Ming. Jul 6th, 2025

Berita

Kabupaten Ketapang Resmikan Gereja St. Gabriel Sandai

Ketapang:KM – Gereja St. Gabriel Sandai, yang diresmikan oleh Bupati Ketapang pada Senin, 5 Mei 2025, menjadi penanda sejarah baru bagi umat Katolik di wilayah ini. Sebuah momentum sakral yang tak hanya merayakan pencapaian fisik, tetapi juga menegaskan arah pembangunan yang inklusif dan berkeadilan di Kabupaten Ketapang.

Suasana khidmat menyelimuti setiap sudut gereja saat lonceng perdana dibunyikan, menyambut ratusan umat yang datang dari berbagai penjuru. Wajah-wajah penuh haru, tangan-tangan yang menengadah dalam syukur, dan mata yang menatap altar baru dengan binar kebanggaan.

Hadir dalam acara tersebut tokoh-tokoh penting, mulai dari Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP, M.Si., Yang Mulia Uskup Pius Riana Prabdi, Wakil Ketua DPRD, para Pastor, Suster, Bruder, tokoh masyarakat, hingga Semuanya bersatu dalam satu perasaan: syukur atas selesainya pembangunan gereja yang telah lama dinantikan.

Dalam sambutannya, Uskup Pius menegaskan bahwa gereja bukan sekadar bangunan, melainkan rumah iman yang hidup. “Merawat gereja adalah merawat jiwa kita sendiri,” ujarnya.

Ia mengajak umat untuk menjadikan Gereja St. Gabriel sebagai pusat pertumbuhan rohani dan sosial, yang mampu memberi dampak positif bagi lingkungan sekitar.

Sementara itu, Bupati Ketapang Alexander Wilyo menyoroti pentingnya gereja ini sebagai simbol kerukunan antarumat beragama.

“Gereja St. Gabriel adalah bukti nyata dari semangat toleransi dan gotong royong masyarakat Sandai. Ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi simbol bahwa pembangunan harus hadir untuk semua golongan, semua keyakinan,” kata Bupati dalam sambutannya.

Pembangunan gereja ini bukan perkara mudah. Dana yang dibutuhkan cukup besar. Namun, kerja keras panitia, umat, dan dukungan para donatur membuat semuanya mungkin. Dari sumbangan kecil hingga bantuan besar, semua menyatu dalam satu semangat: membangun rumah Tuhan yang layak dan membanggakan.

Lebih dari itu, Bupati juga menyampaikan kabar gembira, pembangunan Gereja Paroki Randau juga akan segera dituntaskan. Ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk tidak membiarkan satu pun wilayah terpinggirkan dalam pelayanan spiritual dan pembangunan infrastruktur keagamaan.

Bupati melihat bahwa, gereja ini tidak hanya sebagai tempat ibadah bagi umat Katolik, tetapi juga sebagai simbol kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Kabupaten Ketapang. Kehadiran gereja ini diharapkan dapat memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat, serta mendorong terciptanya pembangunan yang berkeadilan, maju dan mandiri.

“Ke depannya, diharapkan gereja ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat, berkontribusi pada pembangunan yang lebih baik di Sandai,” tuturnya.

Tak ketinggalan, momen bahagia ini juga menjadi kesempatan untuk mengucapkan selamat ulang tahun ke-58 kepada Uskup Pius Riana Prabdi. Sebuah hadiah spiritual yang indah di hari lahir sang gembala umat.

Kini, Gereja St. Gabriel Sandai berdiri bukan hanya sebagai tempat ibadah, melainkan sebagai mercusuar harapan di tengah masyarakat. Ia menjadi lambang bahwa pembangunan yang adil bukan mimpi—melainkan sesuatu yang bisa dan harus diwujudkan.**

Sekda Ketapang Tutup MTQ Tingkat Desa Se-Desa Kinjil Pesisir Ke – V Tahun 2025

Ketapang:KM – Bupati Ketapang yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Repalianto, S.Sos., M.Si, didampingi Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Drs. H. Maryadi Asmui, MM. menutup Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Desa Se-Desa Kinjil Pesisir Ke – V Tahun 2025, pada Senin (5/5/2025) di Desa Kinjil Pesisir Kecamatan Benua Kayong, Ketapang.

Turut hadir dalam penutupan MTQ ke-V ini, Ketua DPRD Ketapang Achmad Sholeh, ST.,M.Sos, Camat Benua Kayong, Camat Delta Pawan, Kepala Desa Kinjil Pesisir, tokoh agama, dan lainnya.

Dalam Sambutannya Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP., M.Si yang di bacakan sekda mengapresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh panitia, tokoh masyarakat, tokoh agama dan para peserta dan seluruh masyarakat desa kinjil pesisir atas terselenggaranya MTQ ke-V Tingkat Desa Kinjil Pesisir ini.

Bupati mengucapkan selamat kepada seluruh peserta khususnya kepada yang berhasil meraih juara dan telah menunjukkan prestasi terbaik, teruslah mengasah kemampuan dan memperdalam pemahaman yang terkandung di dalam Alquran dan untuk yang belum berhasil meraih juara jangan berkecil hati karena semangat dan usaha kalian adalah bagian penting dari perjalanan panjang menuju pribadi yang lebih baik.

Sekda menambahkan, bahwa desa di Kabupaten Ketapang ada 253 namun baru Desa Kinjil Pesisir yang mampu mengadakan MTQ Tingkat Desa dan ini sudah yang ke 5 kalinya, oleh karena itu saya mengapresiasi dan semoga selalu sukses, selanjutnya bagaimana Desa Kinjil Pesisir bisa menularkan kedesa desa yang lainnya untuk melaksanakan hal yang serupa.

Sekda berharap Sekda Berharap Agar Desa-Desa Lainnya dapat mengikuti dan meniru keberhasilan MTQ Tingkat Desa Kinjil Pesisir, tak hanya di tingkat desa, saya juga berharap agar kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan di tingkat Kecamatan.**

Bupati Ketapang Pimpin Musyawarah Akselerasi Perbaikan Jalan Pelang–Kepuluk–Batu Tajam

Ketapang:KM – Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S. STP.,M.SI memimpin musyawarah penting di Rumah Dinas Camat Sandai, Senin (5/5/2025) dalam rangka percepatan penanganan ruas jalan Pelang–Kepuluk–Batu Tajam. Musyawarah ini melibatkan langsung perwakilan perusahaan-perusahaan sawit dan tambang yang beroperasi di Kabupaten Ketapang, sebagai bentuk nyata komitmen Pemerintah Daerah dalam mengatasi masalah infrastruktur yang telah lama menjadi keluhan masyarakat.

Bupati menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan dunia usaha dalam menyelesaikan persoalan jalan rusak tersebut. Mengingat Kabupaten Ketapang merupakan salah satu daerah dengan industri sawit terbesar kedua di Indonesia, serta memiliki tambang berskala besar di Asia Tenggara, kolaborasi lintas sektor dinilai sangat strategis untuk mendorong percepatan pembangunan.

“Keberadaan perusahaan sawit dan tambang yang besar di Ketapang mengharuskan kita untuk bekerja sama dalam membangun daerah ini,” ujar Bupati.

Perbaikan jalan Pelang–Kepuluk–Batu Tajam bukan hanya sekadar proyek infrastruktur, tetapi juga wujud komitmen kita untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Dalam pertemuan tersebut, perusahaan-perusahaan sawit yang sebelumnya telah menunjukkan kontribusi dalam perbaikan jalan akan diperkuat dengan keterlibatan perusahaan tambang di wilayah Sandai. Semangat gotong royong inilah yang diharapkan dapat mempercepat proses perbaikan jalan dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat luas.”ungkapnya

Musyawarah lanjutan dijadwalkan pada Sabtu, 10 Mei 2025, di Ketapang. Agenda tersebut akan difokuskan pada pembahasan teknis, termasuk alokasi anggaran, jadwal pelaksanaan, serta pembagian peran dan tanggung jawab antar pihak.

Bupati Ketapang menegaskan komitmennya dalam menangani kerusakan jalan Pelang–Kepuluk–Batu Tajam secara serius. Melalui kerja sama yang erat antara pemerintah, perusahaan sawit, dan tambang, perbaikan jalan ini diharapkan dapat segera terwujud demi mendukung mobilitas masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Saya serius terhadap penangan jalan Pelang – Kepuluk – Batu Tajam dengan ker

Wakil Bupati Ketapang Hadiri Musrenbang (RPJMD) Tahun 2025-2029 Dan (RKPD) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2026

Ketapang:KM – Wakil Bupati Ketapang Jamhuri Amir, S.H. menghadiri Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2025-2029 dan Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2026. Pada hari Senin (05/05/2025) bertempat di Aula Garuda Kantor Gubernur Kalimantan Barat di Kota Pontianak.

Musyawarah perencanaan pembangunan dilakukan dalam rangka penyusunan Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2025-2029 dan Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2026 sesuai dengan amanat Pasal 64 dan Pasal 90 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017.

Musyawarah Perencanaan Pembangunan dihadiri Gubernur Kalimantan Barat Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H. Wagub Kalimantan Barat Krisantus Kurniawan, S.IP.,M.Si, Sekda Prov Kalbar dr.H.Harisson,M.Kes., Jajaran DPR RI dan DPD Ri Dapil Kalbar, Jajaran Forkompimda, Perwakilan Waikota/Bupati se-provinsi Kalimantan Barat, Perangkat Daerah Provinsi, Instansi Vertikal, Perwakilan BUMN, BUMD, Perwakilan Universitas, Akademisi, Jajaran Organisaisi Kemasyrakatan, Jajaran Bappeda Provinsi serta Jajaran Bappeda Kabupaten dan Kota.

Gubernur Kalimantan Barat Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H menyampaikan delapan usulan proyek strategis pembangunan infrastruktur kepada pemerintah pusat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Kalimantan Barat, sebagai bagian dari upaya mendukung perwujudan visi jangka menengah nasional dan visi jangka menengah Kalbar 2025–2029.

“Sinergi perencanaan pembangunan antara pusat dan daerah adalah suatu keharusan. Melalui Musrenbang kali ini, kami menyampaikan beberapa usulan yang kami pandang dapat mempercepat transformasi pembangunan di Kalimantan Barat,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa usulan tersebut selaras dengan tema dan fokus pembangunan nasional yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025–2029. Adapun delapan usulan yang diajukan mencakup berbagai sektor strategis, mulai dari konektivitas jalan, penguatan infrastruktur pelabuhan dan bandara, hingga dukungan pembangunan kawasan perbatasan.

Delapan usulan tersebut meliputi:
1.Pembangunan Outer Ring Road dan Jembatan Kapuas III untuk mendukung kelancaran arus logistik dan mengurangi kemacetan di Pontianak.

  1. Pembangunan jalan bebas hambatan Pontianak–Pelabuhan Kijing–Singkawang guna mempercepat konektivitas kawasan industri dan pelabuhan.
  2. Reaktivasi Bandar Udara Internasional Supadio agar mampu kembali melayani penerbangan internasional dan mendukung sektor pariwisata serta investasi.
  3. Penetapan Terminal Kijing sebagai hub pelabuhan ekspor-impor nasional di jalur ALKI I, serta pelabuhan tujuan impor produk tertentu seperti makanan dan minuman, alas kaki, tekstil, dan elektronika. Usulan ini dinilai strategis untuk mempercepat industrialisasi di luar Pulau Jawa dan Sumatera.
  4. Operasionalisasi Terminal Barang Internasional (TBI) Entikong di Kabupaten Sanggau guna mendukung arus perdagangan lintas batas.
  5. Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Sungai Kelik, Kabupaten Sintang dan Temajok, Kabupaten Sambas, untuk memperkuat kehadiran negara di kawasan perbatasan.
  6. Pembangunan lanjutan jalan paralel perbatasan sebagai akses utama masyarakat di wilayah terpencil.
  7. Pembangunan Jalan Nasional Poros Tengah Kalimantan yang menghubungkan Kabupaten Melawi (Kalbar) dan Kabupaten Katingan (Kalteng) sebagai bagian dari penguatan konektivitas antarprovinsi di Kalimantan.

Gubernur Norsan menegaskan seluruh usulan tersebut merupakan bagian dari intervensi kebijakan pembangunan kawasan yang telah tertuang dalam lampiran RPJMN 2025–2029. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berharap pemerintah pusat dapat mengimplementasikan usulan-usulan itu secara menyeluruh.

“Kami mendukung penuh seluruh program dan intervensi kebijakan yang direncanakan untuk dilaksanakan di Kalimantan Barat. Dukungan ini akan diwujudkan melalui program-program yang dijalankan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota,” tuturnya.

Dia menambahkan, Pemerintah Provinsi Kalbar juga berkomitmen untuk memperkuat koordinasi dan kolaborasi lintas sektor dalam rangka mempercepat pencapaian target pembangunan nasional serta pemerataan pembangunan antar wilayah di Indonesia.**

Bupati Ketapang Tinjau RS Pratama Sandai

Ketapang:KM – Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si hari ini,  Senin 5 Mei 2025 melakukan peninjauan langsung ke Rumah Sakit Pratama Sandai. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kondisi terkini bangunan tersebut.

Bupati akan berjuang untuk menyelesaikan pembangunan rumah sakit Pratama Sandai ini dan tahun 2026 rumah sakit ini dapat beroperasi.

Infrastruktur bidang kesehatan menjadi prioritas utama kami. Dengan selesainya Proses Pembangunan RS Pratama Sandai, kami berharap dapat memberikan pelayanan kesehatan terbaik dan meringankan beban masyarakat, khususnya mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi melalui BPJS Gratis.

“Komitmen kami bukan hanya pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pembangunan SDM dan kerukunan antar masyarakat.”ungkapnya

Bupati juga  memohon dukungan seluruh masyarakat Kabupaten Ketapang serta paguyuban-paguyuban lintas etnis dan budaya baik di Kabupaten Ketapang maupun paguyuban Etnis Budaya di Tingkat Kecamatan untuk bahu membahu bergotong royong bersama Pemerintah Daerah membangun Kecamatan Sandai.

“Kita harus kompak karena dengan kekompakan kita akan lebih mudah untuk membangun daerah yang kita cintai ini, mari kita wujudkan Pembangunan Kabupaten Ketapang Berkeadilan, Maju dan Mandiri,”tutupnya.**

Bupati Ketapang Hadiri Acara Halal Bihalal Dan Ramah Tamah Di Sandai

Ketapang:KM – Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S. STP., M. Si. Menghadiri acara halal bihalal dan ramah-tamah di lapangan Paroki St. Gabriel Sandai, Minggu (4/5/2025).

Bupati Ketapang Alexander Wilyo, dalam sambutannya mengatakan, acara halal bihalal dan ramah-tamah ini, Bupati Ketapang mengucapkan minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin.

Bupati Ketapang juga mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada masyarakat Kecamatan Sandai karena telah memberi kepercayaan kepada dirinya dan Jamhuri Amir untuk memimpin Kabupaten Ketapang lima tahun ke depan.

Pada kesempatan halal bihalal dan ramah-ramah di Sandai ini juga Bupati Alexander Wilyo mengajak masyarakat Kecamatan Sandai untuk membangun Ketapang secara bersama-sama dan bergotong-royong, tanpa dendam supaya Ketapang bisa lebih maju, mandiri dan sejahtera.

Hadir pada acara halal bihalal dan ramah-tamah di Sandai ini antara lain para Asisten Setda Kabupaten Ketapang, para Staf Ahli, anggota DPRD Kabupaten Ketapang Dapil 3, para Kepala OPD, Forkopomcam Sandai, para Kades, para tokoh etnis, dan tokoh agama di Kecamatan Sandai.**

Bupati Ketapang Apresiasi Peringatan Hardiknas 2025 Majelis Pendidikan Katolik Keuskupan Ketapang

Ketapang:KM – Bupati Ketapang Alexander Wilyo, M.Si mengungkapkan rasa bangga dan apresiasi yang tinggi terhadap penyelenggaraan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 oleh Majelis Pendidikan Katolik (MPK) Keuskupan Ketapang.  Acara yang berlangsung Sabtu 3 Mei 2025 menampilkan beragam kegiatan menarik,  meliputi seminar pendidikan, pameran karya siswa, bazar produk UMKM, dan apresiasi seni budaya yang meriah. 

Seluruh rangkaian kegiatan tersebut mengangkat tema sentral: “Inovasi dan Strategi Pendidikan dalam Menyongsong Tantangan Masa Depan”.

Dalam sambutannya Bupati Ketapang menekankan pentingnya tema Hardiknas 2025,  “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”. 

“Acara yang diselenggarakan oleh MPK Keuskupan Ketapang ini selaras dengan semangat tema tersebut,  menunjukkan komitmen nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Ketapang,” kata bupati.

Pameran pendidikan yang menampilkan berbagai inovasi dan kreativitas dari sekolah-sekolah Katolik, menurut saya,  merupakan bukti nyata dari upaya peningkatan mutu Pendidikan.

Apresiasi seni budaya yang ditampilkan juga sangat penting, “Pendidikan tidak hanya tentang akademis, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan pelestarian budaya.  Keberagaman budaya di Kabupaten Ketapang harus dijaga dan dilestarikan melalui pendidikan yang bermutu.”ucapnya.

Bupati berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Kabupaten Ketapang.  Beliau juga mengajak seluruh stakeholder pendidikan,  baik pemerintah,  lembaga pendidikan,  orang tua,  maupun masyarakat,  untuk bersinergi dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter bagi generasi muda Ketapang.

Acara peringatan Hardiknas 2025 MPK Keuskupan Ketapang penampilan seni budaya yang memukau.  Kehadiran saya sebagai Bupati Ketapang dalam acara ini menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kemajuan pendidikan di Kabupaten Ketapang.

Turut hadir acara itu Sekda Ketapang Repalianto, S.Sos., M.Si., para asisten sekda, para kepala OPD Ketapang dan undangan lainya.**

Bupati Ketapang Pimpin Rapat Evaluasi Perusahaan Sawit

Ketapang:KM – Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP, M.Si, memimpin rapat koordinasi penting di ruang rapat lantai 2 Kantor Bupati Ketapang pada Jumat (2/5), guna membahas perkembangan dan permasalahan perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di wilayah tersebut.

Rapat tersebut difokuskan pada evaluasi menyeluruh terhadap kinerja perusahaan perkebunan sawit. Bupati Alexander menekankan pentingnya membedakan antara perusahaan yang memiliki performa baik dengan perusahaan yang masih perlu pembenahan. Tujuan utamanya adalah mengidentifikasi dan menyelesaikan berbagai persoalan di lapangan secara terarah dan efektif.

“Pasca rapat ini, akan dibentuk tim khusus untuk melakukan evaluasi langsung terhadap perusahaan-perusahaan yang ada,” ujarnya.

Bupati menambahkan bahwa tim tersebut akan menilai berdasarkan sejumlah kriteria, seperti pengelolaan kebun, kemitraan dengan koperasi, pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR), serta penanganan konflik sosial.

Bupati juga menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti hasil temuan tim evaluasi melalui rapat-rapat lanjutan yang lebih teknis dan mendalam.

Selain sektor perkebunan, rapat koordinasi ini turut membahas isu-isu di sektor pertambangan dan kehutanan, yang juga menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Ketapang dalam upaya menyelesaikan berbagai permasalahan sektoral.

Hadir dalam rapat tersebut antara lain Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Ketapang, Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan, Kepala DPMPTSP, Kepala DKUKMPP, perwakilan dari Dinas PUTR, Kantor Pertanahan, Kabag Hukum, Kabag Ekbang, serta Plt. Kabid Perkebunan.**

BUMD Ketapang Di Bawah Mikroskop: Audit, Merger, Dan Harapan Peningkatan Layanan

Ketapang:KM –  Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si gelar rapat evaluasi kinerja seluruh BUMD dan Perumda diRuang rapat utama Kantor Bupati Ketapang, Jumat 2/5/2025. Direksi diminta memaparkan capaian dan kendala yang dihadapi.

Kondisi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Ketapang tengah menjadi sorotan.  Meskipun beberapa BUMD menunjukkan kinerja keuangan positif, seperti PDAM Tirta Pawan yang mencatatkan pendapatan lebih dari 33 juta Rupiah pada tahun 2021,  kinerja secara keseluruhan dinilai belum optimal dan perlu peningkatan signifikan untuk berkontribusi maksimal pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).  Kekhawatiran ini semakin diperkuat oleh laporan kinerja beberapa BUMD lain yang kurang memuaskan.

PDAM Tirta Pawan, meskipun menghasilkan pendapatan, masih menghadapi kritik terkait kualitas pelayanan yang dinilai kurang maksimal oleh masyarakat.  Meskipun ada rencana peningkatan kapasitas pipa hingga 10 liter per detik, penambahan modal (3,5 Miliar Rupiah pada 2024 dan 4,2 Miliar Rupiah pada 2025), dan kenaikan tarif 10%,  target penyediaan air bersih yang lancar, jernih, dan merata masih belum tercapai.  Kinerja direksi pun dinilai masyarakat masih “biasa saja,” membutuhkan peningkatan signifikan.

Sementara itu, BUMD Ketapang Mandiri, yang beroperasi tanpa penyertaan modal sejak 2021, dan BUMD Ketapang Energi Mandiri, yang menerima penyertaan modal 7 miliar Rupiah namun belum memberikan hasil maksimal, menjadi bukti perlunya evaluasi menyeluruh.  Yang paling mengkhawatirkan adalah BUMD Ketapang Pangan Mandiri.  Meskipun menerima penyertaan modal 16 miliar Rupiah,  BUMD ini dinilai belum memberikan kontribusi signifikan terhadap PAD, dan pembelian aset tanah yang dilakukan dipertanyakan efektivitasnya.

Menyikapi kondisi ini, Bupati bersama Wakil Bupati Ketapang telah mengambil langkah tegas.  Inspektorat diinstruksikan untuk melakukan audit kinerja dan keuangan menyeluruh terhadap seluruh BUMD.  Audit ini diharapkan dapat mengungkap permasalahan mendasar, mulai dari pengelolaan keuangan hingga strategi bisnis yang kurang efektif.

 Selain audit, kajian mengenai merger beberapa BUMD juga tengah dilakukan oleh tim yang terdiri dari Sekda, Asisten, dan Bagian Ekbang.  Tujuannya adalah untuk menciptakan entitas yang lebih besar, efisien, dan mampu bersinergi untuk meningkatkan pendapatan daerah.

Kajian merger ini akan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk struktur manajemen, strategi bisnis, dan potensi peningkatan efisiensi.  Proses ini akan diawasi secara ketat untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.

 Keberhasilan upaya ini sangat bergantung pada perencanaan yang matang, pelaksanaan yang terintegrasi, dan komitmen dari seluruh pihak terkait.  Masyarakat Ketapang berharap langkah-langkah ini dapat memperbaiki kinerja BUMD dan meningkatkan kontribusinya bagi kesejahteraan masyarakat.**

Peringati Hardiknas 2025, Pemkab Ketapang Gelar Upacara Bendera

Ketapang:KM – Pemerintah Kabupaten Ketapang, gelar Apel Bendera Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025 dengan tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua”. Peringatan Hardiknas 2025 ini dipimpin langsung Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si bertindak sebagai inspektur upacara dengan mengenakan pakaian adat nusantara, Jum’at (02/05/2025) bertempat di Halaman Kantor Bupati Ketapang.

Upacara apel bendera ini dihadiri oleh wakil Bupati Ketapang Jaamhuri Amir, SH. Forkopimda Ketapang, Sekda Ketapang, Staff Ahli, para Asisten, Kepala OPD dan lainnya.

Membacakan pidato Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Abdul Mu’ti. Bupati mengatakan, Peringatan Hari Pendidikan Nasional bukanlah sekadar seremonial tahunan yang ditandai dengan upacara bendera dan berbagai ragam lomba.

“Hari Pendidikan Nasional merupakan momentum untuk kita meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa,” ujarnya.

Ia menjelaskan Undang-undang Dasar 1945 menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Di dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 disebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu.

“Sesuai amanat konstitusi, tidak boleh ada diskriminasi atas dasar agama, fisik, suku, bahasa, ekonomi, jenis kelamin, domisili dan sebab sebab lain yang menyebabkan seseorang kehilangan kesempatan memperoleh pendidikan. Pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil yang melekat dalam diri setiap insan baik sebagai pribadi maupun warga negara,” jelasnya.

Sebagaimana disebutkan dalam Asta Cita keempat lanjutnya, Presiden Prabowo berkomitmen membangun sumber daya manusia yang kuat sebagai aktor dan agen perubahan yang mengantarkan Indonesia menjadi bangsa dan negara yang adil dan makmur.

“Melalui pendidikan, Presiden Prabowo berkomitmen memutus mata rantai kemiskinan. Presiden bertekad memajukan pendidikan melalui revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, pembelajaran digital, dan peningkatan kualitas, kualifikasi, serta kinerja guru melalui pemenuhan kualifikasi, peningkatan kompetensi, dan kesejahteraan,” ucapnya.

Dengan cara demikian, guru diharapkan dapat menjadi agen pembelajaran dan agen peradaban. Para guru tidak hanya menjadi fasilitator pembelajaran tetapi juga mentor dan konselor para murid. Guru adalah orang tua yang senantiasa berada di sisi para murid dalam suka dan duka serta memandu para muridnya mencapai cita-cita luhur.

“Untuk itu, diperlukan kerja sama semua pihak baik pemerintah, orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media massa. Pemerintah sebagai penyelenggara negara tidak dapat bekerja sendiri karena keterbatasan sumber daya dan sumberdana. Perlu dukungan dan partisipasi semesta agar pendidikan sebagai layanan publik dapat berperan mengantarkan anak-anak menjadi generasi hebat dan kuat,” ungkapnya.

Dikatakan Bupati, Sejak Oktober 2024, Kementerian Pendidikan Desar dan Menengah telah melakukan langkah-langkah nyata membangun layanan pendidikan yang bermutu. Secara manajerial, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah memperbaiki tata kelola, pembinaan, dan kinerja guru.

Secara kurikuler lanjutnya, Kementerian Pendidikan Dusar dan Menengah akan menerapkan Pembelajaran Mendalam (deep learning), pemberlakuan Test Kemampuan Akademik (TKA), serta pembelajaran Koding, dan Kecerdasan Artifisial (Al). Secara pedagogis, dalam rangka membentuk karakter, Kementerian membuat kebijakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang meliputi hangun pagi, beribadah, berolah raga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat, program Pagi Ceria yang meliputi Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH), menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan doa bersama.

“Pendidikan karakter pada tingkat pendidikan Taman Kanak-kanak diluncurkan Album Kicau yang berisi lagu anak-anak. Dengan semangat Hari Pendidikan Nasional mari kita saling bergandeng tangan, bahu membahu, dan bergotong royong mewujudkan “Pendidikan Bernutu untuk Semua,” tutupnya.

Selanjutnya, pada acara tambahan juga ditampilkan parade anak-anak inklusi Kabupaten Ketapang. Sekolah inklusi adalah sekolah yang mengakomodasi anak-anak berkebutuhan khusus untuk belajar bersama dengan anak-anak reguler, dengan sistem layanan pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan semua siswa. Sekolah inklusi tidak hanya untuk anak berkebutuhan khusus, tetapi juga memberikan kesempatan bagi anak-anak reguler untuk belajar dalam lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung.

Kabupaten Ketapang melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Ketapang telah memberikan kesempatan seluas luasanya untuk akses pendidikan bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus untuk bersekolah di sekolah reguler.

Berkenaan dengan hal tersebut, Wakil Bupati Ketapang Jamhuri Amir, SH memberikan sekolah gratis bagi anak-anak berkebutuhan khusus yang ditampilkan pada parade tersebut dan Ia merelakan sebagian gajinya untuk sekolah anak-anak ini. Selain itu, pada acara ini juga diserahkan piagam khusus sekolah berprestasi dan guru berprestasi.**