Sel. Jul 1st, 2025

November 2024

Ziarah Nasional 10 November 2024

Ketapang:KM – Memperingati Hari Pahlawan 10 Nopember 2024, Ketua DPRD Kabupaten Ketapang, Achmad Sholeh, S.T., M. Sos Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang Donatus Franseda, A.P., M.M., jajaran forkopimda Kabupaten Ketapang, para asisten, staf akhli bupati para kepala OPD mengikuti Upacara Ziarah Nasional di TMP Tanjungpura, Ketapang. Minggu (10/11/2024). Upacara Ziarah Nasional dipimpin oleh Wakapolres Ketapang Kompol Frits Orlando Siagian S.I.K

Ziarah ini dilakukan usai pelaksanaan upacara Peringatan Hari Pahlawan di Halaman Kantor Bupati Ketapang.

Rangkaian ziarah diawali dengan memberikan hormat kepada pahlawan, mengheningkan cipta kemudian meletakkan karangan bunga dan menaburi bunga di atas makam para pahlawan.

Selanjutnya penaburan bunga di atas makam pahlawan dimulai dari Wakapolres Ketapang Kompol Frits Orlando Siagian S.I.K, Ketua DPRD Kabupaten Ketapang, Achmad Sholeh, S.T., M. Sos, Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang Donatus Franseda, A.P., M.M., lalu diikuti Forkopimda dan Pejabat di Lingkungan Pemkab Ketapang

Ziarah nasional ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya oleh Pemkab Ketapang untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah.

Usai pelaksanaan ziarah, Ketua DPRD Kabupaten Ketapang, Achmad Sholeh, S.T., M. Sos mengungkapkan, pelaksanaan ziarah ini adalah salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan ke-79 Tahun 2024, yang bertemakan “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu”.

” Zarah ini memiliki makna yang sangat mendalam, yaitu sebagai wujud penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan yang telah berjuang untuk NKRI,” ungkapnya.

Ia juga berpesan kepada generasi penerus bangsa untuk wajib mengenang jasa dan pengorbanan para pahlawan yang telah gugur mendarmabaktikan jiwa raganya kepada nusa dan bangsa, Serta jadikan momentum ini sebagai penyemangat, sumber motivasi dan inspirasi dalam melanjutkan pengabdian terbaik,” tuturnya.

“Hari pahlawan meningkatkan semangat kebersamaan, saling menghargai, menghormati dan mengenang pahlawan untuk cita-cita mulia dulu mencari kemerdekaan Indonesia. sekarang mari kita bersama membangun negeri ini untuk mewujudkan cita cita bersama demi memajukan Ketapang,” pungkasnya.**

Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-79 tahun 2024

Ketapang:KM – Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang Donatus Franseda, A.P., M.M., menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Pahlawan ke-79 tahun 2024, bertempat di Halaman Kantor Bupati Ketapang, Minggu (10/11/2024) pagi.

Ketika membacakan sambutan Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf, Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang Donatus Franseda, A.P., M.M., mengatakan kita patut bersyukur karena di bumi nusantara ini banyak dilahirkan sosok para pahlawan, para mujahid pemberani dengan segala pengorbanannya berhasil membentuk NKRI.

“Mereka adalah para patriot bangsa yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk mencapai Indonesia merdeka, dan kini mewariskannya kepada kita semua untuk diteruskan demi mencapai cita-cita Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur,” ujarnya.

Pj Sekda menambahkan tema peringatan hari pahlawan tahun 2024 adalah “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu”. Tema ini mengandung makna yang dalam, teladani pahlawanmu, berarti bahwa semua olah pikiran dan perbuatan harus senantiasa diilhami oleh semangat kepahlawanan.

Adapun cintai negerimu lanjutnya mengandung makna bahwa apapun bentuk pengabdian kita harus memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia. Maka mencintai negeri adalah memperkuat jalinan kesetiakawanan sosial, memperkuat persatuan dan solidaritas sosial, menghidupkan kembali nilai sosial persaudaraan sesama anak bangsa.

“Semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat, mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat, mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif untuk rakyat dimanapun berada. kemajuan sebuah bangsa bukan saja diukur dari kemampuannya mengejar pertumbuhan ekonomi, namun kemajuan sebuah bangsa juga diukur dari kemampuannya mengelola permasalahan sosial,” tuturmya.

Terakhir Pj Sekda berharap melalui peringatan Hari Pahlawan dari tahun ke tahun tidak sekedar ulang tahun mengulang-ulang apa yang rutin kita lakukan, kita berharap pada setiap momen peringatan hari pahlawan muncul semangat baru, muncul sosok warga negara Indonesia yang berhasil mengeluarkan inovasi baru untuk mengimplementasikan nilai kepahlawanan sesuai dengan tantangannya saat ini.

“Jangan pernah lelah untuk berbuat yang terbaik meneladani dan mewarisi nilai-nilai kepahlawanan. mari kita implementasikan sifat-sifat kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial di tengah masyarakat mulai dari diri kita, mulai dari hal yang paling kecil yang dapat dilakukan di sekitar kita untuk kemaslahatan masyarakat,” harapnya.

Tampak hadir, Ketua DPRD Ketapang Achmad Sholeh,S.T.,M.Sos, Kajari Ketapang diwakili Kasi Barang Bukti Wara Endrini,S.H.,S.T.,M.Sos., Danlanal Ketapang Letkol Laut (P) Ivan Halim,S.H.,M.Tr.,Opsla,Dandim 1203 KTP diwakili Pasintel Kapten Inf Yulianto, Wakapolres Ketapang Frits Orlando Siagian,S.Ik, Pengadilan Negeri Ketapang diwakili Hakim Dimas Nugroho Sukamto, SH, Asisten I Setda Bpk. Drs Heryandi,M.Si, Asisten II Setda Kab. Ketapang Samsul Islami,. S.Ip.,Mt, Asisten III Setda Bpk. Devi Harindra,S.Stp.,M.Si, Kalapas Kelas IIB Ketapang Julius Barus, Para Staf Ahli Bupati Ketapang, Kepala OPD Kab. Ketapang.

Pagelaran Seni Budaya IKKRAMAT

Ketapang:KM – Bupati Ketapang Martin Rantan, SH.,M.Sos membuka Pagelaran Seni Budaya IKKRAMAT (Ikatan Keluarga Besar Kerajaan Matan Tanjungpura) Tahun 2024, bertempat di Halaman Keraton Matan Tanjungpura Mulia Kerta, Sabtu (9/11/2024) malam.

Diawal acara, Bupati disambut dengan atraksi pancak silat kutamare oleh dua pesilat cilik dan tarian multi etnis dari Sanggar Sinari Tombak Tujuh Ketapang.

Bupati memberikan apresiasi kepada keluarga besar IKKRAMAT yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dengan tema yang begitu mendalam, yaitu “menjaga adat, mewariskan tradisi.”

“Tema ini mengandung pesan yang sangat penting bagi kita semua. Di tengah perubahan zaman dan arus modernisasi yang pesat, kita dihadapkan pada tantangan yang besar untuk tetap menjaga dan melestarikan adat, tradisi, serta nilai-nilai budaya yang diwariskan oleh leluhur kita,” ucap Bupati.

Kesenian budaya menurut Bupati, adalah identitas yang tak ternilai, kekayaan tak kasat mata yang membentuk karakter dan jati diri kita sebagai bangsa.

“Oleh karena itu, kegiatan seperti ini adalah upaya nyata dalam memperkokoh nilai-nilai luhur budaya dan menghidupkan kembali sejarah yang begitu kaya dalam kehidupan kita sehari-hari,” ujarnya.

Warisan budaya lanjutnya, bukan hanya sekadar peninggalan masa lalu, tetapi merupakan sumber inspirasi dan kebanggaan.

“Melalui pagelaran seni budaya ini, kita bersama-sama menggali dan menampilkan keindahan seni serta budaya kerajaan matan tanjungpura, yang telah ada sejak dahulu kala dan terus hidup di hati masyarakat kita,” tuturnya.

Bupati menilai di dalam seni budaya tersebut terkandung nilai-nilai kearifan lokal yang bisa menjadi pedoman dan pelajaran hidup, serta memperkaya wawasan dalam menghadapi tantangan zaman.

“Saya berharap melalui acara ini, generasi muda dapat semakin memahami betapa berharganya warisan budaya yang kita miliki. Saya percaya bahwa dengan memperkuat identitas budaya, kita akan mampu menjadi bangsa yang kuat dan tidak melupakan akar tradisi kita,” tegasnya.

Lebih lanjut Bupati mengajak untuk berkolaborasi, bekerja sama, dan berbagi peran dalam membangun serta memperkaya kebudayaan lokal.

Pemerintah Kabupaten Ketapang dikatakan Bupati, sangat terbuka untuk mendukung program-program yang bertujuan melestarikan budaya lokal, baik dalam bentuk kegiatan seni, pelatihan generasi muda, maupun pengembangan objek-objek budaya yang dapat menarik perhatian wisatawan.

“Sebelum mengakhiri sambutan ini, sekali lagi selamat dan sukses kepada IKKRAMAT atas penyelenggaraan acara ini. Semoga pagelaran seni budaya IKRAMAT tahun 2024 ini berjalan lancar dan sukses, serta mampu memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Ketapang yang kita cintai ini,” harap Bupati.

Sementara itu, Ketua Dewan Mangku IKKRAMAT Kabupaten Ketapang Uti Royden Top mengatakan kegiatan pentas seni budaya ini merupakan agenda tahunan IKKRAMAT Matan Tanjungpura.

“Kegiatan ini di hakekat untuk mengembalikan keraton sebagai pusat budaya seperti titahnya, walaupun saat kami hanya bisa menampilkan beberapa perlombaan namun budaya tidak hanya sebataa seni semata tapi masih banyak adat seni budaya lokal yang perlu kita lestarikan,” ujarnya.

Selain itu, Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Ketapang yang telah turut andil dalam menjaga, memelihara dan mendukung pelestarian seni adat budaya keraton kerajaan Matan Tanjungpura.

“Kegiatan terlaksana berkat bantuan Bupati Ketapang khususnya pemerintah daerah dan kami mengapresiasi kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Ketapang yang telah membimbing kami sehingga lancar semua kegiatan ini,” ujarnya.

Selanjutnya untuk menambah kemeriahan acara ini, panitia kegiatan juga menampilkan hiburan lagu Melayu yang dibawa penyanyi kondang asal Kabupaten Ketapang Rosmala dan panitia juga menyiapkan saprahan makan malam bersama untuk para tamu undangan.

Adapun kegiatan pentas seni Budaya Melayu diselenggarakan dari tanggal 09 sampai dengan 16 Nopember 2024, dengan perlombaan Dendang Melayu, Lomba Tari Japin dan Lomba Syair Gulung dan total yang mendaftar sebanyak 70 peserta.**

Pentas Seni Budaya Flobamora

Ketapang:KM – Disambut tarian Ja’i dari DPC Flobamora Nanga Tayap,a Bupati Ketapang Martin Rantan S.H., M.Sos membuka kegiatan Pentas Seni Budaya Flobamora Kabupaten Ketapang tahun 2024, Sabtu (09/11/2024) bertempat di Balai Sungai Kedang Ketapang.

Mengambil tema “Budaya Satukan Kita Semua”, kegiatan pentas seni ini merupakan wujud kebersamaan masyarakat Flobamora bersama masyarakat Kabupaten Ketapang.

Kegiatan yang menampilkan perlombaan sebagai pengenalan budaya Nusa Tenggara Timur ini dilaksanakan selama satu hari dengan rangkaian perlombaan diantaranya yakni perlombaan tarian tradisional, lomba fashion show pakaian adat NTT, serta lomba paduan suara.

Bupati dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. Ia menyampaikan bahwa budaya merupakan identitas bangsa, tidak hanya berbagai bentuk kesenian dan tradisi, tetapi juga mendalami nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya.

Selain itu, Bupati juga mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Ketapang untuk selalu menjujung tinggi keberagaman budaya yang ada, serta menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya Indonesia.

“Melalui acara pentas seni budaya Flobamora ini, kita diingatkan bahwa budaya adalah jembatan yang menghubungkan kita satu sama lain, meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda”, ucap Bupati.

Bupati berharap, melalui pentas seni budaya Flobamora ini dapat memperkuat rasa persaudaraan antar masyarakat, baik antar komunitas Flobamora itu sendiri, maupun dengan masyarakat Ketapang pada umumnya.

“Momen ini harus kita manfaatkan untuk terus mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan, serta membangun Ketapang yang lebih maju dengan semangat persatuan,” pungkasnya.**

Bimtek Konvensi Hak Anak

Ketapang:KM – Asisten Sekda Bidang Pemerintah dan Kesra Drs. Heriyandi, M.Si membuka kegiatan Bimbingan Teknis Konvensi Hak Anak (KHA), Kamis (07/11/2024) bertempat di salah satu Hotel Ketapang Ketapang.

Asisten dalam kesempatan tersebut mengatakan Konvensi Hak Anak (KHA) adalah perjanjian yang mengikat secara yuridis dan politis di antara berbagai negara yang mengatur hal-hal yang berhubungan dengan hak-hak anak secara komprehensif.

“Konvensi Hak Anak merupakan perjanjian yang universal yang pernah diratifikasi sebagai instrumen internasional dan di adopsi dalam sidang umum PBB tahhn 1989,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan Asisten, bahwa Kabupaten Ketapang telah mendapat anugerah Kabupaten Layak Anak (KLA) pada tahun 2023 dengan ketegori pratama. Oleh karena itu, untuk meningkatkan prestasi yang telah dicapai tersebut dalam upaya pemenuhan hak anak, para penyedia layanan bagi anak dan yang bekerja bersama diharapkan agar mampu tentang prinsip-prinsip konvensi anak.

Selanjutnya Asisten juga mengapresiasi Dinas Sosial Kabupaten Ketapang yang telah melaksanakan kegiatan ini dan kepada peserta yang merupakan penyedia layanan untuk anak-anak di Kabupaten Ketapang dan sekaligus merupakan elemen yang terkait dalam pengembangan Kabupaten layak anak.

“Selamat mengikuti kegiatan pada hari ini, marilah kita bersama-sama menyatukan persepsi, membangun komitmen, serta meningkatkan kerja sama dalam mengimplementasikan pemenuhan hak-hak anak di Kabupaten Ketapang ” tutupnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kejaksaan Negeri Kabupaten Ketapang, Pengadilan Agama Kabupaten Ketapang, OPD yang termasuk dalam Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak (KLA), Unit PPA Polres Ketapang, perwakilan dari 5 Camat kabupaten ketapang, Kepala Puskesmas di Kecamatan Delta Pawan, Sekolah yang termasuk dalam gugus tugas Sekolah Ramah Anak (SRA), Forum Anak Daerah (FAD) dan lainnya.

Sosialisasi Bantuan Rumah Tidak Layak Huni

Ketapang:KM – Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda bidang Pemerintahan dan Kesra Drs. Heryandi, M.Si menghadiri Kegiatan Sosialisasi Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Ketapang Kerjasama TP PKK Prov. Kalbar dan Dinas Perkim Prov. Kalbar Tahun 2024, Kamis (07/11/2024) bertempat di Sekretariat PKK Kabupaten Ketapang.

Membacakan sambutan tertulis Bupati Ketapang, Asisten mengatakan saat ini perkembangan zaman dan peningkatan mobilitas masyarakat semakin tinggi, kondisi ini mempengaruhi permasalahan yang ada di lingkungan masyarakat. Masih terdapat permukiman yang kurang memadai serta rumah tidak layak huni.

“Dalam mengantisipasi tingginya permasalahan tersebut, pemerintah menyediakan bantuan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Maksud diberikannya bantuan penanganan RTLH ini adalah sebagai wujud komitmen pemerintah dalam rangka pemenuhan kebutuhan rumah layak huni bagi keluarga masyarakat berpenghasilan rendah,” jelasnya.

Oleh karena itu, Bupati mengucapkan terima kepada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Kalimantan Barat yang berkerjasama dengan Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat, yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat Kabupaten Ketapang khususnya bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

“Melalui usulan Tim Penggerak PKK Kabupaten Ketapang dan hasil verifikasi tim teknis provinsi Kalimantan Barat terdapat 10 (Sepuluh) calon penerima manfaat perbaikan RTLH yang mendapat bantuan di Kabupaten Ketapang dengan lokasi Kelurahan Tuan-Tuan sebanyak 6 lokasi dan Desa Sungai Awan Kanan sebanyak 4 lokasi,” terangnya.

Program bantuan RTLH ini lanjutnya, menjadi solusi inovatif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat agar lebih sejahtera,” ucapnya.

Lebih lanjut Ia menambahkan, program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ini juga bertujuan untuk pengentasan kemiskinan, menciptakan kοndisi sosial yang mendukung terwujudnya kawasan perumahan dan pemukiman serta kemandirian masyarakat, meningkatkan kemampuan keluarga dalam melaksanakan peran dan fungsi keluarga, meningkatkan kualitas hidup secara mandiri berdasarkan sumber daya yang ada khususnya dalam rangka pembangunan perumahan serta menumbuhkan partisipasi dan swadaya masyarakat untuk membantu pelaksanaan penanganan RTLH sesuai prinsip pemberdayaan.

“Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ini dapat menjadi sarana kekeluargaan kita dalam menumbuhkan bersama, menjalin keharmonisan dan peran aktif dalam ranah hidup bersosial. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu terlaksananya program ini. Semoga kegiatan ini bermanfaat dan dapat meringankan beban kehidupan sosial masyarakat,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Prov. Kalbar Yosafat Triadhi Andjioe yang hadir dalam kegiatan ini, mengatakan program bantuan ini awalnya sudah ditawarkan ke PKK Provinsi dari tahun 2023 tetapi belum direspon.

“Kami melihat dalam 10 program pokok PKK itu, program yang ke-5 yaitu Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga sangat singkron dengan tupoksi Dinas Perkim dan kami coba mensinergikan sehingga akhirnya direspon pada tahun 2024 ini,” jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan Yosafat, bahwa program ini PKK membantu dalam hal pendataan dan bekerja serta menganggarkan dari Dinas Perkim Provinsi.

“Jadi sinergi kami adalah PKK mendukung, mengidentifikasi karena kami tahu PKK ini sama strukturnya dengan Negara Indonesia ini, ketuanya para ibu kepala daerah se-Indonesia sampai ketingkat Desa. Jadi jika ada komando dari pusat pasti sampai ketingkat Desa,” ucapnya.

Kegiatan ini lanjutnya, merupakan usulan dari PKK Kabupaten Ketapang yang merumuskan terkait program bantuan RTLH ke PKK Provinsi diteruskan dan Dinas Perkim Provinsi Kalbar.

“Kami sangat terbantu sekali, apabila kita bersinergi dengan Ibu-Ibu PKK. Mudah-mudahan program bisa kita mulai dari tahun ini sehingga kita singkron kedepannya,” pungkasnya.**

Rapat Kerja Komisi III DPRD Ketapang Dengan Sejumlah Direktur BUMD

Ketapang:KM – Komisi III DPRD Ketapang menggelar rapat kerja dengan sejumlah Direktur BUMD, termasuk Direktur dan Dewan Pengawas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pawan Ketapang. Rapat digelar di ruang rapat I Gedung DPRD Ketangang, Selasa (5/11/2024).

Rapat dipimpin Ketua Komisi III DPRD Ketapang, Mia Gayatri. Hadir dalam rapat kerja tersebut Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Syamsul Islami, Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Ketapang, Pelealu Devie Frantito, Dirut PT Ketapang Mandiri, Agus Setiawan, Direktur Perseroda PT Ketapang Energi Mandiri, Direktur PDAM Tirta Pawan, L Yudiharto J Saptono, serta dewan pengawas PDAM.

Dalam rapat tersebut, Mia Gayatri meminta untuk memaparkan berbagai program kerja yang sedang berjalan maupun program dan rencana kerja kedepannya, termasuk kendala yang dihadapi oleh sejumlah BUMD tersebut.

Para Direktur BUMD tersebut memaparkan berbagai program kerja badan usaha yang mereka tangani, termasuk berbagai kendala yang dihadapi. Keluhan masyarakatpun disampaikan kepada para BUMD yang hadir dalam rapat kerja tersebut. Disampaikan juga masukan dan harapan kepada para pengurus BUMD.

“Kami berharap BUMD atau Perseroda di Ketapang ini dapat terus meningktakan kinerjanya, termasuk pelayanannya terhadap masyarakat. BUMD dan Perseroda juga harus turut meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor yang ditangani masing-masing,” harap Mia**

Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) penyelenggaraan pemerintah daerah

Jawa Barat:KM – Ketua DPRD Kabupaten Ketapang, Achmad Sholeh,ST.,M.Sos mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) penyelenggaraan pemerintah daerah yang dibuka Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, (7/11/2024) di Sentul Internasional Convention Center (SICC) – Sentul Jawa Barat dengan tema : Implementasi Asta Cita Menuju Indonesia Emas.

Visi Presiden Republik Indonesia “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berdasarkan Gotong Royong”.

Dalam Rapat Koordinasi Nasional tersebut dihadiri Bupati/Walikota se- Indonesia, Gubernur , dari petinggi TNI, Kepolisian, Kejaksaan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi, Ketua DPRD Provinsi dan Kabupaten Kota seluruh Indonesia dan undangan lainnya.

Arahan diberikan oleh, Menkopolkam, Budi Gunawan, Menkumham Imigrasi Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, Badan pengawasan Keuangan Pembangunan, Muhammad Yusuf Ateh, Ketua Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin.**

Gempa Di Kendawangan

Ketapang:KM – kembali melanda Kalimantan Barat kali ini gempa melanda Kendawangan Kabupaten Ketapang, Rabu (6/11/2024) sekitar pukul 19.50 WIB.

Plt Kepala Stasiun Geofisika Sleman Wawan Joko Suwondo mengatakan Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki parameter M 2.5.

“Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2.51 LS dan 110.20 BT, atau tepatnya berlokasi 110 km Barat Daya Ketapang-Kalbar pada kedalaman 10 km,” ujarnya.

Ia mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi kedalaman dangkal akibat aktivitas sesar aktif.

Wawan menjelaskan berdasarkan laporan masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di Kendawangan dengan intensitas II-III MMI Getaran dirasakan nyata dalam rumah terasa getaran seakan-akan ada truk melintas Hingga saat ini tidak terdapat laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan gempabumi tersebut.

“Hingga Rabu, 6 November 2024 pukul 21.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan dan berdasarkan pemantauan getaran hanya berlangsung enam detik,” jelasnya

Adanya gempa yang terjadi petugas meminta Kepada masyarakat di wilayah Kendawangan, Kabupaten Ketapang dan sekitarnya dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi

“Terhitung ada delapan kali gempa terjadi di Kalbar, kami meminta masyarakat tidak panik dan termakan isu hoax,” paparnya.**

Sosialisasi Desa atau Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak

Ketapang – Asisten Sekda bidang Pemerintahan dan Kesra Drs. Heryandi.,M.Si membuka kegiatan Sosialisasi Desa atau Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DKRPPA) Kabupaten Ketapang tahun 2024, Selasa (05/11/2024) bertempat di salah Hotel di Ketapang.

Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB Kabupaten Ketapang ini bertujuan :

1. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman peserta kegiatan terhadap kesetaraan gender, pemberdayaan dan perlindungan perempuan, serta pemenuhan hak dan perlindungan anak.

2. Menumbuh kembangkan kesukarelawanan dan peran aktif masyarakat desa dalam pemberdayaan dan perlindungan perempuan serta pemenuhan hak anak dan perlindungan anak.

3. Mengintegrasikan upaya peningkatan kesetaraan gender, pemberdayaan dan perlindungan perempuan, serta pemenuhan hak dan perlindungan anak dalam perencanaan pembangunan desa yang tertuang dalam RPJM Desa dan RKP Desa,

4. Desa atau kelurahan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakatnya, khususnya perempuan dan anak, memenuhi hak atas perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi serta tersedianya sarana dan prasarana publik yang ramah perempuan dan anak, dan

5. Dengan mewujudkan desa atau kelurahan yang ramah perempuan dan peduli anak agar dapat mengoptimalkan sumber daya perempuan dan anak dalam pembangunan desa.

Asisten dalam sambutannya menuturkan bahwa berdasarkan survei pengalaman hidup perempuan nasional tahun 2021, menunjukkan satu dari empat perempuan pernah mengalami kekerasan selama hidupnya dan berdasarkan survei nasional pengalaman hidup anak dan remaja tahun 2021 yang menyatakan bahwa empat dari sepuluh anak perempuan dan tiga dari sepuluh anak laki-laki pernah mengalami satu jenis kekerasan atau lebih sepanjang hidupnya.

Selain itu menurutnya, perempuan dan anak memiliki potensi dan peran besar dalam pembangunan Desa serta memiliki daya tahan yang tinggi di masa kritis.

“Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Desa. Oleh karena itu pemerintah melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB mengadakan kegiatan ini,” ujarnya.

Asisten menjelaskan bahwa Kebijakan penyelenggaraan DKRPPA ini berdasarkan 5 (Lima) arahan prioritas Presiden RI terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, yaitu: 1. Peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan bersfektif gender; 2. Peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan dan pengasuhan anak; 3. Penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak; 4. Penurunan pekerja anak; dan 5. Pencegahan perkawinan anak.

“Pelaksanaan DKRPPA diharapkan dapat menjadi sebuah upaya konkret dalam meningkatkan pemberdayaan perempuan, pemenuhan hak anak, dan perlindungan khusus anak di Desa/Kelurahan,” harapnya.

Lebih lanjut Ia juga berharap, agar perempuan dan anak menjadi lebih berdaya dalam memanfaatkan sumber daya pembangunan Desa/ Kelurahan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Selain itu jelas Asisten, peningkatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak ini sejalan dengan SDGs Desa, karena seluruh aspek pembangunan harus dirasakan manfaatnya oleh warga Desa tanpa ada yang terlewat.

“DKRPPA juga merupakan upaya dalam mewujudkan SDGs Desa, utamanya SDGs 5 (Keterlibatan Perempuan Desa), dan juga mendukung tujuan lainnya seperti SDGs 1 (Desa Tanpa Kemiskinan), SDGs 2 (Desa Tanpa Kelaparan), SDGs 3 (Desa Sehat dan Sejahtera), SDGs 4 (Pendidikan Desa Berkualitas), SDGs 6 (Desa Layak Air Bersih-Bersih dan Sanitas), dan SDGs 16 (Desa Damai Berkeadilan),” pungkasnya.**