Rab. Okt 8th, 2025

Sekda Ketapang Hadiri Maulid Nabi Muhammad SAW Di Ponpes Hidayaturrahman

Ketapang:KM – Bupati Ketapang yang diwakili Sekda  Repalianto, S.Sos., M.Si, bersama jajaran Forkopimda, Ketua DPRD ketapanng Achmmad Sholeh, ST.,M.Sos, Kapolres Ketapang AKBP Muhammad Harris S.H., S.I.K., M.I.K., CPHR, menghadiri peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Pondok Pesantren Hidayaturrahman, Minggu (21/9/2025). Acara ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh M. Syafril, SE.

Pengasuh Ponpes Hidayaturrahman, KH. Jemai Makmur, menyampaikan bahwa kehadiran umat dalam majelis maulid merupakan wujud cinta kepada Rasulullah SAW dan para ulama. “Secara jasad Rasulullah sudah tiada, tetapi secara rohani beliau senantiasa bersama para ulama. Siapa yang menziarahi ulama seolah-olah menziarahiku, sabda Rasulullah SAW. Kehadiran ulama di kampung kita adalah keberkahan,” ujarnya.

Puncak acara diisi dengan tausiyah oleh KH. M. Anshori Kariem dari Banjarmasin. Dalam mau‘idhatul hasanah-nya, beliau menegaskan pentingnya memperbanyak shalawat sebagai bentuk kecintaan kepada Rasulullah SAW. “Jangan anggap enteng peringatan Maulid. Shalawat adalah amalan yang tidak akan tertolak. Orang yang paling dekat dengan Nabi di hari kiamat adalah yang paling banyak bershalawat kepadanya,” tutur KH. Anshori.

Sekda Ketapang, Repalianto, S.Sos., M.Si, dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf Bupati yang berhalangan hadir karena menghadiri penutupan MTQ XXXIII di Kapuas Hulu, di mana Kabupaten Ketapang berhasil meraih peringkat lima. Ia menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sekadar mengenang, tetapi momentum meneladani akhlak Rasulullah SAW. “Beliau adalah sosok pemimpin umat yang penuh kasih sayang, jujur, amanah, dan sederhana. Nilai-nilai inilah yang patut kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Peringatan Maulid Nabi di Ponpes Hidayaturrahman berlangsung khidmat, penuh kehangatan ukhuwah, serta menjadi ajang silaturahmi antara ulama, umara, dan masyarakat.

MTQ Ke – XXXIII Tingkat Provinsi Kalimantan Resmi Ditutup

Kapuas Hulu:KM  –  Bupati Ketapang, Alexander Wilyo. S.STP, M.Si menghadiri penutupan resmi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXIII Tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2025 yang dipusatkan di GOR Uncak Kapuas, Kapuas Hulu, Sabtu (20/9/2025) malam.

Pada ajang tahun ini, Kabupaten Ketapang mencatatkan kemajuan prestasi dengan berhasil menempati peringkat lima besar, naik dari posisi kedelapan pada MTQ 2024.

“Alhamdulillah, ini sebuah langkah maju yang patut kita syukuri. Pencapaian ini sesuai dengan target yang kita tetapkan. Saya secara pribadi juga sudah berjanji saat berkunjung ke homestay kafilah, akan memberikan bonus khusus bagi peserta yang meraih juara satu. Selain itu, dari LPTQ juga akan ada bonus untuk para juara,” ungkap Bupati usai acara penutupan.

Alex juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Ketapang atas doa dan dukungan yang diberikan.

“Dukungan tersebut menjadi semangat bagi kafilah kita sehingga mampu meraih prestasi dengan menempati peringkat kelima se-Kalimantan Barat,” tambahnya.

Bupati turut mengapresiasi keramahan masyarakat Kapuas Hulu sebagai tuan rumah MTQ XXXIII.

“Terima kasih kepada masyarakat Kapuas Hulu yang menyambut dengan penuh kekeluargaan. MTQ ini berjalan sukses dan berkesan berkat dukungan serta partisipasi seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.

Prestasi ini, lanjut Bupati, menjadi motivasi bagi Kabupaten Ketapang untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan. Terlebih, pada MTQ XXXIV tahun depan, Kabupaten Kayong Utara akan menjadi tuan rumah. Dengan persiapan yang lebih baik, diharapkan prestasi Ketapang bisa kembali meningkat.

Penutupan berlangsung meriah dan penuh khidmat, dihadiri para kepala daerah se-Kalimantan Barat, jajaran Forkopimda, LPTQ, serta masyarakat Kapuas Hulu yang memadati GOR Uncak Kapuas.

Daftar Pemenang MTQ XXXIII asal Kabupaten Ketapang:

Juara 1: Ghozali, Laila Astuti, Gilang (60 poin)

Juara 2: Khatijah, Ega, Azalia, Fadhilah, Abriansyah (75 poin)

Juara 3: Khairol Akbar, Gustina, Durratul Syakdiah (30 poin)

Harapan 1: Faiqoh, Siti Khalatul, Wanodiyah, Faqih, Mufid, Fahmil, Mas Od (21 poin)

Harapan 2: Siti Khalilatul, Syarhil Putra (4 poin)

Harapan 3: Almira, Hayatun Nafisah, Syarhil Putri (3 poin)

Total Nilai: 191.**

Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke – XXXIII Tingkat Provinsi Kalimantan Resmi Ditutup 

Kapuas Hulu:KM – Rangkaian pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke – XXXIII tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Bumi Uncak Kapuas Kabupaten Kapuas Hulu resmi ditutup pada Sabtu (20/9) malam.

MTQ Ke -XXXIII ini ditutup oleh Sekretaris Daerah Kalimantan Barat, dr. H. Harisson, M.Kes. Hadir dalam penutupan even tahunan itu, di antaranya Frokopimda Kalimantan Barat, Bupati Ketapang Alexzander Wilyo, S.STP.,M.Si, Forkopimda Kabupaten Kapuas Hulu dan pihak panitia penyelenggara, dan para kontingen dari Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat.

Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kalimantan Barat, dr. H. Harisson, M.Kes  bersyukur pelaksanaan MTQ ke XXXIII tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang dilaksanakan di Kabupaten Kapuas Hulu sejak 14 hingga 20 September 2025  bisa terselenggara dengan sukses dan meriah.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada panitia penyelenggara, kepada ketua LPTQ Provinsi Kalimantan Barat dan juga pada Bupati Kapuas Hulu yang telah berpartisipasi mendukung terselenggaranya kegiatan MTQ ke 33 Tahun 2025 tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang kegiatan ini dapat terselenggara dengan baik dan lancar,” katanya.

Dirinya juga mengucapkan selamat kepada para pemenang yang telah menunjukkan prestasi gemilang. Kepada peserta yang belum meraih juara dirinya berharap untuk terus berlatih.

“Karena partisipasi bapak ibu adik-adik sekalian para qori dan qoriah merupakan sebuah prestasi yang luar biasa terus berlatih dan tetap semangat karena kesempatan untuk berprestasi akan selalu ada di masa-masa yang akan datang,” ujarnya.

Sekda Kalbar juga menyampaikan ucapan serta apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dan seluruh masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu yang telah mendukung penyelenggaraan kegiatan MTQ ini dengan menyiapkan lokasi utama kegiatan MTQ yang sangat strategis dan sangat representatif sehingga dapat dijangkau dan disaksikan oleh masyarakat dengan baik.

“Peserta terbaik pada MTQ ini sekaligus untuk mempersiapkan MTQ tingkat nasional pada tahun depan,” ucapnya.

Sementara Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dan berpartisipasi dalam mendukung dan mensukseskan MTQ ke 33 Tingkat Provinsi Kalimantan Barat.

“Kepada para seluruh peserta, kami ucapkan selamat kepada yang telah meraih prestasi. Semoga MTQ ini dapat menjadi pendorong untuk kita semua dalam menumbuhkan kecintaan terhadap Al-qur’an serta meningkatkan kualitas ibadah kita,” ucap Bupati.

Bupati juga menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya apabila terdapat kekurangan-kekurangan dalam melayani para kafilah selama berada di Kabupaten Kapuas Hulu.

“Sekali lagi, mohon maaf dan selamat kembali ke daerah masing-masing. Mari kita terus menjaga ukhuwah Islamiyah dan saling mendukung dalam setiap langkah kita untuk menciptakan masyarakat yang berlandaskan Al-Qur’an,” harapnya.

Sementara itu dalam laporan Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawah Qur’an (LPTQ) Kalimantan Barat Brigjen Pol (Purn) Andi Musa mengatakan, mengatakan, MTQ ke XXXIII tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Kota Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu diikuti sebanyak 660 orang terdiri dari Pria 342 orang dan perempuan 318 orang peserta dari 14 Kabupaten/Kota se Kalimantan Barat,

“Kepada para peserta yang dinyatakan sebagai Juara saya ucapkan selamat atas prestasi yang diraih dan selanjutnya akan mendapatkan hadiah berupa Piala, Uang Pembinaan dan Piagam Penghargaan,” katanya.

Kemudian kata Andi Musa, bagi peserta yang meraih Juara 1 supaya mempersiapkan diri menjadi wakil Provinsi Kalimantan Barat pada STQH ke-29 Tingkat Nasional Tahun 2026 di Semarang, Provinsi Jawa Tengah.  Sedangkan bagi peserta yang belum berhasil meraih juara supaya terus berlatih dan mempersiapkan diri untuk mengikuti MTQ berikutnya.

Pada kesempatan itu, Andi Musa juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Para Dewan Hakim, Panitera, Tim IT dan Tim Asistensi LPTQ Provinsi Kalbar serta Kafilah Kabupaten/Kota se-Kalbar yang telah mendapatkan pelayanan yang sangat baik dari Tuan Rumah selama pelaksanaan MTQ ke-32 Tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2024 di Kota Putussibau, Kapuas Hulu.

Di antaranya, pelayanan akomodasi, transportasi, konsumsi dan kesehatan ditanggung oleh panitia serta LO dan pengamanan yang baik. Perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan kepada semua yang terlibat dalam pelaksanaan MTQ. Menerapkan IT pada pendaftaran peserta secaraonline, e-maqra, pengumuman hasil lomba babak penyisihan dan final.

Pemberian hadiah, piagam, dana pembinaan, maskot dan piala juara 1, 2 dan 3 serta piala tetap Juara Umum yang diberikan kepada para pemenang.

“Atas nama Pengurus LPTQ Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh lapisan masyarakat yang dengan antusias turut serta memberikan dukungan dan do’a dengan menyaksikan, baik secara langsung di lokasi-lokasi lomba maupun melalui live streaming,” tutup Andi Musa.

Berdasarkan lampiran keputusan Dewan Hakim MTQ ke XXXII tingkat Provinsi Kalimantan Barat, Kabupaten Mempawah ditetapkan sebagai juara umum dengan skor 509, disusul Kota Pontianak pada urutan ke dua, dengan skor 362.Peringkat ke tiga diduduki Kabupaten Sambas, dengan perolehan skor 297 Berikutnya Kabupaten Kubu Raya dengan skor 294. disusul Kabupaten Ketapang dengan skor 191. Urutan keenam jatuh pada Kabupaten Kapuas Hulu dengan skor 165. Selanjutnya Kayong Utara menduduki petingkat ketujuh dengan skor 141, Urutan kedelapan disabet oleh Kabupaten Sanggau  dengan skor 115.  Berikutnya Kabupaten Bengkayang dengan skor 96. Berikutnya Kabupaten Sekadau peringkat kesepuluh dengan skor 74, kemudian peringkat ke 11 Kabupaten Sintang dengan skor 70, selanjutnya peringkat ke 12 disabet Kota Singkawang dengan skor 66, kemudian Kabupaten Landak sabet posisi ke 13 dengan skor 37 dan posisi paling buncit ke 14 yakni Kabupaten Melawi dengan skor 31.**

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ketapang Hadir Kegiatan Aksi Bergizi Di SMA Negeri 1 Ketapang

Ketapang:KM – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ketapang Lusia Dewi Nurjana Alexander Wilyo, ST., MT, hadiri dalam Kegiatan Aksi Bergizi Pencegahan Stunting di SMA Negeri 1 Ketapang, pada Jumat, (19/09/2025).

Dalam sambutannya mengatakan, ” bahwa kita ketahui bersama stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dalam waktu yang lama”, ucapnya.

“Meskipun dampaknya lebih terlihat pada balita, pencegahan stunting harus dimulai pada remaja putri yang kelak akan menjadi calon ibu”, ucap Lusia Dewi

“Saat ini, satu dari tiga balita di Indonesia mengalami stunting, persoalan ini bukan persoalan bangsa di masa sekarang saja, melainkan menyangkut masa depan kita karena anak-anak itu adalah generasi penerus”, ungkapnya.

Data kesehatan di Kabupaten Ketapang menunjukkan bahwa dari 8.899 remaja putri yang diperiksa, 1.255 orang mengalami anemia atau kekurangan sel darah merah.

Karena itulah, dalam program aksi bergizi ini, ada tiga pilar utama yang perlu kita perhatikan dan laksanakan secara konsisten, yaitu:

1. Sarapan sehat dan bergizi setiap hari.

2. Konsumsi tablet tambah darah secara rutin bagi remaja putri

3. Aktivitas fisik rutin dan perilaku hidup bersih sehat.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ketapang Lusia Dewi yang tidak lain istri dari Bupati Ketapang Alexander Wilyo, juga mengajak seluruh pihak, mulai dari sekolah, orang tua, hingga kader PKK untuk bersama-sama mendampingi anak-anak kita dalam membangun kebiasaan hidup sehat serta menghindari pergaulan bebas dan menjauhi narkoba. Kesehatan remaja hari ini adalah penentu kualitas bangsa di masa depan.**

Setibanya Di Putussibau, Bupati Langsung Bersilaturahmi Dengan Kafilah Dan Official Ketapang

Putussibau:KM – Sabtu, 20 September 2025, siang tadi Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP., M.Si mendarat di Bandara Pangsuma, Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu. Setibanya,bupati langsung meninjau Stand Kabupaten Ketapang pada arena pameran MTQ XXXIII Tingkat Provinsi Kalimantan Barat.

Usai melihat stand, bupati melanjutkan kunjungan ke Dewan Hakim sebagai bentuk penghormatan sekaligus dukungan atas tugas mereka dalam menjaga kualitas pelaksanaan MTQ.

Tidak hanya itu, buapti juga menyempatkan diri mengunjungi kafilah Kabupaten Ketapang yang menempati homestay milik warga asal Ketapang di Putussibau.

Alhamdulillah, kafilah kita dalam keadaan sehat. Bupati menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para orang tua, saudara, serta keluarga yang anak-anaknya dan keluarganya ikut bertanding dalam MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Barat.

Doa dan dukungan yang tulus dari seluruh masyarakat Ketapang menjadi kekuatan besar bagi kafilah kita untuk tampil penuh semangat, menjaga kekompakan, dan memberikan yang terbaik demi mengharumkan nama daerah.

Kafilah Kabupaten Ketapang sendiri telah berada di Putussibau sejak tanggal 12 September lalu.

Malam ini, Bupati dijadwalkan menghadiri penutupan resmi MTQ XXXIII yang telah berlangsung sejak 14 hingga 20 September 2025 di Kabupaten Kapuas Hulu.**

Bupati Ketapang Akan Mengevaluasi Panitia Dan Tim LPTQ Ketapang

Ketapang:KM – Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP., M.Si., mengaku akan mengevaluasi panitia dan tim LPTQ Ketapang. Dirinya prihatin terkait kesiapan tim yang membuat banyak masyarakat menyampaikan harapan dan kekecewaan, padahal dukungan anggaran untuk LPTQ dari Pemda dinilai telah maksimal mencapai miliaran rupiah.

“Saya dihubungi masyarakat, menyampaikan soal pawai pembukaan MTQ, saya langsung respon dan menghubungi pihak pihak terkait dan meminta mereka mengevaluasi hal seperti ini,” katanya, Jumat (19/9/2025) sore.

Bupati menegaskan, bahwa sejak awal pemerintah daerah sudah berkomitmen mendukung kegiatan-kegiataan keagamaan, termasuk pelaksanaan MTQ.

“Termasuk dalam anggaran, usulan anggaran hibah dari LPTQ disetujui serta di penuhi seluruhnya tanpa dikurangi dengan total semua 2,2 Miliar. Ini bentuk berkomitmen saya untuk mendukung penuh kebutuhan LPTQ,” ujarnya.

Namun, menurut informasi yang diterimanya, terjadi miskomunikasi antara LPTQ dengan dinas terkait yang membidangi keikutsertaan pawai.

“Hal seperti ini seharusnya tidak boleh terjadi. Karena itu, penting adanya koordinasi antarpihak agar ketika ada kendala bisa segera dicari solusi,” jelasnya.

Bupati menegaskan, pihaknya akan segera melakukan evaluasi terhadap tim maupun LPTQ yang bertanggung jawab atas persiapan MTQ, agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kita akan evaluasi secepatnya. Hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi, apalagi Pemda sudah berkomitmen membantu dari sisi penganggaran,” tegasnya.

Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Ketapang yang peduli dan tak bosan memberikan masukan untuk kebaikan daerah yang kita cintai ini.**

DPRD Kalbar Setujui Usulan 3 Kabupaten Baru di Ketapang

Pontianak:KM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) bersama DPRD Provinsi Kalbar menyepakati usulan Pembentukan tiga daerah otonomi baru (DOB) di Kabupaten Ketapang dalam agenda Rapat Paripurna DPRD Provinsi Kalbar, Rabu (17/9/2025). Tiga DOB yang diusulkan adalah Kabupaten Jelai Kendawangan Raya, Kabupaten Matan Hulu, dan Kabupaten Hulu Aik.

“Usulan pemekaran tersebut telah melalui proses administratif. Pemkab Ketapang sebelumnya mengajukan proposal melalui Sekda pada 26 Mei 2025, yang kemudian ditindaklanjuti dengan surat Gubernur Kalbar tertanggal 31 Juli 2025,” kata Ketua Komisi I DPRD Kalbar, Ramsidi.

Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan, menyatakan pemerintah provinsi mendukung penuh langkah tersebut. Menurutnya, usulan DOB akan diteruskan ke pemerintah pusat untuk diproses melalui tahap daerah persiapan sebelum ditetapkan sebagai DOB definitif melalui undang-undang.

“Kita telah sepakati bersama untuk meneruskan usulan pembentukan daerah otonomi baru Kabupaten Ketapang kepada pemerintah pusat,” ujarnya.

Senada, Ketua DPRD Kalbar Aloysius menegaskan pihaknya siap mengawal proses pemekaran hingga tuntas agar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Ketapang.

“Apapun itu kita kawal, usulan ini. Termasuk tadi ada usulan untuk Kapuas Raya,” ucapnya.

Sementara itu, rapat paripurna juga diwarnai interupsi dari sejumlah anggota fraksi. Mereka menyinggung kembali janji pemekaran Provinsi Kapuas Raya yang diharapkan segera diwujudkan demi pemerataan pembangunan di lima kabupaten wilayah timur Kalbar.**

Eksekutif Legislatif Kalbar Sepakati Usulan DOB Kabupaten Ketapang

Pontianak:KM – DPRD Provinsi Kalimantan Barat menggelar rapat paripurna pada Rabu (17/9/2025) dan menyetujui usulan pembentukan tiga Daerah Otonomi Baru (DOB) di Kabupaten Ketapang.

Keputusan itu sekaligus menandai penandatanganan persetujuan bersama antara DPRD dan Gubernur Kalbar.

Tiga DOB yang diusulkan adalah Kabupaten Jelai Kendawangan Raya, Kabupaten Matan Hulu, dan Kabupaten Hulu Aik.

Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP,. M. Si menyampaikan apresiasi kepada Pemprov dan DPRD Kalbar yang ia nilai serius serta berkomitmen mendukung pemekaran wilayah.

“Salam hormat dan terima kasih saya dan masyarakat Ketapang kepada Gubernur, Wakil Gubernur, pimpinan DPRD Provinsi, Ketua Komisi I, dan seluruh anggota DPRD atas persetujuan terhadap usulan tiga DOB dari Pemkab Ketapang,” ujar bupati.

Bupati menegaskan, usai paripurna ini, Pemkab Ketapang akan terus berikhtiar membantu Pemprov dalam pengajuan ke pemerintah pusat.

“Tinggal kita berjuang bersama ke Mendagri dan DPR RI. Kami akan berupaya semaksimal mungkin mendukung Gubernur Kalbar dalam mengajukan usulan ini, serta meminta dukungan semua pihak, termasuk anggota DPR RI dari Dapil Kalbar dan tokoh nasional asal Kalbar seperti Pak Oso,” tegasnya.

Menurutnya, luas wilayah Kabupaten Ketapang menjadi tantangan utama dalam pemerataan pembangunan. Karena itu, pemekaran harus dilihat sebagai solusi strategis, bukan sekadar wacana politik menjelang Pilkada.

“Ketapang hampir seluas Provinsi Jawa Tengah. Dengan kondisi geografis dan infrastruktur yang tersebar, pemekaran menjadi harapan masyarakat untuk mendekatkan pelayanan dan mempercepat pembangunan,” jelasnya.

Bupati juga berharap, apabila moratorium pemekaran wilayah dibuka atau ada kebijakan khusus dari pemerintah pusat, tiga DOB di Ketapang yang sudah disetujui Pemprov dan DPRD Kalbar dapat segera direalisasikan.

Meski begitu, ia menegaskan Pemkab Ketapang tetap memaksimalkan potensi pendapatan daerah dan APBD untuk mendorong pembangunan yang merata dan berkeadilan.

“Pemekaran tidak boleh hanya jadi wacana, tapi harus diwujudkan dengan komitmen nyata demi kemajuan Ketapang,” tutupnya.**

Bupati Ketapang Melakukan Audiensi Dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Republik Indonesia

Ketapang:KM – Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP., M.Si melakukan audiensi dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Dr. Robben Rico., A.Md. LLAJ., SH., ST., M.Si. Republik Indonesia di Jakarta, Senin (15/09/2025).
Saya menyampaikan bahwa proses perekrutan sudah sesuai ketentuan dengan menyasar anak-anak dari keluarga miskin dan rentan (desil 1–4) yang tercatat dalam DTKS.

Selain itu, saya juga melaporkan bahwa lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat sudah tersedia di Kabupaten Ketapang. Saya berharap Sekolah Rakyat segera dibangun.

Lebih lanjut, saya menegaskan bahwa Sekolah Rakyat bukan sekadar tempat belajar, melainkan wadah pemberdayaan. “Kami ingin masyarakat, terutama anak-anak dan generasi muda di pelosok, mendapatkan kesempatan yang sama untuk tumbuh, berkembang, dan memiliki keterampilan hidup.”

“Dengan dukungan penuh dari Kementerian Sosial, saya optimistis Sekolah Rakyat di Ketapang dapat segera terwujud. Program ini akan menjadi solusi nyata untuk pemerataan pendidikan sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah.”

Sekolah Rakyat diharapkan menjadi sarana strategis untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi serta mempercepat terwujudnya visi pembangunan berkeadilan menuju Ketapang maju dan mandiri.

Tiga DOB Ketapang Siap Diusulkan ke Pusat

Pontianak:KM -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang dan DPRD Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) sepakati usulan tiga Daerah Otonomi Baru (DOB) yang terbentuk dari kabupaten induk Ketapang, yakni Kabupaten Jelai Kendawangan Raya, Kabupaten Hulu Aik, dan Kabupaten Matan Hulu. Pemekaran daerah dinilai penting guna pemerataan pembangunan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Repalianto, S.Sos., M.Si., memastikan semua berkas yang diperlukan dalam pengusulan 3 DOB sudah lengkap. “Semua perbaikan atas koreksi-koreksi yang disampaikan pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sudah siap berkasnya,” Jelas Sekda.

“Jadi untuk 3 DOB ini, Kabupaten Jelai Kendawangan Raya, Kabupaten Hulu Aik dan Kabupaten Matan Hulu sudah kami lengkapi dan sudah diatensi oleh pemerintah provinsi,” imbuhnya.

Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat yang juga Ketua Komisi I, Rasmidi, merespons positif usulan daerah otonom baru yang diusulkan Pemkab Ketapan.

“Insya Allah barangkali apabila tanggal 17 September selesai paripurna DPRD Provinsi, bolanya akan diserahkan ke pemerintah pusat, usulan tiga daerah otonomi baru ini dapat terealisasi,” ucap Rasmidi.

Rasmidi bilang, DOB ini murni berdasarkan kebutuhan rakyat, agar pemerataan segera terwujud.

“Karena kita tahu sekarang, bahwa pemekaran di Ketapang itu tidak ada kepentingan politik, tapi yang ada adalah kebutuhan rakyat,” ujarnya.

Rasmidi juga mengatakan, Kabupaten Ketapang dengan wilayah yang luas, memberikan tantangan terhadap pemerataan.

“Karena rentang kendalinya itu sangat jauh, sehingga pembangunan-pembangunan itu sangat minim ketika dibagi rata dengan luas wilayah yang notabene tidak dapat dikendalikan dengan baik, ditambah lagi efisiensi anggaran,” papar Rasmidi.

Dengan terbentuknya daerah otonomi baru, menurut Rasmidi, juga akan menyokong terwujudnya Provinsi Tanjungpura.

“Ini bisa jadi cikal bakal terbentuknya provinsi, karena syarat terbentuknya harus ada lima kabupaten/kota,” katanya.

Jika dijabar, maka Provinsi Tanjung pura akan meliputi kaputen induk, Kabupaten Kayong Utara, dan tiga kabuten baru yang diusulkan untuk disetujui DPRD Kalbar.

Sebagai informasi, untuk mengajukan usulan Daerah Otonom Baru (DOB) di Indonesia, diperlukan beberapa syarat. Antara lain, administratif, fisik, dan kewilayahan yang harus dipenuhi, seperti kemampuan ekonomi, potensi daerah, sosial budaya, jumlah penduduk, dan luas wilayah. Usulan ini diajukan oleh gubernur kepada Pemerintah Pusat, DPR RI, atau DPD RI, kemudian melalui proses evaluasi dan kajian independen sebelum ditetapkan menjadi daerah otonom baru oleh pemerintah pusat.**