Sen. Jul 28th, 2025

ktpmedia

Gala Dinner “Ramah Tamah” Perangkat Daerah Kabupaten Ketapang

Ketapang:KM – Bupati Ketapang Martin Rantan, SH.,M.Sos menghadiri Gala Dinner “Ramah Tamah” Perangkat Daerah Kabupaten Ketapang, pada Jum’at (06/09/2024) Malam, bertempat di Balai Sungai Kedang Ketapang.

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai ajang silaturahmi, menjalin kebersamaan bagi Perangkat Daerah dimulai dari Kepala Daerah, Sekda, Kepala OPD hingga pejabat pengawas dan pejabat fungsional. Gala Dinner ini juga dilaksanakan bertepatan dgn momentum pelantikan Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang.

Bupati mengawali sambutannya, menceritakan bahwa keluarganya sejak dahulu sudah menjadi bekerja di pemerintahan maupun di swasta.

“Dengan keluarga kami seperti ini, Saya hanya satu tekad mengabdi untuk Kabupaten Ketapang,” ujar Bupati.

Selain itu Bupati juga mengatakan bahwa tahun 2024 ini, Pemerintah Kabupaten Ketapang akan mengadakan Napak Tilas yang ke-2 (Dua).

“Napak Tilas ini merupakan refleksi kita, mengingat perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan harta, nyawa dan keluarga untuk daerah yang kita cintai ini,” ucapnya.

Bupati dalam kesempatan tersebut juga mengaku senang dan berterima kasih karena dianugerahi oleh paguyuban Jawa sebagai tokoh toleransi artinya toleransi dalam suku dan agama.

“Saya akan menjaga sikap-sikap toleransi didalam kehidupan bermasyarakat di Kabupaten Ketapang,” tuturnya

Oleh sebab itu, Bupati berharap kita tidak boleh terpecah-pecah harus mempunyai tujuan yang sama.

Sementara itu, Pj Sekda Donatus Franseda, AP.,MM mengatakan kegiatan ini merupakan acara santai tapi serius dalam rangka membina komunikasi antara bawahan dan atasan, silaturahmi dan membina kekompakan antara ASN bertugas melayani masyarakat.

“Memang kita tugas sehari-hari penuh dengan kepenatan, permasalahan tugas-tugas rutin. Oleh karena itu pada kesempatan ini salah satu caranya dengan bersilaturahmi seperti ini,” ucap Pj Sekda.

Pj Sekda menyebut salah tujuan kegiatan Gala Dinner ini salah satunya membina kekompakan.

“Bagaimana ASN itu bisa kompak sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa baik. Penyelesaian tugas-tugas kita sehari-hari bisa sesuai dengan pamflet yang sudah ada,” ujarnya.

Ketua Panitia Gala Dinner Rio Marissa, S.STP.,MM yang juga Kabag Prokopim Setda Ketapang berharap dari kegiatan ini selain sebagai media menjalin komunikasi antara pimpinan dengan perangkat daerah, kegiatan ini juga diharapkan lebih mempererat hubungan antar perangkat daerah, antar individu.

“Diharapkan dikegiatan ini juga dapat meningkatkan kinerja dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab, kuat, kompak dan selalu siap menghadapi tantangan pemerintahan yang semakin dinamis dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan membangun ketapang menjadi lebih baik.,” pungkasnya.

Kegiatan ini dihadiri juga, Staff Ahli Bupati, para Asisten, para Kepala OPD, para Camat, lurah, dan lainnya.**

Ciptakan Pilkada Damai Lawang Kekayun Negeri Matan Tanjung Pura mengadakan Focus Group Discussion

Ketapang:KM – Perkumpulan Lawang Kekayun Negeri Matan Tanjung Pura mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Ciptakan Pilkada Damai: Cegah Politik Identitas, Isu SARA, dan Berita Hoaks serta Deklarasi Pilkada Damai.” FGD ini berlangsung di Meeting Room salah satu Hotel diketapat Ketapang, Sabtu (7/9/2024.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Polres Ketapang, organisasi masyarakat, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Ketapang, serta berbagai ormas etnis dan keagamaan. Tiga narasumber utama yang berbagi wawasan dalam diskusi ini adalah Kepala Badan Kesbangpol Ketapang, Andreas Hardi; Ketua FKUB, Heronimus Tanam; dan Kasat Binmas Polres Ketapang, AKP Sumiadinata.

Ketua Panitia Penyelenggara, Hakim Surya Pura, M.Pd., menyatakan bahwa FGD ini bertujuan untuk menjaga komitmen dalam mewujudkan pilkada yang damai serta menghindari perpecahan. “Kami berkomitmen untuk menciptakan pilkada yang damai dan menghindari segala bentuk perpecahan,” ujar Hakim Surya Pura.

Citra Eka Syandi, ST, MT, selaku Ketua Harian Perkumpulan Lawang Kekayun Negeri Matan Tanjung Pura, juga menyampaikan harapan agar Ketapang tetap aman dan damai seperti sebelumnya. “Sejak dahulu hingga kini, Ketapang tetap aman dan damai. FGD ini dilaksanakan dengan harapan agar kondisi ini dapat terus dipertahankan bersama-sama,” tutupnya.

Dengan semangat menjaga keharmonisan dan keamanan, acara ini menjadi langkah penting dalam memastikan Pilkada di Ketapang berlangsung dengan damai dan tertib.**

45 Anggota DPRD Ketapang Akan dilantik pada Senin (09/09/2024)

Ketapang:KM – 45 Anggota DPRD Ketapang hasil pemilu legislatif 2024 dijadwalkan dilantik pada Senin (09/09/2024). Pelantikan akan dilakukan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Ketapang.

Sekretaris DPRD Ketapang, Agus Hendri mengatakan, sejauh ini sekretariat DPRD sudah melakukan persiapan guna kelancaran pelantikan. Kesiapan yang dilakukan mulai dari persiapan ruangan rapat paripurna dengan segala peralatan dan perlengkapannya.

“Termasuk setting sound system, petugas-petugas, sarana dan prasarana, serta fasilitas umum lainnya. Seperti area parkir roda empat dan roda dua, keamanan, ruang tunggu, mushola, toilet, persediaan air, dan lain sebagainya,” kata Agus Hendri.

Selain kesiapan untuk pelantikan, pihaknya juga mengundang calon Anggota DPRD Kabupaten Ketapang terpilih untuk hadir saat gladi bersih, Jumat (06/09/2024), dalam rangka persiapan masing-masing dewan.

“Tujuan gladi resik dilaksanakan pada hari Jumat ini sebagai persiapan terakhir, sebelum pelantikan resmi pada Senin 9 September 2024 nanti,” jelasnya.

Menurutnya, saat gladi, pihaknya turut mengundang Bupati Ketapang, Wakil Ketua DPRD Ketapang, Ketua Pengadilan Negeri Ketapang, rohaniawan dari Kantor Kemenag, para kabag lingkungan sekretariat, ASN dan non ASN sekretariat.

“Nanti pun di tanggal 9 kita mengundang tamu-tamu penting. Semoga semua pihak yang kita undang dapat hadir demi mendukung kelancaran proses pelantikan,” pungkasnya.**

Penandatanganan Nota Kesepakatan dengan Kepala Kantor WilayahDirektorat Jenderal Bea dan Cukai KalimantanBagian Barat

Ketapang:KM – Bupati Ketapang Martin Rantan, SH.,M.Sos. melakukan Penandatanganan Nota Kesepakatan dengan Kepala Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan
Bagian Barat, pada Kamis (05/09/2024) bertempat diruang rapat utama Kantor Bupati Ketapang.

Bupati dalam sambutannya mengatakan Penandatanganan nota kesepakatan atau MOU ini merupakan momen penting bagi pengembangan pelayanan publik didaerah.

“Hal terkait penyelenggaraan pelayanan publik pada mal pelayanan publik Kabupaten Ketapang tersebut merupakan langkah strategis dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Bupati berharap Kehadiran Mal Pelayanan Publik dapat menjadi solusi dalam memenuhi kebutuhan tersebut, yaitu memenuhi tuntutan masyarakat akan pelayanan publik yang cepat, efisien, dan responsif semakin meningkat.

“Melalui nota kesepakatan ini kita berkomitmen untuk mewujudkan pelayanan yang terpadu, transparan, dan mudah di akses oleh seluruh lapisan masyarakat,” ucap Bupati.

Oleh karena itu Bupati percaya dengan sinergi berbagai pihak akan mampu menghadirkan inovasi dan kemudahan dalam pelayanan.

Menurut Bupati, pelayanan publik yang baik adalah salah satu indikator keberhasilan pembangunan.

“Kita harus terus berupaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan yang di berikan. Melalui Mal Pelayanan Publik, kita akan menyatukan berbagai jenis layanan dalam satu atap, sehingga masyarakat tidak perlu berpindah-pindah tempat untuk mendapatkan berbagai layanan yang mereka butuhkan,” kata Bupati

Oleh karena itu, Bupati mengajak kepada semua pihak bahwa setiap pelayanan yang diberikan adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat yang harus di laksanakan dengan sepenuh hati.

“Saya minta kepada OPD, Instansi, lembaga yang tergabung di dalam mal pelayanan publik Kabupaten Ketapang agar lebih memaksimalkan pelayanannya,” harapnya.

“Mari kita bersama-sama mewujudkan mal pelayanan publik yang efektif dan efisien demi kesejahteraan masyarakat,” pungkas Bupati.

Robo’-Robo’ di Kecamatan Sungai Laur

Sungailaur:KM – Wakil Bupati Ketapang H. Farhan, SE.,M.Si., menghadiri Acara Robo’-Robo’ di Kecamatan Sungai Laur, pada Rabu (04/09/2024) bertempat di Lapangan Bola Desa Sukaramai Kecamatan Sungai Laur.

Pelaksanaan Robo’-Robo’ yang diselenggarakan masyarakat Sungai Laur ini merupakan yang ke-6 (Enam) kalinya di Tahun 2024 ini.

Wabup dalam sambutannya mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi kapada panitia serta masyarakat sungai laur yang telah berpatisipasi menyukseskan acara Robo’-Robo’ dan pentas seni budaya melayu yang dipusatkan di Desa Sukaramai Kecamatan Sungai laur.

“Kegiatan Robo’-Robo’ yang dilaksanakan setiap tahun ini, sudah sejak dahulu digelar masyarakat sungai laur khususnya masyarakat melayu di Kecamatan Sungai Laur,” ujar Wabup.

Pelaksanaan kegiatan Robo’- Robo’ yang ke-6 ini menurut Wabup, menandakan bahwa Pemerintah Daerah dan masyarakat Kecamatan Sungai Laur telah mampu memelihara dan melestarikan budaya secara berkesinambungan serta dengan inovasi baru yang sekaligus disatukan dengan pagelaran Seni Budaya Melayu.

“Saya berharap kepada masyarakat Sungai Laur khususnya masyarakat Desa Sukaramai, tentu kegiatan ini harus tetap kita lestarikan. Demikian juga dari MABM Kecamatan Sungai Laur akan memberikan kepercayaan kepada Desa yang lain dan tentu Desa yang lain tersebut akan mampu melaksanakan kegiatan seperti hari ini,” ucapnya.

Setiap kegiatan Robo’-Robo’ lanjut Wabup. tentu dirangkai dengan berdo’a memohon kepada Allah untuk keselamatan diri serta masyarakat.

“Semoga kita semua dapat terhindar dari bala dan bencana serta musibah sehingga kita selalu diberikan kebaikan-kebaikan ” harap Wabup.

Pemkab Ketapang dikatakan Wabup, akan tetap mendukung kegiatan seperti ini dan Ia berharap tahun berikutnya akan semakin meriah dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Saya berpesan dengan kegiatan ini yang mana kita berkumpul dengan berbagai etnis dan agama, namun kita tidak mempersoalkan sebuah perbedaan tetapi kegiatan ini adalah kegiatan silaturahmi dan kebersamaan yang tujuannya adalah agar kita saling menghormati menghargai budaya dan adat yang ada di Kabupaten Ketapang,” pesan Wabup.

“Selalu jaga kebersamaan melalui toleransi antar agama, suku dan budaya yang ada di Kabupaten Ketapang,”pungkasnya.**

Rehap Rumah Pak Anton Siregar, Kodim 1203/Ktp Gelar Karya Bakti TNI Tahun 2024.

Ketapang:KM – Selaras dengan tema Program Karya Bakti TNI Semester I Tahun 2024 ” TNI AD Bersama Rakyat Bersatu Dengan Alam Untuk Mengatasi Kesulitan Rakyat”, Kodim 1203/Ktp mengerahkan sejumlah personel untuk meronovasi rumah Bapak Anton Siregar di Desa Mulya Baru, Kec Delta Pawan, Kab Ketapang. Jum’at (6/9/2024).

Serma Heri Purwanto, Bati Staf Teritorial Kodim 1203/Ktp mengatakan Kodim 1203/Ktp tahun ini kembali melaksanakan perehapan rumah warga, khususnya bagi warga yang belum memiliki rumah tidak layak huni (RTLH). kegiatan ini merupakan Program Karya Bakti TNI Semester I Tahun 2024,”ujarnya

Bapak Anton Siregar merupakan salah satu warga yang terpilih untuk mendapatkan perbaikan rumah. Dengan kondisi rumahnya yang sudah usang beliau bersama keluarganya yang sehari-hari berkebun dan kadang kerja serabutan,”terang Bati Karya Bakti Kodim 1203/Ktp

Disampaikanya juga saat ini pengerjaan rumah Bapak Anton Siregar yang berukuran 6 Meter X 3 meter tersebut sudah berjalan 10 hari dengan pencapaian 75%,”terangnya.

Ditempat terpisah, Dandim 1203/Ktp Letkol Czi Agus Ikwanto, S.E, M. Han, melalui Pasiter Kodim 1203/Ktp Kapten Inf Andri Fitri menjelaskan Hal ini merupakan salah satu bagian dari pembinaan teritorial Kodim 1203/Ktp

Karya Bakti Kodim 1203/Ktp ini sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat diwilayah teritorial, serta upaya membantu pemerintah daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan secara fisik dan dalam rangka percepatan pembangunan diwilayah untuk pemberdayaan pertahanan aspek darat.

Sementara itu Bapak Anton Siregar mengucapkan terimakasih yang tak terhingga Kepada Kodim 1203/ktp, karena Program Karya Bakti TNI merupakan bantuan yang sangat berharga bagi keluarganya. Semoga dengan kegiatan TNI semakin di cintai rakyat sehingga kemanunggalan TNI-Rakyat mantap,”ungkapnya.**

Tasyakuran PLN Desa Siantau Raya Kecamatan Nanga Tayap

Ketapang:KM – Wakil Bupati Ketapang H. Farhan, SE.,M.Si menghadiri Tasyakuran PLN Desa Siantau Raya Kecamatan Nanga Tayap, Selasa (03/08/2024) di lapangan Bola Dusun Sihit Nanga Tayap.

Wabup dalam sambutannya berharap dengan masuknya listrik ke Dusun Sihit Desa Siantau Tayap berdampak baik untuk masyarakat, dan meningkatkanya kualitas SDM masyarakat karena anak-anak bisa belajar tanpa hambatan.

“Dengan masuknya aliran listrik, semoga meningkatkan ekonomi masyarakat karena kegiatan-kegiatan ekonomi dan usaha UMKM sangat memerlukankan listrik,” ujarnya.

Wabup dalam kesempatan tersebut juga mengapresiasi PLN yang telah mengalirkan listrik ke Dusun Sihit Desa Siantau Raya.

“Saya senang sejak awal persiapan pembangunan, terus kami pantau dan alhamdulillah pada malam hari ini aliran listrik sudah masuk,” ucap Wabup.

Selain itu, lanjut Wabup masih ada 45 Desa atau Dusun yang belum teraliri listrik di seluruh wilayah Kabupaten Ketapang.**

Drs. Heryandi.,M.Si melepas Kontingen Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) Kabupaten Ketapang tahun 2024

Ketapang:KM- Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda bidang Pemerintahan dan Kesra Drs. Heryandi.,M.Si melepas Kontingen Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) Kabupaten Ketapang tahun 2024, Kamis (05/09/2024) di Halaman Kantor Kwarcab Ketapang.

Adapun kontingen Ketapang yang dilepas sebanyak 9 (Sembilan) peserta dengan jalan darat dan 4 (Empat) peserta menggunakan jalan air dan 5 (Lima) Official untuk mengikuti FASI ke-XII Tingkat Provinsi Kalimantan Barat dari tanggal 6 September sampai 8 September 2024 di Kota Pontianak.

“Ini merupakan momen yang sangat berharga bagi kita semua, khususnya bagi anak-anak kita yang akan berpartisipasi dalam ajang bergengsi ini,” ujar Asisten membacakan sambutan Bupati Ketapang.

Festival Anak Shaleh Indonesia jelasnya, adalah salah satu wadah penting dalam membentuk karakter dan kepribadian anak-anak kita.

“Melalui festival ini, anak-anak diajak untuk mendalami ajaran agama, mengamalkan nilai-nilai moral yang luhur, serta mengembangkan potensi diri dalam berbagai bidang, baik itu seni, budaya, maupun ilmu pengetahuan,” ujarnya.

Lebih lanjut, disampaikan Asisten, pemerintah Kabupaten Ketapang sangat menyadari betapa pentingnya peran serta anak-anak dalam pembangunan bangsa di masa depan.

“Oleh karena itu, kami selalu mendukung penuh kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan potensi generasi muda, khususnya dalam hal pembinaan moral dan spiritual,” ucapnya.

Kepada seluruh kontingen, Asisten mengucapkan selamat berjuang dan Ia percaya bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil. Dengan kerja keras, disiplin, dan doa, insya allah kontingen FASI Ketapang akan meraih prestasi yang gemilang.

“Jangan lupa untuk selalu menjaga nama baik Kabupaten Ketapang, tunjukkan sikap yang sopan dan ramah, serta jadilah contoh yang baik bagi semua orang,” harapnya.

Sementara itu, Pembina FASI Edy Karnaen Godang yang juga selaku Ketua Umum DPD BKPRMI Ketapang mengatakan FASI adalah salah satu kegiatan dari lembaga dibawah BKPRMI yakni LPPTKA dengan kegiatan secara nasional berjenjang dari Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat.

“Dengan dilaksanakannya FASI ini bertujuan menjadi evaluasi sejauh mana peningkatan pengetahuan/prestasi anak-anak santri dalam proses belajar mengajar di TKA, TPA dan TQA setiap tahun,” jelasnya.

Ketum DPD BKPRMI Ketapang ini juga menjelaskan cabang lomba yang diikuti yaitu Tartil Qur’an, Tahfidz Juz Amma, Hifdzil Juz Amma, Adzan dan Iqamah, Ceramah Agama, Kisah Islami dan Tilawah Putra-Putri.

“Mudah-mudahan perjalanan mengikuti FASI ini sehat selamat sampai tujuan dan punya prestasi yang membahagiakan serta mengharumkan khususnya Kabupaten Ketapang. Untuk diketahui pemenang FASI di Provinsi nanti akan mewakili Kalimantan Barat mengikuti FASI tingkat nasional di Jakarta Bulan Oktober nanti,” pungkasnya.**

Drs. Maryadi Asmu’ie.,M.M, membuka Rapat Koordinasi Pencegahan Pernikahan Usia Anak Tahun 2024

Ketapang:KM – Staf Ahli Bupati bidang Ekbang Drs. Maryadi Asmu’ie.,M.M, membuka Rapat Koordinasi Pencegahan Pernikahan Usia Anak Tahun 2024, Selasa (03/09/2024) Bertempat di salah satu hotel di Ketapang.

Membacakan sambutan tertulis Bupati Ketapang, Staf Ahli mengatakan perkawinan anak menjadi isu penting sekaligus tantangan dalam upaya pembangunan berkelanjutan di Indonesia, salah satunya dalam aspek pembangunan keluarga dan SDM yang berkualitas.

“Penurunan angka perkawinan anak menjadi salah satu target yang ditetapkan pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) Tahun 2020-2024,” ujarnya.

Pemerintah berencana untuk menurunkan prevalensi perkawinan anak dari yang saat ini sebesar 9.23 persen (2021) menjadi 8.74 persen pada tahun 2024 dan 6.94 persen pada tahun 2030.

“Pencegahan perkawinan anak merupakan PR bersama pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, karena itu diperlukan adanya komitmen yang serius dari seluruh pihak untuk melakukan pencegahan perkawinan anak.,” imbaunya.

Selain itu, menurutnya perlu upaya preventif dan promotif dimulai dari pembentukan konsepsi keluarga dan penguatan fungsi dan peran keluarga sebagai hal mendasar dalam upaya pencegahan perkawinan anak serta memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai resiko dan dampak negatif dari perkawinan anak.

“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang benar kepada anak khususnya remaja tentang konsep keluarga dan perkawinan di usia yang ideal,” harapnya.

Lebih lanjut menurut Staff Ahli, dampak buruk dari pernikahan dibawah usia ini adalah rumah tangga yang tidak harmonis, sehingga berujung pada kasus perceraian.

“Ini diakibatkan kesiapan diri, pengetahuan, dan mental masing masing pasangan belum betul-betul terbentuk ” tuturnya.

Salah satu pencegahan masalah stunting, jelasnya adalah dengan menekan terjadinya pernikahan dini pada remaja.

“Perkawinan anak tersebut menjadi beban bagi para pasangan muda yang belum memiliki penghasilan cukup, sehingga kebutuhan gizi anak-anaknya tidak terpenuhi secara optimal,” tutup Staff Ahli mengakhiri sambutan Bupati Ketapang.*

Rapat Koordinasi Pencegahan Perkawinan Pada Usia Anak

Rakor Stunting, Syafi’ie: Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Memiliki Peran Strategis Mengatasi Stunting

Ketapang:KM – Mengatasi masalah stunting adalah tanggung jawab bersama semua elemen, diantaranya adalah para tokoh agama dan tokoh masyarakat. Maka Tokoh agama dan tokoh masyarakat memiliki peran yang sangat penting dan strategis mendukung pemerintah dalam upaya pencegahan stunting.

Hal itu dikatakan Kepala KUA Kecamatan Benua H. M. Syafi’ie Huddin, S.Ag. saat menjadi narasumber pada Rapat Koordinasi Pencegahan Perkawinan Pada Usia Anak yang diadakan oleh Bagian Kesra Setda Ketapang Tahun 2024, di salah satu Hotel di ketapang, Selasa (3/9/2024).

Materi yang dipaparkan Syafi’ie pada Rakor itu adalah Peran Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Dalam Rangka Mendukung Program Pemerintah Terhadap Upaya Pencegahan Stunting di Kabupaten Ketapang.

“Perlu sinergitas mengatasi prevalensi stunting. Masalah stanting tidak cukup hanya diatasi para kader pos yandu, puskesmas atau PLKB. Tapi harus melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk lembaga keagamaan, ormas, OKP, KUA, penyuluh, majelis adat, dan lain-lainnya,” papar Syafi’ie.

Lebih lanjut pria ini menjelaskan, bahwa menyelesaikan persoalan stunting tidak cukup diselesaikan diberbagai pertemuan resmi seperti rapat-rapat, seminar dan sejenisnya, tapi perlu tindak lanjut yang kongkrit bersama-sama untuk mengatasinya.

Tokoh agama menurut Syafi’ie memiliki peran penting dan strategis mengatasi stunting. Mereka adalah sumber informasi dan pendidik ummat. Selain memberikan pencerahan dalam bidang agama, mereka juga menyampaikan pengetahuan tentang kesehatan, pendidikan, dan rumah tangga.

Sama seperti tokoh agama, tokoh masyarakat juga memiliki peran sebagai pendidik. Melalui berbagai forum seperti

pengajian rutin, pengajian tematik, dan media sosial, mereka menyampaikan pesan-pesan kesehatan dan pengetahuan kepada masyarakat.

“Dalam hal pencegahan stunting, tokoh agama maupun tokoh masyarakat dapat bisa mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan perawatan kesehatan ibu dan anak,” ujar Syafi’ie, Ketua Pengurus Cabang Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Kabupaten Ketapang.

Syafi’ie juga mengatakan, tokoh agama dan tokoh masyarakat juga dapat menjadi penggerak untuk mengubah perilaku masyarakat. Misalnya, mereka dapat mendorong penerapan hidup bersih dan memberikan ASI eksklusif pada bayi hingga usia dua tahun untuk mencegah stunting.

Selain itu, tokoh agama maupun tokoh masyarakat menjadi teladan baik dan berdakwah bil hal. Sikap dan perilaku mereka dapat memengaruhi orang lain. Oleh karena itu, mereka harus mempraktikkan pola hidup sehat dan memberikan teladan positif (uswatun hasanah).

Oleh karena itu saran Syafi’ie, dalam mengatasi prevalensi stunting di Kabupaten Ketapang, Pemerintah Daerah dapat bekerjasama, seperti dengan Kementerian Agama Ketapang. Di kemenag itu ada Kantor Urusan Agama kecamatan. Kemudian ratusan Penyuluh Non PNS agama Islam, Kristen, Katholik, Budha dan lainnya tersebar di seluruh kecamatan.

Selain itu, Ormas Islam seperti MUI, NU, Muhammadiyah, majelis adat juga kepengurusannya tersebar di seluruh kecamatan, bahkan sampai tingkat desa seperti di NU misalnya. Maka menurut Syafi’ie, mereka itu dipanggil, diberikan bekal pengetahuan stunting.

Pemda juga bisa meminta bantuan kepada Kemenag maupun MUI untuk mengedukasi masyarakat melalui tausiyah keagamaan dan khutbah Jum’at untuk disebarkan keseluruh kecamatan.

Pemda Ketapang bisa berkolaborasi dengan da’i da’iyah, pimpinan majelis taklim. Sehingga mereka bisa mengedukasi stunting dengan materi agama.

“Adakan Gerakan Percepatan Penurunan Stunting dengan mengubah pola pikir masyarakat, kita dapatmenciptakan kesadaran tentang cara mencegah dan menangani stunting. Anggarkan pembiayaan itu oleh pemerintah daerah.” pungkas Syafi’ie.

Pada Rakor ini Syafi’ie menjadi narasumber bersama Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah Kabupaten Ketapang Elias Ngiuk, S.Sn. dengan materi Dampak Usia Anak Terhadap Kehidupan Rumah Tangga dan Stunting.

Kegiatan dibuka Bupati Ketapang diwakili Asisten Staf Ahli Bupati bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Drs. H. Maryadi Asmu’ie, MM. Kegiatan dihadiri 100 peserta terdiri dari tokoh agama dan tokoh masyarakat Kecamatan Delta Pawan dan Benua Kayong.**