Sel. Jul 1st, 2025

Februari 2025

DPRD Ketapang Perjuangkan Gedung Baru & Mobil Perpustakaan Keliling

Ketapang:KM – Komisi IV DPRD Kabupaten Ketapang melaksanakan kunjungan konsultasi ke Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) di Jakarta, Kami ( 6/2/2025 ). Dalam pertemuan ini, mereka membahas pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik untuk pembangunan gedung layanan perpustakaan serta permohonan bantuan mobil perpustakaan keliling.

Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV, Riyan Heryanto, didampingi Wakil Ketua Nasdiansyah, S.E., M.E., Sekretaris Maria Raissa Sofia Rantan, S.H., serta para anggota Komisi IV lainnya, Mereka juga didampingi oleh Kkepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Ketapang Yulianus.

Pertemuan ini diterima langsung oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Dr. Adin Bondar, M.A. Si. Dalam diskusi, Perpusnas menyatakan dukungan penuh terhadap usulan DPRD Ketapang. Rencananya, pembangunan “gedung layanan perpustakaan”akan terealisasi pada tahun 2026, sementara “mobil perpustakaan keliling” bisa didapat lebih cepat, yakni pada tahun 2025, asalkan tidak ada pemangkasan anggaran.

Ketua DPRD Ketapang, Achmad Sholeh, S.T., M.Sos., yang menandatangani permohonan ini, berharap adanya fasilitas baru ini dapat meningkatkan literasi masyarakat Ketapang. “Kami ingin memastikan masyarakat memiliki akses lebih mudah ke buku dan sumber pengetahuan. Mobil perpustakaan keliling akan menjangkau daerah-daerah terpencil, sementara gedung baru akan menjadi pusat literasi yang lebih representatif,” ujarnya.

Ketua Komisi IV, Riyan Heryanto, juga menyampaikan harapannya agar bantuan ini bisa segera terealisasi tanpa kendala. “Kami ingin memastikan bahwa pembangunan gedung layanan perpustakaan dan mobil keliling ini benar-benar bisa membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Dengan adanya fasilitas yang lebih baik, kami berharap budaya membaca semakin tumbuh di Ketapang, terutama di kalangan generasi muda,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV, Nasdiansyah, S.E., M.E., menekankan pentingnya percepatan proses bantuan agar masyarakat Ketapang bisa segera merasakan manfaatnya. “Kami berharap Perpusnas bisa membantu mempercepat proses administrasi dan penganggaran, terutama untuk mobil perpustakaan keliling yang sangat dibutuhkan di daerah-daerah yang sulit dijangkau perpustakaan konvensional. Kami ingin literasi di Ketapang tidak tertinggal dibandingkan daerah lain,” tegasnya.

Dengan adanya tindak lanjut dari Perpusnas, harapan masyarakat Ketapang untuk mendapatkan fasilitas perpustakaan yang lebih baik semakin mendekati kenyataan. DPRD Ketapang pun berkomitmen untuk terus mengawal proses ini hingga terealisasi.**

𝙎𝙩𝙪𝙙𝙞 𝘽𝙖𝙣𝙙𝙞𝙣𝙜 K𝙚 𝙍𝙞𝙖𝙪 𝙅𝙖𝙙𝙞 𝙇𝙖𝙣𝙜𝙠𝙖𝙝 𝙉𝙮𝙖𝙩𝙖, 𝘿𝙋𝙍𝘿 𝙆𝙚𝙩𝙖𝙥𝙖𝙣𝙜 𝘿𝙤𝙧𝙤𝙣𝙜 𝙋𝙚𝙧𝙠𝙚𝙗𝙪𝙣𝙖𝙣 𝙎𝙖𝙬𝙞𝙩 𝘽𝙚𝙧𝙠𝙚𝙡𝙖𝙣𝙟𝙪𝙩𝙖𝙣.

𝙎𝙩𝙪𝙙𝙞 𝘽𝙖𝙣𝙙𝙞𝙣𝙜 K𝙚 𝙍𝙞𝙖𝙪 𝙅𝙖𝙙𝙞 𝙇𝙖𝙣𝙜𝙠𝙖𝙝 𝙉𝙮𝙖𝙩𝙖, 𝘿𝙋𝙍𝘿 𝙆𝙚𝙩𝙖𝙥𝙖𝙣𝙜 𝘿𝙤𝙧𝙤𝙣𝙜 𝙋𝙚𝙧𝙠𝙚𝙗𝙪𝙣𝙖𝙣 𝙎𝙖𝙬𝙞𝙩 𝘽𝙚𝙧𝙠𝙚𝙡𝙖𝙣𝙟𝙪𝙩𝙖𝙣.

Ketapang:KM – Demi mendorong sektor perkebunan yang lebih berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan petani sawit di Kabupaten Ketapang, Ketua DPRD Ketapang Achmad Sholeh, ST, M.Sos bersama rombongan Komisi II DPRD Ketapang melakukan kunjungan kerja ke Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Kamis (6/2/2025).

Rombongan ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD, didampingi Wakil Ketua Komisi II M. Eri Setyawan, S.Sos., M.A.P., serta anggota. Kedatangan mereka disambut oleh Sekretaris Dinas Perkebunan Riau, Supriadi, S.Hut., MT, beserta jajaran.

Kunjungan ini bukan sekadar pertemuan biasa, melainkan langkah strategis untuk menggali solusi atas tantangan yang dihadapi petani sawit di Ketapang. Beberapa isu utama yang menjadi perhatian adalah fluktuasi harga TBS, program peremajaan kebun, serta regulasi yang terus berkembang.

Belajar dari Keberhasilan Riau

Sebagai salah satu provinsi penghasil sawit terbesar di Indonesia, Riau telah memiliki berbagai kebijakan dan inovasi yang bisa menjadi referensi bagi Ketapang. Dalam diskusi dengan Dinas Perkebunan Riau, ada beberapa poin penting yang menjadi sorotan, antara lain:

Skema kemitraan petani dan perusahaan yang berkelanjutan – Riau telah berhasil membangun model kemitraan yang menguntungkan petani tanpa mengesampingkan kepentingan perusahaan perkebunan besar.

Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) – Riau telah menunjukkan keberhasilan dalam implementasi PSR yang bisa menjadi acuan bagi Ketapang untuk mempercepat regenerasi kebun sawit.

Penerapan teknologi untuk peningkatan produktivitas – Pemanfaatan teknologi dalam perkebunan telah terbukti meningkatkan hasil panen dan efisiensi petani.

Regulasi yang mendukung kesejahteraan petani – Kebijakan yang diterapkan di Riau bisa menjadi inspirasi dalam merumuskan regulasi yang lebih berpihak kepada petani sawit Ketapang.

Salah satu hal yang menarik perhatian Ketua DPRD Ketapang adalah Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Riau tentang pembagian bibit bersubsidi. Achmad Sholeh yang juga politisi dari partai Golkar menilai bahwa kebijakan ini sangat membantu petani, terutama yang kesulitan dalam permodalan untuk bibit sawit.

“Kami akan mempelajari dan mempertimbangkan bagaimana skema pembagian bibit bersubsidi di Riau bisa diterapkan di Ketapang. Ini sangat penting bagi petani kecil yang tidak memiliki cukup modal untuk membeli bibit berkualitas. Jika memungkinkan, kami akan mengusulkan regulasi serupa agar petani Ketapang bisa mendapatkan manfaat yang sama,”tegas Achmad Sholeh.

Kunjungan Lapangan ke UPT Produksi Benih

Setelah berdiskusi dengan Dinas Perkebunan Riau, rombongan DPRD Ketapang melanjutkan kunjungan ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Produksi Benih Tanaman Perkebunan. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung proses produksi benih unggul yang dapat meningkatkan produktivitas perkebunan sawit di Ketapang.

Komisi II DPRD Ketapang berkomitmen untuk terus mendukung petani dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada. Kunjungan ini bukan hanya simbolis, tetapi merupakan langkah nyata dalam mencari solusi inovatif demi kesejahteraan petani.

Dengan adanya koordinasi dan studi banding seperti ini, diharapkan Kabupaten Ketapang dapat mengadopsi kebijakan-kebijakan sukses dari Riau, sehingga sektor perkebunan di Ketapang semakin maju dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan.

Kunjungan ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara Kabupaten Ketapang dan Provinsi Riau dalam mengembangkan perkebunan sawit yang berkelanjutan dan berpihak pada kesejahteraan petani.**

Bupati Ketapang Resmikan Pabrik Kelapa Sawit PT. Palma Lestari Putra Borneo

Ketapang:KM – Bupati Ketapang, Martin Rantan, SH., M.Sos didampingi Ketua TP. PKK Kab. Ketapang, Ny. Elisabeth Betty Martin bersama Pj. Sekda Kab. Ketapang, Dedy Shopiardi, S.STP beserta Kepala OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kab. Ketapang melakukan Peresmian Pabrik Kelapa Sawit PT. Palma Lestari Putra Borneo (PLPB) di Desa Mahawa, Kecamatan Tumbang Titi, Kab. Ketapang, (4/2/2025).

Bupati Ketapang Martin Rantan secara resmi meresmikan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT. Palma Lestari Putra Borneo (PLPB) di Desa Mahawa, Kecamatan Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang. Acara peresmian ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, tokoh masyarakat, serta perwakilan perusahaan.

Dalam sambutannya, Bupati Ketapang menyampaikan apresiasi kepada PT. PLPB atas kontribusinya dalam mendukung pengembangan sektor perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Ketapang. Pabrik ini diharapkan mampu memberikan dampak positif, terutama dalam meningkatkan perekonomian masyarakat lokal melalui penyediaan lapangan kerja dan penguatan sektor industri pengolahan kelapa sawit.

“Keberadaan pabrik ini menjadi bukti nyata bahwa investasi di sektor kelapa sawit terus tumbuh dan berkembang di Ketapang. Kami berharap, selain memberikan dampak ekonomi, operasional pabrik ini juga tetap mengedepankan prinsip-prinsip keberlanjutan lingkungan,” ujar Bupati Ketapang.

Pabrik ini diharapkan dapat mengolah hasil panen kelapa sawit dari masyarakat sekitar dengan lebih efisien, sehingga memberikan nilai tambah bagi para petani lokal. Acara peresmian diakhiri dengan kunjungan ke area pabrik dan ramah tamah dengan para tamu undangan.**