Sab. Nov 1st, 2025

Satu Desa Satu Jurnalis, Pemkab Ketapang Dorong Aparatur Desa Melek Digital

Ketapang:KM — Semangat membangun desa melalui kekuatan informasi dan media menjadi sorotan utama dalam kegiatan Pelatihan Jurnalistik Aparatur Desa se-Kabupaten Ketapang yang digelar di Ruang Rapat Utama, Kantor Bupati Ketapang, Sabtu (01/11/2025).

Kegiatan yang mengusung tema “Satu Desa, Satu Jurnalis” ini dihadiri oleh berbagai unsur penting pemerintahan, mulai dari Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Ketua DPRD, Kepala Dinas Kominfo, perwakilan PLN, hingga para kepala desa dan perangkat desa dari berbagai wilayah di Kabupaten Ketapang.

Turut hadir pula perwakilan dari Kampung Borneo Multimedia selaku mitra pelaksana kegiatan, serta pengurus DPD APDESI (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) Kabupaten Ketapang yang menjadi penggerak utama pelatihan ini.

Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Repalianto, S.Sos., M.Si yang mewakili Bupati Ketapang, menyampaikan bahwa perkembangan teknologi informasi saat ini menuntut aparatur desa untuk lebih adaptif dan kreatif.

“Kita hidup di era digital yang menuntut aparatur desa mampu mengelola informasi dengan baik. Desa bukan hanya pusat pelayanan publik, tapi juga pusat informasi dan promosi potensi lokal,” ujarnya.

Program Satu Desa Satu Jurnalis diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkuat kemampuan aparatur desa di bidang jurnalistik, multimedia, digital marketing, e-commerce, serta kemampuan komunikasi publik yang transparan dan profesional.

“Melalui pelatihan ini, kita ingin menciptakan aparatur desa yang cakap menulis, mampu menyebarkan informasi positif, dan menjadi agen perubahan di desanya masing-masing,” tambahnya.

Ketua DPRD Kabupaten Ketapang, Ahmad Soleh, S.T., M.Sos, juga memberikan apresiasi besar terhadap kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa desa adalah ujung tombak pembangunan yang perlu diperkuat dari sisi sumber daya manusia.

“Desa adalah fondasi utama pemerintahan. Kalau desa kuat, maka kabupaten juga akan kuat. Aparatur desa harus bisa menjadi penggerak transparansi dan pembangunan,” tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya pemanfaatan media sosial secara bijak dalam penyebaran informasi.“Gunakan media sosial untuk kebaikan. Jangan sedikit-sedikit upload kalau ada masalah. Klarifikasi dulu sebelum menyebarkan berita, agar tidak menimbulkan hoaks,” pesannya.**

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *