Ketapang:KM – Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP, M.Si, melakukan kunjungan kerja ke Desa Sukaramai, Kecamatan Manis Mata, untuk meninjau langsung rencana pembangunan jalan akses dan jembatan penghubung antara Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang (Kalimantan Barat) dengan Kabupaten Sukamara (Kalimantan Tengah).
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Ketapang menyampaikan bahwa pemerintah daerah saat ini tengah memproses izin pinjam pakai kawasan hutan untuk membuka koridor jalan sepanjang 1,7 kilometer dengan lebar 25 meter. Ruas jalan tersebut diketahui berada di kawasan hutan produksi terbatas (HPT) yang memerlukan izin dari pemerintah pusat.
“Kami sedang mengurus pinjam pakai kawasan karena ada sekitar 1,7 kilometer jalan akses yang berada di kawasan hutan produksi terbatas. Saat ini kami juga menunggu izin lingkungan. Setelah itu, akan dilakukan penetapan tapal batas kawasan hutan oleh Kementerian Kehutanan,” ujarnya.
Bupati Ketapang menambahkan, setelah seluruh proses perizinan selesai, pembangunan jalan akses tersebut akan segera dimulai. Pembangunan ini akan melibatkan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari empat perusahaan besar yang beroperasi di sekitar wilayah Sukaramai, yaitu Cargill Group, Sampoerna Group, IOI Group, dan PT MSL.
“Kolaborasi atau gotong royong dengan perusahaan ini nanti akan melakukan pembangunan akses jalan ini, semoga semua tahapan yang sedang kita proses diperlancar,” tuturnya.
Menurut bupati, kehadiran jalan akses Jambi–Sukaramai–Sukamara sangat penting untuk memperlancar konektivitas antarwilayah, mempercepat mobilitas barang dan orang, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan perbatasan antara Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
“Setelah izin pinjam pakai kawasan selesai, kita akan langsung memulai pembangunan jalan akses Jambi–Sukaramai–Sukamara,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Ketapang menargetkan, dengan dukungan lintas sektor, proyek ini dapat segera terealisasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat konektivitas antarprovinsi di wilayah selatan Kalimantan Barat.**