Rab. Okt 1st, 2025

Wabup Ketapang Tutup Pagelaran Seni Budaya Melayu Ketapang

Ketapang:KM – Wakil Bupati Ketapang Jamhuri Amir, SH resmi menutup Pagelaran Seni Budaya Melayu (PSBM) Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Ketapang tahun 2025, Selasa (30/09/2025) di Balai Sungai Kedang Ketapang.

Kegiatan yang berlangsung selama 5 hari, dari tanggal 26 September sampai 30 September ini, menarik banyak minat masyarakat dengan berbagai lomba yang diadakan panitia.

Penutupan PSBM ini diawali dengan penyambutan Wakil Bupati Ketapang bersama Forkopimda serta rombongan tamu undangan lainnya diiringi 2 gendang tar dan disambut 8 gendang tar sepanjang jalur menuju Balai Sungai Kedang.

Ketua pelaksana panitia Rion Sardi, mengatakan kegiatan tahun ini sangat luar biasa, khususnya pawai arak-arakan mobis hias astagune yang sangat keren, penuh kreatif dan estetik sedap dipandang mate.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dari awal hingga penutupan PSBM tahun 2025 ini.
Anak Dare Duduk Ditanggak, Mate Melinang Senyum Melintas, Jase Ibu Tuan dan Puan Tiada Terhingga, Semoga Allah Selalu Membalas,” ucap Rion dengan pantun.

Sementara itu, Ketua MABM Ketapang H. Irvan Masyad S.Pd.,MH, mengatakan bahwa DPD MABM Ketapang telah berkontribusi, menjaga, melestarikan, memajukan kebudayaan Melayu, tentu juga sebagai salah satu bukti nyata dan upaya menjaga eksistensi corak budaya yang hidup dalam kehidupan masyarakat pada umumnya.

“Pesan saya kepada seluru pengurus dan jajaran pengurus MABM Kabupaten Ketapang dan Kecamatan untuk tetap memiliki komitmen yang kuat melestarikan dan memajukan budaya Melayu Kabupaten Ketapang sesuai dengan visi misi serta arah kebijakan Bapak Bupati Ketapang,” ujarnya.

H. Irvan juga mengajak seluruh masyarakat puak Melayu yang ada di Ketapang untuk terus melestarikan adat budaya Melayu dalam kehidupan sehari-hari.

Ditempat yang sama, Wakil Bupati Ketapang atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Kettapang, memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) serta seluruh panitia pelaksana yang telah sukses menyelenggarakan kegiatan ini.

“Saya sangat mengapresiasi partisipasi semua pihak, mulai dari para seniman, pelaku budaya, sanggar seni, pelajar, hingga masyarakat umum yang telah ambil bagian dalam memeriahkan acara ini,” ujar Wabup membacakan sambutan Bupati Ketapang.

Lebih lanjut menurutnya keberagaman seni yang ditampilkan merupakan bukti bahwa budaya Melayu hidup dan berkembang di tengah masyarakat.

Melalui kegiatan seperti ini, kita semua diingatkan bahwa budaya adalah pondasi penting dalam membangun jati diri daerah dan bangsa.

“Oleh karena itu, saya mengajak semua elemen masyarakat untuk terus mendukung upaya pelestarian budaya, termasuk melalui pendidikan, dokumentasi, dan penyelenggaraan kegiatan seni yang berkelanjutan,” ungkapnya.

“Saya berharap, PSBM ini tidak hanya menjadi agenda tahunan seremonial, tetapi juga menjadi momentum untuk membangun kolaborasi antar pelaku budaya, pemerintah, dan masyarakat dalam rangka penguatan nilai-nilai luhur budaya melayu di Kabupaten Ketapang,” pungkas Wabup.

Selanjutnya disela-sela acara, panitia PSBM juga memberikan penghargaan atas dedikasi dan pengabdian Ketua MABM dari masa ke masa membuat suasana acara menjadi khidmat.

Selain itu, untuk mencairkan suasana juga ditampilkan para juara Busana Melayu, Dendang Melayu dan Syair Gulung sehingga menambah suasana malam semakin semarak.

Tak hanya itu, Ribuan masyarakat Ketapang dibuat larut saat menyaksikan tampilan penyanyi asli dan pencipta lagu Ketapang Kota Ale-Ale.

Diakhir acara panitia, membagikan hadiah kepada para pemenang disemua cabang pada PSBM tahun 2025.**

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *