Jum. Okt 3rd, 2025

Berita

Sekolah Ramah HAM Hadir Sebagai Solusi Dari Berbagai Persoalan Dalam Dunia Pendidikan

Ketapang:KM – Mewakili Bupati Ketapang Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Drs. H. Darma, M.Pd., Membuka Pelatihan Sekolah Ramah HAM Bagi Guru Tingkat SMA/Sederajat di Kabupaten Ketapang, pada Selasa (24/06/2025) bertempat di Ruang Diklat Kantor BKPSDM Kabupaten Ketapang.

Pelatihan Sekolah Ramah HAM (SRHAM) bagi guru SMA/Sederajat bertujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai HAM dalam prinsip pengelolaan sekolah. Pelatihan ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang menghargai hak asasi manusia dan mencegah pelanggaran HAM, seperti perundungan dan kekerasan seksual.


Dalam Sambutamanya staf ahli mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah menginisiasi dan mendukung terselenggara kegiatan ini, khususnya kepada sekretariat KomnasHAM Provinsi Kalimantan Barat, Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten Ketapang serta seluruh Narasumber dan Panitia Pelaksana.



Sekolah Ramah HAM hadir sebagai solusi dari berbagai Persoalan dalam dunia pendidikan saat ini, tidak hanya dalam hal peningkatan kualitas pembelajaran dan kompetensi peserta didik, tetapi juga dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, inklusif serta mengharhai harkat dan martabat setiap manusia.

Staf ahli yakin bahwa bapak/ibu guru di sekolah adalah ujung tombak dalam mewujudkan sekolah ramah HAM, maka dari itu pelatihan ini menjadi sangat penting dan strategis sebagai langkah awal membangun pemahaman bersama, menyamakan persepsi, serta memperkuat kapasitas para pendidik dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip HAM ke dalam proses pembelajaran dan tata kelola sekolah.


Kepada seluruh peserta dia mengajak untuk mengikuti pelatihan ini dengan semangat belajar yang tinggi, jangan ragu untuk berdiskusi, bertanya dan berbagai pengalaman. Ambil sebanyak-banyaknya ilmu dari para narasumber dan terapkan dalam konteks lokal sekolah kita di Kabupaten Ketapang.


Dengan pelatihan ini, diharapkan sekolah dapat menjadi tempat yang ramah dan aman bagi seluruh siswa, guru, dan staf sekolah, serta mampu memberikan pendidikan yang berkualitas dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia.**

Sekda Ketapang Buka kegiatan Review Internalisasi Core Value ASN BerAKHLAK Pada Unit Pelayanan Publik Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Ketapang

Ketapang:KM – Sekretaris Daerah Kab. Ketapang, Repalianto, S.Sos., M.Si membuka kegiatan Review Internalisasi Core Value ASN BerAKHLAK pada Unit Pelayanan Publik di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Ketapang, Senin (23/6/2025) Bertempat di Ruang Rapat Utama, Kantor Bupati Ketapang.

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini (23-24 Juni 2025) dimaksudkan untuk peninjauan kembali sejauh mana nilai-nilai core value ASN BerAKHLAK, khususnya yang berorientasi pelayanan telah diinternalisasikan dan diimplementasikan dalam perilaku kerja sehari-hari oleh para ASN pada unit pelayanan publik di lingkungan Pemerintah Kab. Ketapang, serta mendorong perbaikan berkelanjutan dalam budaya kerja ASN yang mengedepankan kepentingan masyarakat sebagai prioritas utama.


Sebagaimana yang telah diketahui, Pemerintah telah menetapkan nilai dasar ASN yang dirangkum dalam akronim “BerAKHLAK”, yang menjadi kompas moral dan pedoman perilaku seluruh ASN dalam bekerja dan melayani masyarakat. Dari ketujuh nilai yang terkandung di dalamnya, “Berorientasi Pelayanan” menempati posisi sentral, terutama bagi ASN yang bertugas di unit pelayanan publik. Penerapan ASN BerAKHLAK pada nilai Berorientasi Pelayanan merupakan tujuan akhir dari upaya mencapai pelayanan prima kepada masyarakat.

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat pemahaman dan penerapan nilai berorientasi pelayanan oleh ASN baik secara individu maupun tim kerja.


Kegiatan ini diikuti sebanyak 60 peserta yang berasal dari 53 unit pelayanan publik di lingkungan Pemerintah Kab. Ketapang, dengan prioritas unit pelayanan publik yang berhubungan langsung dengan masyarakat.

Sebagai narasumber dalam kegiatan ini diisi oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Ibu Rika Indarti, S.Psi., M.Si.

Sekda menyampaikan bahwa pelayanan prima tidak hanya semata-mata bertujuan untuk memenuhi evidence reformasi birokrasi. Tetapi tujuan utamanya adalah sebagai wujud komitmen dan keseriusan Pemerintah Kab. Ketapang dalam upaya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

“Sebagai penyelenggara pelayanan publik, harus tampil maksimal, baik dalam hal ketepatan dan kecepatan, juga dalam hal sikap dalam memberikan pelayanan” ucap Sekda.

Oleh karena itu, Sekda berharap seluruh elemen petugas layanan pada unit penyelenggara pelayanan publik di lingkungan Pemerintah Kab. Ketapang dapat menjadi pribadi yang jauh lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.


Sekda menghimbau kepada seluruh peserta untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius dan sungguh-sungguh, dan berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum reflektif sekaligus progresif agar unit pelayanan publik di Kab. Ketapang mampu menjadi role model pelayanan prima yang mudah diakses, cepat ditangani, dan memuaskan masyarakat.**

Kunjungan Kerja Wakil Menteri Pertanian: Membangun Ketahanan Pangan Di Ketapang

Ketapang:KM – Kunjungan Wakil Menteri Pertanian, Bapak Sudaryono, menandai tonggak penting dalam upaya nasional menuju ketahanan pangan berkelanjutan di daerah. Minggu 22/6/2026.

Dimulai dengan “coffee morning” di Kafe Lalulimpat, kunjungan berlanjut ke penyerahan alat mesin pertanian (alsintan) modern di Dusun Sindur, Desa Mekarsari.

Bupati Ketapang, Alexander Wilyo menyampaikan ucapan “Selamat datang di Ketapang, Wakil Menteri Pertanian dan Gubernur Kalbar. “Kehadiran ini merupakan kehormatan bagi kami,” katanya.
Acara dimulai dengan apresiasi yang tinggi atas komitmen dan dukungan Pemerintah Pusat. Menurutnya, kunjungan ini menunjukkan sinergi kuat antara pemerintah pusat, provinsi, dan Kabupaten Ketapang, membuktikan komitmen bersama untuk mewujudkan ketahanan pangan di tingkat desa dan memajukan pertanian Ketapang.

Bupati memaparkan visi Kabupaten Ketapang 2025-2030 yang adil, maju dan mandiri, diwujudkan melalui misi yang terukur dan terintegrasi, terutama dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis potensi daerah.

Dirinya mengungkapkan rencana strategis jangka panjang yang meliputi peningkatan produktivitas pertanian melalui inovasi teknologi dan pengembangan varietas unggul, perbaikan infrastruktur pertanian seperti irigasi dan jalan akses pertanian, serta program pemberdayaan petani yang mencakup pelatihan keterampilan, akses permodalan, dan pembukaan akses pasar yang lebih luas.

Selain itu, Bupati juga menyampaikan bagaimana bantuan alsintan yang diserahkan akan berperan penting dalam mewujudkan rencana strategis tersebut, dengan menekankan pentingnya pemeliharaan dan penggunaan alsintan yang efisien dan berkelanjutan sektor pertanian di Kabupaten Ketapang.

Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menguatkan komitmen provinsi untuk mendukung pertanian Ketapang dan Kalimantan Barat. Berbagai program provinsi untuk meningkatkan produktivitas pertanian, termasuk penyediaan pupuk bersubsidi, pembangunan infrastruktur irigasi dan drainase, fasilitasi akses pasar, dan pengembangan SDM pertanian, dijelaskan. “Sinergi antar pemerintah sangat penting untuk ketahanan pangan berkelanjutan,” jelasnya.

Sementara itu, Sudaryono Wakil Menteri Pertanian, menjadi titik kulminasi dari acara ini. Dirinya tidak hanya mengapresiasi kepemimpinan Bupati Ketapang dan dukungan Gubernur Kalimantan Barat, tetapi juga memberikan pemaparan yang sangat mendalam tentang program-program nasional yang relevan dengan kondisi di Kabupaten Ketapang.

Masdar juga menjelaskan bagaimana program-program peningkatan produktivitas pertanian, program pengembangan pertanian berkelanjutan, dan program akses kredit alsintan dapat diintegrasikan dengan strategi pembangunan daerah.

Selain itu, dirinya menekankan pentingnya inovasi teknologi pertanian, pengembangan sumber daya manusia di bidang pertanian, dan peran penting pemerintah daerah dalam mengawasi dan memantau pelaksanaan program-program tersebut.

Dalam konteks kredit alsintan, Masdar secara khusus menekankan pentingnya akses yang mudah dan terjangkau bagi para petani, menjelaskan bahwa pemerintah pusat berkomitmen untuk mempermudah proses permohonan dan memberikan pendampingan teknis kepada para petani agar dapat memanfaatkan kredit tersebut secara efektif dan efisien untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan mereka.

Wamentan juga menyoroti potensi besar Kabupaten Ketapang di bidang pertanian dan mengajak semua pihak untuk bekerja sama secara optimal untuk mencapai tujuan tersebut.

Sebelum meninggalkan Ketapang, Masdar juga melakukan rapat internal dengan tim Tani Merdeka Indonesia (TMI). Kunjungan kerja ini bukan hanya memberikan bantuan fisik berupa alsintan, tetapi juga memberikan inspirasi, memperkuat komitmen bersama, dan menciptakan momentum baru dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia, mulai dari tingkat desa.**

Wakil Bupati Ketapang Membuka Kegiatan Seleksi Peserta Untuk Mengikuti MTQ XXXIII (Ke-32) Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2025

Ketapang:KM – Dengan penabuhan Bedug Tar, Wakil Bupati Ketapang Jamhuri Amir, SH membuka Kegiatan Seleksi Peserta Untuk Mengikuti MTQ XXXIII (ke-32) Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2025 di Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu (21/06/2025) bertempat di Halaman Sekretariat LPTQ Ketapang.

Wabup mengatakan pelaksanaan seleksi ini memiliki makna yang penting bagi pembinaan dan peningkatan kualitas prestasi peserta di Kabupaten Ketapang.

“Tidak hanya sebagai ajang mencari qori dan qoriah, hafidz dan hafidzah yang terbaik tetapi juga merupakan momentum untuk memperkokoh komitmen kita menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber dari sumber hukum inspirasi pembangunan untuk Kabupaten Ketapang,” ujarnya membacakan sambutan tertulis Bupati Ketapang.

Lebih lanjut Ia berharap kegiatan seleksi ini menjadi bahan evaluasi untuk dapat menemukan bibit-bibit atau kader peserta unggulan baru.

“Pemerintah daerah dalam hal ini tentu akan memberikan dukungan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. Jadi semangat kebersamaan sebagai modal utama mempersiapkan peserta dengan sebaik-baiknya, menjadi terbaik demi memberikan harum daerah kita dan kebanggaan masyarakat Kabupaten Ketapang,” ungkap Wabup.

Selain itu, Wabup juga menambahkan akan memberikan bonus kepada kafilah yang berhasil mendapat peringkat pada MTQ XXXIII Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2025 di Kabupaten Kapuas Hulu.

“Tujuan pemberian bonus ini agar anak didik, qori qoriah kita punya semangat serta kemauan tekad yang bulat sehingga sungguh-sungguh belajar. Semoga kegiatan ini menjadi berkah, berjalan lancar dan membawa kemeriahan spritual bagi seluruh masyarakat Kabupaten Ketapang,” tutup Wabup.

Turut hadir dalam acara ini Kepala Kemenag Kab. Ketapang, Ketua Komis III DPRD Ketapang Mia Gayatri, Kabag Kesra Setda, Camat Delta Pawan, Ketua Umum LPTQ Ketapang, Panitia dan lainnya.**

Bupati Dan Wakil Bupati Ketapang Sambut Kedatangan Wamen Pertanian Dan Gubernur Kalbar

Ketapang:KM – Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S. STP., M. Si. dan Wakil Bupati Ketapang, Jamhuri Amir, SH menyambut kedatangan Wakil Menteri Pertanian, anggota DPR RI dan Gubernur Kalimantan Barat di Bandara Rahadi Oesman, Ketapang, Sabtu (21/6/2025).

Kedatangan Wamen Pertanian, Sudaryono B.Eng., M.M., MBA di Ketapang ini adalah dalam rangka kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Ketapang dan KKU. Kunker Wamen Pertanian dan Gubernur Kalbar, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H. di Ketapang dan Kayong Utara ini adalah sebagai langkah awal menuju swasembada pangan di Kabupaten Ketapang dan KKU.

Karena itu, Kunker Wamen Pertanian dan Gubernur Kalbar di Ketapang dan KKU ini akan difokuskan pada upaya untuk mewujudkan swasembada pangan, khususnya komoditi padi.

Bupati dan Wakil Bupati Ketapang sangat menyambut baik kedatangan Wakil Menteri Pertanian, yang didampingi Gubernur Kalimantan Barat, dan Anggota DPD RI. Kedatangan rombongan Wamen Pertanian di Rahadi Oesman disambut dengan upacara adat tepung tawar.

Usai acara penyambutan, rombongan Wamen Pertanian dan Gubernur Kalbar langsung melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Kayong Utara.

Selama Kunker di Ketapang dan KKU, Wakil Menteri Pertanian dan Gubernur Kalimantan Barat akan meninjau langsung lokasi-lokasi produksi padi untuk mengevaluasi proses produksi, mencari solusi peningkatan hasil panen, dan mendukung pencapaian swasembada padi. Selain itu, Gubernur Kalimantan Barat juga dijadwalkan untuk melaksanakan kegiatan lain yang berhubungan dengan pembangunan pertanian.

Bupati Ketapang berharap agar kunjungan kerja Wamen Pertanian dan Gubernur Kalbar ini akan memperkuat kerja sama antar pemerintah dalam upaya mewujudkan swasembada pangan nasional. Karena itu, Bupati Ketapang pun  menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung kunjungan kerja Wamen Pertanian dan Gubernur Kalbar ini.**

Sekda Ketapang Pimpin Rapat Bersama PT. PLN (Persero) UP3 Ketapang

Ketapang:KM – Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Repalianto, S.Sos., M.Si., memimpin Rapat Bersama PT. PLN (Persero) UP3 Kabupaten Ketapang Tentang Pengembangan Kelistrikan di Kabupaten Ketapang, bertempat di Aula Ruang Rapat Kantor PLN UP3 Kabupaten Ketapang, Kamis (19 Juni 2025).

Rapat Bersama PT. PLN Ketapang tersebut sangat berkaitan erat dengan salah satu Program Bupati Terpilih Kabupaten Ketapang, yakni Pembangunan Yang Berkeadilan untuk Ketapang. 

Diketahui, di Kabupaten Ketapang masih terdapat 47 Desa, yang sampai saat ini belum teraliri listrik.

Terkait Pembangunan Listrik Desa untuk 47 Desa yang belum teraliri listrik ini, PT. PLN sendiri sudah membuat road map hingga tahun 2029 seluruh desa di Kabupaten Ketapang dapat teraliri listrik.

Sekda Kabupaten Ketapang pun  menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap road map pembangunan listrik desa yang sudah dibuat oleh PT. PLN tersebut. Sekda berharap, mudah-mudahan pemasangan listrik di 47 desa di Kabupaten Ketapang berjalan lancar hingga 2029 karna 47 Desa tersebut sangat menjadi atensi Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang, sehingga di tahun 2029 nanti seluruh desa di Kabupaten Ketapang dapat teraliri listrik.

“Pemerintah Kabupaten siap membantu program dari PT. PLN UP3 Ketapang. Jikalau mendapat kesulitan terkait teknis di lapangan, Pemerintah Kabupaten Ketapang siap membantu,” ujar Sekda.**

Sebanyak 3954 Tenaga PPPK Dilantik Dan Diambil Sumpah/Janji Jabatan PPPK Ke Dalam Jabatan Fungsional.

Ketapang:KM – Penyerahan Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap I Formasi 2024 di Lingkungan Pemerintah Kab. Ketapang hari ini (17/06/2025) dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati Ketapang. Sebanyak 3954 tenaga PPPK dilantik dan diambil sumpah/janji jabatan PPPK ke dalam jabatan fungsional. Penyerahan ini dilakukan secara simbolis oleh Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP., M.Si. Kegiatan ini dilakukan pada Apel Gabungan di Lingkungan Pemerintah Kab. Ketapang. Dalam hal ini, Bupati bertindak sebagai Pembina Apel.



Momen ini tentunya menjadi momen yang ditunggu oleh para PPPK formasi tahun 2024 setelah penantian panjang proses penyerahan SK.


Bupati mengucapkan selamat kepada para tenaga PPPK yang baru saja dilantik. “Momen ini harus disyukuri”, ucap Bupati. Sebagai wujud rasa syukur, Bupati berpesan kepada pegawai PPPK untuk dapat bekerja dengan sebaik-baiknya, setulus-tulusnya, serta dengan sepenuh hati dalam mengabdi dan melayani masyarakat, bangsa dan negara.

Bupati juga berpesan kepada para PPPK yang baru dilantik untuk tidak mengajukan pindah tugas. Karena berdasarkan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) 2023 Pasal 1 Ayat 4, PPPK diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas dan menduduki jabatan pemerintahan. Sehingga PPPK tidak bisa mengajukan pemindahan tugas atau mutasi.

Dalam amanatnya, Bupati juga menyampaikan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kab. Ketapang saat ini sudah cukup baik. “Dulu kita menempati peringkat 6, namun di tahun 2025 kita menempati peringkat ke-3 se-Kalbar dalam hal IPM”, ucap Bupati. Selain itu, dalam sektor ekonomi, pendapatan per kapita masyarakat Kab. Ketapang cukup tinggi. Dalam bidang kesehatan pun, Kab. Ketapang cukup baik. Angka harapan hidup masyarakat Kab. Ketapang rata-rata di usia 71 tahun. Namun Bupati menyampaikan bahwa di bidang pendidikan kita cukup tertinggal. Disampaikan Bupati, bahwa rata-rata lama sekolah masyarakat Kab. Ketapang hanya 7 tahun. Oleh karena itu, Bupati mengajak khususnya kepada tenaga PPPK yang baru saja dilantik dan kepada seluruh masyarakat Kab. Ketapang untuk sama-sama membangun Kab. Ketapang tercinta ini secara adil untuk mewujudkan Ketapang yang maju dan mandiri.



Bupati menekankan selain pembangunan fisik yang baik, harapan kedepannya, SDM di Kab. Ketapang dapat lebih unggul dan berdaya saing. Untuk dapat memenuhi hal tersebut tentunya dibutuhkan ekonomi, pendidikan, serta kesehatan yang baik pula. Oleh karena itu, Bupati akan memberikan perhatian penting, khususnya pada bidang pendidikan.

Mengakhiri amanatnya, Bupati meminta, khusunya kepada tenaga PPPK yang baru dilantik untuk setia terhadap profesi serta keikhlasan dan ketulusan dalam pengabdian dan pelayanan masyarakat.**

Pengurus Dekranasda Dan Pokja Bunda PAUD Kalbar Di Lantik

Pontinak:KM – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ketapang yang juga sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Ketapang, Lusia Dewi Nurjana Alexander Wilyo, S.T., M.T menghadiri undangan Rakerda Dekranasda, Pelantikan Pengurus Dekranasda dan Pelantikan Pokja Bunda PAUD Provinsi Kalimantan Barat masa bhakti 2025-2030 bertempat di Aula Pendopo Gubernur Kalimantan Barat.

Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) serta Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Provinsi Kalimantan Barat resmi dilantik pada Senin (16/6/2025) oleh Erlina Ria Norsan, yang menjabat sebagai Ketua Dekranasda sekaligus Bunda PAUD Kalbar.

Pelantikan berlangsung di Pendopo Gubernur Kalbar dan dihadiri langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, jajaran Forkopimda, serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Erlina Ria Norsan menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak, baik dari pemerintah, BUMN, BUMD, maupun sektor swasta, dalam mendukung program kerja Dekranasda.

“Hari ini dengan dilantiknya pengurus Dekranasda, mudah-mudahan kinerja kita semakin meningkat dan ada perubahan, dan hari ini Dekranasda juga melibatkan BUMN, BUMD dan pihak swasta sebagai salah satu pembina dan donator kita untuk berkolaborasi dengan Dekranasda,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa berbagai kerajinan di Kalbar memiliki potensi yang besar untuk bisa memasuki pasar nasional maupun internasional. “Sebenarnya di Kalbar ini punya cukup potensi untuk hasil kerajinan,” tuturnya.

Akan tetapi menurutnya banyak potensi tersebut yang belum tersentuh sehingga perlu dukungan yang besar dari Pemerintah untuk memasarkan berbagai kerajinan tersebut.

“Untuk saat ini sepertinya di Kalbar masih banyak yang belum tersentuh apalagi di berbagai daerah yang masih perlu pembinaan,” ujarnya

Ia berharap Dekranasda Kalimantan Barat tidak hanya mampu bersaing di tingkat nasional tapi juga tingkat internasional.

“Harapan kami tidak lain dan tidak bukan bagaimana nantinya Dekranasda Kalbar ini tidak hanya bersaing di tingkat internal nasional tapi juga Internasional,”

Ia juga menambahkan harapan bahwa Dekranasda Kalbar serta Bunda Paud dan Tim Kerja PKK dibawah kepemimpinannya dapat berjalan lebih baik dan saling berkolaborasi satu sama lain.

“InsyaAllah mudah-mudahan nanti dibawah kepeminpinan saya semuanya dapat berkolaborasi, rencananya saya akan berkolaborasi dengan seluruh ketua PKK dan Dekranasda di Seluruh Kalimantan Barat,” harapnya**

Angkatan Muda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah  Kabupaten Ketapang  2022 – 2026  Dikukuhkan

Ketapang:KM – Angkatan Muda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, serta Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah  Kabupaten Ketapang 2022-2026 resmi dikukuhkannya, Minggu  (15/06/2025)  di salah satu Hotel di Ketapang. Dalam acara ini dihadiri oleh Staf Ahli Bupati bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Drs. H. Maryadi Asmui’e, M.M. yang mewakili Bupati Ketapang.

Staf Ahli atas nama Pemerintah Kabupaten Ketapang mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus atas telah dikukuhkannya sebagai angkatan muda Muhammadiyah. Dengan telah dikukuhkannya kepengurusan ini, Staf Ahli berharap para Pemuda Muhammadiyah dapat menjalankan berbagai program kerja yang baik dan berdampak untuk anggota dan masyarakat, serta dapat membawa Angkatan Muda Muhammadiyah Kab. Ketapang semakin sukses dan maju di masa yang akan datang.

Selain itu, harapan Pemerintah Kab. Ketapang terhadap Angkatan Muda Muhammadiyah Kab. Ketapang tentunya dapat menghasilkan komitmen untuk meningkatkan dan memantapkan kualitas serta keberadaan Angkatan Muda Muhammadiyah secara prima, sehingga dapat berperan sebagai salah satu elemen kekuatan pembangunan di Kab. Ketapang.

Muhammadiyah telah memberikan berkontribusi untuk bangsa Indonesia, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan. Tentunya hal ini diharapakan untuk terus dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Terlebih, pemuda merupakan agen perubahan. Dengan demikian, diharapkan kepada Angkatan Muda Muhammadiyah untuk terus belajar, berinovasi, serta mengasah kreatifitas untuk dapat memeberikan kontribusi untuk daerah.

Di akhir sambutan, Staf Ahli mendoakan agar kepengurusan Angkatan Muda Muhammadiyah yang baru ini selalu kompak, solid dan dapat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab.**

Bupati Ketapang Dan Para Pakar UGM Bahas Ekonomi Berkelanjutan

Yogyakarta:KM – Bupati Ketapang, Kalimantan Barat, Alexander Wilyo, S.STP, M.Si, menjadi salah satu narasumber dalam Seminar Nasional bertema “Mewujudkan Inovasi Berdampak untuk Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan” yang digelar di Gedung Auditorium Mubyarto, Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat, 13 Juni 2025.

Seminar ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan 30 tahun Program Studi Magister Ekonomi Pembangunan (MEP) Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Alexander Wilyo, yang merupakan alumni MEP UGM angkatan 2022, menyampaikan perspektifnya terkait pembangunan daerah, khususnya di Kabupaten Ketapang.

Dalam paparannya, Bupati Ketapang menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi lintas sektor melalui strategi “Gotong Royong” dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan.

“Seminar ini memberi saya kesempatan untuk mempresentasikan strategi pembangunan Kabupaten Ketapang melalui visi ‘Pembangunan Berkeadilan untuk Kabupaten Ketapang Maju dan Mandiri Melalui Strategi Gotong Royong’,” ujarnya.

Beberapa poin penting yang disampaikan bupati antara lain:

•Kondisi Ekonomi: Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ketapang menunjukkan pemulihan pasca pandemi. Namun, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masih berada di bawah rata-rata provinsi dan nasional, sehingga peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masih menjadi prioritas. Tingkat kemiskinan dan pengangguran menunjukkan tren penurunan, namun tetap memerlukan penanganan berkelanjutan.

•Investasi Strategis: Investasi di sektor pertambangan dan perkebunan, termasuk proyek strategis nasional seperti PT Ketapang Bangun Sarana (KBS) dan PT Borneo Alumindo Prima (BAP), menjadi penggerak utama ekonomi. Pengelolaan sumber daya alam menurutnya harus memperhatikan prinsip keberlanjutan dan pemerataan manfaat bagi masyarakat.

•Pembangunan Infrastruktur: Peningkatan signifikan pada indeks infrastruktur daerah telah dicapai, namun akses terhadap jalan, listrik, dan telekomunikasi masih menjadi tantangan di wilayah pedalaman dan terpencil.

•Gotong Royong Fiskal: Strategi gotong royong juga diterapkan untuk meningkatkan kemandirian fiskal melalui optimalisasi pajak daerah, pemanfaatan kekayaan daerah yang dipisahkan, serta kolaborasi dengan dunia usaha melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP).

•Program Prioritas: Peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui program pendidikan, kesehatan, dan pengurangan stunting menjadi fokus utama. Rencana pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) juga menjadi bagian dari strategi pemerataan pembangunan.

Seminar nasional tersebut turut menghadirkan sejumlah pembicara seperti Ir. Budi Prasodjo (Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Masyarakat Profesi Penilai Indonesia), Dr. Drs. Horas Maurits Panjaitan (Sekretaris Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri RI), dan Prof. Putu Mahardika Adi Saputra (Guru Besar FEB Universitas Brawijaya). Acara ini dimoderatori oleh Prof. Wihana Kirana Jaya, Guru Besar FEB UGM, dan berlangsung secara interaktif serta antusias.**