Ketapang:KM – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ketapang Lusia Dewi Nurjana Alexander Wilyo, ST., MT, hadiri dalam Kegiatan Aksi Bergizi Pencegahan Stunting di SMA Negeri 1 Ketapang, pada Jumat, (19/09/2025).
Dalam sambutannya mengatakan, ” bahwa kita ketahui bersama stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dalam waktu yang lama”, ucapnya.
“Meskipun dampaknya lebih terlihat pada balita, pencegahan stunting harus dimulai pada remaja putri yang kelak akan menjadi calon ibu”, ucap Lusia Dewi
“Saat ini, satu dari tiga balita di Indonesia mengalami stunting, persoalan ini bukan persoalan bangsa di masa sekarang saja, melainkan menyangkut masa depan kita karena anak-anak itu adalah generasi penerus”, ungkapnya.
Data kesehatan di Kabupaten Ketapang menunjukkan bahwa dari 8.899 remaja putri yang diperiksa, 1.255 orang mengalami anemia atau kekurangan sel darah merah.


Karena itulah, dalam program aksi bergizi ini, ada tiga pilar utama yang perlu kita perhatikan dan laksanakan secara konsisten, yaitu:
1. Sarapan sehat dan bergizi setiap hari.
2. Konsumsi tablet tambah darah secara rutin bagi remaja putri
3. Aktivitas fisik rutin dan perilaku hidup bersih sehat.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ketapang Lusia Dewi yang tidak lain istri dari Bupati Ketapang Alexander Wilyo, juga mengajak seluruh pihak, mulai dari sekolah, orang tua, hingga kader PKK untuk bersama-sama mendampingi anak-anak kita dalam membangun kebiasaan hidup sehat serta menghindari pergaulan bebas dan menjauhi narkoba. Kesehatan remaja hari ini adalah penentu kualitas bangsa di masa depan.**