalam sambutannya, Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP., M.Si., menyampaikan apresiasi atas capaian Desa Paya Kumang sebagai desa yang telah bebas dari praktik Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Bupati menegaskan bahwa program STBM dengan lima pilar utama—termasuk penghentian BABS, cuci tangan pakai sabun, serta pengelolaan air, sampah, dan limbah cair rumah tangga—adalah upaya nyata untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, kuat, dan tangguh.

“Target kita adalah minimal satu desa ODF di setiap kecamatan setiap tahunnya. Ini sesuai dengan komitmen yang telah disepakati bersama Kementerian Kesehatan RI melalui surat edaran dan koordinasi nasional,” ujarnya.



Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa praktik BABS tidak hanya berisiko menimbulkan penyakit seperti diare, kolera, disentri, dan penyakit kulit, tetapi juga berkaitan erat dengan masalah malnutrisi dan stunting. Oleh karena itu, peningkatan sanitasi menjadi bagian integral dari strategi percepatan penurunan stunting di Ketapang.

Bupati juga mengajak seluruh elemen pemerintah, mulai dari desa hingga kabupaten, serta masyarakat dan mitra lembaga untuk bersama-sama memperkuat perubahan perilaku hidup bersih dan sehat. “Deklarasi ini bukan akhir, melainkan awal dari tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.


Sebagai penutup, Bupati berharap deklarasi ODF ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengejar status ODF, sekaligus menjadikan Ketapang sebagai kabupaten yang sehat dan kuat mulai dari rumah dan keluarga.

Selamat kepada Desa Paya Kumang, semoga langkah ini membawa keberkahan dan kemajuan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Ketapang.**

Bupati Ketapang Buka Kegiatan Sosialisasi PPTPKH

Ketapang:KM – Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S. STP., M. Si. membuka kegiatan sosialisasi PPTPKH (Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam Rangka Penataan Kawasan Hutan) Kabupaten Ketapang, di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Ketapang, Rabu (3/6/2025).

Pada kegiatan sosialisasi PPTPKH, yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) ini, Bupati Alexander Wilyo menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah III, Zuhdan Arief Fithriyanto, S.Hut, M.T., M.Sc., beserta seluruh camat dan kepala desa yang hadir.



Dalam arahannya, Bupati Ketapang menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam mengatasi berbagai permasalahan, yang selama ini muncul, baik akibat aktivitas perkebunan maupun pembangunan infrastruktur desa, yang berada di dalam kawasan hutan.

“Seringkali kita menghadapi masalah akibat aktivitas perkebunan, yang berada di kawasan hutan. Selain itu, pembangunan infrastruktur di beberapa desa, yang berada di kawasan hutan juga menimbulkan tantangan tersendiri,” ujar Bupati Ketapang.

Oleh karena itu, Bupati Alexander Wilyo meminta kepada seluruh camat untuk berperan aktif dalam merapikan tata ruang bangunan dan perkebunan, serta memastikan pembangunan infrastruktur sesuai dengan aturan dan perencanaan tata ruang yang terintegrasi. Kerja sama yang baik antara pemerintah desa, camat, dan Dinas PUTR juga sangat krusial dalam hal ini.

Selanjutnya, Bupati Ketapang menekankan pentingnya peran strategis dari struktur pemerintahan desa, terutama camat dan kepala desa, dalam mengawal proses penataan kawasan.

“Kepala desa sebagai pemimpin di desanya memiliki peran yang sangat vital. Desa ada karena adanya wilayah dan tanah. Oleh karena itu, saya mengajak para camat untuk berkolaborasi dengan kepala desa dan Dinas PUTR dalam menyelesaikan permasalahan kawasan hutan ini,” tandasnya.**