Ketapang:KM – Ratusan atlet tenis meja di Kabupaten Ketapang dan KKU mengikuti kejuaraan suka suka memperebutkan hadian berupa uang pembinaan piala medali dan sertifikat dari Panitia penyelenggara.
Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari berlangsung di PTM BSC (Borneo Stars Champion), Jalan Brigjend Katamso Kelurahan Sukaharja, Ketapang, (22/02/2025).
Ketua PTM BSC Nurhuda mengatakan bahwa pertandingan yang dilaksanakan diikuti 2 katagori, yang pertama untuk kalangan pelajar SD,SMP,dan SMA
Sedang katagori umum bebas diikuti semua kalangan pencinta tenis meja.
” Peminat tenis meja di Ketapang cukup tinggi peminat
Ada 65 peserta untuk kata gori pelajar dan untuk umum diikuti 100 atlet ” kata Huda.
Huda mengucapkan terima kasih kepada Donatur kejuaraan kali ini ” Terimakasih kepada Haji Didi, Berkah Roby NJA Manis Mata, kegiatan ini insya Allah akan menjadi kalender tahunan ” kata Huda.
Sementara ketua KONI terpilih periode tahun 2025-2029
Theo Bernadhi mengajak semua pemerhati olah raga di kabupaten Ketapang untuk membangun semangat baru dalam olah raga.
Theo mengatakan tenis meja merupakan salah satu cabor olah raga paporit dimasyarakat dan juga telah berprestasi ikut menyumbangkan medali pada Porprov tahun 2022.
Dia juga berjanji akan memfasilitasi cabor tenis meja untuk terus meraih prestasi terbaik ” Kedepan PTMSI ada memiliki gedung utk latihan sendiri , Ini sangat penting untuk di selesaikan tahun depan sudah bisa menggunakan gedung latihan tenis meja” ujarnya.**
Ketapang:KM – Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Syamsul Islami, S.IP., M.T, Membuka Secara Resmi Rapat Anggota Tahunan Koperasi Simpan Pinjam Credit Union Pancur Solidaritas Tahun Buku 2024, Bertempat disalah satu Hotel di Ketapang, Sabtu (22/02/2025).
Dalam sambutannya Asisten menyampaikan apresiasi setinggi – tingginya kepada koperasi simpan pinjam CU Pancur Solidaritas yang terus berkomitmen dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan telah menunjukkan kinerja positif dalam mendukung perekonomian masyarakat.
“Rapat Anggota Tahunan (RAT) merupakan momen yang sangat penting dalam perjalanan sebuah koperasi simpan pinjam, bukan hanya sebagai kewajiban organisasi tetapi juga merupakan wujud nyata dari prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan koperasi”uvcapnya
Disini lah para anggota sebagai pemilik koperasi dapat mengevaluasi kinerja pengurus, memberikan masukan, serta menetapkan arah dan kebijakan strategis ke depan.
“Pada kesempatan ini, saya mengajak seluruh anggota koperasi simpan pinjam CU Pancur Solidaritas untuk terus mendukung dan berpartisipasi dalam pengelolaan koperasi ini sehingga Koperasi simpan pinjam CU Pancur Solidaritas akan semakin maju jika seluruh anggotanya punya rasamemiliki dan turut serta dalam pengambilan Keputusan”ajaknya
Terakhir saya mengucapkan selamat melaksanakan rapat anggota tahunan, semoga hasil yang di capai dalam rapat ini dapat membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh anggota Koperasi Simpan Pinjam CU Pancur Solidaritas.
Pembukaan RAT CU Pancur Solidaritas Tahun Buku 2024 tersebut ditandai dengan pemukulan Tentawak oleh Asisten dan Ketua Pengurus CUPS, kemudian disaksikan pula antara lain oleh perwakilan Kadis Perindagkop Kabupaten Ketapang, seluruh pengurus, Pengawas, dan manajemen CU Pancur Solidaritas.**
Bupati Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si berbagi pengalaman berkesan setelah mengikuti retreat di Akademi Militer, Malang, pada Sabtu (22/2/2025). Menurutnya, momen paling berkesan adalah kesempatan untuk berkumpul dan saling mengenal secara langsung dengan kepala daerah dari seluruh Indonesia. “Sangat luar biasa, bisa berkumpul, saling kenal dan bersilaturahmi secara langsung dengan banyak kepala daerah. Tentu ini kesan yang sangat baik,” ujar Alex.
Alex juga menyebutkan bahwa pengalaman berkesan lainnya adalah penggunaan seragam loreng komponen cadangan (Komcad) serta kegiatan yang telah terjadwal dan dilaksanakan tepat waktu. Hal menarik lainnya, katanya, adalah dibangunkan dengan terompet dan bunyi sirene setiap kegiatan.
“Menariknya, ada terompet bangun, sirene kumpul apel pagi, sirene istirahat malam, dan lainnya,” tambahnya.
Bupati Ketapang ini merasa senang bisa mengikuti retreat tersebut, karena selain mendapatkan pengalaman dan relasi baru, pembekalan intensif bagi kepala daerah terpilih juga sangat berguna dalam memahami tugas pemerintahan dan pembangunan daerah. “Banyak hal yang didapat, karena tujuan pelaksanaan kegiatan ini antara lain adalah pemahaman tugas pokok kepala daerah, pemahaman menyeluruh atas cita dan program kerja, serta membangun emotional bonding dan team building, serta tata kelola pemerintahan yang bersih,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa manfaat retreat ini mencakup forum saling mengenal dalam suasana informal, yang dapat membentuk emotional bonding, serta meningkatkan nilai patriotisme dan nasionalisme. Selain itu, program pro rakyat dan harmonisasi antara pemerintah pusat dan daerah juga menjadi fokus agar tidak terjadi overlapping.
“Retreat ini diharapkan dapat meningkatkan optimalisasi tata kelola pemerintahan yang bersih, meningkatkan pemahaman kepala daerah terkait visi, misi, dan program nasional, hingga memberikan bekal awal untuk mengelola anggaran daerah,” tuturnya.
Alex juga meminta doa dari masyarakat Ketapang agar ia dapat menjalani retreat dengan lancar, diberi kesehatan, dan dapat merealisasikan hal-hal baik yang didapat sebagai modal untuk memimpin Ketapang yang lebih baik dan berkeadilan.
“Saya berharap retreat yang dilaksanakan di Akmil dapat meningkatkan disiplin yang tinggi, sehingga dapat menginspirasi untuk menjalankan tugas dengan penuh dedikasi,” harapnya.**
Ketapang:KM – Organisasi Save the Children melakukan kunjungan ke Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang dalam rangka audiensi terkait program KREASI, Kamis (20/2/2025).
Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Kabupaten Ketapang, Dedy Shopiardi, S.STP, di Ruang Rapat Sekda.
Audiensi ini bertujuan untuk menyampaikan informasi mengenai program KREASI serta laporan analisis situasi pendidikan di wilayah intervensi program tersebut pada tahun 2024.
Program KREASI (Kolaborasi untuk Edukasi Anak Indonesia) sendiri merupakan inisiatif yang didanai oleh Global Partnership for Education (GPE) dan dikembangkan bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Kementerian Agama.
Sebagai bagian dari konsorsium Mitra Pendidikan Indonesia (MPI), Save the Children berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui KREASI dengan memperkuat pengajaran, pembelajaran, dan pengembangan siswa.
Program ini dirancang untuk berlangsung selama empat tahun, dari Oktober 2024 hingga Juli 2028, dengan fokus pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)/TK serta pendidikan dasar di sekolah-sekolah di bawah naungan Kemendikbudristek dan Kementerian Agama.
Dalam pertemuan ini, turut dibahas rencana kerja Pemkab Ketapang dalam mendukung kelancaran implementasi program KREASI, khususnya dalam bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar, perlindungan anak, perubahan iklim, serta kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusi sosial.
Diharapkan, program KREASI dapat terintegrasi dengan kebijakan pemerintah daerah sehingga pelaksanaannya dapat berjalan optimal dan berkelanjutan.**
Ketapang;KM – Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang Dedy Shopiardy, S.STP melepas Mahasiswa PPM Program Magister Ilmu Sosial di Desa Tanjungpura, Kecamatan Muara Pawan tahun 2025, Jum’at (21/02/2025) di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Ketapang.
Sekda dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada para mahasiswa Magister Ilmu Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura yang akan
melaksanakan kegiatan Program Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Kabupaten Ketapang.
“Ini merupakan kesempatan baik bagi saudara sekalian untuk mengimplementasikan Ilmu yang telah diperoleh dalam lingkungan akademik ke dalam kehidupan masyarakat secara nyata,” ujar Sekda.
Sekda meyakini bahwa program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa dalam hal pengalaman dan pembelajaran, tetapi juga bagi masyarakat Desa Tanjungpura, yang akan menerima dampak positif dari inovasi, edukasi, dan berbagai bentuk kontribusi yang diberikan.
“Program ini juga bagian dari tujuan pembangunan Kabupaten Ketapang dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat,” ucapnya.
Mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki peran penting dalam memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
Oleh karena itu, Sekda berharap bahwa program ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam berbagai aspek, seperti pemberdayaan ekonomi lokal, peningkatan kualitas pendidikan, penguatan kapasitas masyarakat, serta perbaikan kondisi lingkungan.
“Keberadaan saudara di tengah-tengah masyarakat harus menjadi inspirasi dan motivasi bagi mereka untuk terus berkembang dan berdaya saing,” tegasnya.
Selain itu, Ia juga mengingatkan agar selama melaksanakan PPM ini, dapat selalu menjaga norma sosial dan menghormati kearifan lokal yang ada.
“Jadilah pendengar yang baik bagi masyarakat dan carilah solusi yang dapat diterapkan dalam jangka panjang. Saya percaya bahwa dengan niat yang tulus dan usaha yang maksimal, saudara dapat memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat desa tanjungpura,” pinta Sekda.
Sekda dalam kesempatan tersebut juga mengajak seluruh pihak, baik dari akademisi, pemerintah daerah, maupun masyarakat setempat, untuk terus mempererat kerja sama dalam membangun daerah yang lebih maju dan sejahtera.
“Dengan semangat kebersamaan, kita dapat menghadapi berbagai tantangan dan menciptakan solusi inovatif yang dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan seluruh pemangku kepentingan yang telah berperan dalam menyelenggarakan program ini. Semoga program PPM ini berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang luas bagi semua pihak,” tuturnya.
Ketua Tim PPM, Utin Sudiarni menjelaskan kegiatan ini melibatkan 18 orang mahasiswa dan 4 orang dosen pembimbing dari Universitas Tanjungpura.**
Ketapang:KM –Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Ketapang terpilih, Alexander Wilyo, S.STP., M.Si dan Jamhuri Amir, SH resmi dilantik, pada Kamis (20/02/2025) Pagi, di Istana Negara Republik Indonesia, Jakarta.
Pelantikan langsung dikukuhkan Presiden Repubik Indonesia H. Prabowo Subianto. Pelantikan ini dilakukan secara serentak untuk pertama kali dalam sejarah Bangsa Indonesia.
Ditandai dengan kirab dari kawasan Monas ke Istana Negara sebanyak 961 orang kepala daerah yang dilantik itu merupakan hasil pemilihan kepala daerah serentak pada pemilihan umum tahun 2024 lalu yang terdiri dari Gubernur dan Wakil Gubernur, Walikota dan Wakil Walikota serta Bupati dan Wakil Bupati terpilih.
Bupati Ketapang terpilih Alexander Wilyo dalam kesempatan tersebut, mengucapkan terimakasih kepada semua masyarakat yang telah mendukung mereka hingga proses pelantikan ini berlangsung.
“Kami tidak berdiri sendiri, ada doa yang mengalir dari pelosok Desa, ada harapan yang bersinar dimata setiap keluarga dan anak-anak di Kabupaten Ketapang, ada tekad yang membara dihati setiap orang tua yang mendambakan kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.**
Ketapang:KM – Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Drs. Heryandi, M.Si, memimpin rapat konfirmasi izin Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ketapang. Rapat ini berlangsung di Ruang Rapat Utama Kantor Pertanahan Kabupaten Ketapang, Kamis (20/02/2025).
Rapat sidang panitia B permohonan HGU perkebunan ini bertujuan untuk melakukan pemeriksaan, penelitian, dan pengkajian terhadap data fisik serta data yuridis terkait. Selain itu, rapat juga membahas hasil pemeriksaan lapangan serta mencari solusi atas berbagai kendala yang dapat menghambat penerbitan sertifikat HGU.
Dalam kesempatan tersebut, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra menekankan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Ketapang sangat bergantung pada pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
“Sumber pendapatan asli daerah Kabupaten Ketapang yang menjadi dana pelaksanaan pemerintahan, pembangunan, dan sosial kemasyarakatan sepenuhnya bergantung pada pajak PBB-P2 dan BPHTB,” ujar Heryandi.
Ia juga mengimbau perusahaan perkebunan yang belum memiliki izin HGU untuk segera mengurus perizinannya. Menurutnya, kepatuhan terhadap aturan ini tidak hanya memberikan kepastian hukum bagi perusahaan, tetapi juga berdampak positif terhadap peningkatan PAD melalui pembayaran pajak.
Rapat ini dihadiri oleh Kepala Kantor BPN Ketapang, perwakilan Dinas Pekerjaan Umum, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat, Forkopimcam, Kepala Desa Air Hitam, perwakilan Kantor DPMPTSP, serta perwakilan dari PT Sukses Karya Sawit.**
Jakarta:km – Suasana di Istana Negara pagi ini terasa begitu bersejarah. Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik 961 kepala daerah dan wakil kepala daerah se-Indonesia. Salah satu momen penting dalam pelantikan ini adalah dilantiknya Alexander Wilyo, S.STP., M.Si. sebagai Bupati Ketapang dan Jamhuri Amir,SH sebagai Wakil Bupati Ketapang untuk periode 2025-2030, kamis ( 20/2/2025).
Turut hadir dalam acara ini, Ketua DPRD Ketapang Achmad Sholeh, ST., M.Sos., yang memberikan ucapan selamat kepada pasangan kepala daerah yang baru dilantik. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan harapannya agar Alexander Wilyo dan Jamhuri Amir dapat segera merealisasikan visi dan misinya untuk membangun Kabupaten Ketapang lebih maju.
“Selamat kepada Pak Alexander Wilyo dan Pak Jamhuri Amir yang hari ini dilantik oleh Presiden Prabowo. Semoga segera bisa merealisasikan program-program pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat Ketapang,”ujar Achmad Sholeh.
Tak lupa, Ketua DPRD Ketapang juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Martin Rantan dan Farhan,Bupati dan Wakil Bupati Ketapang periode 2021-2025, atas dedikasi dan pengabdian mereka selama menjabat.
Pelantikan ini menjadi sejarah baru bagi Indonesia, di mana sebanyak 961 kepala daerah dilantik secara serentak oleh Presiden Prabowo di halaman tengah Istana Kepresidenan Jakarta. Dari jumlah tersebut, terdiri dari:
– 33 Gubernur & 33 Wakil Gubernur
– 363 Bupati & 362 Wakil Bupati
– 85 Wali Kota & 85 Wakil Wali Kota
Dengan pelantikan serentak ini, diharapkan para pemimpin daerah bisa langsung bekerja cepat dalam menyejahterakan masyarakat dan memajukan pembangunan daerah masing-masing.
Selamat bertugas untuk seluruh kepala daerah yang baru dilantik! Semoga bisa membawa perubahan positif bagi Indonesia.**
Ketapang:KM – Pemerintah Kabupaten Ketapang menggelar acara Malam Ramah Tamah dan Perpisahan Purna Tugas Bupati Martin Rantan, SH.,M.Sos dan Wakil Bupati Ketapang H. Farhan, SE.,M.Si, pada Rabu (19/02/2025) malam, di Balai Sungai Kedang Ketapang.
Acara yang dihadiri Forkopimda Ketapang, Instansi Vertikal, Perusahaan Swasta, BUMD, para Kepala OPD, Camat, ASN, Honorer, Kepala Desa, organisasi masyarakat, tokoh agama ini, penuh makna dan haru.
Sebagai tanda terima kasih atas pengabdian dan pengayoman selama masa jabatan, Pemkab Ketapang melalui pj Sekda Dedy Shopiardy, S.STP memberikan cinderamata berupa lukisan karikatur kepada Bupati dan Wakil Bupati.
Pj. Sekda juga mengucapkan selamat purna tugas dan terimakasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Ketapang atas dedikasi, kerja keras serta kontribusi nyata selama memimpin Kabupaten Ketapang.
“Jejak langkah Bapak dalam peningkatan infrastruktur, pendidikan kesehatan serta pengembangan sektor perkebunan dan pertanian serta pariwisata telah menjadi pondasi penting bagi kemajuan Kabupaten ini,” ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutannya Bupati Ketapang Martin Rantan, SH.,M.Sos mengatakan dengan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Ketapang hasil Pilkada tahun 2024, maka jabatannya bersama wakil Bupati yang selama ini juga akan selesai
“Banyak kenangan yang telah dirasakan, terutama yang telah saya rasakan bagaimana selama 9 tahun ini Kabupaten Ketapang terus kondusif, tidak ada kekacauan-kekacauan yang bisa mengganggu ketentraman dan ketertiban masyarakat,” ucap Bupati.
Selain itu, dalam menjalankan tugas sebagai Bupati, Ia meminta maaf jika terdapat hal-hal yang tidak nyaman.
Wakil Bupati Ketapang H. Farhan, SE.,M.Si dalam kesempatan tersebut, juga mengucapkan terima kasih dan memohon maaf kepada jajaran Pemkab Ketapang dan seluruh masyarakat Kabupaten Ketapang.
“Kami pasti banyak kekurangan-kekurangan selama kami mengabdikan diri di Pemerintah Kabupaten Ketapang ini. Selama kami menjadi wakil bupati pasti banyak kekurangan. Oleh karena itu kami memohon maaf sebesar-besarnya,” ucap Wabup.
Pembangunan proses pemerintahan dan kemasyarakatan lanjut Wabup, tentu tidak berhenti dan ini terus berkelanjutan dengan pemimpin-pemimpin yang baru.
“Oleh karena itu, ketika kami mengalami kekurangan-kekurangan kami sekali lagi memohon maaf yang sebesar-besarnya. Demikian juga ucapan terimakasih kami kepada seluruh Bapak dan Ibu sekalian serta seluruh masyarakat Kabupaten Ketapang karena kami selama mendampingi Bapak Bupati Ketapang banyak mendapat dukungan dalam pelaksanaan pemerintahan, pembangunan maupun kontek kemasyarakatan.,” ujarnya.
Selanjutnya dalam kegiatan ini juga di lounching buku Dermalo dan diserahkan ke Bupati Ketapang dan juga penyerahan cinderamata dari Forkopimda dan kepala OPD.
Momen haru diujung acara, Bupati Martin Rantan, SH.,M.Sos dan Wakil Bupati Ketapang H. Farhan, SE.,M.Si beserta Istri, diantar pulang menaiki kendaraannya oleh jajaran Forkompimda, Pj Sekda, Staff Ahli Bupati, Asisten, Kepala OPD, serta tamu undangan diiringi tarian perpisahan, sebagai simbol purna tugas selama pengabdiannya memimpin Kabupaten Ketapang.**
Ketapang:KM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ketapang menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama gabungan seluruh guru Agama Se-Kabupaten Ketapang yakni guru agama Islam, agama Katolik, agama Kristen, agama Budha, pada Rabu (19/02/2025) di ruang rapat paripurna.
RDPU dilaksanakan guna membahas berbagai permasalahan yang dihadapi para guru pendidikan agama, yakni Pembayaran TPG-13 dan THR TPG Tahun 2023 dan 2024 yang belum dibayarkan dan Percepatan PPG Guru Agama Tahun 2025 serta sebagai tindak lanjut surat Ketua Komisi IV DPRD Nomor 20/DPRD-D.000.1.4/2025.
Dalam RDPU tersebut, para guru menyampaikan aspirasi mereka dan berharap adanya kejelasan mengenai hak-hak mereka sebagai tenaga pendidik.
Ketua KKG PAI, Makhrum, S.Pd.I yang juga koordinator juru bicara dalam Audiensi tersebut, menyampaikan bahwa Guru agama seperti memiliki dua orang tua, yakni orang tua kandung dinas pendidikan dan orang tua angkat Kementerian Agama, sehingga menurut mereka bingung siapa sebenarnya yang bertanggungjawab penuh atas nasib mereka.
“Kami seperti memiliki dua orang tua, yakni orang tua kandung dan orang tua angkat” ujar Makhrum.
Sementara itu, Murdani, S.Pd.I sebagai wakil ketua KKG PAI Kab. Ketapang sekaligus perwakilan juru bicara, mengungkapkan kekecewaannya terhadap ketidakpastian pembayaran tunjangan profesi yang telah berlangsung sejak 2023.
“Kami sudah lama menunggu kepastian pembayaran tunjangan profesi. Kami berharap pemerintah daerah dan pihak terkait bisa memberikan solusi agar hak-hak sebagai guru agama bisa dipenuhi,” ungkapnya.
Menurut Murdani, para guru agama merasa diperlakukan tidak adil dibandingkan dengan guru yang berada di bawah naungan dinas pendidikan.
“Permasalahan ini semakin diperumit karena kurangnya koordinasi antara Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan dalam menentukan pihak yang bertanggung jawab atas pembayaran tunjangan,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Ketapang, Syaidianur menjelaskan, bahwa pembayaran tambahan tunjangan profesi guru ke-13 dan Tunjangan Hari Raya (THR) mengacu pada Surat Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI Nomor S-60/PK/PK.2/2024 tertanggal 23 April 2024.
Dalam surat, disebutkan bahwa pembayaran hanya berlaku bagi guru ASN daerah yang tunjangan profesinya bersumber dari dana transfer ke daerah melalui alokasi dana khusus non-fisik.
Karenanya, guru yang tunjangannya bersumber dari anggaran kementerian atau lembaga tidak termasuk dalam pembayaran ini.
“Dinas Pendidikan Ketapang menegaskan kalau pembayaran tunjangan guru agama bukan merupakan tanggung jawab mereka,” jelas pria yang biasa di sapa dengan sebutan Bang Sai.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Ketapang, Riyan Heryanto menuturkan, Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam telah bersurat kepada Kementerian Keuangan terkait pembayaran tambahan tunjangan penghasilan guru ke-13 dan THR bagi guru pendidikan agama.
“Dengan demikian, permasalahan ini berada dalam kewenangan Kantor Kementerian Agama Ketapang, sehingga perlu dilakukan tindak lanjut ke Kementerian Agama Republik Indonesia,” cetusnya.
Kendati demikian, Komisi IV DPRD Ketapang berencana melakukan konsultasi ke Kementerian Agama dan Kementerian Keuangan RI akhir Februari 2025. Tujuannya untuk mendapatkan kejelasan terkait pembayaran tunjangan profesi guru agama.
Pihaknya juga menegaskan, bahwa koordinasi dengan Kementerian Keuangan RI akan dilakukan selambat-lambatnya pada Maret 2025.
“Kami memahami keluhan para dewan guru, dan kami segera koordinasi dengan pemerintah daerah, Kementerian Agama, serta Dinas Pendidikan. Supaya permasalahan ini bisa segera diselesaikan,” sambungnya.**