Rab. Agu 20th, 2025

Bupati Ketapang Hadiri Final Turnamen Sepak Bola Di Pematang Gadung

Ketapang:KM – Ribuan warga memadati Lapangan Sepak Bola Desa Pematang Gadung, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Sabtu (9/8/2025) sore, untuk menyaksikan laga final turnamen sepak bola desa yang sarat gengsi. Sorak-sorai penonton mengiringi partai puncak antara Malam Jumat Ceria FC (MJC) dan Sepadu FC.

Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si hadir langsung menyaksikan pertandingan sekaligus menyerahkan piala, medali, dan hadiah kepada para pemenang.

MJC berhasil merebut gelar juara pertama dan membawa pulang trofi kebanggaan beserta hadiah Rp 25 juta. Sepadu FC harus puas di posisi kedua setelah menampilkan permainan terbaik.

Di sela acara, bupati aktif menyapa dan berbincang dengan warga yang memadati area pertandingan. Ia menyalami penonton, memberikan senyum, dan menjaga kedekatan dengan masyarakat.

Bupati mengapresiasi kerja keras panitia yang sukses menggelar turnamen dari persiapan hingga pelaksanaan. “Turnamen ini bukan hanya membina atlet, tetapi juga mempererat persatuan,” ujarnya.

Usai penyerahan hadiah, suasana semakin meriah dengan hiburan artis KDI, Andin, Karen, dan Ifa, yang mengajak penonton bernyanyi dan bergoyang bersama.

Bupati menegaskan, kehadirannya menjadi bukti dukungan nyata pemerintah daerah terhadap kemajuan olahraga desa, sekaligus memperkuat silaturahmi dan semangat kebersamaan di masyarakat.**

Bupati Ketapang Membuka Kampanye Perlindungan Anak 2025: Stop Kekerasan, Wujudkan Generasi Hebat

Ketapang:KM – Pemerintah Kabupaten Ketapang bersama Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Save the Children Indonesia, dan berbagai mitra, menggelar Kampanye Perlindungan Anak Ketapang 2025 dengan tema “Anak Indonesia Hebat, Stop Kekerasan Terhadap Anak”. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP., M.Si , Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Dr. Jasra Putra, Forkopimda, Dinas Pendidikan, tokoh masyarakat, guru, dan ratusan siswa.

Acara dibuka dengan sambutan dari perwakilan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah, yang menyampaikan komitmen organisasi dalam mengembangkan pendidikan dan melindungi hak-hak anak. Saat ini Muhammadiyah membina sekitar 6.000 sekolah di seluruh Indonesia, sementara Aisyiyah membina lebih dari 20.000 lembaga pendidikan dan sosial. Total keseluruhan unit pendidikan dan sosial yang dinaungi mencapai lebih dari 26.000.

Dalam sambutannya, perwakilan Muhammadiyah juga mengajak masyarakat menghidupkan “7 Kebiasaan Anak Hebat Indonesia”, yakni: bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan bergizi, gemar membaca, bermasyarakat, dan tidur cepat. Ia mendukung penuh program makan bergizi gratis yang dicanangkan Bupati Ketapang, dengan harapan bisa terealisasi 100% di seluruh wilayah.

Bupati Ketapang dalam sambutanya menegaskan komitmen daerah untuk menghentikan kekerasan terhadap anak. “Kita sepakat melindungi masa depan anak-anak kita. Mereka adalah generasi penerus yang harus kita jaga,” ujar Bupati.

 Ia juga mengungkapkan bahwa Ketapang baru saja naik peringkat menjadi Kota Layak Anak menurut penilaian Kementerian terkait, sekaligus menjadi satu-satunya daerah di Kalimantan Barat yang mendapatkan program sekolah rakyat dari Kementerian Sosial untuk anak-anak kurang mampu.

Bupati menekankan bahwa perlindungan anak bukan hanya slogan, melainkan harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh guru, orang tua, dan seluruh lapisan masyarakat.

Ia mengajak semua pihak menciptakan ekosistem Ketapang yang ramah anak, aman, bebas kekerasan, serta mendukung potensi generasi muda menjadi kreatif, tangguh, dan berakhlak mulia.


Sebagai penutup, Bupati Ketapang secara resmi membuka Kampanye Perlindungan Anak Ketapang 2025 sebagai langkah awal membangun masyarakat yang peduli, sadar, dan bertanggung jawab terhadap masa depan anak-anak Indonesia.**

Bupati Ketapang Kumpulkan Kades Dari Seluruh Penjuru Ketapang

Ketapang:KM – Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si mengumpulkan seluruh Kepala Desa (Kades) dari seluruh penjuru Ketapang. 

Para pemimpin di tingkat desa itu dikumpulkan dalam dua agenda, pembekalan dan acara ramah tamah, di kantor dan rumah jabatan Bupati pada Jumat (8/8/2025).

Buapti menegaskan, acara ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan, menyamakan arah pembangunan, dan meneguhkan komitmen pelayanan kepada masyarakat. 

Menurut Bupati, kepemimpinan desa tidak bisa hanya dilihat dari kemampuan administratif atau teknis saja. Jauh lebih penting dari itu adalah moral, integritas dan keberpihakan kepada masyarakat.

“Kepemimpinan desa harus berpihak kepada masyarakat. Hadirkan keadilan, kebijaksanaan, dan integritas dalam setiap keputusan. Karena kepala desa bukan hanya pengelola anggaran, tapi pemimpin yang menjadi cermin harapan warga,” pesan bupati. 

Bupati menyebut, kepala desa adalah “Bupati Kecil”. Pemimpin yang hidup di tengah masyarakat. Kades harus hadir saat rakyatnya membutuhkan. Memimpin bukan dengan jarak, tetapi dengan kedekatan dan empati.

“Kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Kita harus menyamakan persepsi, menyatukan visi. Karena yang kita urus ini bukan sekadar program, tapi manusia, masyarakat kita sendiri,” pesannya.**

Bupati Ketapang Lantik 41 Kades

Ketapang:KM – Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S. STP.,M.Si melantik 41 kepala desa terpilih hasil Pilkades serentak 26 Juni 2025, Jumat (8/8/2025) di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Ketapang.

Prosesi khidmat itu disaksikan unsur Forkopimda, pimpinan dan  Sekda, para kepala perangkat daerah, camat, serta tamu undangan.

Bupati   Alexander Wilyo menegaskan, pelantikan ini menjadi awal tanggung jawab besar bagi para kepala desa untuk membangun Ketapang dari tingkat paling bawah. Ia menyampaikan selamat dan apresiasi kepada seluruh kepala desa yang resmi menjabat.

Saudara semua adalah garda terdepan pemerintahan, yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat,” tegas bupati.

Bupati menginstruksikan seluruh kepala desa mengikuti pelatihan khusus pasca pelantikan. Ia memastikan pelatihan berlangsung di barak militer atau lokasi relevan untuk membentuk pola pikir yang sama, menanamkan disiplin, dan menciptakan kekompakan dalam membangun Ketapang.

“Pelatihan ini menjadi bagian dari konsolidasi visi menuju Kabupaten Ketapang yang maju dan mandiri,” ujarnya.

Bupati  mengajak seluruh kepala desa membangun desa dengan semangat gotong royong. Ia menekankan pentingnya penggunaan dana desa secara cermat dan tepat sasaran agar program pembangunan langsung menyentuh kebutuhan warga, memperkuat pelayanan dasar, dan membuka ruang ekonomi yang berkeadilan.

Bupati juga mendorong para kepala desa melek teknologi, berinovasi, serta tetap menjunjung nilai kebersamaan. “Jabatan yang saudara emban adalah amanah. Mari kita bangun Ketapang dengan profesionalisme, keterbukaan, dan aturan yang berlaku,” tegasnya.

Bupati optimistis kepala desa yang baru dilantik mampu menjadi motor penggerak pembangunan desa menuju Ketapang yang lebih maju dan mandiri.**

DPRD Ketapang Sampaikan Pemda Akan Lunasi Utang Rp 17 M Ke Kontraktor

Ketapang:KM – DPRD Ketapang memastikan utang Pemda sebesar Rp17 miliar kepada kontraktor proyek tahun 2024 akan dibayar lewat APBD Perubahan (APBD-P) 2025. Pembayaran dilakukan setelah ada hasil audit dari Inspektorat.

“Akan dianggarkan di APBD-P (2025) bagi perusahaan yang sudah diaudit oleh Inspektorat,” ujar Ketua DPRD Ketapang, Achmad Sholeh saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (7/8/2025).

Ia menegaskan, kontraktor yang berhak menerima pembayaran adalah mereka yang proyeknya dinyatakan tidak bermasalah oleh Aparat Pemeriksa Internal Pemerintah (APIP).

“Apabila sudah dilakukan investigasi APIP akan dibayarkan sesuai dengan penilaian tersebut,” katanya. 

Anggota Badan Anggaran DPRD Ketapang, Nasdiansyah, juga memastikan bahwa anggaran utang itu sudah masuk dalam APBD-P 2025.

“Sudah, sudah dianggarkan dalam APBDP, aman itu. Tinggal mekanismenya nanti. Akan dibayarkan kepada kontraktor yang direkomendasikan Inspektorat. Ini komitmen DPRD Ketapang,” tegas Nasdiansyah.

Ia menambahkan, saat ini, DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) juga tengah membahas finalisasi APBD 2026.

“Ni rapat anggaran terus, untuk memastikan program prioritas daerah tahun depan berjalan sesuai visi misi kepala daerah dan wakil kepala daerah,” tambahnya.

Kepala BPKAD Ketapang, Donatus Franseda, menyatakan Pemda tetap berkomitmen menyelesaikan tunggakan pembayaran.

“Pemkab Ketapang bersama DPRD komitmen untuk menyelesaikan pembayaran hutang dengan bijak,” jelas Donatus.

Namun, pembayaran akan dilakukan bertahap, menyesuaikan kondisi keuangan daerah.

“Pembayaran hutang akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” ujarnya.

Untuk diketahui, pembayaran sejumlah proyek fisik Pemda Ketapang tahun anggaran 2024 sempat tertunda. Proyek tersebut tersebar di berbagai dinas dan dianggarkan melalui APBD-P.

Akibat keterlambatan itu, puluhan kontraktor sempat mendatangi kantor BPKAD dan Bank Kalbar. Mereka menuntut kejelasan atas hak mereka. Mereka juga beberapa kali mengadu ke DPRD Ketapang.**

Bupati Ketapang Buka GEMAPATAS Tahun 2025 Di Muara Pawan

Ketapang:KM – Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP, M.Si secara resmi membuka kegiatan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (GEMAPATAS) 2025 di Desa Sungai Awan Kanan, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, Kamis (7/8/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis Nasional Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk mempercepat pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

GEMAPATAS digelar serentak di seluruh Indonesia dan dipimpin langsung oleh Menteri ATR/BPN Nusron Wahid melalui video conference Nasional. Acara ini diikuti oleh 8 provinsi dan 23 kabupaten/kota, dengan pusat kegiatan nasional dipusatkan di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Dalam sambutannya, Bupati Ketapang, Alex menyampaikan bahwa GEMAPATAS merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kepastian hukum atas kepemilikan tanah.

“Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya mempercepat proses sertifikasi tanah, tetapi juga meminimalisasi potensi sengketa antarwarga di kemudian hari,” ujarnya.

Alex juga mengajak masyarakat untuk menjaga patok batas yang telah dipasang serta mendukung penuh program PTSL.

Sementara itu, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid dalam arahannya menekankan bahwa GEMAPATAS adalah bentuk gotong royong masyarakat dalam menjaga kepastian hukum atas tanah yang dimiliki.

“GEMAPATAS adalah gerakan bersama untuk melindungi aset, mencegah sengketa, dan mewujudkan tertib administrasi pertanahan. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif demi masa depan yang lebih tertata,” katanya.

Kegiatan ini terbuka untuk umum dan disiarkan secara langsung melalui platform Zoom serta kanal YouTube resmi Kementerian ATR/BPN. Pemerintah Kabupaten Ketapang juga melibatkan berbagai sektor dalam pelaksanaan kegiatan ini sebagai wujud komitmen membangun sistem pertanahan yang tertib, adil, dan transparan.**

Bupati Ketapang Hadiri Ground Breaking SPPG Polri Melalui Vicon

Ketapang:KM – Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S. STP. M. Si. menghadiri ground breaking Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri di Malang, Jawa Timur — melalui vicon dari SPPG Polres Ketapang, di Jl. M. Tohir, Gg. Bakti, pada Rabu (6/8/2025).

Usai vicon di Malang, yang dihadiri  oleh Komjen Dedi Prasetyo (Irwasum Polri) dan Sudaryono, B. ENG., M.M, MBA (Wakil Menteri Pertanian RI), Bupati Ketapang pun langsung meletakkan batu pertama pembangunan SPPG Polres Ketapang. 

Lokasi SPPG  Polres Ketapang seluas 411 meter persegi, dengan luas bangunan kurang lebih 360 meter persegi ini, kata Muhammad Harris, berada di Kelurahan Tengah, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang. 

“Dalam pembangunan ini, kita sudah bekerja sama dengan SPPG juga atau BGN. Dan di sini kami akan melakukan pembangunan dan kesiapan-kesiapan lainnya — terkait dengan karyawan dan juga kesiapan infrastruktur prasarana dalam 48 hari ke depan. Jadi insyaallah, berikutnya nanti akan ada peresmian lagi setelah bangunan ini sudah dioperasionalkan,” ujar Kapolres.

Bupati Alexander Wilyo mengatakan bahwa program SPPG Polri tersebut diluncurkan oleh Presiden Prabowo pada peringatan ke-79 Bhayangkara, di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada tanggal 1 Juli yang lalu. PPG ini adalah sebagai langkah strategis Presiden Prabowo untuk gizi rakyat. 

Acara peluncuran SPPG tersebut menjadi wujud nyata komitmen Polri dalam mendukung upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan gizi yang merupakan salah satu program prioritas pemerintah Presiden Prabowo. Tajuk program SPPG Polri adalah “Sinergi dan Komitmen Bersama Peningkatan Gizi Nasional Menuju Indonesia Emas 2045”.

Oleh karena itu, Bupati Ketapang menyampaikan apresiasi kepada Polres Ketapang yang telah melibatkan diri secara aktif dalam melaksanakan SPPG, program strategis nasional, termasuk dalam pemberian makanan bergizi kepada masyarakat. Bupati Ketapang pun menekankan bahwa inisiatif Polres Ketapang dalam mendukung langsung pemenuhan gizi rakyat merupakan langkah yang strategis dan menyelamatkan masa depan bangsa.

Bupati juga mengatakan, dalam menangani program strategis nasional ini di Kabupaten Ketapang, Polres Ketapang lah yang berada di garis terdepan.

“Semoga SPPG Polres Ketapang ini dapat meningkatkan status gizi anak-anak, mencegah kekurangan gizi, dan meningkatkan kualitas hidup, serta mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak,” harap Bupati Ketapang.**

Bupati Ketapang Pimpin Rapat Evaluasi Pembangunan Dan Kinerja Perangkat Daerah

Ketapang:KM – Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si memimpin Rapat Evaluasi Pembangunan dan Kinerja Perangkat Daerah, pada Senin (04/08/2025) bertempat di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Ketapang.

Bupati dalam kesempatan tersebut menyoroti terkait progres belanja daerah yang masih dibawah target.

“Oleh karena itu, Saya minta hal tersebut agar menjadi perhatian. Terutama yang bersifat lelang termasuk non lelang bersifat barang dan jasa agar dilaksanakan secara profesional Ikuti ketentuan dan mekanismenya,” ucap Bupati.

Selain itu, Bupati minta kepada kepala perangkat daerah untuk fokus kepada visi dan misi bagaimana menterjemahkan pembangunan berkeadilan untuk Kabupaten Ketapang yang maju dan mandiri.

“Saya juga minta agar responsif apa yang menjadi keluhan masyarakat cepat direspon terutama yang sering menjadi keluhan terkait infrastruktur jalan,” tegasnya.

Bupati mengatakan, saat ini Pemerintah Ketapang sedang berjuang untuk jalan inpres daerah. Oleh karena itu, Ia minta agar mengikuti mekanisme pengajuan sesuai dengan ketentuan dari pusat sehingga demikian bisa meringankan beban APBD.

Selanjutnya dalam rangka menyambut hari ulang tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Bupati mengajak seluruh jajaran Pemkab Ketapang, Instansi Vertikal bahwa pada tanggal 15 Agustus nanti akan dilaksanakan senam pagi gabungan dirangkai dengan gotong royong dan menanam pohon.

“Kepada seluruh OPD, Lurah dan Camat, saya minta juga menyemarakkan HUT RI diwilayahnya masing-masing, misalnya mengadakan lomba-lomba kerakyatan,” ujarnya.

Diakhir arahannya, Bupati meminta kepala perangkat daerah agar bekerja dengan sungguh-sungguh tunjukkan kapasitas dan mampu menjadi pemimpin serta mau melayani masyarakat.

“Tinggalkanlah legacy yang baik untuk daerah ini, satu arah satu visi bagaimana kita membuat Ketapang ini lebih baik dan maju. Jangan takut terhadap apapun dan siapapun yang mempunyai niat buruk dan merusak Ketapang ini termasuk merusak citra Pemerintah Daerah,” pungkasnya.**

Apel Gabungan Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla Kabupaten Ketapang

Ketapang:KM – Pemerintah Kabupaten Ketapang mengelar apel gabungan Kesiapsiagaan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di halaman kantor bupati, Senin (4/8/2025) pagi. Apel di pimpin langsung Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si  .

Bupati Ketapang dalam amanatnya menyoroti fakta bahwa Kabupaten Ketapang menjadi wilayah paling rentan terhadap Karhutla. Pada Juli 2025 saja, sudah tercatat kebakaran seluas 39,2 hektar terjadi di beberapa kecamatan.

“Karhutla bisa terjadi di lahan milik swasta maupun masyarakat. Karena itu, koordinasi antar pemangku kepentingan sangat diperlukan. Tidak bisa diselesaikan secara parsial. Kita harus kerja sama, terintegrasi, dan kompak,” tutur Bupati.

Selain penanggulangan langsung di lapangan, edukasi kepada masyarakat juga menjadi perhatian utama. Upaya pencegahan terus dilakukan, termasuk mengkampanyekan larangan membuka lahan dengan cara dibakar, khususnya di kawasan gambut yang sangat sulit dipadamkan saat terjadi kebakaran.

Apel ini juga menyoroti pentingnya penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku pembakaran hutan dan lahan. Para penegak hukum diminta aktif melakukan penyelidikan dan memberikan efek jera.

“Melalui apel ini, saya mengajak seluruh unsur – pemerintah, swasta, dan masyarakat – untuk bekerja lebih keras, cerdas, dan tuntas. Lakukan patroli, pemadaman, sosialisasi larangan, dan edukasi kepada warga. Jangan biarkan satu api pun menyala di lahan kita,” tegas Bupati Alexander.

Di akhir kegiatan, seluruh satuan tugas yang terlibat diingatkan untuk selalu siaga penuh, memastikan kesiapan personel dan peralatan di lapangan.

Humas DPRD Ketapang.**

Bupati Ketapang Hadiri Acara Pelantikan Dewan Penguru Daerah Forum Komunikasi Orang Bugis (DPD FKOB) Kabupaten Ketapang

Ketapang:KM– Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S. STP.,M.Si menghadiri secara langsung pelantikan Dewan Pengurus Daerah Forum Komunikasi Orang Bugis (DPD FKOB) Kabupaten Ketapang yang diselenggarakan di Pendopo Bupati, Sabtu (2/8/2025).

Secara khusus, bupati mengucapkan selamat kepada H. Daeng Jaidan sebagai Ketua DPD FKOB Kabupaten Ketapang beserta seluruh jajaran pengurusnya.

Bupati menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Ketua Umum DPP FKOB dan Ketua DPW FKOB Provinsi Kalimantan Barat atas kehadiran dan kontribusinya dalam membesarkan organisasi ini., dengan harapan besar agar FKOB dapat berperan aktif mempererat persaudaraan lintas etnis dan turut serta mendukung pembangunan daerah.

Bupati Ketapang mengucapkan terima kasih Sebagai Bupati, saya memang menjadi pembina bagi seluruh organisasi etnis dan budaya yang ada di Kabupaten Ketapang. Karena itu, amanah ini saya pandang bukan sekadar jabatan simbolik, tetapi sebagai bentuk nyata tanggung jawab untuk menjaga, merawat, dan memfasilitasi keberagaman budaya yang hidup rukun di Bumi Kayong. Semoga kolaborasi dan sinergi antara FKOB dengan Pemerintah Kabupaten Ketapang ke depan dapat terus diperkuat demi kemajuan bersama.

Bupati bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang menciptakan langit dan bumi, atas kesehatan dan kekuatan yang memungkinkan kita terus mengabdi. Terima kasih secara khusus saya sampaikan kepada masyarakat Bugis atas dukungan dan kepercayaannya selama ini.

Saya selaku Bupati Ketapang bangga melihat semangat masyarakat Bugis di Ketapang yang terus menjaga adat, adab, dan budayanya. Rasa memiliki terhadap jati diri seperti inilah yang memperkaya Kabupaten Ketapang sebagai rumah bersama.

“Oleh karena itu, saya mendukung sepenuhnya rencana pembangunan Rumah Adat Bugis Saoraja di kawasan Jalan Lingkar, yang perlu dibicarakan lebih serius ke depan”, ungkapnya.

Rumah Saoraja bukan sekadar simbol arsitektur, tetapi juga representasi nilai-nilai luhur dan kearifan budaya Bugis yang harus kita rawat bersama.

FKOB Bupati Ketapang harapkan menjadi organisasi yang inklusif, yang menjalin kemitraan dengan semua etnis, dan mampu mendukung visi pembangunan Ketapang yang berkeadilan, maju, dan mandiri.

“Saya menyambut baik semangat para pengurus FKOB untuk menjadikan organisasinya bukan hanya wadah orang Bugis, tetapi juga mitra bagi seluruh masyarakat”, ujarnya.

Bupati juga menegaskan pentingnya pelestarian sejarah dan situs-situs budaya yang mencerminkan perjalanan panjang orang Bugis di Tanah Kayong ini. Kita tahu, jejak orang Bugis di Tanjungpura telah tercatat sejak 1710 Masehi. Artinya, hubungan ini bukan sekadar soal asal-usul, tapi telah menjadi bagian integral dari sejarah dan kebudayaan daerah kita. Pelestarian warisan ini adalah tanggung jawab kolektif.

Ketapang adalah rumah besar kita semua. Apapun latar belakang suku dan budaya kita, marilah kita jaga nilai-nilai luhur peninggalan para leluhur. Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga Ketapang agar tetap aman, nyaman, dan kondusif, karena ketenteraman adalah modal dasar untuk membangun daerah yang maju dan sejahtera.

InsyaAllah, Pemerintah Kabupaten Ketapang akan melaksanakan Festival Budaya Multi Etnis ke depannya. Festival ini dirancang sebagai ajang silaturahmi budaya dan ruang ekspresi bagi seluruh etnis di Ketapang.

Tujuannya satu—agar kita hidup rukun, saling menghargai, dan terus menjunjung tinggi adat, adab, dan budaya yang kita warisi.

Bupati juga mengapresiasi komitmen FKOB untuk memperkuat jejaring budaya hingga ke tingkat internasional. Rencana pelantikan FKOB di Johor dan Singapura, serta partisipasi dalam festival budaya internasional, merupakan langkah baik dalam memperkenalkan identitas budaya kita ke dunia.

Mari kita lanjutkan gotong royong ini. Ketapang akan semakin maju jika seluruh warganya bersatu dan saling menguatkan. FKOB adalah bagian dari perjalanan itu.Bupati percaya, dengan kebersamaan dan niat tulus, kita akan mampu mewujudkan Kabupaten Ketapang yang lebih baik untuk semua.**