Sen. Okt 13th, 2025

KETUA DPRD KETAPANG DUKUNG PENGUATAN PERAN BAZNAS

Ketapang:KM — Ketua DPRD Kabupaten Ketapang H Achmad Sholeh, ST.,M.Sos menerima audiensi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Ketapang di ruang kerjanya, Senin (13/10/2025). Pertemuan ini membahas berbagai tantangan dan rencana strategis Baznas dalam memperkuat peran sebagai lembaga penggerak sosial, khususnya dalam upaya penanggulangan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, dan pembangunan rohani di daerah.

Ketua Baznas Ketapang Uti Mahmud menyampaikan bahwa sejak berdiri tujuh tahun lalu, Baznas telah menjalankan sejumlah program prioritas sesuai visi dan misi memberantas kemiskinan dan penyakit masyarakat. Namun, terbatasnya dana hibah pemerintah daerah menjadi tantangan utama dalam pelaksanaan program secara optimal.

Program Baznas Ketapang saat ini baru menjangkau wilayah pesisir, sementara wilayah perhuluan belum sepenuhnya tersentuh karena keterbatasan anggaran. Untuk meningkatkan efektivitas penyaluran bantuan, Baznas mengusulkan dukungan pemerintah daerah berupa kendaraan operasional untuk distribusi beras, serta pembangunan gudang penyimpanan. Selain itu, Baznas akan segera meluncurkan Klinik Sehat, hasil kerja sama dengan Dinas Kesehatan, untuk memperluas pelayanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu.

Bendahara Umum Baznas menjelaskan, tugas pokok lembaga ini adalah pengumpulan dan penyaluran zakat, infak, dan sedekah. Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Baznas (SIMBA) telah membantu peningkatan pengumpulan dana pada 2023–2024, meski masih terkendala SDM karena gaji petugas yang belum memadai.

Saat ini, 80% pengumpulan zakat berasal dari ASN, sementara partisipasi masyarakat baru mencapai 20%. Tahun 2024, total dana yang masuk ke Baznas tercatat sebesar Rp 429 juta, ditambah dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) sekitar Rp600 juta. Baznas Ketapang bahkan menempati peringkat ke-4 se-Kalimantan Barat dalam pengumpulan zakat, meski target tahunan Rp3 miliar belum tercapai.

Dana yang terkumpul disalurkan melalui lima program utama:

– Ketapang Taqwa (10%): Bantuan rumah ibadah

– Ketapang Sehat (30%): Layanan kesehatan dan rujukan

– Ketapang Cerdas: Beasiswa SD hingga S2 melalui Baznas Pusat

– Ketapang Peduli: Bedah rumah, sanitasi, dan bantuan sosial

– Ketapang Sejahtera: Bantuan modal usaha bagi pedagang kecil

Hingga kini, 455 mustahik telah menerima bantuan, dan sejumlah penerima telah bertransformasi menjadi muzakki. Terdapat 55 instansi yang tercatat sebagai muzakki aktif.

Ketua DPRD Kabupaten Ketapang menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya Baznas dalam memperkuat peran sosialnya.

“Selain bantuan hibah dari pemerintah, sumber operasional lain sesuai ketentuan juga bisa dimanfaatkan. Kami akan memperjuangkan usulan Baznas, termasuk kebutuhan kantor dan gudang,” ujarnya.

Ia juga menegaskan pentingnya pembangunan mental dan rohani sebagai bagian dari pembangunan daerah.

“Sering kali masyarakat menilai kinerja pemerintah hanya dari pembangunan fisik. Padahal pembangunan rohani juga sangat penting. Apa yang diajukan Baznas akan kami perjuangkan. Kami juga akan mendorong pemerintah daerah agar legalitas Baznas diperkuat melalui regulasi daerah, baik Perda, Perkada, maupun Perbup,” tegasnya.

Pertemuan ini menandai komitmen DPRD dan Baznas Ketapang untuk bersinergi dalam memperluas jangkauan program sosial dan meningkatkan kesadaran zakat di masyarakat, demi mewujudkan Ketapang yang lebih sejahtera dan berkeadilan sosial.**

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *