Ketapang:KM -Mewakili Bupati Ketapang, Pj. Sekda Kabupaten Ketapang, Dedy Shopiardi, S.STP menghadiri Rapat Paripurna Penyampaian Laporan Hasil Kegiatan Reses Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Ketapang Masa Persidangan Kedua tahun 2024/2025 yang bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Ketapang (Senin, 28/04/2025).
Rapat Paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Ketapang Achmad Sholeh di damping wakil wakil ketua ini, disampaikan bahwa anggota DPRD yang melakukan reses pada masa persidangan kedua, terhitung sejak tanggal 17-22 Maret 2025. Sebagai pertanggung jawaban administrasi, kegiatan reses anggota DPRD wajib untuk dilaporkan. Hal ini sesuai dengan pasal 115 Perarturan DPRD Kab. Ketapang Nomor 1 tahun 2024 tentang tata tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kab. Ketapang, bahwa hasil pelaksanaan reses anggota DPRD wajib dilaporkan secara tertulis baik perorangan ataupun kelompok kepada pimpinan DPRD, yang selanjutnya disampaikan dalam Rapat Paripurna.
Sebanyak tujuh orang anggota DPRD yang mewakili kelompoknya pada daerah pemilihan masing-masing menyampaikan laporan resesnya di hadapan Pimpinan DPRD Kab. Ketapang. Adapun tujuan dari kegiatan reses ini adalah dalam rangka memonitoring serta menyerap aspirasi masyarakat. Sehingga dengan demikian, dapat memastikan bahwa aspirasi masyarakat dapat diakomodasi dalam kebijakan dan program kerja Pemerintah Daerah.
Selanjutnya, terhadap hal-hal yang telah disampaikan oleh masing-masing perwakilan anggota DPRD tersebut, Ketua DPRD menyerahkan naskah laporan reses anggota DPRD Kab. Ketapang kepada Pemerintah Kab. Ketapang, yang dalam hal ini diwakili oleh Pj. Sekda Kab. Ketapang untuk mendapat perhatian dan ditindaklanjuti guna untuk perbaikan.**
Ketapang:KM – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Ketapang menggelar audiensi dengan Ketua DPRD Kabupaten Ketapang, Achmad Sholeh, ST., M.Sos, dan Ketua Komisi III, Mia Gayatri, SE, pada Rabu siang (9/4/2025), bertempat di ruang rapat Ketua DPRD.
Audiensi tersebut dipimpin langsung oleh Ketua PMII Cabang Ketapang, Didit Pariansyah, didampingi Sekretaris Cabang Riska Ardiana Dyan Septyani, Wakil Ketua I Hamzah Haz, serta Wakil Ketua II Firmansyah.
Dalam suasana yang hangat dan penuh semangat, PMII menyampaikan rencana pelaksanaan Pelatihan Kader Lanjut (PKL) yang akan berlangsung pada 17–21 April 2025. Dalam kesempatan itu, mereka secara resmi mengundang Ketua DPRD dan Ketua Komisi III untuk hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut.
Tak hanya membahas PKL, audiensi juga menyoroti hasil Musyawarah Pimpinan Cabang (Muspimcab) PMII Ketapang, khususnya terkait isu-isu strategis pembangunan daerah.
PMII berharap, gagasan serta rekomendasi yang disampaikan dalam forum tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan bagi DPRD dalam merumuskan kebijakan pembangunan yang inklusif, progresif, dan berpihak pada kepentingan generasi muda.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Ketapang, Achmad Sholeh, mengapresiasi semangat para kader PMII. “Kami sangat terbuka terhadap masukan dari mahasiswa dan generasi muda. Insya Allah, jika tidak ada halangan, saya siap hadir sebagai narasumber. Saya juga mendorong sinergi antara DPRD dan elemen pemuda agar terus diperkuat demi kemajuan Ketapang,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Ketua Komisi III DPRD Ketapang, Mia Gayatri. Ia menyambut baik ajakan kolaborasi dari PMII. “PMII sebagai organisasi kemahasiswaan memiliki peran penting dalam pembangunan karakter dan kepemimpinan generasi muda. Kami mendukung penuh kegiatan ini,” tuturnya.
Audiensi ini menjadi langkah awal yang positif dalam memperkuat komunikasi antara organisasi kepemudaan dan lembaga legislatif daerah. Hal ini sekaligus menegaskan peran strategis mahasiswa dalam mendorong pembangunan daerah yang lebih baik.**
Ketapang:KM – Dibulan Suci Ramadhan Penuh berkah ini, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ketapang dari Fraksi PDIP Marzuki turun langsung bagikan takjil buka puasa ramadhan gratis di taman kedondong (bundaran Madrasah tsanawiyah) jalan S. Parman, Kecamatan Delta Pawan Ketapang pada Sabtu ( 14/3/2025) Sore.
Terlihat, Maszuki turut serta membagikan takjil buka puasa ramadhan gratis kepada setiap pengendara yang lewat. Dimana pda waktu sore hari bundaran Kedondong selalu dipadati oleh pengendara roda dua maupun roda empat, tak heran 1.500 lebih kotak takjil hanis terbagi dalam waktu setengah jam saja.
” Saya sebagai anggota DPRD ketapang sangat berterima kasih kepada rekan-rekan media massa yang telah mengundang saya untuk hadir dalam acara berbagi takjil buka puasa gratis kepada masyarakat ketapang, kegiatan ini menjadi atensi buat kita semua semuanya, terutama kepada mereka yang diberikan rezeki lebih untuk secara bersama berdonasi sehingga kegiatan serupa pada ramadhan berikutnya akan terus terlaksan, dengan jumlah paket takjil yang lebih banyak lagi. Dan kepada rekan media yang telah menyelenggarakan kegiatan ini saya sangat mengapresiasi semoga berkah dan mendapat ganjaran kebaikan yang setimpal dari Allah Yang Maha Kuasa” Ujar Marzuki saat di wawancara seusai kehiatan berbagi takjil buka puasa gratis.
Selain Marzuki kegiatan bebagi takjil buka puasa gratis yang diadakan oleh Persatuan Wartawan Indoneaia (PWI) Kalbar yang berada di Ketapang, juga dihadiri oleh Kapolres Ketapang AKBP. Sutiadi dan Kapolsek Delta Pawan IPTU. Cepry Perahera, sedangkan untuk mengatur jalur Lalulintas Kapolres Ketapang menurunkan Satlantas Polres Ketapang.
Kegiatan berbagi 1.500 takjil buka puasa gratis yang dilselenggarakan oleh PWI Kalbar yang berada di Ketapang itu dari awal hingga akhir kegiatan berjalan dengan lancar dan amam terkendali. Diakhir kegiatan dilakukan dengan buka puasa bersama.**
Ketapang:KM – Ketua DPRD Ketapang, Achmad Sholeh, ST., M.Sos, bersama Ketua ADKASI Siswanto, S.Pd., M.H dan para Ketua DPRD kabupaten seluruh Indonesia, melakukan silaturahmi dengan Ketua MPR RI, H. Ahmad Muzani, di ruang kerja Ketua MPR, Jumat (14/3/2025). Pertemuan ini menjadi ajang diskusi hangat terkait tantangan yang dihadapi DPRD kabupaten dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Salah satu poin utama yang disoroti adalah lemahnya kewenangan DPRD dalam budgeting dan pengawasan APBD, yang membuat DPRD seperti tidak memiliki daya dalam menjalankan tugas legislatifnya. Oleh karena itu, para Ketua DPRD meminta Ketua MPR untuk mendorong terbentuknya Undang-Undang khusus DPRD, yang dapat memperkuat peran mereka dalam tata kelola daerah.
Dalam pertemuan ini, Ketua DPRD Ketapang Achmad Sholeh menegaskan bahwa tanpa aturan yang jelas dan kuat, DPRD Kabupaten hanya akan menjadi sekadar tempat aduan masyarakat tanpa memiliki wewenang yang nyata untuk menindaklanjuti aspirasi tersebut.
“Saat ini, DPRD Kabupaten seperti tempat sampah—tempat masyarakat mengadu, tetapi tidak memiliki kekuatan untuk mengubah keadaan. Kami bisa memberi saran kepada pemerintah daerah, tetapi tidak ada jaminan saran tersebut diakomodasi. Kewenangan kami dalam budgeting dan pengawasan pun sangat terbatas, dan jika tidak sejalan dengan eksekutif, sering kali dianggap sebagai penghambat,”ujarnya.
Ia juga menyoroti kesenjangan kebijakan antara daerah perkotaan di Pulau Jawa dan daerah terpencil seperti Kalimantan. Pemangkasan anggaran dan kebijakan efisiensi yang diberlakukan pemerintah pusat tidak selalu sesuai dengan kondisi infrastruktur di daerah.
Selain itu, ia menyinggung tekanan yang dihadapi DPRD kabupaten dari pusat dan partai politik, yang semakin membatasi ruang gerak mereka dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.
“Kami berharap adanya Undang-Undang khusus DPRD yang mengatur peran kami agar setara dengan eksekutif. Dengan begitu, DPRD bisa lebih kuat dalam mengawal pembangunan daerah dan memastikan kebijakan yang diambil benar-benar berpihak pada masyarakat,”tambahnya.
Menanggapi aspirasi para Ketua DPRD, Ketua MPR H. Ahmad Muzani mengakui bahwa beban yang diemban DPRD Kabupaten sangat berat. Ia menyebut bahwa DPR Kabupaten adalah ujung tombak politik di daerah, tempat rakyat pertama kali datang untuk mengadukan berbagai persoalan, mulai dari masalah kesehatan, pendidikan, bantuan sosial, hingga konflik keluarga.
“Saya ini Ketua MPR, tapi juga Sekjen Partai. Saya paham betul kondisi yang kawan-kawan hadapi. Dari subuh, rakyat sudah datang ke rumah DPRD untuk mengadu—mulai dari anak mau sunat, rumah bocor, BPJS tidak aktif, sampai urusan perceraian. Semua DPRD yang kena,”ujar Muzani.
Ia menambahkan bahwa DPRD Kabupaten juga menjadi ujung tombak partai politik, yang harus menanggung berbagai kepentingan partai, baik di tingkat daerah maupun nasional.
Terkait usulan pembentukan Undang-Undang khusus DPRD, Muzani menyatakan bahwa saat ini pemerintah masih fokus pada penataan ekonomi nasional, namun ia berjanji akan membahasnya lebih lanjut pada tahun 2026.
“Saya minta kawan-kawan DPRD bersabar. Saya akan membawa aspirasi ini dan mencari solusi terbaik agar DPRD Kabupaten mendapatkan penguatan yang layak dalam sistem pemerintahan,” tutupnya.
Silaturahmi ADKASI ke MPR RI menjadi langkah awal dalam perjuangan DPRD kabupaten untuk mendapatkan penguatan peran dan fungsi mereka. Para Ketua DPRD menegaskan bahwa tanpa regulasi yang lebih jelas, DPRD Kabupaten akan terus berada dalam posisi yang lemah dalam mengawal kebijakan daerah.
Meski Ketua MPR belum memberikan kepastian kapan Undang-Undang khusus DPRD akan dibentuk, harapan tetap ada bahwa perjuangan ini akan terus berlanjut hingga DPRD kabupaten mendapatkan kedudukan yang lebih kuat dalam sistem pemerintahan.
Satu hal yang pasti: tanpa DPRD yang kuat, pembangunan daerah tidak akan berjalan maksimal.**
Ketapang;KM – Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si menyampaikan pidato perdananya dalam Rapat Paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Ketapang, Achmad Sholeh, ST.,M.Sos pada Senin (03/03/2025) diruang paripurda DPRD Ketapang. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh pimpinan dan anggota DPRD serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Ketapang.
Dalam pidatonya, Alexander Wilyo memaparkan visi dan misi pembangunan Kabupaten Ketapang untuk lima tahun ke depan.
Dia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Bupati juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun Ketapang menuju masa depan yang lebih baik.
“Pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan sektor swasta dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan”kata bupati dalam pidatonya.
Selain itu, Bupati Alexander Wilyo mengucapkan terima kasih kepada tim sukses dan seluruh masyarakat Ketapang yang telah memberikan dukungan dalam proses pemilihan.
Bupati Alex menegaskan komitmennya untuk menjadi pemimpin bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
“Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang turut mensukseskan Pilakada Ketapang 2024, kami juga berkomitmen untuk menjadi pemimpin bagi seluruh masyarakat Ketapang” ujar Bupati Ketapang.
Diakhir sambutannya, Bupati menyampaikan pantun yang menggambarkan harapan dan semangat untuk membangun Ketapang:
“Jalan-jalan ke hulu sungai,
Melihat alam indah permai.
Bersatu kita membangun negeri,
Ketapang maju, rakyat damai.”
Rapat Paripurna ini menandai awal kepemimpinan Bupati Alexander Wilyo dalam menjalankan program-program pembangunan yang telah direncanakan untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Ketapang.**
Ketapang:KM – DPRD Kabupaten Ketapang mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa 1446 Hijriah tahun 2025 Masehi kepada seluruh umat Islam, khususnya masyarakat Kabupaten Ketapang. Menyambut bulan suci Ramadan, segenap pimpinan dan anggota DPRD berharap Ramadan tahun ini membawa berkah, kedamaian, dan kebersamaan bagi seluruh warga. Hal ini disampaikan di kediaman rumah pribadinya, Jumat (28/2/2025).
Alhamdulillah, kita masih dipertemukan dengan bulan Ramadhan tahun ini. Kata terindah ialah dzikir, dan bulan terindah ialah Ramadhan. Semoga di Ramadhan kali ini membawa berkah bagi seluruh umat manusia.
“Kami, segenap pimpinan dan anggota DPRD Kabupate Ketapang, mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan 1446 H. Semoga ibadah yang kita jalankan diterima oleh Allah SWT dan kita semua diberikan kesehatan serta keberkahan di bulan penuh rahmat ini,” ujar Sholeh
Dalam kesempatan tersebut, Sholeh menekankan pentingnya memperbanyak amal ibadah, berdoa, dan berbuat kebaikan selama bulan Ramadhan. Ia berharap momentum ini dapat mempererat tali persaudaraan serta menjaga keharmonisan antar sesama.
“Bulan yang penuh berkah ini harus kita sambut dengan rasa syukur dan semangat untuk mempererat tali persaudaraan serta menjaga keharmonisan antar sesama,” tuturnya.**
Ketapang:KM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ketapang menggelar rapat kerja lintas komisi yang diinisiasi oleh Komisi II, di Ruang Rapat Paripurna, Gedung DPRD Ketapang, Selasa (25/02/2025).
Rapat dibuka dan dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi II, M. Eri Setyawan, S.Sos., M.Ap, serta dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi IV, Nasdiansyah, S.E., M.E., dan Anggota Komisi II, Marzuki.
Rapat ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Pertamina Ketapang, Hiswana Migas, serta sejumlah dinas terkait, guna membahas penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk sektor pertanian, perikanan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Selain itu, rapat ini juga memastikan ketersediaan sembako dan gas elpiji menjelang bulan suci Ramadhan.
Dalam rapat tersebut, Hiswana Migas memberikan saran agar penyaluran BBM tidak hanya dilakukan melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN), tetapi juga melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Hal ini bertujuan untuk memperluas jangkauan pelayanan kepada sektor-sektor yang membutuhkan.
Terkait ketersediaan gas elpiji 3 kg, Hiswana Migas meminta Pertamina untuk menambah pasokan di agen-agen penyalur resmi selama bulan Ramadhan.
Pertamina menyambut baik usulan tersebut dan berjanji akan segera menindaklanjutinya.
Sementara itu, Bagian Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang menyampaikan informasi mengenai Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji 3 kg, yaitu sebesar Rp18.500. Penyesuaian harga juga berlaku berdasarkan jarak yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Ketersediaan sembako selama bulan Ramadan dipastikan aman, berdasarkan informasi dari Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM) serta Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan.
Disperindagkop dan UMKM juga berencana menggelar pasar murah di beberapa kecamatan untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
DPRD Ketapang berharap sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dapat terus ditingkatkan demi mewujudkan program-program pemerintah daerah yang berpihak pada kepentingan masyarakat.**
Ketapang:KM – Ketua DPRD Kabupaten Ketapang, Achmad Sholeh, ST., M.Sos, menyampaikan kebanggaannya atas pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Ketapang yang baru pada 20 Februari 2025, yang dilantik langsung oleh Presiden Republik Indonesia. Menurutnya, Kabupaten Ketapang kini memiliki pemimpin yang penuh komitmen untuk membawa perubahan positif, namun ia juga mengingatkan bahwa program kerja 100 hari pertama yang dimulai oleh pasangan Bupati dan Wakil Bupati, hanya merupakan langkah awal dan bukan solusi instan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di daerah.
“Program kerja 100 hari ini hanyalah vitamin bagi Kabupaten Ketapang. Tidak mungkin permasalahan yang sudah lama ada bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Namun, kita semua harus optimis dan mendukung langkah-langkah awal yang diambil oleh Bupati dan Wakil Bupati,” ungkap Achmad Sholeh dalam pertemuan dengan awak media usai menghadiri Forum Konsultasi Publik Ranwal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029, Senin (24/2/2025).
Dia menambahkan, untuk Ketapang dapat maju dan berkembang, dibutuhkan kolaborasi antara seluruh elemen, mulai dari legislatif, eksekutif, yudikatif, hingga masyarakat. “Ketapang sangat luas dan kompleks, dan tidak mungkin diselesaikan hanya dengan APBD Kabupaten. Kita harus bersama-sama dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk memastikan pembangunan berjalan optimal,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Achmad Sholeh juga menegaskan dukungannya terhadap program-program yang berpihak pada masyarakat. Ia juga menyampaikan bahwa meskipun DPRD Ketapang memiliki jumlah anggota yang terbatas, kepala daerah tak perlu khawatir, karena selama program yang dijalankan berfokus pada kepentingan masyarakat, DPRD akan terus mendukung sepenuhnya.
Salah satu program yang menarik perhatian Achmad Sholeh adalah bantuan seperti bedah rumah dan bibit bersubsidi yang disampaikan oleh Wakil Bupati Jamhuri Amir, SH, pada pembukaan Ranwal RPJMD. “Bantuan ini bukan hanya untuk orang-orang terdekat kita, tetapi untuk seluruh masyarakat Ketapang yang membutuhkan. Kami berharap dengan adanya bibit sawit bersubsidi, dalam lima tahun ke depan, masyarakat Ketapang bisa mandiri dan tidak bergantung pada bantuan,” tambahnya.
Selain itu, Achmad Sholeh menegaskan bahwa perusahaan-perusahaan yang ada di Ketapang harus ikut bertanggung jawab dalam membantu perbaikan infrastruktur daerah, khususnya dalam menjaga dan memperbaiki jalan-jalan yang berada di sekitar wilayah operasional mereka. “Jangan hanya mengambil hasil bumi Ketapang, tetapi juga harus memberikan kontribusi nyata untuk memperbaiki kondisi daerah ini,” tegasnya.
Namun, Ketua DPRD Ketapang ini juga mengingatkan bahwa suksesnya program-program Kepala Daerah ini bukan hanya tanggung jawab bupati dan wakil bupati, melainkan tugas bersama seluruh elemen masyarakat. “Bupati dan Wakil Bupati bisa memiliki program yang bagus, tapi jika masyarakat dan elemen-elemen lainnya tidak mendukung, program itu tidak akan berhasil,” tuturnya.
Dalam kaitannya dengan efisiensi anggaran, Achmad Sholeh mengingatkan bahwa meskipun tidak ada perjalanan dinas ASN, bukan berarti mereka tidak bekerja. Dengan adanya sistem online yang mempermudah komunikasi dan koordinasi, diharapkan semua program dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Ia mengakui bahwa ini merupakan pekerjaan rumah yang berat bagi kepala daerah yang terpilih, terutama karena Kabupaten Ketapang mengalami pengurangan anggaran sebesar Rp 147 milyar, yang tentunya berdampak besar pada pembangunan.
Tak lupa, Achmad Sholeh juga menyampaikan pesan kepada kepala daerah untuk mengevaluasi kinerja semua OPD, karena ada ketimpangan yang perlu diperbaiki antara perintah kepala dinas dan staf.
Achmad Sholeh juga menginformasikan bahwa Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, SSTP., M.Si, telah menginstruksikan seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten Ketapang untuk ikut serta menjaga dan memperbaiki jalan-jalan di sekitar perusahaan mereka.
Terakhir, dalam suasana menjelang bulan suci Ramadhan, Ketua DPRD Ketapang mengucapkan permohonan maaf lahir dan batin kepada seluruh umat Muslim. “Semoga kita dapat menjalani puasa Ramadhan dengan penuh keberkahan,” tutupnya.
Dengan semangat kolaborasi, kerja keras, dan dukungan bersama, Achmad Sholeh berharap Kabupaten Ketapang bisa segera mencapai kemajuan yang lebih baik di masa mendatang.**
Ketapang:KM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ketapang menggelar Rapat Paripurna dalam Rangka Penyampaian Pidato Bupati Ketapang atas Pengantar Nota Keuangan dan Raperda tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2024 di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Kabupaten Ketapang, Senin (05/08/2024).
Rapat Paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Ketapang Jamhuri Amir,S.H.
Bupati Ketapang Martin Rantan, S.H., M. Sos dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Bupati H. Farhan, S.E, M. Si menyampaikan ucapan terima kasih kepada pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Ketapang, yang telah bekerja keras, dalam melaksanakan amanah yang dipercayakan oleh rakyat. Semoga segala upaya dan kerja keras yang telah dilakukan, dapat terus berlanjut, dapat menghasilkan keputusan yang memberikan kebijakan dan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kepentingan masyarakat.
Terimakasih kasih pula saya ucapkan kepada semua pihak yang telah memfasilitasi terlaksananya Rapat Paripurna hari ini, terutama Pimpinan dan Sekretaris DPRD beserta jajarannya, semoga Rapat Paripurna hari ini berjalan lancar, sesuai rencana dan jadwal yang telah ditetapkan.
Sehubungan telah memasuki bulan Agustus, sebagai bangsa yang besar, seyogyanya kita selalu ingat akan perjuangan para pahlawan dalam mewujudkan kemerdekaan negara kita. Sebagai rangkaian peringatan Dirgahayu Republik Indonesia, saya mengucapkan selamat memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79, dengan tema HUT tahun ini yaitu “Nusantara Baru, Indonesia Maju”.
Adapun gambaran secara umum tentang Pidato Bupati Ketapang atas Pengantar Nota Keuangan dan Raperda tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2024, antara lain sebagai berikut :
Tema RKPD Kabupaten Ketapang pada tahun 2024 adalah “peningkatan reformasi birokrasi yang akuntabel dan akselerasi pemerataan pembangunan dalam rangka menopang pelayanan publik dengan fokus pembangunan pada Peningkatan kualitas sumber daya manusia, Peningkatan pemerataan kesejahteraan, Peningkatan kualitas Infrastruktur daerah yang berkelanjutan, Peningkatan Reformasi Birokrasi yang Akuntabel dan Berkualitas.
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelaksanaannya Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024, menunjukkan perlu adanya beberapa penyesuaian disebabkan beberapa pertimbangan, antara lain Penyesuaian target kinerja pembangunan daerah tahun 2024, Pergeseran, penghapusan, penambahan anggaran dan kegiatan, perubahan lokasi pelaksanaan kegiatan, target kinerja kegiatan, serta manfaat atau hasil dari pada kegiatan.
Penyesuaian pendapatan, baik dana transfer maupun pendapatan asli daerah, pemanfaatan silpa berdasarkan hasil audit laporan keuangan pemerintah daerah kabupaten ketapang tahun 2023 oleh badan pemeriksa keuangan perwakilan provinsi kalimantan barat.
Melakukan penyesuaian sasaran dan prioritas pembangunan tahun 2024 sesuai dengan visi, misi dan program unggulan sebagaimana tercantum dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Ketapang tahun 2021-2026.
Kondisi tersebut diatas yang menjadi pertimbangan pemerintah kabupaten ketapang, untuk melakukan perubahan rkpd tahun 2024, yang menjadi dasar bagi daerah dalam menyusun perubahan kebijakan umum apbd, perubahan prioritas dan plafon anggaran sementara, dan menyusun rancangan peraturan daerah tentang perubahan apbd, yang pada hari ini kami sampaikan dalam rapat paripurna dprd kabupaten ketapang.
Total pendapatan Daerah pada perubahan APBD tahun anggaran 2024 direncanakan sebesar Rp.2,490.358.896.952,00, rencana belanja daerah tersebut terdiri dari Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja tidak terduga dan Belanja Transfer.
Demikian pokok-pokok penjelasan nota keuangan dan rancangan peraturan daerah tentang Perubahan APBD tahun anggaran 2024 yang disampaikan, selanjutnya melalui pimpinan dewan yang terhormat, saya serahkan Nota Keuangan Perubahan dan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan APBB Kabupaten Ketapang tahun anggaran 2024, sebagai bahan pembahasan lebih lanjut dalam sidang-sidang berikutnya.
Selesai menyampaikan Pidato Nota Keuangan dan Raperda tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2024, Wakil Bupati Ketapang H. Farhan, S.E, M. Si menyerahkan Naskah Nota Keuangan dan Raperda tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2024 kepada Wakil Ketua DPRD Ketapang Jamhuri Amir, S.H yang didampingi wakil Ketua DPRD H. Suprapto, S. Pd, M.M, H. Mathoji, S.E, serta Sekretaris DPRD Kabuapten Ketapang. Penyerahan tersebut juga disaksikan oleh Anggota DPRD, Forkopimda, para Asisten Setda, Staf Ahli bupati, para Kepala OPD dan undangan lainnya.**
KM:Nanga Tayap – Setelah sukses menghadirkan tarian Kolosal Naungan Sangiang pada pembukaan MTQ ke-31 Tingkat Kabupaten Ketapang di Nanga Tayap, tarian yang menggambarkan rasa hormat masyarakat Nanga Tayap kepada bukit sangiang yang menaungi Kecamatan Nanga Tayap, panitia MTQ pada penutupan akan menghadirkan tarian dari negeri Serembi Mekkah yaitu Tari Saman yang dikembangkan oleh Syekh Saman yang merupakan seorang ulama asal Gayo di Aceh Tenggara.
Panitia MTQ ke-31 Andi Kurniawan, S.IP Selaku Ketua Koordinator Bidang Pameran Dan Kesenian, mengatakan bahwa ide akan menghadirkan tari saman ini karena Ia sebelumnya pernah melihat langsung tarian ini.
“Tarian ini cocok sekali jika dihadirkan saat penutupan MTQ ke-31 di Nanga Tayap. Tari Saman adalah tarian suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa penting,” ujarnya, Kamis (01/08/2024) kepada awak media.
Syair dalam tarian Saman lanjut Andi, menggunakan bahasa Gayo. Umumnya tarian ini biasa ditampilkan juga untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
“Oleh karena itu, kami panitia MTQ ke-31 di Kecamatan Nanga Tayap mengajak seluruh masyarakat khusus masyarakat Nanga Tayap untuk beramai-ramai hadir dalam penutupan MTQ ke-31, yang akan ditutup pada Jum’at 2 Agustus di lapangan Bola Nanga Tayap ba’da sholat Isya’,” pungkasnya.**