Ketapang:KM – Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP., M.Si., menerima audiensi dari perwakilan Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Daerah Ketapang di ruang kerjanya, Jumat (10/10/2025?. Pertemuan tersebut membahas rencana kegiatan pelayanan gereja, pelaksanaan sinode, serta penguatan kerja sama lintas lembaga keagamaan di Kabupaten Ketapang.
Dalam kesempatan itu, perwakilan PGI memohon agar Bupati Ketapang untuk membuka secara resmi Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) 14 Sinode Gereja, pada 14 -15 Oktober 2025 di GKKB (Gereja Kristen Kalimantan Barat), Jl. Karya Tani, Ketapang, dan membicarakan rencana pelaksanaan Natal Gabungan Umat Kristen di Kabupaten Ketapang. Selain itu, PGI menjelaskan bahwa PGI menaungi 14 sinode yang tersebar di berbagai wilayah di Kalimantan Barat, termasuk Kabupaten Ketapang. Setiap tahun, pelaksanaan kegiatan sinode dilakukan secara bergilir antar-sinode sebagai upaya memperkuat koordinasi, pembinaan iman, dan kebersamaan antarjemaat.
Pada kesempatan yang sama, PGI juga menyampaikan rencana pelaksanaan Festival Paduan Suara dan Solo Vocal antar gereja di bulan November 2025, serta mengusulkan agar perayaan Natal Bersama dapat digelar secara terpadu melibatkan seluruh lembaga keagamaan Kristen di Ketapang.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Ketapang Alexander Wilyo menyambut baik semangat PGI dalam mempererat hubungan antarjemaat dan sinode. Bupati menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Ketapang mendukung penuh kegiatan keagamaan yang memperkuat persaudaraan, membangun nilai moral, serta memperkokoh toleransi antar umat beragama.
Namun demikian, Bupati juga menekankan pentingnya efisiensi dan selektivitas anggaran dalam pelaksanaan kegiatan, mengingat kondisi fiskal daerah yang menuntut penyesuaian di berbagai sektor. “Yang penting semangat dan tujuannya tercapai. Tidak perlu mewah, yang penting bermakna dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Bupati.


Lebih lanjut, Bupati mengusulkan agar pelaksanaan Natal Bersama tahun ini dilakukan secara gabungan antara PGI, Katolik, dan lembaga keagamaan Kristen lainnya, sebagai wujud kebersamaan dan langkah efisiensi.
“Kita buat satu acara bersama, sederhana tapi bermakna. Lebih hemat, tapi semangat kebersamaannya terasa,” pesan Bupati.
Bupati juga mengingatkan pentingnya koordinasi antara lembaga keagamaan dan Pemerintah Daerah agar seluruh kegiatan keagamaan dapat berjalan dengan baik, terencana, serta sesuai dengan aturan dan kemampuan daerah.
Audiensi ditutup dengan komitmen bersama antara Pemerintah Kabupaten Ketapang dan Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Daerah Ketapang untuk memperkuat komunikasi, sinergi, dan dukungan bersama dalam membangun kehidupan beragama yang rukun, damai, dan berdaya di Kabupaten Ketapang.**