Sen. Des 1st, 2025

Bupati Ketapang Perkuat Layanan PAUD di Desa

Ketapang:KM – Bupati Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di seluruh penjuru Ketapang.

Menurutnya, pendidikan untuk anak usia dini merupakan pondasi penting dalam membentuk generasi emas yang kelak memimpin daerah dan negara.

Hal itu disampaikan Bupati Ketapang Alexander Wilyo usai menghadiri Pengukuhan Bunda PAUD Kabupaten Ketapang periode 2025–2030 yang berlangsung di Pendopo Rumah Jabatan Bupati, Senin (24/11/2025) siang

Bupati memaparkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 300 PAUD di Kabupaten Ketapang. Dari jumlah itu, sekitar 30 merupakan PAUD negeri, sementara sisanya dikelola oleh swasta dan yayasan.

Ia menyampaikan apresiasi kepada para pengelola PAUD swasta yang selama ini berperan besar dalam memperluas akses pendidikan dasar bagi anak-anak.

“Sebenarnya ini adalah tugas pemerintah. Karena itu, saya sangat berterima kasih atas kontribusi pihak swasta dan yayasan yang telah menyelenggarakan PAUD,” ujarnya.

Bupati juga menyoroti 10 desa yang hingga kini belum memiliki PAUD. Kondisi tersebut, menurut bupati, harus menjadi perhatian serius.

“Sepuluh desa yang belum memiliki PAUD harus menjadi atensi kita. Saya serius dalam urusan pendidikan, dan kita harus mengejar ini,” katanya.

Ia mengajak seluruh pihak untuk bergotong royong memperkuat kualitas layanan PAUD di Ketapang. Para kades juga dapat berinisiatif membangun PAUD di desa masing-masing.

“Juga bisa bekerjasama dengan Perusahaan-perusahaan di sekitar, perusahaan sawit, tambang, menurut saya bisa diambil langkah seperti itu, termasuk pihak swasta lain atau yayasan yang memang konsen terhadap pendidikan seperti PAUD ini,” tutur bupati.

Bupati juga turut menyinggung pentingnya akses pendidikan bagi anak dan mahasiswa penerima beasiswa. Ia menekankan agar proses administrasi bantuan pendidikan tidak menyulitkan masyarakat.

“Kalau kita ingin membantu, jangan dipersulit. Saya tidak mau ada warga Ketapang yang tidak bisa sekolah karena tidak punya biaya,” tegasnya.

Ia meminta para kepala desa, camat, dan para guru untuk aktif mendorong anak-anak usia sekolah agar tidak putus pendidikan.

“Ini menjadi perhatian kita semua. Jangan sampai ada anak yang tertinggal hanya karena urusan biaya,” kata bupati.**

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *