Introspeksi Di Akhir Tahun

Ketapang:KM – Dewasa ini Organisasi Islam sangat  begitu rentan dan  mudah tersulut sehingga terjadi  gejolak di dalam. Saya coba menuangkan sedikit pemikiran melakukan analisis  sebagai berikut.

Diantara penyebab yang paling krusial mudahnya Ormas Islam bergejolak dan terjadi  konflik di dalam atau sesama pengurus Ormas dewasa ini diantaranya adalah,  adanya  pergeseran fokus  kepemimpinan yang dahulunya para Ulama itu berorganisasi tersebut tujuannya  adalah merupakan aktualisasi atau  berlandaskan dari semata mata beribadah kepada Allah, Mardhatillah.  (Definisi ibadah menurut  Syeikh  Imam  ahmad Rifai,  seorang ahli fiqih Mazhab Syafi’i dan bera’kidah Sunnah Wal Jamaah Asysya’ari Maturidi yang hidup kurang lebih  pada abad  ke 600 H. “Maal Ibadah?”,  “Al ibadah hiya Al Mahabbatu, wal khudu’ wattawaduk”, “yakni ibadah itu ialah “setiap pekerjaan   mulia  yang  dilandasi dengan  Kecintaan,  kepasrahan,  serta kerendahan hati”.) Dewasa ini   para pemimpin Ormas  Islam telah terjadi  pergeseran fokus dari kepemimpinan yang dahulunya berorganisasi itu  adalah salah satu ladang   ibadah kepada Allah, kini telah bergeser menjadi  kepemimpinan yang lebih mengedepankan hawa nafsu,  ambisi pribadia dan golongan. Konsep ibadah , yang dilandasi kecintaan  kepasrahan kepada Allah serta kerendahan hati kepada sesama makhluk, adalah fondasi yang kokoh untuk setiap aktivitas, termasuk dalam berorganisasi. Ketika pondasi ini terkikis, nilai-nilai luhur seperti tabayyun (mencari kejelasan) dan akhlakul karimah (akhlak mulia) seringkali terabaikan. Ini sejalan dengan pandangan bahwa hawa nafsu, terutama nafsu kekuasaan dan kecintaan pada  harta wanita  dan tahta, dapat menjadi kekuatan perusak dalam sebuah organisasi.

Indikatornya,  dari berbagai informasi dan ucapan ucapan dari yang tak sejalan dengan hasil keputusan musyawarah yang kemudian dikutip dan dimuat di  berbagai media  baik media mean strem maupun  media sosial,  bahwa penetapan kepemimpinan dalam  suatu periode untuk dapat terpilih menjadi pemimpin, secara kasap mata, bukan lagi rahasia umum,  dapat dikatakan hampir menghalalkan segala cara. Meniru cara cara mereka yang berperilaku jahilyah, yang jauh dari pemahaman agama (walau nanti dibungkus dengan bahasa yang lebih lembut). Akibatnya karena sama sama mengedepan hawa nafsu,   maka terjadilah  seperti api dalam sekam, sedikit saja ada pemicunya lansung tersulut ke permukaan.  Mereka  tidak lagi mengedelankan tabayyun, akhlaqul karimah. Masing masing merasa paling benar,  bahkan masing masing antara yang pro dan kontra antara bisa saling membuka Aib, Saling  merendahkan, sehingga menyemburat kepermukaan, bukan seperti mata air, tetapi tidak obahnya  kobaran api yang menyala nyala,  siap melahap mangsanya. Jika ini terjadi terus menerus atau jika tidak ada kesadaran untuk kembali kepada pradigma awal, dimana berorganisasi juga adalah merupakan aktualisi Ibadah,  niscaya   rahmat Allah sedikit demi sedikit akan terus  tergerus dan akan  menjadi musibah yang menyebabkan datangnya kemurkaan Allah, dan jika ini benar terjadi apa masih bisa kita dapat  disebut sebagai  Khalifah Allah yang di dalam seluruh aspek kehidupannya siap membumikan sifat sifat Allah, yang disebut sebagai manusia  rahmatallil’alamin?, Allah a’lam bissawab. .

Mohon maaf, tidak bermaksud menyinggung siapa siapa ,tetapi  untaian ini ditulis  karena sayang dan prihatin.

Penulis: Burhanudin, SE, aktivis dakwah.

  • Related Posts

    Bencana di Sumatra dan Hikmahnya

    Bismillahirrahmanirrahim. Saudaraku, marilah kita sejenak merenung atas bencana yang baru-baru ini terjadi di Sumatra. Kita semua tentu merasa turut berduka atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di sana. Banjir, gempa…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    You Missed

    Bupati Ketapang Jalin Silaturahmi dengan TVRI Kalbar

    • By ktpmedia
    • Desember 16, 2025
    • 22 views
    Bupati Ketapang Jalin Silaturahmi dengan TVRI Kalbar

    Bupati Ketapang Dekatkan Diri Dengan Warga Dalam Safari Natal

    • By ktpmedia
    • Desember 16, 2025
    • 26 views
    Bupati Ketapang Dekatkan Diri Dengan Warga Dalam Safari Natal

    Bupati Ketapang Tegaskan Dukungan Wajib Belajar 13 Tahun

    Bupati Ketapang Tegaskan Dukungan Wajib Belajar 13 Tahun

    Introspeksi Di Akhir Tahun

    • By ktpmedia
    • Desember 15, 2025
    • 153 views
    Introspeksi Di Akhir Tahun

    Sekda Ketapang Hadiri Peringatan hari Ibu ke-97

    • By ktpmedia
    • Desember 13, 2025
    • 106 views
    Sekda Ketapang Hadiri Peringatan hari Ibu ke-97

    Bupati dan Wabup Hadiri Pisah Sambut Kajari Ketapang

    Bupati dan Wabup Hadiri Pisah Sambut Kajari Ketapang