Ketapang:KM – Turnamen futsal Jurnalis Ketapang Cup (JKC) Seri XI, resmi dibuka pada Kamis malam (11/9/2025) di Lapangan Chrisma, Jalan KS Tubun, Ketapang.
Event garapan Aliansi Jurnalis Ketapang (AJK) ini sudah memasuki edisi ke-11.
Setiap tahun, JKC selalu menjadi agenda yang ditunggu pecinta futsal sekaligus hiburan bagi masyarakat.
Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S. STP.,M.Si dalam sambutannya mengapresiasi konsistensi AJK yang menjaga eksistensi JKC.
“Turnamen ini telah menjadi bagian penting dalam membangun semangat olahraga di Ketapang. Mudah-mudahan tahun depan GOR Indoor yang sedang kita bangun selesai, sehingga masyarakat memiliki fasilitas olahraga yang lebih baik,” tegas bupati.
Ketua Panitia Nur Imam Satria menambahkan, JKC bukan sekadar turnamen tetapi wadah pembelajaran bagi bibit muda Ketapang.
“Banyak pemain profesional tampil di sini. Kami berharap JKC melahirkan pemain baru dan menjadi motivasi agar futsal Ketapang mampu bersaing di level lebih tinggi,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari Kejaksaan Negeri Ketapang. Kepala Kejari Anthoni Nainggolan menilai JKC sebagai sarana positif pembinaan generasi muda.
“Kami konsisten mendukung JKC sejak seri-seri sebelumnya. Turnamen ini bukan hanya ajang futsal, tapi juga silaturahmi dan wadah menyalurkan bakat ke arah positif,” katanya.
Sementara itu, Ketua KONI Ketapang Theo Bernadhi menekankan JKC sebagai bukti kolaborasi berbagai pihak.
Ia juga mendorong masyarakat mendukung pembangunan GOR Indoor yang tengah dikerjakan pemerintah daerah.
Turnamen JKC XI dipastikan menjadi magnet tersendiri: persaingan tim-tim futsal terbaik, kehadiran pemain berlabel nasional, serta antusiasme masyarakat yang menjadikannya lebih dari sekadar turnamen.
Dengan semangat kolaborasi, JKC kian kokoh sebagai wadah pemersatu, inspirasi, dan etalase prestasi futsal di Ketapang. **
Ketapang:KM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bersama Polres Ketapang menggelar pertemuan di Ruang Rapat Utama, Kantor Bupati Ketapang (Kamis, 11/09/2025) dengan sejumlah perusahaan pemegang izin usaha di sektor kehutanan dan perkebunan. Pertemuan ini membahas langkah bersama mendukung program ketahanan pangan nasional, khususnya lewat pengembangan tanaman jagung, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia.
Kapolres Ketapang, AKBP Muhammad Harris, S.H., S.I.K., M.I.K., CPHR., menyampaikan, pihaknya mendapat target dari Polda Kalbar untuk membuka lahan produktif seluas 10.000 hektare. Hingga saat ini, lahan yang sudah tersedia baru sekitar 800 hektare, jauh dari target yang ditentukan. “Makanya kita dorong kolaborasi semua pihak, mulai dari desa sampai perusahaan. Dari pemerintah desa sudah ada gerakan satu desa satu hektare. Tapi tentu masih perlu dukungan tambahan, terutama dari perusahaan-perusahaan pemegang konsesi,” jelas Kapolres.
Ketapang Alexander Wilyo,S.STP., M.Si menegaskan, ada payung hukum kuat yang mengatur kewajiban perusahaan ikut serta dalam program pangan. Peraturan Bupati Nomor 17 Tahun 2013 sudah mengatur bahwa:
1.Perusahaan wajib mengalokasikan minimal 300 hektare lahan untuk tanaman pangan, atau
2.Minimal 30% dari luas konsesi bagi perusahaan yang baru mengajukan izin.
“Jadi bukan sekadar imbauan. Ini kewajiban. Karena kita bicara soal ketahanan pangan nasional, arahan langsung dari Presiden. Lahan yang dipakai juga bukan diambil permanen, tapi dipinjam sementara untuk jagung, setelah itu bisa kembali lagi ke perusahaan,” ujar Bupati.
Dalam forum tersebut, beberapa perusahaan menyampaikan dukungannya, meski ada juga yang menyampaikan kendala teknis.
Kapolres menekankan, dukungan perusahaan sangat penting agar target 10 ribu hektare bisa tercapai. “Kalau ada yang berkomitmen seribu atau dua ribu hektare, itu akan sangat membantu. Karena ini program Presiden, bukan program pribadi Kapolres atau Bupati,” tegasnya.
Bupati pun menambahkan, dukungan perusahaan tidak hanya membantu pemerintah, tapi juga bisa memberi manfaat langsung bagi masyarakat sekitar konsesi. “Kalau jagung ini berhasil, bukan hanya soal pangan, tapi juga pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan warga,” tutupnya.**
Ketapang:KM – Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si., bersama Wakil Bupati Jamhuri Amir SH, melepas Kafilah Kabupaten Ketapang yang akan mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXIII Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2025 di Kabupaten Kapuas Hulu, Bertempat di Pendopo Rumah Jabatan Bupati, Rabu (10/9/2025) malam.
Dalam acara pelepasan yang berlangsung hangat tersebut, bupati didampingi Wakil Bupati Ketapang, Ketua LPTQ KH. Satuki Huddin, Kepala Kemenag Ketapang Drs. H. Syarifendi, M.Pd, para official, serta seluruh kafilah yang akan berangkat membawa nama baik daerah.
Perjalanan yang akan ditempuh memang panjang, sekitar 20 jam lamanya. Karena itu, bupati berpesan agar seluruh kafilah senantiasa menjaga kesehatan, tetap kompak, saling bantu, serta saling menguatkan.
“Target kita minimal masuk 5 besar. Itu target yang wajar, karena Ketapang ini kabupaten tertua di Kalimantan Barat. Kita punya sejarah panjang dan sekaligus tanggung jawab besar untuk terus menorehkan prestasi.”
Bupati juga memastikan dukungan penuh, termasuk dari sisi penganggaran, agar para kafilah bisa tampil maksimal.
Inilah kafilah terbaik di antara yang terbaik, putra-putri pilihan Kabupaten Ketapang. Selamat jalan, semoga perjalanan dilancarkan, diberi kesehatan, kekuatan, serta keselamatan oleh Allah.
Tunjukkan prestasi, harumkan nama daerah kita, jaga nama baik dan marwah Kabupaten Ketapang, serta jadikan MTQ ini juga sebagai ajang untuk mempromosikan daerah kita di kancah provinsi.**
Ketapang:KM – Jelang musim hujan, Pemerintah Kabupaten Ketapang ingatkan perusahaan tepati kesepakatan perbaikan Jalan Pelang-Kepuluk secara gotong royong.
Hal itu disampaikan Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si., saat menggelar rapat koordinasi dan evaluasi kinerja perbaikan Jalan Pelang-Kepuluk, bersama jajaran Forkopimda, DPRD, Kajari, Danlanal, Dandim 1203, Kapolres, Sekda, Dinas PUTR perwakilan perusahaan, dan seluruh pemangku kepentingan, di Ruang Rapat III Kantor Bupati Ketapang, Rabu (10/9/2025).
“Ruas jalan ini merupakan urat nadi penting bagi mobilitas masyarakat, perekonomian, serta akses pelayanan dasar. Oleh karena itu, semangat gotong royong dan kebersamaan menjadi kunci dalam mempercepat proses perbaikannya jelang musim hujan,” ujar bupati saat pimpin rapat.
Bupati juga menjelaskan bahwa rapat evaluasi merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama yang digelar di Jakarta beberapa waktu lalu. Progres perbaikan pada enam segmen didukung oleh dana APBD dan CSR perusahaan.
“Penanganan ruas jalan ini bukan sekadar wacana, tetapi langkah nyata. Evaluasi perlu dilakukan agar progresnya jelas dan percepatan bisa dilakukan, terutama menjelang musim hujan,” jelasnya.
Lebih lanjut bupati menuturkan bahwa enam segmen perbaikan itu sudah ada perkembangan di lapangan. Tahap selanjutnya akan difokuskan pada penanganan segmen ketujuh yakni pembangunan saluran air kanan kiri dan pemeliharaan sementara menuju pembangunan permanen.
“Saya menghimbau kepada perusahaan yang telah menyatakan komitmennya untuk menangani jalan agar segera melaksanakan kegiatannya. Ini penting mengingat memasuki musim penghujan yang berpotensi menghambat pengerjaan jika tidak segera dimulai,” imbuhnya.
Ia juga menekankan pentingnya komitmen bersama agar pengerjaan tidak berlarut-larut. Mengingat jalan tersebut bukan hanya untuk pemerintah, melainkan untuk masyarakat Ketapang.
“Pemkab Ketapang berkomitmen menghadirkan pembangunan berkeadilan, infrastruktur merata, dan pelayanan yang berpihak kepada rakyat,” tutupnya.**
Ketapang:KM – DPRD Kabupaten Ketapang menggelar Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian Nota Keuangan dan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026., Rabu 10/09/2025 di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Ketapang. Rapat Paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD Ketapang Syaidianur,.S.Pd.,M.Pd didampingi Ketua DPRD Ketapang, H. Achmad Sholeh, ST., M.Sos.
Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si., dalam pidatonya menegaskan bahwa RAPBD Tahun Anggaran 2026 disusun selaras dengan arah Pembangunan Nasional sesuai Pidato Presiden Republik Indonesia dalam Pengantar RAPBN 2026 dan Nota Keuangannya, sebagai upaya mewujudkan Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden terpilih, yaitu Indonesia yang Tangguh, Mandiri dan Sejahtera. ada 8 Agenda Prioritas Pemerintah dalam RAPBN Tahun Anggaran 2026, yaitu:
1. Mewujudkan Ketahanan Pangan sebagai Fondasi Kemandirian Bangsa.
2. Memperkuat Ketahanan Energi untuk Kedaulatan Bangsa.
3. Membangun Generasi Unggul melalui Makan Bergizi Gratis.
4. Mewujudkan Pendidikan Bermutu.
5. Menghadirkan Kesehatan Berkualitas yang Adil dan Merata.
6. Menghidupkan Perekonomian Rakyat melalui Pembangunan Desa, Koperasi dan UMKM.
7. Memperkuat Pertahanan Rakyat Semesta untuk menjaga Kedaulatan Bangsa.
8. Akselerasi Investasi dan Perdagangan Global.
Selanjutnya Bupati Ketapang menyampaikan, dalam upaya mensinergikan Program Prioritas Pemerintah tersebut, dengan Program Prioritas Kabupaten Ketapang, dalam rencana kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang Tahun 2026 mengusung tema “penguatan infrastruktur dan ketahanan pangan sebagai penggerak ekonomi daerah”. tema ini diangkat seiring dengan kebutuhan untuk memperkuat sektor-sektor yang dapat menjadi penggerak utama ekonomi daerah, dengan fokus pada pembangunan infrastruktur yang lebih merata, serta penguatan ketahanan pangan yang menjadi kunci dalam menciptakan ekonomi daerah yang berkelanjutan. Dengan penguatan infrastruktur, diharapkan wilayah-wilayah yang selama ini terisolasi dapat mengakses fasilitas dasar dan mengoptimalkan potensi daerah, baik di sektor pertanian maupun pariwisata. Sedangkan ketahanan pangan akan berfokus pada pengembangan pertanian lokal yang tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga dapat mendukung ketahanan Ekonomi Daerah dalam menghadapi fluktuasi pasar dan perubahan iklim.
Untuk mengawal pencapaian sasaran tersebut sekaligus membangun fondasi kuat dalam mewujudkan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Ketapang Periode 2025-2030, maka ditetapkan tujuh (7) prioritas pembangunan daerah yang saling terintegrasi dan saling mendukung yaitu :
1. Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur secara merata.
2. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang berdaya saing.
3. Meningkatkan Perekonomian Masyarakat secara Berkeadilan.
4. Memperkuat Ketahanan Pangan Berbasis Potensi Daerah.
5. Meningkatkan Pembangunan Kehidupan Sosial dan Budaya.
6. Mendorong Pemanfaatan Sumber Daya Alam secara Berkeadilan dan Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup.
7. Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintah dan Pelayanan Publik
Rencana kerja pemerintah daerah tersebut menjadi salah satu pedoman dalam menyusun rancangan kebijakan umum APBD (KUA), Rancangan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2026, serta penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD tahun anggaran 2026. Selanjutnya untuk mewujudkan Tema Pembanagunan tersebut perlu dijabarkan melalui program-program Prioritas Daerah, pada Satuan Kerja Perangkat Daerah, sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing, program-program untuk mewujudkan pembangunan tersebut, yang prioritas dituangkan dalam rancangan APBD tahun anggaran 2026.
Dalam rancangan APBD Kabupaten Ketapang tahun anggaran 2026, target pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp 2.034.471.443.788,00 (Dua Trilyun Tiga Puluh Empat Miliar Empat Ratus Tujuh Puluh Satu Juta Empat Ratus Empat Puluh Tiga Ribu Tujuh Ratus Delapan Puluh Delapan Rupiah), dengan rencana Belanja Daerah sebesar Rp.2.113.792.650.986,00 (Dua Triliun Seratus Tiga Belas Miliar Tujuh Ratus Sembilan Puluh Dua Juta Enam Ratus Lima Puluh Ribu Sembilan Ratus Delapan Puluh Enam Rupiah). Defisit Anggaran direncanakan Rp. 79.321.207.198,00 (Tujuh Puluh Sembilan Miliar Tiga Ratus Dua Puluh Satu Juta Dua Ratus Tujuh Ribu Seratus Sembilan Puluh Delapan Rupiah) yang akan dibiayai dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya.
Selesai menyampaikan Pidato, Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si., menyerahkan Penyampaian Nota Keuangan dan Raperda tentang APBD Tahun Anggaran 2026 kepada Pimpinan DPRD Ketapang yang diterima Wakil Ketua DPRD Ketapang Syaidianur,.S.Pd.,M.Pd didampingi Ketua DPRD Ketapang, H. Achmad Sholeh, ST., M.Sos., dan Sekretaris DPRD Ketapang H. Agus Hendri, S.E.,M.Si., untuk dibahas lebih lanjut dalam rapat-rapat kerja.**
Ketapang:KM – Pembangunan infrastruktur adalah kebutuhan mendasar masyarakat, terutama akses jalan dan jembatan yang layak. Demi memastikan hal itu terwujud, Bupati Ketapang, Kalima, Alexander Wilyo, S.STP, M.Si, turun langsung meninjau pekerjaan perbaikan jalan ruas Simpang Dua – Perawas serta jembatan Karab di Kecamatan Simpang Dua, Selasa (09/09/2025).
Dalam peninjauan tersebut, Bupati Alexander Wilyo didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Ketapang, Camat Simpang Dua, serta Kepala Desa setempat.
Kehadiran kami, ungkap Alexander Wilyo, bukan hanya untuk melihat hasil pekerjaan, melainkan juga memastikan bahwa pembangunan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Jalan dan jembatan ini adalah urat nadi perekonomian masyarakat. Dengan infrastruktur yang baik, akses pendidikan, kesehatan, hingga perdagangan akan lebih lancar. Walaupun dengan bececat dan gotong royong, kami tetap berkomitmen berpihak dan memprioritaskan pembangunan infrastruktur. Inilah wujud komitmen pembangunan berkeadilan untuk Ketapang maju dan mandiri,”tandasnya.
Masyarakat menyambut gembira peninjauan yang dilakukan Bupati Alexander Wilyo ini. “Mereka berharap pembangunan jalan dan jembatan yang kini dikerjakan dapat segera selesai, sehingga memperlancar mobilitas dan meningkatkan kesejahteraan warga”, kata orang nomor satu dijajaran Pemerintah Kabupaten Ketapang ini.**
Ketapang:KM – Festival Sepakbola U-12 dan Kompetisi U-45 Piala Ketua DPRD Ketapang, yang resmi dibuka Selasa (9/9/2025) di Lapangan Tanjungpura. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Anniversary All Star Ketapang ke-3 Tahun 2025.
Wakil Bupati Ketapang Jamhuri Amir, SH, yang membuka Festival Sepakbola U-12 dan Kompetisi U-45 Piala Ketua DPRD Ketapang menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada panitia pelaksana.
“Atas nama Pemerintah Daerah, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada panitia. Pemda akan senantiasa memberikan dukungan agar lahir bibit-bibit atlet yang dapat membawa nama baik daerah di tingkat yang lebih tinggi,” kata Wabup.
Kehadiran Ketua DPRD Kabupaten Ketapang H. Achmad Sholeh, ST., M.Sos bersama Sekretaris DPRD juga menambah semarak pembukaan. Dalam sambutannya, Ketua DPRD menekankan nilai-nilai positif yang terkandung dalam sepakbola.
“Hadirin sekalian yang berbahagia, sepakbola adalah olahraga yang sangat populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia dan tentu saja di Kabupaten Ketapang. Sepakbola tidak hanya mengajarkan strategi dan teknik, tetapi juga kebersamaan, kerja keras, sportivitas, dan pantang menyerah,” ucapnya.
Lebih jauh, ia menegaskan pentingnya festival sepakbola usia dini.
“Festival U-12 ini sangat penting untuk menjaring bibit unggul dari anak-anak. Mereka inilah yang nantinya akan kita dorong, latih, dan bimbing agar bisa menjadi pemain andalan yang mengharumkan nama Ketapang, Kalimantan Barat, bahkan Indonesia. Karena itu, saya berharap para pelatih, orang tua, dan sekolah dapat memberikan dukungan penuh,” tambahnya.
Sebagai laga pembuka, digelar pertandingan ekshibisi antara tim ASN melawan tim Anggota DPRD Ketapang, yang disambut riuh sorak penonton. Pertandingan persahabatan ini menjadi simbol kebersamaan sekaligus hiburan bagi masyarakat.
Dengan dukungan pemerintah daerah, DPRD, KONI, dan antusiasme masyarakat, Festival Sepakbola U-12 dan Kompetisi U-45 Piala Ketua DPRD Ketapang diyakini akan menjadi momentum penting dalam menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap olahraga, serta melahirkan bibit-bibit pesepakbola terbaik dari Bumi Kayong.**
Ketapang:KM – Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S. STP., M. Si. hadiri Festival Seni Budaya Balai Berkuak II yang berlangsung di halaman Kantor Camat Simpang Hulu, pada Selasa (9/9/2925).
Rangkaian acara Festival Seni Budaya Balai Berkuak II diawali dengan karnaval seni budaya, yang start dari Hotel Virgo menuju halaman Kantor Camat Simpang Hulu. Karnaval seni budaya ini diikuti oleh seluruh etnis yang ada di Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang.
Festival Seni Budaya II Balai Berkuak ini berlangsung meriah dengan melibatkan etnis yang ada di Kecamatan Simpang Hulu, antara lain Dayak, Melayu, Tionghoa, Jawa, Batak, Flobamora dan lain-lain.
Kegiatan ini mendapat apresiasi langsung dari Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, S.IP., M.Si., yang hadir secara khusus untuk membuka secara resmi Festival Seni Budaya Balai Berkuak ke-2.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Kalimantan Barat menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya festival budaya ini sebagai wadah kebersamaan, pelestarian adat, serta penguatan persatuan masyarakat lintas suku dan agama di Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Ketapang.
“Kegiatan seperti ini adalah momentum penting yang memperlihatkan kekompakan, gotong royong, dan keharmonisan masyarakat. Kabupaten Ketapang telah menjadi pelopor, sehingga patut dicontoh oleh kabupaten lain di Kalimantan Barat,” ujarnya.
Wakil Gubernur Kalbar juga menekankan pentingnya menjaga keaslian (originalitas) budaya dalam setiap penampilan seni dan tradisi. Hal ini menurutnya penting agar nilai-nilai budaya tidak tergerus oleh arus modernisasi.
Selain itu, Wakil Gubernur pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mewaspadai potensi perpecahan akibat penyalahgunaan teknologi informasi, khususnya berita bohong dan ujaran kebencian di media sosial.
Ia menegaskan bahwa aspirasi harus disampaikan dengan cara-cara yang beradab, bukan melalui tindakan anarkis.
Sementara itu, Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S. STP., M. Si dalam kesempatan yang sama menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan seluruh pihak, termasuk perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi.
Bupati berharap Festival Budaya Balai Berkuak dapat terus menjadi agenda tahunan yang semakin besar dan mampu dikenal secara nasional maupun internasional.
Festival Budaya Balai Berkuak II yang akan berlangsung 9 – 13 September 2025 menghadirkan berbagai atraksi seni, tarian tradisional, musik daerah, serta pameran kerajinan dari berbagai suku yang ada di Kabupaten Ketapang.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah edukasi untuk generasi muda dalam mencintai dan melestarikan budaya leluhur.
Dengan semangat kebersamaan, Kabupaten Ketapang berkomitmen untuk menjadikan kegiatan budaya sebagai sarana memperkuat persatuan, menumbuhkan rasa cinta tanah air, serta memperkokoh identitas lokal yang berkontribusi pada pembangunan daerah dan bangsa.
Bupati Ketapang pun berharap agar Festival Seni Budaya Balai Berkuak Tingkat Desa Balai Pinang ini bisa dijadikan festival tingkat kecamatan, yang pelaksanaannya dikolaborasikan dengan Gawai Adat Nyapat Tahun.
Ke depan juga, Bupati Ketapang juga berharap agar Festival Seni Budaya ini bisa melibatkan Kecamatan Simpang Dua. Dengan begitu, festivalnya bisa menjadi Festival Seni Budaya Simpang.
Festival Seni Budaya Balai Berkuak II dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat dengan memukul gong sebanyak tujuh kali.**
Ketapang:KM – Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si dan wakil bupati Jamhuri Amir, SH hadiri acara Pisah Sambut Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Ketapang serta Malam Ramah Tamah, yang berlangsung pada Kamis (4/9/2025) malam di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Ketapang.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Alexander Wilyo bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Ketapang mengucapkan selamat datang, selamat bergabung, dan sukses kepada Letkol Laut (P) Avif Hidayaturohman, S.T., M.Tr. Opsla, yang resmi dilantik sebagai Komandan Lanal Ketapang.
“Kehadiran beliau kami sambut sebagai bagian dari keluarga besar Kabupaten Ketapang, dengan harapan dapat memperkuat sinergi antara TNI A L dan Pemerintah Daerah, khususnya dalam menjaga keamanan maritim serta mendukung pembangunan daerah”, tandasnya
Bupati juga menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada Letkol Laut (P) Ivan Halim, S.H., M.Tr. Opsla, atas dedikasi dan pengabdian selama menjabat sebagai Danlanal Ketapang.
“Saat ini beliau mendapat amanah baru sebagai Pabandya Renbangkuat Ban VI Binkuat Sopsal Mabesal, sebuah jabatan strategis yang berperan dalam Perencanaan dan Pembangunan Kekuatan, Bantuan VI Bidang Pembinaan Kekuatan, Staf Operasi Markas Besar Angkatan Laut”, ungkapnya.
“Ketapang memiliki garis pantai terpanjang di Kalimantan Barat dengan enam kecamatan pesisir yang strategis. Karena itu, keberadaan Lanal Ketapang sangat penting dalam menjaga kedaulatan wilayah laut sekaligus mendukung potensi pembangunan maritim daera”, terang bupati.
Selanjutnya, kata bupati, acara malam ramah tamah ini pun menjadi simbol kebersamaan dan menghidupkan semangat gotong royong, sinergi, dan bekerja bersama-sama antara pemerintah daerah, Danlanal, Forkopimda, pengusaha, dan seluruh elemen masyarakat untuk membangun Ketapang menuju pembangunan berkeadilan, maju, dan mandiri.**
Ketapang:KM – Komando Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Ketapang kini resmi dipimpin oleh Letkol Laut (P) Avif Hidayaturohman, S.T., M.Tr. Opsla. Ia menggantikan Letkol Laut (P) Ivan Halim, S.H., M.Tr. Opsla yang mendapat penugasan baru sebagai Pabandya Renbangkuat Ban VI Binkuat Sopsal Mabes AL.
Serah terima jabatan (Sertijab) berlangsung di Mako Kodaeral XII Pontianak, Rabu (3/9/2025), dipimpin langsung oleh Komandan Komando Daerah Angkatan Laut XII (Dankodaeral XII) Laksamana Muda TNI Sawa, S.E., M.M., CIQaR.
Dankodaeral XII menegaskan, Sertijab merupakan bagian dari penyegaran organisasi sekaligus pembinaan karier perwira TNI AL. Ia menyampaikan apresiasi atas dedikasi pejabat lama dan berpesan kepada Danlanal Ketapang yang baru agar cepat menyesuaikan diri.
“Lanal Ketapang harus meningkatkan peran strategisnya dalam menjaga kedaulatan maritim dan mendukung tugas operasi TNI AL di wilayah Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara,” tegasnya.**