Ming. Agu 17th, 2025

Berita

Wabup Ketapang Pimpin Rapat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan

Ketapang:KM – Pimpin Rapat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Ketapang, Pemkab Serius Tangani Kemiskinan, Targetkan Penurunan Signifikan hingga Nol Penduduk Miskin.

Ketapang, Prokopim-Pemerintah Kab. Ketapang menunjukkan komitmen serius dalam menanggulangi kemiskinan melalui berbagai program strategis yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Dalam rapat koordinasi yang dihadiri oleh para pemangku kepentingan,Wakil Bupati Ketapang, Jamhuri Amir, S.H.menyampaikan hasil capaian dan rencana jangka panjang pemberdayaan masyarakat.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati menegaskan bahwa angka kemiskinan dari tahun 2020 hingga 2024 telah mengalami penurunan yang signifikan. “Alhamdulillah, tren kemiskinan menurun drastis. Ini hasil kerja keras semua pihak,” ujarnya

Pemerintah Kabupaten telah mengimplementasikan sejumlah program prioritas untuk mendongkrak kesejahteraan masyarakat, di antaranya Makan Gratis dan 3 Juta Rumah, Pemanfaatan Lahan Produktif, serta Bantuan Langsung dan Pendidikan Gratis.


Wakil Bupati juga menyoroti masih adanya ketidaktepatan sasaran dalam pemberian bantuan. Banyak perangkat desa yang tergolong mampu namun tetap menerima bantuan. “Kita akan lakukan inspeksi dan verifikasi langsung ke lapangan untuk memastikan bantuan sampai ke yang benar-benar berhak,” tegasnya. Ia juga mendorong dibentuknya lembaga baru seperti P2D atau P3D untuk menjadi ujung tombak pengawasan di lapangan secara nyata dan bukan sekadar formalitas.

Masalah infrastruktur dasar seperti jalan rusak, sekolah tidak layak, dan puskesmas kekurangan fasilitas turut menjadi fokus. Pemerintah daerah berkomitmen untuk membangun kembali sekolah, perumahan buruh, dan meningkatkan akses layanan kesehatan terutama di wilayah terpencil.

Wakil Bupati juga mengajak kepada seluruh pihak, termasuk DPRD, dinas teknis, tokoh masyarakat, hingga dunia usaha untuk bersama-sama berkontribusi. “Pola lama tidak efektif. Kita harus bergerak langsung, hadir di tengah masyarakat, dan merespons cepat kebutuhan riil mereka,” ujaknya

Dengan semangat kolaboratif dan pendekatan yang terarah, Pemerintah Kab. Ketapang optimistis bahwa misi membangun masyarakat yang sejahtera, sehat, dan mandiri akan tercapai dalam 5 tahun mendatang.**

Apel Gabungan, Bupati Kembali Mengingatkan Kedisiplinan ASN

Ketapang:KM – Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP., M.Si., Menjadi Pembinaan Apel Gabungan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ketapang, pada Senin(21/07/2015) bertempat di Halaman Kantor Bupati Ketapang.

Pada Apel gabungan Bupati Kembali Mengingatkan kedisiplinan ASN baik dalam kedisiplinan dalam jam kerja maupun kedisiplinan dalam tertib administrasi.

Bupati juga berkomitmen untuk berlaku adil, bagi yg berprestasi, mampu berinovasi akan berikan reward baik promosi jabatan maupun yang lainnya.

Seperti pada hari ini kita memberikan reward kepada jajaran dinas pertanian.

Responsif terhadap persoalan, ketika ada permasalahan terkait tupoksinya segera respon jangan menunggu perintah bupati, seperti BPBD dan Damkar yang selalu responsif terhadap laporan masyarakat.

Bupati juga melepas Atlet Kormi Kabupaten Ketapang mewakiki Provinsi Kalimantan Barat dalam ajang Festival Olahraga Nasional (FORNAS) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kapolres Ketapang Berganti, AKBP Muhammad Harris Disambut Dengan Tepung Tawar

Ketapang:KM – AKBP Muhammad Harris, S.H., S.I.K., M.I.K., CPHR, resmi memimpin Polres Ketapang setelah dilantik sebagai Kapolres yang baru. Penyambutannya berlangsung meriah dengan prosesi adat Melayu yang penuh makna, melibatkan tokoh masyarakat, forkopimda, dan personel Polres setempat.

Pagi tadi 19 Juli 2025, Harris bersama istri tiba di Markas Polres Ketapang untuk pertama kalinya sebagai Kapolres. Ia disambut dengan ritual Tepung Tawar, tradisi Melayu yang melambangkan penyucian diri dan doa keselamatan bagi pemimpin baru. Tokoh adat setempat memimpin prosesi tersebut dengan mempercikkan air tepung tawar ke tangan dan dahi Harris.

Selanjutnya, pengalungan bunga oleh siswa TK Bhayangkari dan pemasangan kain songket menjadi simbol penerimaannya sebagai bagian dari masyarakat Ketapang. Prosesi diiringi tarian tradisional, alunan musik, serta atraksi pencak silat.

Sebagai puncak acara, Harris dan Ketua Bhayangkari Cabang Ketapang melewati gerbang pedang pora, sebuah tradisi penghormatan yang dilakukan oleh para perwira Polres setempat.

Dalam sambutannya, Harris menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat tersebut. Ia mengaku terkesan dengan kekayaan budaya Ketapang dan berjanji memimpin dengan penuh tanggung jawab.

“Saya berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban, memberikan pelayanan terbaik, serta bersinergi dengan seluruh lapisan masyarakat,” tegas Harris.

Ia juga menegaskan dukungannya terhadap kearifan lokal yang positif sebagai bagian dari pembangunan daerah.

Sebelum bertugas di Ketapang, Harris menjabat sebagai Kapolres Mesuji, Polda Lampung. Ia AKBP Setiadi yang kini bertugas di Akpol Lemdiklat Polri.**

Bupati Ketapang Hadiri Pagelaran Wayang Kulit Dan Campur Sari Meriahkan Grebeg Suro 2025 Serta HUT ke-28 Paguyuban Jawa Ketapang

Ketapang:KM – Dalam semangat mempererat persatuan dalam keberagaman, Paguyuban Jawa Kabupaten Ketapang menggelar pagelaran budaya Wayang Kulit dan Campur Sari di Pendopo Rumah Joglo, Jalan Lingkar Kota, Sabtu malam (19/07/2025). Acara ini digelar dalam rangka memeriahkan Grebeg Suro 2025 sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-28 Paguyuban Jawa, dengan mengusung tema “Bergandeng Erat, Bergerak Cepat: Gotong Royong Membangun Negeri.”

Pagelaran budaya berlangsung semarak dan penuh khidmat dengan nuansa tradisi Jawa yang kental. Ribuan masyarakat dari berbagai latar belakang etnis memadati lokasi acara, menandai kuatnya semangat kebersamaan yang dibangun dalam keragaman budaya Ketapang.

Hadir dalam kesempatan istimewa ini Bupati Ketapang Kanjeng Raden Aryo Tumenggung (KRAT) Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si yang secara resmi menerima penganugerahan gelar kebangsawanan dari Keraton Surakarta Hadiningrat. Gelar KRAT Darmonagoro diberikan langsung oleh Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Paku Buwono XIII dan Kanjeng Ratu, sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi beliau dalam pelestarian budaya Jawa di luar tanah leluhur.

“Penghargaan ini bukan hanya untuk saya pribadi, tetapi untuk seluruh masyarakat Ketapang. Budaya adalah kekuatan yang menyatukan. Saya merasa bangga menjadi bagian dari keluarga besar Paguyuban Jawa di Ketapang,” ungkap Bupati Alexander dalam sambutannya, disambut tepuk tangan hangat dari hadirin.

Acara ini juga turut dihadiri Ketua DPRD yang juga Ketua Paguyuban Jawa Ketapang H. Achmad Sholeh, ST.,M.Sos, Dandim 1203/Ketapang Letkol Inf Abu Hanifah, perwakilan Lanal Ketapang Lettu Laut (PM) Ahlul Mustofa, mantan Kapolres Ketapang AKBP Setiadi, serta perwakilan Kejaksaan Negeri Ketapang Kasi Datun Dhimas Mahendra. Selain itu, hadir pula ketua-ketua paguyuban lokal, tokoh lintas etnis, tokoh agama, dan masyarakat umum.

Dalam sambutannya, H. Achmad Sholeh menegaskan bahwa momen Grebeg Suro dan HUT ke-28 Paguyuban Jawa menjadi tonggak penting untuk meneguhkan kembali nilai-nilai persaudaraan dan gotong royong.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa budaya adalah jembatan pemersatu. Dengan semangat Bergandeng Erat dan Bergerak Cepat, kami siap bersinergi membangun Ketapang yang harmonis dan sejahtera,” ujarnya.

Malam budaya tersebut ditutup dengan penampilan meriah Campur Sari dan Wayang Kulit. Sang dalang membawakan lakon yang sarat pesan moral, menyerukan pentingnya menjaga warisan budaya, memperkuat persatuan, dan menghidupkan semangat gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat.

Sebagai rangkaian puncak peringatan Grebeg Suro, Paguyuban Jawa Ketapang akan menggelar Pawai Sedekah Bumi pada 27 Juli 2025. Pawai akan dimulai dari Balai Sungai Kedang menuju Kantor Bupati Ketapang, sebagai simbol syukur dan doa bersama untuk kemakmuran serta harmoni lintas etnis di Kabupaten Ketapang.

Pada kesempatan ini Bupati Ketapang Alexander Wilyo menyampaikan rasa terima kasih atas kehormatan yang diberikan oleh Kasunanan Surakarta serta apresiasi kepada Paguyuban Jawa Ketapang atas kontribusinya dalam menjaga dan memperkuat nilai-nilai budaya serta persatuan di daerah.

“Penghargaan ini bukan hanya untuk saya pribadi, tetapi untuk seluruh masyarakat Ketapang. Budaya adalah kekuatan yang mempersatukan, dan saya bangga bisa menjadi bagian dari keluarga besar Paguyuban Jawa di Ketapang,” ucap Bupati Alexander.**

Bupati Ketapang Hadiri Malam Kenal Pamit Kapolres Ketapang

Ketapang:KM – Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si Bersama wakil buapati Jamhuri Amir, SH menghadiri Pisah Sambut Kapolres Ketapang, pada Rabu (12/07/2023) bertempat di Hotel Nevada Ketapang.

Malam kenal pamit Kapolres Ketapang yang digelar di salah satu Hotel di Ketapang, Sabtu (19/7/2025), berlangsung dalam suasana haru, penuh kehangatan dan kekeluargaan. Acara ini menandai peralihan kepemimpinan dari AKBP Setiadi, S.H., S.I.K., M.H., kepada penggantinya, AKBP Muhammad Harris, S.H., S.I.K., M.I.K.,CPHR.

Turut hadir dalam acara ini, Ketua DPRD, Kejari, Dandim 1203, Danlanal Ketapang, Sekda Ketapang, tokoh agama, tokoh adat, serta segenap tamu undangan lainnya.

Dalam sambutan Bupati Ketapang, menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan mendalam kepada AKBP Setiadi atas dedikasi dan pengabdiannya selama kurang lebih 10 bulan bertugas di Ketapang, sejak September 2024 hingga pertengahan Juli 2025.

“Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Ketapang, bupati mengucapkan terima kasih kepada Bapak AKBP Setiadi atas segala jasa dan kontribusinya dalam menjaga ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat. Semoga tugas barunya di Akpol Lemdikpol Kota Semarang membawa kesuksesan dan keberkahan. Kami doakan yang terbaik.”ucapnya.

Sebagai bentuk kenang-kenangan sekaligus penghormatan, bupati menyerahkan cinderamata berupa cincin batu kecubung asli dari Manis Mata kepada AKBP Setiadi. Cincin tersebut menjadi simbol kenangan mendalam dan doa yang tersemat dalam jejak pengabdian beliau di Bumi Kayong.

Bupati juga memberikan cinderamata serupa kepada Kapolres yang baru, AKBP Muhammad Harris, sebagai tanda selamat datang dan harapan akan sinergi yang semakin kuat antara jajaran Polres dan seluruh unsur masyarakat Kabupaten Ketapang.

Dalam sambutannya, AKBP Setiadi menyampaikan permohonan maaf serta ucapan terima kasih kepada masyarakat Ketapang yang telah mendukung kinerjanya selama ini.

“Ketapang telah menjadi bagian dari perjalanan hidup saya. Banyak pelajaran dan kesan baik yang saya bawa. Mohon maaf atas segala kekurangan, dan yang baik semoga bisa dikenang. Kalau ke Semarang, silakan mampir,” ucapnya dengan senyum haru.

Tak lupa, ia juga menitipkan pesan untuk terus menggalakkan program ketahanan pangan seperti menanam jagung, sayur, serta inisiatif makan bergizi gratis yang sempat ia canangkan.

Sementara itu, Kapolres baru, AKBP Muhammad Harris, yang merupakan alumni Akpol 2005, menyampaikan rasa hormatnya kepada pendahulunya dan komitmennya untuk melanjutkan program-program yang telah dirintis.

“Saya pertama kali menjejakkan kaki di tanah Kalimantan. Besar harapan saya, seluruh unsur Forkopimda dan masyarakat Ketapang dapat menerima dan mendukung saya. Mari kita lanjutkan pengabdian ini bersama-sama,” tuturnya.

Acara ditutup dengan ramah tamah dan sesi foto bersama sebagai penanda transisi kepemimpinan yang hangat dan penuh harapan di jajaran Polres Ketapang.**

Delta Pawan Kmmebali Raih Juara Umum MTQ XXXII Kabupaten Ketapang 2025

Sungai Laur:KM – Kecamatan Delta Pawan kembali sebagai juara umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XXXII tingkat Kabupaten Ketapang. 

Gelar itu diraih setelah mengumpulkan 399 poin, jauh meninggalkan pesaing terdekat, Benua Kayong (195 poin) dan Manismata (191 poin). 

Penetapan juara tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 04/KEP.DH/MTQ-XXXII/VII/2025, sekaligus menandai puncak acara yang digelar di halaman Masjid Besar An-Nur Sungai Laur, Jumat (18/7/2025) malam. 

Malam penutupan dihiasi gemerlap kembang api yang menyala serentak usai Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menekan tombol sirine. Dalam sambutannya, bupati mengucapkan selamat kepada seluruh peserta, terutama Delta Pawan.  

“Selamat atas prestasi ini. Bagi yang belum juara, kesempatan masih terbuka di MTQ tahun depan di Kecamatan Muara Pawan,” ujarnya penuh semangat.  

Bupati juga berpesan agar para juara bersiap membawa nama Ketapang di MTQ tingkat Provinsi yang akan digelar di Kabupaten Kapuas Hulu.

 “Insya Allah, jika kesehatan memungkinkan, saya akan hadir mendampingi kafilah kita,” janjinya.  

Di luar MTQ, Bupati yang baru saja dilantik pada Februari lalu itu menyoroti pembangunan rumah adat Melayu di belakang Masjid An-Nur. 

Ia meminta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) setempat merampungkannya dalam dua tahun. “Paling lama, bangunan ini harus sudah diresmikan,” tegas bupati.  

Momen MTQ kali ini bukan sekadar perlombaan, tapi juga bukti semangat masyarakat Ketapang mempertahankan warisan agama dan budaya. Delta Pawan, sang jawara, kini memikul harapan baru berlaga di panggung lebih besar. Tahun depan, Kecamatan Muara Pawan dipercaya menjadi tuan rumah lokasi MTQ tingkat Kabupaten Ketapang.**

Wakil Bupati Ketapang lantik 16 dewan Hakim MTQ XXXII di sungai laur

Ketapang:KM – Ditandai dengan pembacaan naskah pelantikan dan sumpah jabatan, Wakil Bupati Ketapang Jamhuri Amir, SH melantik sebanyak 16 Dewan Hakim dan 4 Panitera MTQ XXXII Tingkat Kabupaten Ketapang di Kecamatan Sungai Laur, Selasa (15/07/2025) Siang.

Pelantikan diawali dengan pembacaan surat keputusan (SK) pengurus LPTQ Ketapang tentang pengangkatan Dewan Hakim dan panitera.

Wabup dalam sambutannya, yakin dan percaya bahwa ikrar yang diucapkan para dewan hakim dan panitera merupakan pondasi awal dalam memberikan penilaian objektif.

“Saya harap nanti para kafilah yang berprestasi di MTQ XXXII (32) di Sungai Laur ini bisa mewakili Kabupaten Ketapang untuk mengikuti MTQ XXXIII (33) tingkat Provinsi Kalbar di Kabupaten Kapuas hulu,” ujarnya.

Selain itu, Wabup juga berterima kasih dan memberikan apresiasi serta selamat kepada dewan hakim dan panitera yang telah dilantik.

“Semoga dalam menjalan tugas yang mulia ini, dewan hakim dapat memberikan penilaian terbaik kepada para peserta,” pungkasnya.

Selanjutnya dalam rangkaian kegiatan MTQ XXXII tahun 2025 tingkat Kabupaten di Kecamatan Sungai Laur ini, Wakil Bupati Ketapang juga meresmikan stand UMKM, ditandai dengan pemotongan pita dan peninjauan stand.

132 Kafilah Akan Bersaing Di MTQ Ke-XXXII Tingkat Kabupaten Ketapang Di Sungai Laur

Ketapang:KM – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XXXII Tingkat Kabupaten Ketapang, akan digelar di Kecamatan Sungai Laur pada, 15 hingga 18 Juli 2025. Persiapannya kini sudah mencapai 90 persen. Koordinator Tim Asistensi, Arif Sunawan megatakan, sebanyak 132 kafilah dijadwalkan akan berkompetisi dalam ajang ini.

Para kafilah itu bakal berlomba di berbagai cabang meliputi: tilawah golongan anak-anak, remaja, dewasa, dan usia emas, serta tilawah golongan tartil qur’an anak-anak, remaja, dan usia emas.

“Akan ada pula kompetisi qiraat murrotal remaja dan dewasa, serta qiraat mujawwad dewasa,” jelas Arif Sunawan dalam rapat finalisasi persiapan di Sekretariat LPTQ Ketapang pada Jumat (11/10/2025) malam.

Cabang MTQ lainnya telah diselenggarakan panitia dalam kegiatan seleksi peserta untuk mengikuti MTQ ke-XXXIII tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Kapuas Hulu.

Seleksi tersebut diadakan di halaman Sekretariat LPTQ Ketapang, Masjid Al-Amin Benua Kayong, dan SDN 01 Benua Kayong beberapa waktu lalu.

“Selamat dan sukses untuk pelaksanaan MTQ. Semoga acara ini berjalan lancar dan sukses sesuai dengan harapan,” ujar Arif Sunawan.

Venue utama untuk pembukaan dan penutupan MTQ ke-XXXII berada di halaman Masjid Besar An-Nur, yang juga akan menjadi lokasi cabang tilawah quran. Sementara itu, venue MTQ lainnya berada di surau Al-Fiqri dan surau An-Nur.

“Semoga MTQ ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kecintaan terhadap Al-Quran dan syiar Islam,” tambahnya.

Ketua Umum LPTQ Ketapang, Satuki Huddin, menjelaskan, MTQ adalah ajang perlombaan membaca Alquran dan cabang-cabang terkait, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kecintaan masyarakat terhadap Alquran.

“Pelaksanaan MTQ juga diharapkan dapat melahirkan generasi qurani yang berakhlak mulia dan mampu menginspirasi masyarakat luas dengan nilai-nilai luhur Al-Quran,” ucapnya.

Untuk menambah semarak gelaran ini, panitia juga akan menyediakan stand pameran UMKM di lokasi MTQ XXXII.**

Sekda Ketapang Sambut Kedatangan Jemaah Haji Musim Haji 1446  Hijiriyah/ 2025 Masehi

Ketapang:KM – Pemkab Kabupaten Ketapang menyambut kedatangan jemaah haji asal Kabupaten Ketapang di halaman Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang, pada Kamis (10/07/2025).

Dengan 4 kelompok penerbangan (kloter), kedatangan jemaah haji disambut dengan tangis haru bahagia para keluarga yang lama di tinggal.

Sekda Ketapang Repalianto, S.Sos.,M.Si didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Ketapang turut hadir menyambut kedatangan jemaah haji musim haji 1446 Hijiriyah/ 2025 Masehi ini, dengan suasana haru dan kekeluargaan.

Sekda dalam kesempatan tersebut mengucapkan rasa syukur atas kedatangan jemaah haji asal Kabupaten Ketapang dalam keadaan sehat.

“Hari ini lengkap suasana perasaan ada yang ketawa, menangis haru. Tapi saya yakin semuanya dalam keadaan gembira,” ujar Sekda.

Sekda mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten Ketapang mengucapkan selamat datang kepada para jemaah haji Ketapang dan semoga menjadi haji yang mabrur.

“Kepada panitia, baik itu keamanan, kesehatan dan lainnya yang ikut terlibat baik langsung maupun tidak langsung demi kelancaran kedatangan jemaah haji, kami mengucapkan terima kasih dan juga mohon maaf apabila dalam acara pelepasan dan penyambutan pemkab Ketapang ini ada hal kurang berkenan,” ucap Sekda.

Selanjutnya prosesi penyambutan yang penuh kebahagiaan dan haru ini berjalan tertib serta penuh kekhidmatan, hal ini menandai berakhirnya rangkaian perjalanan ibadah haji yang telah dilalui dengan lancar.**

Bupati Ketapang Sambut Kepulangan Jemaah Haji

Pontianak:KM – Suasana haru dan penuh syukur menyelimuti Asrama Haji Pontianak saat rombongan jemaah haji asal Kabupaten Ketapang tiba kembali di Tanah Air, Rabu (9/7/2025). Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S. STP.,M.Si didampingi Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Drs. H. Maryadi Asmui, MM, hadir secara langsung untuk menyambut para tamu-tamu Allah yang telah menunaikan rukun Islam kelima di Tanah Suci.

Dengan senyum hangat dan pelukan penuh kasih, Bupati menyapa satu per satu jemaah yang kembali setelah menunaikan ibadah haji. Ia menyatakan bahwa kehadirannya bukan sekadar menjalankan tugas sebagai kepala daerah, tetapi sebagai bentuk penghormatan dan kebanggaan terhadap perjuangan spiritual warganya.

“Saya hadir bukan hanya sebagai Bupati, tetapi sebagai saudara, bagian dari keluarga besar masyarakat Ketapang. Saya datang untuk mengulurkan tangan, menyambut mereka yang telah menjalani perjalanan suci dengan niat yang tulus dan keteguhan hati,” ujarnya.

Menurutnya, ibadah haji yang dijalani para jemaah bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi transformasi spiritual yang mendalam. Para jemaah dinilainya kembali ke tanah air dengan hati yang bersih, semangat ibadah yang tinggi, dan membawa cahaya yang akan memancarkan kebaikan di tengah masyarakat.

“Mereka kembali bukan hanya sebagai pribadi yang telah menjalani ibadah agung, tetapi juga sebagai inspirasi bagi kita semua. Semoga Allah menerima setiap amal ibadah mereka dan menjadikan mereka haji dan hajjah yang mabrur dan mabruroh,” tambahnya.

Bupati juga menyampaikan harapan agar kesucian dan semangat yang dibawa dari Tanah Suci dapat terus terjaga dan menjadi bagian dari upaya bersama dalam membangun Ketapang yang religius, bermartabat, dan berkeadilan.

Kedatangan jemaah haji ini disambut dengan doa dan rasa syukur dari keluarga serta kerabat yang telah menunggu dengan penuh harap.

Pemerintah Kabupaten Ketapang sendiri telah menyiapkan berbagai fasilitas dan dukungan selama proses pemberangkatan hingga kepulangan para jemaah.

Acara penyambutan ini menjadi simbol penguatan nilai-nilai spiritual di tengah masyarakat, sekaligus momentum mempererat hubungan antara pemimpin daerah dan warganya dalam semangat ukhuwah dan pelayanan.**