KM:Ketapang – Dalam rangka percepatan kegiatan Optimasi Lahan Rawa (OPLA) Tahun 2024, Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si, Dandim 1203/Ketapang Letkol Czi Agus Ikwanto, Asisten Sekda Bidang Ekonomi Pembangunan Syamsul Islami, S.I.P.,M.T dan Kepala Distanakbun Ir.Sikat, M.Si. menghadiri Coffee Morning bertempat di Taman Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Ketapang. Senin 10/6/2024.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menghadapi penurunan produksi pangan dan adanya tantangan gagal pangan nasional maka Pemerintah Kabupaten Ketapang melakukan upaya percepatan produksi padi.
Upaya khusus Optimasi Lahan (Opla) Rawa ini didukung oleh Kementerian Pertanian RI, Forkopimda Kabupaten Ketapang seperti Dandim 1203/Ketapang serta didukung oleh Kepala OPD terkait dan kegiatan ini tentunya dilakukan dengan prinsip kehati-hatian, dengan memperhatikan faktor resiko.
Kegiatan ini dilakukan guna memperkuat ketahanan pangan nasional dengan menambah dan meningkatkan luas lahan, indeks panen, dan produktivitas padi, serta demi meningkatkan infrastruktur lahan pertanian rawa melalui pembangunan/rehabilitasi infrastruktur tata lahan dan tata air untuk peningkatan Indeks Pertanaman (IP) atau peningkatan produktivitas, sesuai arahan Menteri Pertanian.
“Dengan adanya program Optimasi Lahan Rawa ini diharapkan agar pengaturan air dan normalisasi saluran dapat dilaksanakan sesuai dengan hasil SID sehingga dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) juga produksi dan produktivitas padi”.**
KM:Ketapang – Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Ketapang menyelenggarakan Seminar Moderasi Beragama. Seminar mengangkat tema Peran Umat Islam Dalam Menciptakan Kehidupan Beragama Yang Moderat dilaksanakan di Gedung Bintang 9 NU Ketapang, Minggu (9/6/2024).
Kegiatan yang dimoderatori Ketua LDNU Kabupaten Dr. KH. Surya Abdillah, M.Pd.I., menghadirkan narasumber Dr. KH. Almahdi Akbar, LC., MH. Pengasuh PP. Insan Qur’ani, Tangerang Banten, di panel bersama Ketua PCNU Ketapang, Drs. H. Satuki Huddin, M.Si.
Seminar Moderasi Beragama dihadiri sekitar 100 peserta, mereka adalah jajaran pengurus NU Ketapang, Lembaga, Banom, MWC, utusan beberapa pondok pesantren dan pengurus masjid. Seminar ini juga dihadiri Kapolsek Delta Pawan dan undangan lainnya.
Ketua LDNU Kabupaten mengatakan Seminar ini diadakan dalam rangka memberikan pemahaman yang komprehensif tentang Moderasi Beragama. Karena menurutnya, masih ada warga NU yang belum memahami betul, apa itu Moderasi Beragama.
“Moderasi Beragama itu adalah cara pandang, sikap dan perilaku dalam beragama dengan mengambil jalan tengah, tidak ke kanan dan tidak ke kiri, baik dalam konteks aqidah, sosial budaya, politik maupun dalam hidup berbangsa dan bernegara” ungkap Suryanto.
Ketua PCNU Ketapang yang juga sebagai Narasumber sangat mengapresiasi Seminar ini. Walau ia katakan, bahwa berbicara tentang moderasi beragama bagi NU bukanlah hal baru. Sebab pada setiap kesempatan pihaknya sering disinggung, baik saat ceramah, khutbah dan pertemuan formal lainnya.
“Tetapi dalam bentuk Seminar, baru pertama kali ini NU Ketapang mengadakan, dimana kegiatan ini diprakarsai dan dilaksanakan oleh LDNU Ketapang,” ungkap H. Satuki
Sejak NU lahir, lanjut Satuki, Moderasi ini sudah menjadi bagian dari sikap kemasyarakatan NU. Di NU lebih dikenal dengan Tawassuth dan I’tidal, yaitu sikap tengah yang berintikan kepada prinsip hidup yang menjunjung tinggi keharusan berlaku adil dan lurus ditengah-tengah kehidupan bersama.
Sementara Dr. Almahdi Akbar berbicara lebih kepada substansif terkait makna dari Moderasi Beragama, yang menurutnya harus dibedakan antara Moderasi Beragama dan Moderasi Agama, yang selama ini banyak disalah artikan beberapa pihak.
Di NU sendiri akunya, sebagai organisasi besar di negeri ini telah menunjukan sikap yang moderat dalam beragama. Hal itu antara lain bisa dilihat dari lambang NU, dimana kelonggaran simpul pada tali logo NU memberikan makna bahwa NU selalu fleksibel dan dinamis.
.
Lebih jauh Dr. Almahdi yang pernah tinggal di Ketapang dan juga pernah menjadi pengurus NU Ketapang, banyak mengulas dengan mengambil iktibar bagaimana Rasulullah dan para sahabat telah memberikan keteladanan dalam sikap moderat dan toleransinya, baik antara sesama muslim maupun kepada non muslim.
Kurang lebih dua setengah jam berjalannya Seminar, dimulai pukul 09.30 hingga pukul 12.00. Sebelum diakhiri telah diberikan kepada beberapa peserta untuk menyampaikan pertanyaan, saran dan masukannya atas materi yang disampaikan narasumber.**
KM:Ketapang – Irdam XII/Tpr Brigjen TNI Febriel Buyung Sikumbang, S.H., M.M., memimpin Upacara Penutupan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Imbangan ke-120, Kodim 1203/Ktp TA 2024 di Desa Mayak, Kec. Muara Pawan, Kab. Ketapang. Jum’at (7/6/2024).
Upacara Penutupan TMMD tersebut juga dihadiri Kasrem 121/Abw, Aspers Kasdam XII/Tpr, Aslog Kasdam XII/Tpr, Sekda Ketapang Alexander Wilyo, S. STP.,M. Si, Dandim 1203/Ktp, Kapolres Ketapang, Ketua Persit KCK Cabang XLVII, jajaran Forkopimda, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan Tokoh Agama serta Masyarakat.
Pada Upacara Penutupan tersebut Irdam XII/Tpr membacakan amanat tertulis Pangdam XII/Tpr diantaranya, TMMD merupakan bagian dari program bakti TNI yang dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat, instansi terkait dan lembaga pemerintahan.
Program ini dimaksudkan sebagai upaya untuk mendorong bertambahnya partisipasi aktif masyarakat di pedesaan guna membangun daerahnya, guna peningkatan kesejahteraan dan terciptanya kondisi keamanan yang kondusif serta sebagai prasyarat berlangsungnya pembangunan berbagai aspek untuk percepatan kemajuan wilayah,”ujar Irdam XII/Tpr
Selanjutnya Sejalan dengan tema TMMD “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah“ saya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk bekerjasama membangun daerah dan menghadapi tantangan teknologi, ekonomi, dan sosial budaya, untuk itulah Prajurit TNI Hadir ditengah masyarakat menyebarkan semangat gotong royong dan menyebarkan energi positif menuju keunggulan,” terangnya.
Tak lupa Irdam XII/Tpr mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Daerah, Instansi Terkait, Masyarakat, serta Satgas TMMD yang telah berpartisipasi aktif mendukung terlaksananya TMMD Imbangan ke-120, Kodim 1203/Ktp,”ucapnya.
Ia juga menyebutkan momen TMMD ini hendaknya dijadikan sebagai wadah untuk bersilaturahmi antar sesama, sehingga suasana keakraban dan kekeluargaan terus terjaga dan terpelihara dalam keharmonisan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, demi terwujudnya ketahanan wilayah yang tangguh,”tutupnya.
Pada kesempatan itu sekda menyampaikan Atas nama Pemerintah Kabupaten memberikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh jajaran TNI Angkatan Darat, khususnya Kodam Tanjungpura dan Kodim Ketapang yang telah mendukung dan membantu pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Ketapang melalui program TMMD salah satunya di Desa Mayak yang dilaksanakan ini.
Selain itu, Sekda berharap kegiatan ini dapat diikuti oleh pihak-pihak lain, karena sejauh ini program TMMD dinilai telah banyak memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Semoga program-program kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Ketapang dan TNI AD melalui TMMD serta Karya Bhakti TNI dapat kita laksanakan kembali secara rutin pada tahun depan dan seterusnya. Hal ini dalam rangka mempercepat pembangunan di Kabupaten Ketapang,” ungkapnya.
Selain upacara penutupan, rangkaian kegiatan ini diisi juga dengan pemberian tali asih, pengobatan massal, dan bazar murah.**
KM:Ketapang – Mewakili Bupati Ketapang Sekda Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si meletakkan batu pertama Pembangunan Gor Indoor Olahraga Kabupaten Ketapang, Rabu (05/06/2024) di Jalan Payak Kumang (Eks Terminal Bus Payak Kumang)
“Pembangunan gedung olahraga Indoor ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Ketapang dalam meningkatkan sarana prasarana dan kualitas olahraga di Kabupaten Ketapang,” ujar Sekda saat membacakan sambutan Bupati Ketapang.
Sekda menjelaskan, Gedung tersebut akan dibangun dengan luas bangunan sebesar 2.466 meter persegi dengan kapasitas menampung hingga 1.600 penonton dan tinggi bangunan mencapai 20 Meter.
“Gedung ini akan menjadi pusat kegiatan olahraga indoor yang multifungsi dan representatif,” jelasnya.
Lebih lanjut Ia berharap gedung ini dapat menjadi pusat kegiatan olahraga bagi masyarakat, khususnya bagi para generasi muda yang memiliki potensi besar dalam bidang olahraga.
“Dengan adanya fasilitas yang memadai, kita berharap dapat memberikan alternatif aktifitas bagi generasi muda yang positif dan mendidik agar dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat, kuat, dan berprestasi serta mencetak atlet-atlet berprestasi yang mampu mengharumkan nama Kabupaten Ketapang di tingkat regional, nasional, bahkan internasional,” harapnya.
Selain itu, lanjutnya pembangunan gedung olahraga indoor ini juga diharapkan dapat menjadi tempat yang nyaman representatif dan untuk menyelenggarakan berbagai event olahraga, baik itu tingkat lokal maupun nasional.
Hal ini tentunya akan berdampak positif terhadap perekonomian daerah, karena dapat menarik minat wisatawan dan peserta dari luar daerah untuk datang ke ketapang.
“Dengan berbagai manfaat tersebut, diharapkan gedung olahraga indoor ini akan menjadi aset berharga bagi masyarakat Kabupaten Ketapang, yang tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga mendorong kemajuan di berbagai sektor,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Ketapang Drs. H. Satuki Huddin.,M.Si dalam laporannya menerangkan bahwa pembangunan Gor Indoor dengan luas 2.466m2 ini menelan biaya seluruhnya Rp. 18.754.090.000,00 (Delapan Belas Milyar Tujuh Ratus Enam Puluh Empat Juta Sembilan Puluh Ribu Rupiah).
“Sesuai arahan Bapak Bupati, bahwa pembangunan ini akan dilaksanakan secara bertahap, dan untuk tahap pertama tahun 2024 ini akan dimulai pembangunan pondasi dengan sumber anggaran dari Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp. 5.000.000.000,00 (Lima Milyar Rupiah),” terangnya.
Ia menambahkan pada tanggal 22 Mei 2024 yang pemenang lalu, tender sudah ditetapkan, yaitu CV. Pilar Cahaya Abadi. selanjutnya tangan tanda kontrak dilaksanakan pada tanggal 3 Juni 2024, dengan nilai kontrak Rp. 4.984.444.000,00 (Empat Melyar Sembilan Ratus Delapan Puluh Empat Juta Empat Ratus Empat Puluh Empat Ribu Rupiah).
Adapun waktu pelaksanaan selama 150 (Seratus Lima Puluh) hari kalender, terhitung dari tanggal 31 Mei 2024, dan selesai tanggal 27 Oktober 2024.
Selain itu Kadispora juga meminta bantuan pendamping hukum dari Kejaksaan Negeri Ketapang, dengan harapan proses pekerjaan ini tidak ada yang melanggar peraturan yang berakibat pada kerugian negara.
“Saya berharap pada tahun 2025 nanti, Bapak Bupati berkenan untuk mengalokasi anggaran pembangunan lanjutan, sehingga proses pembangunan Gor Indoor ini dapat segera rampung dan secepatnya digunakan untuk pembinaan dan pengembangan para atlet di Kabupaten Ketapang,” pungkasnya.
Sebelum peletakan batu pertama pembangunan Gor Indoor ini terlebih dahulu dilakukan ritual adat tepung tawar dan dilanjutkan dengan peletakan batu pertama oleh para pejabat Forkopimda yang hadir. Dan hadir juga Ketua Komisi IV DPRD Ketapang Achmad Sholeh, ST., M. Sos.**.
KM:Ketapang – Mewakili Bupati, Sekda Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si membuka Kegiatan Sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah (RAPERDA) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), pada Selasa (04/06/2024) bertempat di Aula Bapenda Ketapang.
Bupati Ketapang dalam sambutannya tertulis yang dibacakan Sekda Ketapang, mengatakan kegiatan ini sangat penting karena Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi akan menjadi pedoman dalam melaksanakan pembangunan di wilayah Provinsi Kalimantan Barat.
“Pemkab Ketapang berharap dengan adanya revisi rencana tata ruang wilayah provinsi ini dapat mendorong pengembangan wilayah, meningkatkan keterpaduan antar sektor, serta meningkatkan keserasian antar kawasan,” ujarnya.
Selain itu lanjutnya, Pemkab Ketapang juga berharap dalam revisi rencana tata ruang wilayah provinsi Kalimantan Barat ini agar memperhatikan kebijakan – kebijakan yang menjadi bagian dari substansi pada RTRWP, adanya kepastian batas wilayah, penetapan kawasan hutan, dan kebijakan – kebijakan lainnya yang merupakan kebijakan mendasar yang secara mutlak menjadi acuan di tingkat Kabupaten agar tidak menimbulkan konflik permasalahan dalam pemanfaatan ruang di kemudian hari.
“Setelah ditetapkannya RTRW Provinsi Kalimantan Barat ini, tentunya akan menjadi acuan bagi Kabupaten Ketapang dalam menyusun RTRW Kabupaten,” jelasnya.
“Mengingat pentingnya kegiatan ini bagi pembangunan Provinsi Kalimantan Barat serta Kabupaten Ketapang khususnya, diharapkan kepada seluruh stakeholder yang menghadirkan kegiatan ini agar dapat saling bersinergi dan berperan aktif untuk mendukung proses revisi RTRW Provinsi Kalimantan Barat ini,” tutup Sekda.
Kegiatan ini, dihadiri anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, wakil ketua DPRD Kabupaten Ketapang, H Suprapto dan anggota DPRD lainya, para Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Ketapang, Tokoh Masyarakat dan lainnya.**
KM:Ketapang – KPU Ketapang secara resmi memperkenalkan maskot Pilkada Kabupaten Ketapang tahun 2024. Maskot tersebut diberi nama PAWAN (Pilkada Damai Warga Ketapang Nyaman).
Maskot tersebut secara resmi dikenalkan saat acara peluncuran pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ketapang, di Balai Sungai Kedang, pada Sabtu (18/5/2024) malam.
Maskot tersebut merupakan hasil karya Indra Hermawan yang ditetapkan sebagai pemenang lomba maskot Pilkada Ketapang 2024.
Ketua KPU Ketapang Abdul Hakim mengatakan, pihaknya siap melaksanakan penyelenggaraan tahapan dan jadwal pemilihan bupati dan wakil bupati Ketapang tahun 2024.
“Kami mengajak masyarakat Kabupaten Ketapang bersama-sama untuk terlibat aktif serta berpartisipasi dengan menggunakan hak pilih pada hari Rabu tanggal 27 November tahun 2024 dengan hati yang damai secara langsung umum bebas rahasia jujur adil dan bermartabat” unkapnya.
Ia juga mengatakan, pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ketapang selalu memunculkan perbedaan dan mengajak untuk menghargai setiap perbedaan dan kembali bersatu dalam semangat keberagaman.
“Jangan mudah terprovokasi terhadap isu-isu SARA dan berita hoax yang terkadang begitu cepat bergulir di media sosial, tetap jaga kerukunan dan kedamaian demi terlaksananya pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ketapang tahun 2024 secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur adil dan bermartabat,” pesannya.
Pada kesempatan yang sama, bupati Ketapang yg wakili Sekda Ketapang Alexander Wilyo, S. STP.,M.Si berharap, maskot yang baru saja diperkenalkan tersebut dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk mendukung terciptanya Pilkada yang jujur dan adil.
“Saya berharap mudah-mudahan Komisi Pemilihan Umum serta pihak yang terkait lainnya dapat menyelenggarakan seluruh rangkaian kegiatan Pilkada sehingga dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah kita rencanakan,” ucapnya saat membacakan sambutan tertulis Bupati Ketapang.
Sekda memaparkan, peluncuran pemilihan ini menandai dimulainya proses demokrasi yang akan menentukan pemimpin masa depan bagi Kabupaten Ketapang.
Ia menilai pemilihan bupati dan wakil bupati bukan sekedar pergantian pimpinan, melainkan juga sebuah proses yang mencerminkan aspirasi dan harapan seluruh masyarakat Kabupaten Ketapang, pemilihan yang jujur adil dan transparan adalah pondasi utama dari demokrasi yang sehat.
“Saya juga mengajak seluruh masyarakat Ketapang untuk berpartisipasi aktif dan ikut menyukseskan setiap tahapan Pilkada mulai dari kampanye hingga pemilihan nanti,” ajaknya.
KM:Ketapang – Ketua DPRD Ketapang M Febriadi, S. Sis., M. Si hadiri pemusnahkan barang bukti hasil dari 52 kasus yang telah berkekuatan hukum tetap di awal tahun 2024, Selasa (23/4/2024) di halaman Kejari Ketapang.
Kejaksaan Negeri (Kejari) Ketapang memusnahkan barang bukti hasil dari 52 kasus yang telah berkekuatan hukum tetap di awal tahun 2024. Kepala Kejari Ketapang, RA Dhini Ardhani mengatakan, sebagai eksekutor tindak perkara pidana, pemusnahan barang bukti ini merupakan tugas akhir kejaksaan sesuai arahan pimpinan.
“Ini merupakan titik akhir tugas jaksa sebagai eksekutor untuk memusnahkan barang bukti. Pemusnahan barang bukti yang dilaksanakan Kejaksaan Ketapang merupakan agenda tahunan sesuai arahan pimpinan, dan ini adalah pertama kalinya di tahun 2024,” katanya usai pemusnahan di halaman Kejari Ketapang, Selasa (23/4/2024).
proses pemusnahan barang bukti di halaman kantor Kejaksaan Negeri Ketapang, Selasa (23/4/2024). (ist)
Ketapang (Suara Ketapang) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Ketapang memusnahkan barang bukti hasil dari 52 kasus yang telah berkekuatan hukum tetap di awal tahun 2024.
Dhini menjelaskan, barang bukti yang dimusnahkan ini menyangkut perkara narkotika, pencurian, penipuan penggelapan, tambang, pencabulan dan ketertiban umum. Sementara barang bukti ketertiban umum berupa minuman keras berbagai merek dimusnahkan menggunakan alat berat, sabu diblender, pakaian dibakar. Sedangkan handphone dihancurkan menggunakan palu dan senjata tajam dihancurkan dengan cara digerinda.
“Selain sabu, HP dan alat timbangan, 15 perkara tipiring berupa miras dari operasi pekat dari kepolisian,” terangnya.
Masih menjadi atensi, tambah Dhini, menyangkut perkara narkotika masih mendominasi dengan total barang bukti yang turut dimusnahkan, dimana kasus narkotika masih menjadi tindak kejahatan utama yang mendapat perhatian serius dari aparat penegak hukum di Kabupaten Ketapang.
Yang menarik dari pemusnahan barang bukti ini adalah narkotika yang utama di Kabupaten Ketapang sebanyak 174 gram sabu,” tuturnya.
Atas pemusnahan barang bukti yang dilakukan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) ini, menjadi bukti akan keseriusan aparat dalam penegakan hukum di Kabupaten Ketapang.
Sementara itu Ketua DPRD Ketapang, M. Febriadi menyambut baik pemusnahan yang dilakukan Kejari Ketapang.
Febriadi menyebut, keseriusan penegakan hukum di Kabupaten Ketapang dengan pemusnahan baran bukti ini menunjukkan keseriusan pada masyarakat bahwa pelaksanaan dan penagakan hukum di Ketapang berjalan sebagaimana mestinya.
Menyangkut kasus narkotika yang masih cukup tinggi di Kabupaten Ketapang, diharapkan seluruh pihak termsuk masyarakat turut serta memerangi peredaran narkotika.
“Tidak hanya menjadi tugasnya aparat penegakan hukum. Kita mendorong masyarakat membentuk anti narkoba dan sejenisnya dalam upaya memberantas narkoba di Ketapang,” harapnya.**
KM:Ketapang – Open house lebaran idulfitri 1445 Hijriah tahun 2024 menjadi momen penting dalam mempererat silaturahmi antar sesama.
Dalam momen yang fitrah ini, Ketua DPRD Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, M Febriadi, S.Sos.,M.Si, menyelenggarakan Open House lebaran di Rumah Dinasnya JL. A Yani, Rabu (10/04/2024).
Kegiatan rutin tahunan Ketua DPRD Ketapangini dihadiri Bupati Ketapang Martin Rantan, SH.,M.Soros, jajaran Forkopimda, Sekda Ketapang Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si para kepala OPD Ketapang serta masyarakat umum.
Open house Lebaran menjadi salah satu tradisi yang identik saat perayaan Idul Fitri atau Idul Adha. Tradisi open house Lebaran ini dilakukan dalam rangka sebagai bentuk silaturahmi sekaligus momen untuk halal bi halal bagi umat Islam.
Perjamuan atau open house dirumah Dinasnya Ketua DPRD Ketapang di mulai pukul 14.00 Wib dan menyambut seluruh tamu yang hadir dari berbagai kalangan.
“Open House ini kita manfaatkan bersama untuk saling bermaaf-maafan, di Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Alhamdulillah, dapat bersilaturahmi dengan semua rekan anggota DPRD, ASN, dan juga masyarakat Ketapang”,ucap M Febriadi.
Kata M Febriadi, open house ini sudah menjadi kegiatan rutinnya sekeluarga sebagai sarana silaturahmi dengan masyarakat, kalangan pejabat mitra kerja.
“Kita mempunyai kesempatan untuk bertatap muka, saling memaafkan satu sama lainnya mungkin selama kita bergaulan ada kesalahan baik sikap maupun hal hal yang tidak kita sengaja dan merupakan hal yang sangat penting dalam kita bermasyarakat,”tutupnya.**
KM:Ketapang – Ketua DPRD Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat M Febriadi, S.Sos.,M.Si menggelar silaturahmi dan buka puasa bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Ketapang. Acara itu berlangsung di ruang rapat paripurna Gedung DPRD Ketapang, Selasa (2/4/2024).
Ketua DPRD Ketapang M Febriadi, S.Sos.,M.Si berharap, acara silaturahmi dan buka puasa bersama ini bisa mempererat tali persaudaraan bagi semua pihak, dan juga diharapkan bisa mendapat keberkahan dari Allah SWT.
“Saya berharap acara (silaturahmi dan buka puasa bersama) ini memberikan keberkahan kepada kita semua,” ucapnya.
M Febriadi memberikan apresiasi acara silaturahmi dan buka puasa bersama ini.
“Saya yakin kita sudah banyak diberikan kemudahan, ketenangan dan semua nikmat oleh Allah SWT,” ujarnya.
Acara silaturahmi dan buka puasa bersama tersebut juga turut dihadiri Bupati Ketapang yang diwakil Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Devy Harinda,S.STP., M.E, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Drs. Maryadi Asmui, MM., Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Absalon, SE., M.Sos, serta anggota DPRD Ketapang, Para kepala OPD Ketapang, bersama anak yatim dan lainnya.
Pada Kesempatan ini Ketua DPRD M Febriadi di dampingi Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Devy Harinda mebagikan santunan kepada anak yatim yang di undang berbuka puasa besama.
Kegiatan ini juga diisi dengan tausiah dari Ustadz Jema’i Makmur dan ditutup dengan buka puasa bersama.**
KM:Ketapang – Pemerintah Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat melalui Badan Perencanaan Dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) tahun 2025 di salah sati hotel di Ketapang, Selasa (26/3/2024).
Kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (MUSRENBANG) RKPD Tahun 2025 di buka secara resmi oleh bupati Ketapang yang diwakili Wakil Bupati Ketapang H. Farhan, SE.,M.Si
Dalam sambutan Bupati Ketapang, yang bibacakan Wabup mengatakan Musrenbang bertujuan untuk menyempurnakan Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025 menjadi rancangan akhir yang akan ditetapkan melalui peraturan kerja kepala daerah.
“Untuk itu kepada kepala perangkat daerah untuk bekerja secara cepat, tepat dan cermat dalam merumuskan rencana kegiatan tahun 2025 untuk mencapai visi misi Kabupaten Ketapang,” ujarnya.
Pada proses penyusunan RKPD tahun 2025 ini, Wabup berharap semua kepala perangkat daerah maupun aparatur diperangkat daerah serta seluruh stakeholder untuk berpikiran terbuka memiliki visi kedepan, terintegratif dan Inovatif.
“Saya minta kepada seluruh perangkat daerah agar pro aktif menyusun dan menyampaikan usulan pembiayaan kepada pemerintah provinsi dan pemerintah pusat melalui kementerian terkait,” pinta Wabup.
“Saya juga berharap Bapak/Ibu yang hadir dapat memberikan masukan dan saran dalam penyempurnaan rancangan RKPD Kabupaten Ketapang tahun 2025 sehingga akan menjadi sumbangsih untuk pembangunan Kabupaten Ketapang,” tutupnya.**