Ketapang: KM – Sebanyak 86 atlet dari berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Barat resmi bertanding pada Kejuaraan Menyumpit KORMI Cup se-Kalimantan Barat 2025 yang digelar di Balai Sungai Kedang, Kabupaten Ketapang, Sabtu (6/12/2025). Kompetisi ini berlangsung selama dua hari, 6–7 Desember 2025.
Kejuaraan dibuka langsung oleh Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S. STP.,M.Si.
“Dalam sambutannya bupati berpesan kepada seluruh atlet untuk bertanding secara sungguh-sungguh dan tetap menjunjung tinggi sportivitas. Kemenangan itu bonus. Usaha, ketekunan, dan sportivitas adalah kehormatan,” ujar Bupati.
Bupati Ketapang Alexander Wilyo menegaskan bahwa menyumpit merupakan warisan budaya luhur masyarakat Dayak yang telah diwariskan turun-temurun. Jika dahulu sumpit digunakan sebagai alat berburu dan bertahan hidup, kini olahraga menyumpit berkembang menjadi olahraga rekreasi yang inklusif, menyehatkan, serta sarat dengan nilai budaya dan filosofi.


“Berkat peran aktif KORMI, warisan ini kembali hidup, semakin dikenal generasi muda, dan menjadi simbol bagaimana identitas budaya tetap terjaga di tengah tantangan modernisasi. Ini bukan sekadar lomba, tetapi perayaan budaya dan jati diri masyarakat Kalimantan,” ungkapnya.
Ia juga menilai kejuaraan ini menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan antardaerah di Kalimantan Barat. Ketapang, menurutnya, adalah rumah besar bagi keberagaman budaya, tempat masyarakat dapat berkumpul, berkreasi, dan mengekspresikan identitasnya dengan bangga.
“Olahraga bukan hanya tentang prestasi, tetapi tentang kebugaran, kebersamaan, dan kesehatan mental. KORMI berperan besar agar masyarakat dari semua usia dapat berolahraga dengan gembira dan aman,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Ketapang berkomitmen terus mendukung kegiatan pelestarian budaya sekaligus pengembangan olahraga tradisional. Ia berharap ajang ini dapat melahirkan atlet-atlet berbakat yang mampu membawa nama Kalimantan Barat ke tingkat nasional bahkan internasional.
“Semoga dari kejuaraan ini lahir atlet menyumpit berprestasi yang dapat mengharumkan Kalbar, khususnya Kabupaten Ketapang,” tutupnya**

